Arsip:

Rilis

Seminar A Tribute to Our Campus

Melahirkan para ilmuwan psikolog yang kontributif dan berkualitas dalam masyarakat merupakan salah satu cita-cita Fakultas Psikologi UGM. Dalam perayaan Dies Natalis ke-47 Fakultas Psikologi UGM memeriahkan pentas akademisi dengan menyelenggarakan rangkaian acara seperti seminar yang dikemas dalam tema “A Tribute to Our Campus”.

Hari Kamis kemarin bertepatan pada tanggal 5 Januari 2012, Fakultas Psikologi menggelar sebuah seminar dimana cuplikan sebuah buku yang ditulis secara keroyokan oleh dosen-dosen Fakultas Psikologi UGM berjudul Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat dipresentasikan. Seminar yang dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi seperti mahasiswa sarjana, pasca sarjana dan dosen tersebut diadakan di ruang G-100 pada jam 09.30 hingga 12.30 WIB.

Dalam seminar yang dimoderatori oleh salah satu dosen muda, Yopina Galih Pertiwi, M.A.,  ini hadir tiga penulis dalam buku tersebut sebagai pembicara yaitu Tri Hayuningtyas, M.A., Galang Lufityanto, M.Psi, dan Wenty Marina Minza, M.A.

Tri Hayuningtyas, M.A.,  sebagai tenaga pengajar di Fakultas Psikologi UGM dan memiliki minat pada Psikologi Klinis menyampaikan presentasi mengenai Pasung sebagai Isu Kesehatan Jiwa di Indonesia. Dalam pemaparannya, dosen muda ini menuai banyak apresiasi dari dosen-dosen yang lebih senior seperti Dra. Nida Ul Hasanat, M.Si, Ridwan Saptoto, S.Psi, M.A dan Dr. Bagus Riyono, MA.

Galang Lufityanto, M.Psi  yang menaruh minat pada Psikologi Industri dan Organisasi kala itu mempresentasikan artikelnya yang berbicara tentang pengaruh emosi terhadap pengambilan keputusan. Presentasi tersebut juga banyak menarik perhatian para peserta sehingga sempat terjadi diskusi panjang.

Kemudian wanita yang sedang menempuh program S3 di Belanda, Wenty Marina Minza, M.A., turut berbagi tentang artikelnya yang meneliti tentang Anak Muda dan Transisi Menuju Dewasa yang berlatarbelakang di daerah Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut penelitiannya salah satu indikasi kedewasaan pada remaja muslim di Pontianak adalah cara berpakaian mereka: apakah menutup aurat secara sempurna atau belum.

Artikel-artikel yang dipresentasikan tersebut telah dikemas secara apik dalam sebuah buku berkat kerjasama yang sinergis diantara dosen-dosen Fakultas Psikologi UGM sebagai bentuk cinta demi mewujudkan masyarakat yang sehat secara psikologis. Untuk mengetahui lebih banyak tentang artikel-artikel tersebut, pastikan agar memiliki buku persembahan Fakultas Psikologi UGM ini!  

Peresmian Wisma C-21 Fakultas Psikologi UGM

Fakultas Psikologi UGM meresmikan penggunaan rumah dinas Dekan yang beralamat di komplek perumahan Bulaksumur blok C-21 (06/01). Peresmian dilakukan oleh Prof. Dr. Faturochman, MA selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM, dan dihadiri oleh segenap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Mereka bersama-sama jalan kaki dari Fakultas menuju rumah dinas C-21 yang jaraknya hampir satu kilometer, ada juga yang bersepeda.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Faturochman, MA memaparkan banyak hal mulai dari sejarah mendapatkan rumah dinas, proses renovasi, fasilitas yang tersedia, hingga aturan bersama penggunaan ruang. "Rumah ini kami namakan wisma C-21 Psikologi UGM, sekarang tidak perlu menyewa hotel apabila ada tamu nasional ataupun internasional yang datang, fasilitas yang ada sudah setingkat hotel",tuturnya.  

Beliau menambahkan besok Februari akan ada dosen Swedia yang datang ke Fakultas Psikologi untuk penelitian bersama.Beliau tinggal sementara di wisma ini.

Acara peresmian wisma dimulai pukul 07.30, setelah sambutan dari Dekan dilanjut siraman rohani dan doa oleh Drs. Haryanto, M.Si. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Drs. Subandi, M.A, Ph.D.

