Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Program Studi Sarjana Psikologi Periode II Tahun Akademik 2022/2023

 

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelepasan wisudawan/wisudawati Program Studi Sarjana Psikologi periode II tahun akademik 2022/2023 di Auditorium G-100, Rabu (22/2). Pelepasan ini diikuti oleh 70 wisudawan/wisudawati, 59 orang program reguler dan 11 orang dari International Undergraduate Program (IUP). 

Fakultas Psikologi UGM memberikan penghargaan bagi wisudawan/wisudawati berprestasi, baik prestasi akademik maupun kemahasiswaaan. Sebanyak 43 wisudawan/wisudawati mendapat penghargaan berprestasi di bidang akademik dengan predikat pujian. Mereka adalah Wanita Cinta Ilmu, Putri Dwiestu Damaringtyas, Audrey Nova Kurniawan, Bening Swarajiwa, Angeline Freshbi Chesa Halim, Arifatus Sholekhah, Alvin Rizki Sitompul, Shafira Mudhawwirah, Tiara Pramesthi Rahmadiani, Hanif Yumna Ulinnuha, Ammanina Ratnayu Wicaksana, Nur Rohmah Itsnaini, Aliya Rahma Nabila, Naura Athira Imtinan, Alifia Salsabila, Nur Hidayat, Vivid Noor Cholifah, Hanief Fawzan, Nathania Fauzia, Ikrima Khansa Haidari, Amanda Natasanti, Amarria Ma’rufi, Cut Aufia Zulfa Abdillah, Stefani Kharisma Wijaya, Nisa Salsabila, Gita Dewantry Suryani, Talitha Alya Shafyana, Yasmine Zahroti Melyada, Odilia Lintang Pratidina, Safira Rizky Mayla Aziz, Fairuz Lusana, Aliya Nur Shofa, Umar, Dzulfani Sholikhatunnisa, Adhi Prasetyo Utomo, Ariska Ayu Setyaningsih, Dhita Chandra Dewi, Myfevalovenita Eriskat Prudentya, Rizkya Andini Barnas, Sarah Hannah Mandari,  Yohana Beatrix Samelia Hia, Bethari Alamanda Widhiasmaraputri, dan Talisha Poeti Alyani. 

Prestasi bidang kemahasiswaan diraih mahasiswa baik ditingkat nasional maupun internasional, meliputi bidang ilmiah seperti karya tulis, poster, konferensi dan debat, maupun non ilmiah seperti olahraga. Mahasiswa berprestasi bidang kemahasiswaan yaitu Alifia Salsabila, Aliya Rahma Nabila, Alvin Rizki Sitompul, Amanda Natasanti, Ammanina Ratnayu Wicaksana, Annisa Fakhira Lubis, Ariska Ayu Setyaningsih, Brenna Azhra Syahadati, Cut Aufia Zulfa Abdillah, Dhita Chandra Dewi, Hanief Fawzan, Hanif Yumna Ulinnuha, Nisa Salsabila, Nur Rohmah Itsnaini, Safira Rizky Mayla Aziz, Shafira Mudhawwirah, Talitha Alya Shafyana, Umar, Wahyu Zahratul Fitriyah, Angeline Freshbi Chesa Halim, dan Arifatus Sholekhah. 

Wanita Cinta Ilmu, wakil mahasiswa berprestasi bidang akademik dan Dhita Chandra Dewi, wakil wisudawan berprestasi bidang kemahasiswaaan mengawali sambutan dengan menyampaikan keresahan menjadi wisudawan tentang karir dan persaingan yang dihadapi. Melalui sambutannya, Wanita dan Dhita mengajak wisudawan/wisudawati untuk tetap menjadi diri sendiri dan menghindari perilaku kompetitif yang tidak sehat. 

“Di Fakultas Psikologi kita belajar tentang manusia, kita belajar bahwa setiap manusia itu memang berbeda karena kita dibentuk dari pengalaman masa lalu yang berbeda-beda pula. We know it’s okay to be different, we know it’s okay to have our own timeline, and we know it’s ok to have our own perspective on success,” ungkap Wanita Cinta Ilmu. 

“Walaupun hari ini kita lulus bersama-sama, akan tetapi bersama-sama bukan berarti harus sama… Kita tidak perlu untuk menjadi orang lain atau mengalahkan orang lain, pada kenyataannya kita tidak pernah bersaing dengan siapapun. Kita belajar bahwa setiap manusia memiliki keberagaman cara berpikir, keberagaman gaya hidup, keberagaman tujuan hidup, maka hendaknya kita lulusan psikologi sebagai calon pemimpin masa depan bisa menyebarkan semangat ini ke generasi kita, sehingga kedepannya tidak ada persaingan yang toxic,” terang Dhita Candra Dewi. 

Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, Menteri Ketenagakerjaan RI yang juga merupakan orang tua dari Syibly Adam Firmanda mewakili orang tua wisudawan/wisudawati menyampaikan sambutan. Ida Fauziyah yakin bahwa wisudawan/wisudawati sebagai generasi unggul mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045. Berbagai tantangan kondisi seperti COVID-19 dan tuntutan digitalisasi, revolusi industri 4.0 yang mengakibatkan perubahan di kehidupan kita termasuk hubungan sosial ekonomi merupakan dinamika kehidupan nyata yang harus dihadapi tentunya bagi wisudawan/wisudawati. 

“Saya mengajak adik-adikku semua, anak-anakku semua, jadi wisuda sarjana ini bukan wis sudah, sudah selesai semua bukan, justru Ini adalah awal memulai. Adik-adik hidup dalam dunia nyata dunia yang penuh dinamika, apalagi akan masuk pasar kerja dengan tantangan-tantangan pasar kerja yang luar biasa. Saya percaya anak-anakku semua, adik-adikku semua mampu menatap masa depan, menghadapi segala tantangan dengan tidak menghilangkan potensi yang dimiliki,” terang Ida Fauziyah.

Kumala Windya Rohmani, S.Psi., M.Psi., Psikolog., Pengurus Pusat Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA) Bidang Hubungan Almamater menyampaikan selamat dan menyambut serta mengundang seluruh wisudawan/wisudawati di KAPSIGAMA. Melalui sambutannya, Kumala Windya Rohmani juga mengajak wisudawan/wisudawati untuk bersama dan berkolaborasi membuat perubahan dan berkontribusi khususnya untuk keluarga Psikologi UGM. 

”Orang Jawa bilang obah owah, obah itu artinya bergerak, owah itu berubah, bergerak berubah. Kalau mau berubah, kalau mau ada perubahan bergeraklah, dengan bergerak maka ada perubahan, kalau ingin melakukan perubahan buat Indonesia bergeraklah, kalau ingin melakukan perubahan untuk diri sendiri bergeraklah,” pesan Kumala Windya Rohmani. 

Rahmat Hidayat, S.Psi. M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Psikolog UGM menyampaikan bahwa bekal ilmu yang didapatkan sebagai sarjana psikologi dari UGM tidak hanya dapat diterapkan pada karir bidang psikologi namun juga pribadi maupun bidang yang lain.  

“Hari ini kalian kami lepas sebagai mahasiswa, tapi kalian tidak akan pernah dilepas dari atau oleh almamater kalian, Fakultas Psikologi UGM, rumah kalian. Fakultas Psikologi UGM ini tetaplah rumah kalian sampai kapanpun, kemanapun kalian melakukan perjalanan kembalilah,” pesan Dekan menutup sambutannya. 

Doa bersama yang dipimpin Nur Abidin dan foto bersama di halaman Gedung D Fakultas Psikologi UGM menjadi penutup kegiatan. 

 

Penulis: Erna