Cerita kesuksesan mahasiswi yang akrab disapa dengan nama Adel ini berawal ketika ia bertekad untuk terlibat aktif dalam Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) di Fakultas Psikologi. “Komitmen. Kalau aku berjanji tentang sesuatu, aku akan lakukan itu.” begitu ujar gadis yang pernah empat setengah tahun tinggal di Australia ini ketika ditanya tentang rahasia kesuksesannya. Kegigihan Adel terus berlanjut hingga ia berhasil mempresentasikan paper nya dalam Konferensi Internasional di Kunming-Cina yang bertajuk The 9th Bienniel Asian Association of Social Psychology yang diselenggarakan selama tiga hari.
Keputusan Adel untuk mengangkat judul Sadness ini rupanya juga dilatarbelakangi beberapa hal. “Waktu itu nenek ku sedang sakit kritis, namun beliau masih bisa tersenyum dan menyulam seakan beliau baik-baik saja. Dari sana aku ingin mengetahui bagaimana orang Indonesia mempersepsi kesedihan itu.” dengan tersenyum Adel menceritakan tantangan hebat yang ia lalui selama penulisan paper nya. Desember mendatang ia berencana akan mengikuti Konferensi Internasional di Bali yang juga menjadi agenda CICP.
Prestasi ini menjadi salah satu motivasi bagi Adel untuk memperluas relasi dan kerjasama dalam research atau pengembangan dalam bidang akademik lain. Ia berharap bahwa Fakultas Psikologi terus memberi dorongan dan membantu meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa-mahasiswa nya agar mereka berani mengungkapkan opini dalam tulisan yang membangun. Terakhir Adel menyampaikan terimakasih kepada CICP dan seluruh kru di dalam nya, “Aku tidak menyerah, karena aku memiliki mereka.” imbuhnya.