Dulunya wisma C-21 adalah rumah dinas almarhum orangtua Dr. Anggito Abimanyu. Proses renovasi tata ruang wisma berlangsung selama 8 bulan. Wisma C-21 didesain tak hanya untuk keperluan tempat tinggal/guesthouse namun juga untuk perjamuan dan pertemuan rapat.

Seminar Change Management oleh Hendro Kusnoto, M.M., M.B.A

Rangkaian dies natalis ke-47 kali ini menghadirkan Hendro Kusnoto, M.M., M.B.A, alumnus Fakultas Psikologi UGM  yang saat ini berkarir sebagai Advisor of GCG and Change Management di PT ANTAM Tbk. Kesempatan ini sungguh luar biasa bagi warga Fakultas Psikologi UGM, karena mendapatkan asupan pengetahuan baru dan bertemu dengan orang  hebat yang berhasil menduduki level manager kelas menengah di Oil Company.

Secara ringkas, seminar yang diselenggarakan di auditorium pada Rabu, 4 Januari 2012 ini memberikan gambaran langkah-langkah strategis bagaimana membuat dan mengelola sebuah perubahan supaya berjalan dengan sukses dengan tetap menjaga harmonisasi di dalam organisasi. Munculnya ide perubahan di dalam organisasi selalu akan mengundang pro dan kontra, bahkan tak jarang menuai konflik berkepanjangan.

Kemampuan melakukan pemetaan stake holders, resistensi dan kesiapan menjadi langkah kunci dalam tahap awal perubahan. Strategi dalam pemilihan metodologi, teknik komunikasi dan negosiasi juga menjadi kunci sukses yang harus mendapat perhatian. Lain dari pada itu pemilihan tim perubahan juga harus menjadi fokus utama, misalnya saja dalam mempertimbangkan karakter individu yang tepat untuk dipasangkan dalam Tim komunikator, Perumus dan Auditor haruslah hati-hati dilakukan.

Seminar yang dihadiri oleh 120 audiens dengan latar belakang mahasiswa, dosen,dan staf kependidikan berjalan sukses. Berbagai pertanyaan penuh rasa keingintahuan dikemukakan audiens terutama yang saat ini sedang belajar di program Magister Psikologi Profesi dalam bidang kajian khusus Industri dan Organisasi.

Kemurahan hati pembicara untuk berbagi pengetahuan mengenai manajemen perubahan ini tak berhenti di ruangan seminar saja. Hendro Kusnoto, M.M., M.B.A bahkan merelakan tanyangan yang digunakan pada seminar tersebut juga dibaca dan dipelajari oleh khalayak umum. Silakan dengan mengunduhnya di sini

Workshop Program Inter University Partnership

Mengawali kegiatan Fakultas di awal tahun selama dua hari, Selasa-Rabu, 3-4 Januari 2012 dilaksanakan workshop kesehatan mental. Kegiatan ini menandai dimulainya Program Inter University Partnership to Improve Mental Health Care in Indonesia. Program yang mendapat sponsor dari USAID ini merupakan hasil kerjasama antara Harvard University (Department of Social Medicine and Global Health, Harvard Medical School), Universitas Gadjah Mada (Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran) dan Universitas Syiah Kuala (Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran). Program ini di manage oleh Centre for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat sistem kesehatan mental di Indonesia melalui penelitian aksi (research action).

Workshop dihadiri sekitar 70 peserta dari berbagai instansi. Dari Harvard University hadir Prof. Byron Good dan Prof. Mary-Jo Good, sebagian staf akademik Fakultas Psikologi UGM, Unsyiah,utusan dari Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota maupun berbagai elemen masyarakat. Dari workshop ini diharapkan muncul berbagai ide penelitian yang dapat ditindaklanjuti dalam penelitian aksi selama 2 tahun lebih, sampai tahun 2014.

Plastik Sithik, Kampus Resik

Plastik sebagai produk buatan manusia selain membawa manfaat juga memiliki efek bagi lingkungan yang kadang terabaikan. Produk kemasan plastik di Indonesia mencapai 1,6 juta ton per tahunnya. Sedangkan untuk menguraikan plastik dibutuhkan waktu sekitar 100 tahun. Di kampus Psikologi juga terdapat banyak sampah plastik yang dihasilkan dari kantin saat membeli makanan. Setiap hari 96 minuman boto, 20 karton kresek, 200 plastik putih, dan 60 bungkus plastik mie instan yang terbuang di kantin. Kita bisa membayangkan berapa banyak sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat luas dalam sebulan atau setahun?

