Anak dengan ADHD dan Down Syndrome merupakan bagian dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang memiliki keunikan dalam hal kepribadian, ketrampilan kognitif, ketrampilan sosial dan adaptasi perilaku. Anak-anak dengan kondisi seperti ini memiliki perkembangan yang sama dengan anak pada umumnya, baik dalam kebutuhan, pertumbuhan, dan perilaku. Oleh karena itu anak-anak ini membutuhkan pola asuh dari orang tua yang tepat dan sesuai dengan kondisinya, terutama untuk dapat hidup secara wajar dan mendapatkan pendidikan yang layak. Melihat dari urgensi tersebut, pada hari Sabtu (17/12), Laboratorium PAUD Inklusi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada mengadakan seminar dan dialog interaktif yang membahas tentang trik jitu mendidik anak ADD/ ADHD dan Down Syndrome.
Dalam seminar yang diselenggarakan di gedung G-100 tersebut menghadirkan pembicara Dr. Wisjnu Martani, SU (dosen Fakultas Psikologi UGM dan pakar perkembangan anak), Tri Kirana Muslidatun S.Psi (istri Walikota Yogyakarta), dan Suradal ( pemilik dan pengelola Tempat Pendidikan Berkebutuhan Khusus Pusat Terapi Permata Ananda). Masing-masing pembicara memberikan penjelasan dan gambaran mengenai pengalamannya masing-masing ketika menghadapi anak berkebutuhan khusus namun tetap pada bidangnya masing-masing.
Diskusi berjalan dengan informatif dan dinamis setelah pembicara selesai menyampaikan materi. Peserta seminar sebanyak 75 orang, yang terdiri dari praktisi perkembangan, guru Taman Kanak-kanak di wilayah Yogyakarta, orang tua wali siswa PAUD Inklusi, secara aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan pada masing-masing pembicara. Mereka banyak membahas tentang bagaimana melakukan penanganan, pola asuh yang tepat, dan memahami perilaku ABK. Pertanyaan-pertanyaan tersebut banyak diberikan ketika Suradal menceritakan pengalamannya sebagai terapis ABK dan begaimana melakukan penanganan yang tepat.
Seminar ini menghadirkan pula 2 orang tua wali ABK yang bernama Imron dan Rosa, yang saat ini memasukkan anak mereka di tempat terapi ABK Permata Ananda. Dari pengalaman 2 orang tua wali ABK inilah peserta banyak mendapatkan masukan dan pemahaman tentang kondisi yang sebenarnya dihadapi. Setelah puas berdiskusi, seminar diakhiri dengan membagikan doorprize pada peserta yang memberikan tanggapan dan pertanyaan dan ditutup setelah makan bersama.