Hilman adalah salah satu mahasiswa S1 Fakultas Psikologi UGM yang saat ini sedang menempuh kuliah di semester tiga. Hilman berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan, yaitu meraih Juara 2 Lomba Esai Psyberfest 2021 yang diselenggarakan oleh Projek Kolaborasi Mahasiswa 7 Fakultas Psikologi.
Dalam perlombaan tersebut, Hilman membuat esai yang berjudul, “Konstruktivisme Sosial: Inovasi Model Pendidikan untuk Meningkatkan Resiliensi Mental di Tengah Dinamika Pendidikan Pascapandemi Covid-19”. Esai tersebut disusun oleh Hilman menggunakan pendekatan dari psikologi dan hal itu yang membuat lomba esai kali ini terasa berbeda dengan lomba-lomba yang pernah Hilman ikuti sebelumnya.
Ketika ditanya mengenai bagaimana perasaannya kembali menjuarai lomba, Hilman mengaku bersyukur karena bisa menorehkan prestasi lagi di bidang tulis-menulis. Mengenai siapa yang selama ini paling mendukung Hilman untuk terus menerus menulis, selain orang tua dan teman-teman adalah diri sendiri. “Motivasi utama dalam menulis sebenarnya diri sendiri karena saya bisa membantu orang tua dan meningkatkan kemampuan saya”, ujar Hilman.
Terkait sosok yang menginspirasi, Hilman mengaku Andrea Hirata adalah penulis yang ia jadikan inspirasi. Meskipun begitu, Hilman tetap terus mengembangkan gaya kepenulisannya sendiri secara otodidak. “Saya menyadari bahwa tulis-menulis adalah kemampuan saya ketika di kelas 3 SMA. Sejak kelas 3 SMA saya mulai mengikuti lomba tulis menulis kecil-kecilan”.
Kendala yang pernah dialami oleh Hilman ketika menulis adalah kecapekan dan manajemen waktu yang kurang baik. Apalagi kondisi seperti saat ini yang mengharuskan perkuliahan dilakukan secara daring dan banyaknya tugas perkuliahan yang diberikan. Hilman harus dituntut lebih lagi untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Oleh karena itu, Hilman menyiasatinya dengan sesegera mungkin mengerjakan tulisannya setelah mendapatkan informasi suatu lomba.
Di penghujung sesi wawancara, Hilman memberikan beberapa kiat untuk teman-teman yang masih berat untuk melakukan kegiatan tulis menulis. “Di Psikologi Sosial ada yang namanya mere-exposure effect, semakin terkena paparan berulang oleh suatu stimulus, maka dapat menaikkan tingkat preferensi. Dibiasakan untuk sering bertemu dengan pengalaman tulis-menulis. Bisa diawali dengan genre yang disukai”, ucap Hilman.