Sampah plastik selain sukar terurai juga berbahaya bagi tubuh. Racun dari plastik terlepas pada saat terurai atau terbakar, yaitu Dioksin yang bisa menimbulkan kanker. Beberapa upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan Reuse (menggunakan kembali), Reduce (mengurangi), dan Recycle (mendaur ulang) plastik yang sudah digunakan.

Program “Sampah Sithik, Kampus Resik” ditujukan untuk meningkatkan kesadaran civitas akademika fakultas psikologi UGM tentang bahaya sampah plastik, sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik (Reduce) dalam kehidupan sehari-hari, terutama di area kampus. Adapun rangkaian program ini mencakup: happening art, konversi plastik makanan ke pincuk yang terbuat dari daun pisang. Selain itu, juga diadakan aksi pengumpulan tanda tangan untuk mencari dukungan mengurangi penggunaan plastik dan melakukan aksi simbolik membawa cangkir dan poster bertuliskan upaya mengurangi sampah plastik.

Semua program ini dilaksanakan oleh mahasiswa Magister Profesi Psikologi Klinis Angkatan VIII dalam rangka Praktek Intervensi Komunitas di bawah bimbingan Bapak DR. Rahmat Hidayat, M.Sc. Program ini diselenggarakan pada Senin-Selasa, 2-3 Januari 2012 di Fakultas Psikologi UGM.

Diskusi Ilmiah bersama A. Syamil dari Arkansas University

Perpustakaan Fakultas Psikologi UGM di penghujung tahun 2011 sukses menyelenggarakan diskusi ilimiah dengan menghadirkan pembicara  A. Syamil Associate Professor dari Arkansas University (30/12). Bertempat di ruang A203 Fakultas Psikologi UGM acara dihadiri sekitar 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa S1,S2, dan sebagian besar S3.

Materi yang disampaikan diantaranya (1) Bagaimana berkontribusi di Jurnal Internasional. (2) Bagaimana Mendapatkan Beasiswa di Amerika. (3) Memanfaatkan Peluang Kerja di Amerika. (4) Jenjang Karir Dosen di Amerika (5) Pendidikan Jarak Jauh/Kuliah Online di Amerika (6) Tips dan Trik Tinggal dan Beradaptasi di Amerika.

Bagi yang belum berkesempatan mengikuti acara tersebut, silakan menyaksikan film dokumentasinya di www.media.ugm.ac.id

Materi presentasi dapat diunduh di sini

Pemerintah Kabupaten Sleman dan Fakultas Psikologi UGM Jalin Kerjasama Dalam Pengembangan P2TP2A

Dalam rangka pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di kabupaten Sleman, maka Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi, mengadakan Lokakarya yang diadakan pada Rabu, 28 Desember 2011 yang bertempat di Fakultas Psikologi UGM Gedung A Ruang 203 Jl. Humaniora No. I Sleman Yogyakarta

Lokakarya ini selain dihadiri oleh tim peneliti CPMH UGM dan BKBP3A, juga dihadiri unsur Anggota FPK2PA Kab. Sleman, Ketua FPK2PA Kecamatan se Kab. Sleman, FPK2PA Propinsi DIY, Ketua P2TP2A Rekso Dyah Utami, Kepala BPPM Prop. DIY, PSW UGM, PSG UII, Direktur IDEA, Ketua Forum Anak Kab. Sleman, Ketua Komunitas PIK Remaja, Bappeda, DPKKD, Bag. Organisasi, Ketua Yogya Sehat Tanpa Tembakau, Ketua DPRD Komisi D.

Lokakarya ini dibuka oleh Bupati Drs. H Sri Purnomo, Msi, Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman mengatakan bahwa lokakarya ini merupakan upaya strategis untuk mengetahui secara jelas langkah dan strategi apa saja yang dibutuhkan untuk pengotimalan pemberdayaan perempuan dan anak.

Lokakarya ini dimulai dengan paparan draft naskah akademik yang telah disusun oleh tim peneliti CPMH dan kemudian disampaikan oleh Dra. Budi Andayani, MA sebagai tim Ahli. Sementara narasumber pada lokakarya tersebut adalah dr. Endang Pudjiastuti, MKes (Kepala Badan Keluarga berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Sleman), Prof. Dr. Endang Ekowarni ( Fakultas Psikologi UGM) dan Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, SH, M.Hum (Dekan Fakultas Hukum UAJY).

