Dewan Laksamana Putra: Raih Medali Emas PIMNAS 34

Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Dewan Laksamana Putra atau biasa disapa Dewan berhasil meraih medali emas pada ajang PIMNAS ke-34 2021. Bersama dengan kedua temannya yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM, Dewan berhasil meraih medali emas melalui judul penelitian “Zoom Hit: Studi Pelanggaran Ekspektasi dalam Hubungan Interpersonal Mahasiswa Baru 2020 melalui Virtual Meeting selama Masa Pandemi”.

Judul tersebut menggunakan konsep penelitian dari Ilmu Komunikasi, sementara keilmuan Psikologi membahas dari segi teori hubungan interpersonalnya. Selain itu, judul yang diangkat oleh Dewan dan teman-teman diangkat berdasarkan fakta di lapangan bahwa akhir-akhir ini aktivitas individu mayoritas dilakukan di dunia maya. “Sebenarnya zoom hit ini tidak terbatas pada zoom saja, tetapi juga media sosial lainnya, seperti WhatsApp, maupun Instagram”, jelas Dewan.

Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana sebuah ekspektasi terlanggar dan berdampak pada hubungan interpersonal. Hasilnya, ekspektasi memang terlanggar namun bersifat positif. Artinya, orang-orang justru menilai lebih baik ketika bertemu langsung secara virtual dibandingkan berkomunikasi melalui chat.

Dewan mengaku memang sudah menyukai kegiatan akademik, terutama penelitian sejak semester satu. “Lewat penelitian, saya menjadi banyak belajar dan menemukan hal-hal baru”, ungkap Dewan. Selain itu, Dewan juga mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti PIMNAS tahun ini karena memang sudah menginginkan sejak lama dan PIMNAS adalah kegiatan bergengsi yang sayang jika dilewatkan.

Ketika ditanya tentang keinginan apa yang masih ingin dicapai kaitannya dengan PIMNAS, Dewan menjawab bahwa ia pengen sekali lagi ikut PKM dan lolos PIMNAS. “Saya menjadi lebih tahu, saya menjadi lebih percaya diri, bisa mengobrol lebih banyak hal, dan saya bisa berbagi”, ungkap Dewan ketika ditanya tentang motivasi mengikuti PIMNAS.

Anak pertama dari lima bersaudara ini mengaku tidak ada waktu minimal belajar atau jumlah minimal sesuatu yang harus dibaca. Akan tetapi, Dewan bertekad untuk tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa belajar. “Kita tidak selamanya bisa pintar di satu hal. Oleh karena itu, jangan berhenti belajar dari berbagai sumber dan jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada”, jelas Dewan.