Dalam dunia yang terus berkembang dan perubahan sistem informasi yang berubah dengan sangat cepat, pentingnya pembelajaran berkelanjutan tidak bisa diabaikan terutama yang mendukung peningkatan kapasitas diri seseorang. Senin, 22 Juli 2024, Ibu Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi berbagi cerita tentang mitos dan keinginan untuk selalu belajar hal yang baru.
Wakil Dekan yang biasa dipanggil mbak Dytia ini memulai cerita pagi dari hewan peliharaannya yang tiba-tiba sakit dan kemudian mati meskipun sempat diupayakan dibawa ke klinik hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mbak Dytia yakin hal ini tidak ada kaitannya dengan ‘mitos’ yang ada yaitu, apabila kita makan dan tidak habis maka ayam/binatang peliharaan kita akan ada yang mati. Dan ternyata berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter hewan, ayam peliharaan mbak Dytia tersebut mati karena terserang virus, jadi bukan karena ‘mitos’.
Dari kejadian ayamnya yang sakit ini mbak Dytia banyak belajar hal-hal baru. “Dengan terus memperoleh pengetahuan dan mencari informasi baru, kita dapat mengembangkan keterampilan, mengasah kecerdasan, serta membuka peluang untuk mencapai potensi terbaik dalam hidup,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Mempelajari keterampilan baru dapat memecah kebosanan rutinitas sehari-hari. “Dengan secara konsisten mendidik diri sendiri dan mencoba hal-hal baru, kita akan belajar bahwa kita mampu melakukan perubahan dan pertumbuhan, yang membuat kita tetap terbuka terhadap peluang baru dalam hidup,” jelas mbak Dytia. Pola pikir ini sangat penting dalam dunia yang berubah dengan cepat di mana adaptabilitas adalah kuncinya.
“Ketika kita berhasil mempelajari sesuatu, kita merasa lebih baik, lebih percaya diri, dan kemampuan kita untuk menangani segala macam tugas baru meningkat,” kata mbak Dytia. Peningkatan kapasitas keterampilan seseorang dapat pula meningkatkan harga diri, dimana hal ini dapat memiliki efek positif pada area lain dalam kehidupan, termasuk karier dan hubungan pribadi. Beliau juga menyarankan untuk menyisihkan waktu khusus untuk belajar hal-hal baru, menjelajahi berbagai subjek dalam kehidupan sehari-hari dan disekitar kita.
Pesan yang tercermin dari cerita pagi ini cukup jelas bahwa selalu terbuka untuk mempelajari hal-hal baru. Ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan kemampuan individu tetapi juga sejalan dengan tujuan yang lebih luas untuk memastikan akses pendidikan bagi semua, seperti yang diimpikan oleh SDGs.
–
Penulis: S. Fauzi