Secara garis besar lokakarya ini bertujuan untuk melakukan penjajagan kebutuhan (need assessment) tentang karakteristik kebutuhan terhadap Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) di Kab. Sleman. Lokakarya ini juga diselenggarakan untuk membahas dan memberi masukan akhir terhadap hasil penjajagan kebutuhan tersebut. Hasil yang diharapkan akan dicapai dari kegiatan ini adalah naskah akademik tentang pengembangan organisasi, program kegiatan, dan jenis-jenis layanan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Naskah akademik inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pembentukan P2TP2A. Dalam draft naskah akademik sendiri telah dibahas mengenai landasan hukum pembentukan P2TP2A, karakteristik kasus yang selama ini ada di Sleman, jumlah kasus yang ada secara statistik, juga struktur organisasi yang ada.

The 2nd International Conference on Indigenous & Cultural Psychology, Denpasar, Bali

Pada tanggal 21-23 Desember 2011 telah diselenggarakan The Second International Conference on Indigenous & Cultural Psychology yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana, Bali. Adapun topik-topik yang diangkat dalam konferensi tersebut adalah:

1. Research on happiness, subjective well-being and quality of life.
2. Role of emotion in our life and emotional disorder.
3. Stress, coping with disaster, severe illness and trauma.
4. Self, relationship and community in promoting health human development.
5. Occupational stress, satisfaction and job performance.
6. Integration of indigenous and cultural psychology with medicine.
7. Diagnosis, counseling and treatment: Indigenous, cultural and universal perspectives.
8. Primary prevention, community intervention and promoting healthy lifestyle.
9. Education and health promotion.
10. Linkages of art, music, and humanities with scientific understanding of health.

Dalam konferensi yang diselenggarakan di kota Denpasar kali ini, Fakultas Psikologi UGM juga berkontribusi sebagai supporting partner kepanitiaan untuk mengatur kelancaran konferensi yang menjadi penerus kerja keras pengenalan kepada dunia internasional bidang Indigeneous Psychology. Dalam catatan terakhir ada kurang lebih 75 abstrak yang berasal dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang diterima dan sebagian besar dipresentasikan dalam konferensi tersebut. Dari sejumlah presentasi tersebut, ada diantaranya yang menjadi pembicara kunci (keynote speaker), pembicara simposium, presentasi oral, dan poster. Presenter dari fakultas tercinta ini meliputi staf pengajar, mahasiswa S1, S2, dan S3. Selain menjadi pembicara, beberapa staf dan mahasiswa UGM juga berkontribusi bagi konferensi ini sebagai ketua sidang.

Di luar itu, kita mendapat satu kenyataan bahwa banyak sekali alumni Universitas Gadjah Mada yang juga mempresentasikan karya-karyanya. Selain alumni, terdapat juga partner pengembang psikologi indigeneous dari Universita Diponegoro dan Universitas Udayana sendiri. Tentunya, dalam konferensi kali ini partner Fakultas Psikologi yang berasal dari luar negeri juga hadir seperti Prof. Uichol Kim dari Korea, Kwang-KuoHwang, Ph.D dari Taiwan, Prof. Susumu Yamaguchi dan Prof. Akira Tsuda dari Jepang, serta Dr. Margret Rueffler dan Nadia Ward, Ph.D dari Amerika Serikat.

The 2nd International Conference on Indigenous & Cultural Psychology, Denpasar, Bali

Pada tanggal 21-23 Desember 2011 telah diselenggarakan The Second International Conference on Indigenous & Cultural Psychology yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana, Bali. Adapun topik-topik yang diangkat dalam konferensi tersebut adalah:

1. Research on happiness, subjective well-being and quality of life.
2. Role of emotion in our life and emotional disorder.
3. Stress, coping with disaster, severe illness and trauma.
4. Self, relationship and community in promoting health human development.
5. Occupational stress, satisfaction and job performance.
6. Integration of indigenous and cultural psychology with medicine.
7. Diagnosis, counseling and treatment: Indigenous, cultural and universal perspectives.
8. Primary prevention, community intervention and promoting healthy lifestyle.
9. Education and health promotion.
10. Linkages of art, music, and humanities with scientific understanding of health.

