Inspirasien, Startup Alumni UGM, Raih Pengakuan Global di HK Tech 300

Inspirasien, startup inovatif di bidang kesehatan dan pendampingan pasien yang didirikan oleh Astriani Dwi Aryaningtyas, S.Psi., M.A., alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih pengakuan internasional dengan memenangkan kompetisi bergengsi HK Tech 300 pada kategori startup kesehatan. Inspirasien masuk dalam jajaran 10 besar bersanding dengan berbagai startup dari Asia Tenggara.

Astriani mengungkapkan bahwa inspirasinya berawal dari pengalaman pribadi menghadapi kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang efektif. “Kami berusaha menciptakan solusi yang memudahkan pasien mendapatkan pendampingan holistik dan terintegrasi dengan teknologi terbaru,” ujar Astriani pada Selasa (2/7).

Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi ini. “Kami sangat bangga dan mengucapkan selamat atas prestasi Mbak Astriani. Kami yakin ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa kita untuk mencapai hal yang serupa,” ujar Dekan.

Inspirasien berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan menyediakan solusi pendampingan pasien melalui platform teknologi yang memudahkan akses layanan kesehatan. Dengan pendekatan holistik dan berpusat pada pasien, Inspirasien berfokus pada dukungan menyeluruh selama proses pemulihan. Inspirasien menyediakan berbagai layanan diantaranya, pendampingan psikologis, konsultasi kesehatan, manajemen penyakit, edukasi kesehatan, dan program pemulihan terintegrasi.

Kompetisi HK Tech 300, yang diselenggarakan oleh City University of Hong Kong, adalah salah satu ajang startup paling bergengsi di Asia yang menyediakan platform bagi inovator dari berbagai negara untuk memamerkan ide-ide mereka. Dalam kompetisi ini, Inspirasien berhasil bersaing dengan lebih dari 80 startup dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Inspirasien memulai perjalanan kompetisinya dengan seleksi awal yang ketat, di mana tim harus menyajikan rencana bisnis dan inovasi mereka kepada panel juri. Selama proses seleksi, Inspirasien menunjukkan keunggulan dalam hal pendekatan holistik dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendampingan pasien. Setelah melewati beberapa tahapan penyaringan dan penilaian, Inspirasien berhasil memasuki tahap final kompetisi.

Astriani menambahkan bahwa perjalanan Inspirasien dimulai dengan misi untuk mengatasi tantangan dalam pendampingan pasien. “Keberhasilan kami di HK Tech 300 adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras tim kami untuk mengembangkan solusi yang benar-benar bermanfaat bagi pasien. Kami berharap ini dapat menginspirasi mahasiswa dan pengusaha muda untuk terus berinovasi dan mengejar impian mereka,” ungkap Astriani.

Astriani juga menekankan pentingnya kolaborasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan di industri kesehatan. “Kami terus mencari cara untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasien dan perkembangan teknologi. Ini adalah kunci untuk memberikan layanan yang efektif dan relevan,” tambahnya.

Dekan menambahkan bahwa prestasi ini mencerminkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Fakultas Psikologi UGM. “Mahasiswa psikologi perlu menyadari bahwa mereka memiliki bekal ilmu yang sangat memungkinkan untuk sukses dalam berwirausaha. Dengan memahami perilaku, kebutuhan, dan motivasi manusia, mahasiswa dapat merancang program, produk, atau bisnis yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ilmu psikologi membantu dalam mengenali kebutuhan konsumen dan merancang strategi bisnis yang efektif,” tambah Dekan.

Melalui keberhasilan di HK Tech 300, Inspirasien tidak hanya membuktikan kapabilitasnya di tingkat internasional tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai pihak untuk mengembangkan solusi kesehatan yang lebih baik.

Penulis: Erna Tri Nofiyana