Pakar Keluarga dari The University of Newcastle Kunjungi Fakultas Psikologi UGM

Selasa (30/1), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat kehormatan dikunjungi oleh pakar keluarga dari Australia, Prof. Alan Hayes. Hayes merupakan Direktur Family Action Centre (Pusat Aksi Keluarga) dan juga pengajar di Fakultas Kesehatan dan Kedokteran The University of Newcastle. Sebelumnya, Hayes pernah menjabat selama 11 tahun sebagai direktur Australia Institute of Family Studies (AIFs), yaitu sebuah pusat penelitian kepanjangan tangan pemerintah Australia yang khusus bergerak di bidang kajian kesejahteraan keluarga. Selain mengedukasi keluarga di Autralia terkait isu-isu seputar keluarga, peran AIFS lainnya adalah melakukan kajian yang dapat menjadi dasar penentuan kebijakan publik terkait keluarga di Australia (evidence-informed policy). Hayes menjadi perwakilan dari The University of Newcastle untuk melakukan pertemuan khusus dalam rangka pembahasan kerjasama antara The University of Newcastle dengan Fakultas Psikologi UGM dalam bidang Psikologi Keluarga. Ia datang ke Fakultas Psikologi bersama dengan wakil dari NIAFS (Network of Indonesia-Australia on Family Studies), Drs. Jarot Wahyudi, SH, MA dari UIN Sunan Kalijaga. Pada kunjungan ini Fakultas Psikologi UGM diwakili oleh Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D., selaku Wakil Dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, Diana Setiyawati, M.HSc.Psy. selaku kepala CPMH, Ph.D., Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., dan Dr. Bagus Riyono, M.A. NIAFS merupakan jejaring baru yang diinisiasi oleh UIN Sunan Kalijaga dan The University of Newcastle untuk mendorong studi tentang keluarga di Indonesia. Fakultas Psikologi UGM, sebagai lembaga akademis yang telah berkecimpung melakukan kajian keluarga di Indonesia sejak lama, berinisiatif untuk membangun jejaring yang lebih luas dengan mengajak NIAFS UIN dan Prof. Alan Hayes berkolaborasi untuk memasifkan kajian tentang keluarga di Indonesia. Dalam hal ini, Centre of Public Mental Health (CPMH) yang juga bekerja beriringan dengan BPPM dalam mengembangkan indeks ketahanan keluarga di DIY, direkomendasikan oleh Fakultas Psikologi UGM sebagai perwakilan untuk melakukan kolaborasi dengan NIAFS UIN dan Family Action Centre, School of Health Sciences, The University of Newcastle. Harapan besar dari pertemuan ini adalah adanya kolaborasi berkesinambungan antara UGM, NIAFS dan The University of Newcastle dalam penelitian di bidang psikologi keluarga yang dapat dijadikan bahan rekomendasi pembentukan kebijakan bagi pemerintah baik daerah maupun pusat. (Humas Psikologi UGM/Jehna)