Dalam konferensi yang diselenggarakan di kota Denpasar kali ini, Fakultas Psikologi UGM juga berkontribusi sebagai supporting partner kepanitiaan untuk mengatur kelancaran konferensi yang menjadi penerus kerja keras pengenalan kepada dunia internasional bidang Indigeneous Psychology. Dalam catatan terakhir ada kurang lebih 75 abstrak yang berasal dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang diterima dan sebagian besar dipresentasikan dalam konferensi tersebut. Dari sejumlah presentasi tersebut, ada diantaranya yang menjadi pembicara kunci (keynote speaker), pembicara simposium, presentasi oral, dan poster. Presenter dari fakultas tercinta ini meliputi staf pengajar, mahasiswa S1, S2, dan S3. Selain menjadi pembicara, beberapa staf dan mahasiswa UGM juga berkontribusi bagi konferensi ini sebagai ketua sidang.

Di luar itu, kita mendapat satu kenyataan bahwa banyak sekali alumni Universitas Gadjah Mada yang juga mempresentasikan karya-karyanya. Selain alumni, terdapat juga partner pengembang psikologi indigeneous dari Universita Diponegoro dan Universitas Udayana sendiri. Tentunya, dalam konferensi kali ini partner Fakultas Psikologi yang berasal dari luar negeri juga hadir seperti Prof. Uichol Kim dari Korea, Kwang-KuoHwang, Ph.D dari Taiwan, Prof. Susumu Yamaguchi dan Prof. Akira Tsuda dari Jepang, serta Dr. Margret Rueffler dan Nadia Ward, Ph.D dari Amerika Serikat.

Sebuah Bentuk Kepedulian terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) : Kunjungan PSMP Antasena

Hari ini, Selasa 27 Desember 2011 Fakultas Psikologi menerima kunjungan dari Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Antasena, Magelang. Lawatan yang dipimpin oleh Dra. C. Clara, ES., MM. yang juga selaku Pimpinan PSMP Antasena dan disertai oleh 6 orang staff ini bermaksud untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM. Kunjungan tersebut diterima baik oleh pihak Fakultas yang diwakili oleh Dr. M. G. Adiyanti., M.S, Dra. Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed, Dra. Aisah Indati, M.S, dan Drs. Marnio Pudjono, M.S yang berkonsentrasi pada Psikologi Perkembangan dan Psikologi Klinis.

Dalam sambutannya dra. C. Clara, ER., MM. menyampaikan keresahan tentang semakin kompleksnya permasalahan pada remaja yang membawa mereka pada hukum sipil, atau disebut dengan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Beliau juga menerangkan bahwa masalah ABH kini semakin kompleks karena tidak hanya menyangkut pada anak yang menjadi pelaku namun juga yang sebagai korban maupun saksi atas pelanggaran hukum. Pimpinan panti yang dibangun tahun 1982 ini juga menyampaikan permasalahan utama pada ABH ini adalah anak-anak tersebut tidak merasa bahwa dirinya bermasalah sehingga mereka membutuhkan penanganan secara individual. Menurut penjelasan wanita yang akrab dipanggil dengan Bu Clara ini, penyebab anak-anak bermasalah dengan hukum adalah lingkungan yang tidak kondusif dan pengalaman di-bully.

Menanggapi pertanyaan dari pihak PSMP Antasena yang berkaitan dengan terapi yang tepat untuk diterapkan pada ABH, Dr. M. G. Adiyanti., M.S dan Dra. Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed, menjelaskan tentang beberapa proses asesmen awal sebelum memberikan terapi pada anak. Bahwa penting untuk melihat kondisi anak sebelum memberikan perlakuan tertentu, “Tidak semua anak melewati tingkatan perkembangan yang sama dalam waktu yang sama pula” ujar Ibu Neila. Dra. Aisah Indati, M.S, menambahkan untuk membuat ABH betah tinggal di lingkungan Panti perlu diciptakan atmosfer yang menyenangkan misalnya dengan memberikan permainan, musik, dll.

Dalam pertemuan tersebut disetujui bahwa perlu adanya peningkatan skill para pekerja sosial yang terlibat di PSMP Antasena agar mampu mengondisikan dan mengendalikan ABH yang sewaktu-waktu dapat melakukan pemberontakan. Peningkatan skill tersebut tentunya akan melibatkan kerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM sebagai institusi yang peduli terhadap kesehatan mental masyarakat.