Magister Psikologi Profesi Klinis angkatan 2018 menyelenggarakan “Gebyar Sinergi” dengan tajuk “when every little steps count to synergize your mind and body”. Bertempat di Selasar gedung D pada tanggal 25 April 2019. Acara berlangsung dari pukul 10 sampai dengan pukul 1 siang. Acara ini dipenuhi oleh beberapa stand atau expo, seperti Ayo Minum Air, 5S, dan Grateful to be Great. Pada dasarnya acara ini merupakan tugas kuliah intervensi komunitas yang diampu oleh Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D dan Ariana Marastuti, S.Psi., MSW. Konsep dari acara ini memang berasal dalam rangka mempromosikan program intervensi komunitas kelas. Sementara assesmentnya sendiri sudah dimulai dari semester pertama, dan di semester kedua perkuliahan mereka baru dimatangkan kembali.
Awalnya para Mahasiswa Magister ini sudah mulai merancang program dan merasa bahwa mereka butuh untuk mengopinikan karena sasaran dari acara ini adalah mahasiswa dari segala jenjang di Psikologi. Dosen pengampu membebaskan topik yang ingin dikampanyekan melalui gebyar sinergi ini. Dikarenakan kebebasan tersebut, para mahasiswa mencoba untuk melihat masalah yang mereka dapatkan di Fakultas yang kemudian mereka tuangkan menjadi salah satu topik dalam acara yang diadakan hari kamis tersebut.
Zahrah Nabila Putri dipercaya menjadi penanggung jawab acara ini. Dirinya menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan munculnya ketiga ide tersebut. Misalnya saja 5S, yang tidak lain merupakan singkatan dari senyum, sapa, salam, sopan, santun. Latar belakangnya, dikarenakan saat ini tingkat interaksi berkurang satu sama lain, sehingga kita menjadi jarang menyapa. Sementara adanya wall of gratitude adalah untuk mengajak mahasiswa untuk senantiasa bersyukur, maka hal itu secara tidak langsung menjadi bagian untuk merelease stress yang dihadapi. Dan stand terakhir yaitu minum air campaign adalah suatu bentuk intervensi kesehatan minum yang berasal dari kekhawatiran mahasiswa magister dimana banyak sekali mahasiswa yang lebih sering membeli minuman berperisa dibandingkan dengan mengkonsumsi air putih. Sehingga panitia menyediakan tumbler yang dijual dengan harga murah agar para pengunjung bisa lebih aware untuk minum air putih dengan merefill tumbler yang mereka beli.
Persiapan yang dihabiskan untuk menyiapkan agenda ini sekitar 2 minggu dan terbilang cukup singkat. Bahkan para mahasiswa magister ini sengaja untuk mengitari gedung Fakultas Psikologi untuk melihat masalah apa yang dapat diangkat dalam intervensi komunitas. Dan tema besar yang dijadikan sebagai tema dalam acara ini diambil secara random dengan melihat kesamaan dari 3 topik kecil yang ada dalam acara tersebut.
Zahrah juga menyampaikan untuk mahasiswa yang lain untuk tidak hanya aware masalah fisik tetapi juga kesehatan mental yang tidak lain isu yang lekat dengan Psikologi. Dirinya dan teman-temannya berharap intervensi komunitas ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang psikologis di Fakultas Psikologi.