Arsip:

Rilis

Mengenali & Mengembangkan Potensi Anak dengan Kesukaran Belajar

Survey menunjukkan bahwa 54% permasalahan yang terjadi pada siswa SD, merupakan permasalahan kognitif atau yang berkaitan dengan kesukaran belajar (Amitya, 2012). Meskipun demikian, deteksi mengenai kesukaran belajar belum banyak diketahui. Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM merespon permasalahan tersebut dengan mengadakan seminar & lokakarya mengenali & mengembangkan potensi anak dengan kesukaran belajar selama 2 hari.

Seminar bertajuk memahami potensi anak berkesukaran belajar dalam tinjauan neurologis & psikologis (Jumat, 24/2/2012). Tampil sebagai pembicara adalah Prof. Sunartini Hapsoro, Sp.A(k)., Ph.D., Dr. MG Adiyanti, MS., Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. Amitya Kumara, MS. Seminar setengah hari ini banyak mengulas kesukaran belajar dalam berbahasa dan matematika secara komprehensif dari tinjauan neurologis dan psikologis. Peserta sekitar 60-an orang, dari kalangan guru, mahasiswa, psikolog puskesmas,dokter, dan orangtua dengan anak berkesukaran belajar.

Masih di ruang yang sama, setelah seminar, Dr. MG Adiyanti, MS., Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. Amitya Kumara, MS., kembali berbagi ilmu kepada 50 peserta lokakarya. Para pakar psikologi pendidikan Fakultas Psikologi UGM tersebut turun langsung memberikan cara-cara menemukelani secara dini beserta tips-tips menangani anak dengan kesukaran belajar. Pihak panitia juga memberi fasilitas buku "psikoedukasi: deteksi dan penanganan anak berkesukaran belajar". Lokakarya berlangsung dari jumat 24/2/2012 hingga sabtu 25/2/2012.

Mengenali & Mengembangkan Potensi Anak dengan Kesukaran Belajar

Survey menunjukkan bahwa 54% permasalahan yang terjadi pada siswa SD, merupakan permasalahan kognitif atau yang berkaitan dengan kesukaran belajar (Amitya, 2012). Meskipun demikian, deteksi mengenai kesukaran belajar belum banyak diketahui. Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM merespon permasalahan tersebut dengan mengadakan seminar & lokakarya mengenali & mengembangkan potensi anak dengan kesukaran belajar selama 2 hari.

Seminar bertajuk memahami potensi anak berkesukaran belajar dalam tinjauan neurologis & psikologis (Jumat, 24/2/2012). Tampil sebagai pembicara adalah Prof. Sunartini Hapsoro, Sp.A(k)., Ph.D., Dr. MG Adiyanti, MS., Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. Amitya Kumara, MS. Seminar setengah hari ini banyak mengulas kesukaran belajar dalam berbahasa dan matematika secara komprehensif dari tinjauan neurologis dan psikologis. Peserta sekitar 60-an orang, dari kalangan guru, mahasiswa, psikolog puskesmas,dokter, dan orangtua dengan anak berkesukaran belajar.

Masih di ruang yang sama, setelah seminar, Dr. MG Adiyanti, MS., Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. Amitya Kumara, MS., kembali berbagi ilmu kepada 50 peserta lokakarya. Para pakar psikologi pendidikan Fakultas Psikologi UGM tersebut turun langsung memberikan cara-cara menemukelani secara dini beserta tips-tips menangani anak dengan kesukaran belajar. Pihak panitia juga memberi fasilitas buku "psikoedukasi: deteksi dan penanganan anak berkesukaran belajar". Lokakarya berlangsung dari jumat 24/2/2012 hingga sabtu 25/2/2012.

Wisuda Sarjana Periode 21 Februari 2012

Pada wisuda sarjana periode 21 Februari 2012, Fakultas Psikologi UGM kembali meluluskan 14 sarjana yang terdiri atas 5 sarjana pria dan 9 sarjana wanita. Empat di antaranya lulus dengan predikat cumlaude. Mereka adalah Anita Novianty, Luqman Tifa Perwira, Yurisa Nurhidayati, Cystarini Dian Samodra. Wisudawan terbaik dengan IPK 3,91 diraih oleh Anita Novianty. Selain menjadi wisudawan terbaik, Anita Novianty, juga menjadi wisudawan tercepat dengan masa studi 3 tahun 1 bulan. sementara itu, Wisudawan termuda pada periode ini adalah Yenni Aprilia yang lulus pada usia 21 th 10 bl 10 hari. Hingga saat ini alumni sarjana Fakultas Psikologi UGM berjumlah 3979.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, MA berpesan agar wisudawan tetap ingat dengan almamater yang telah mendidiknya menjadi seorang sarjana. Beliau juga menekankan budi pekerti luhur yang harus senantisa menjadi jiwa seorang lulusan sarjana psikologi UGM dalam setiap pengamalan ilmu yang dipunya.

Dua Mahasiswa Swedia Belajar di Fakultas Psikologi UGM

Sebagai bagian dari program kerjasama bilateral antara Fakultas Psikologi UGM dengan Hogskolan i Boras, kedua institusi tersebut kembali mengadakan pertukaran mahasiswa untuk program tahun 2012. Pada bulan februari ini, dua mahasiswa Hogskolan i Boras, Swedia datang ke Fakultas Psikologi UGM untuk belajar selama satu semester. Mereka adalah Karl Andreas Holmstedt atau biasa dipanggil Andreas, dan Andre Fabian Olofsson atau biasa dipanggil Andre. Pada waktu yang sama dua mahasiswi Fakultas Psikologi UGM, Rizqi Nur’aini A’yuninnisa dan Niken Rarasati, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2009 juga berangkat ke Swedia dalam program yang sama, yaitu belajar di Hogskolan i Boras selama satu semester.

Kedua mahasiswa Swedia ini tiba di Yogyakarta pada tanggal 7 Februari 2012 di Bandara Adisucipto. Kedatangan mereka disambut oleh perwakilan Faculty Ambassador Fakultas Psikologi UGM. Mereka kemudian dibawa ke tempat tinggal mereka di Wisma Fakultas Psikologi C-21 Bulaksumur. Antusiasme keduanya untuk mengenal Indonesia dan UGM tampak dengan seringnya mereka menanyakan berbagai hal terkait kultur dan budaya di Indonesia dan menanyakan tentang pembelajaran di Universitas Gadjah Mada pada perwakilan Faculty Ambassador yang mendampingi mereka. Antusiasme ini sejalan dengan harapan agar program ini tidak hanya memberikan wawasan tambahan terkait dengan pembelajaran psikologi, namun juga memberikan mereka sensitivitas kultural, dimana mereka diharapkan bisa lebih peka dengan kultur-kultur yang unik di masing-masing negara, serta bisa memperkaya life lessons yang didapat melalui interaksi dengan saudara-saudara mereka di Yogyakarta ini.

Peningkatan Keharmonisan Perkawinan pada Pasangan Suami-Istri

Keharmonisan rumah tangga merupakan salah satu hal yang didambakan oleh setiap pasangan suami-istri. Namun satu hal yang patut kita ingat, keharmonisan tersebut tidak dapat kita peroleh secara serta merta, mengingat suami dan istri tetaplah merupakan dua individu yang berbeda. Perbedaan antara suami dan istri tersebut dapat berupa berbagai hal, salah satu hal yang paling mendasar adalah perbedaan jenis kelamin yang kadang berimplikasi kepada perbedaan persepsi keharmonisan antara suami dan istri itu sendiri. Sebagai sebuah masalah yang fundamental bagi kehidupan manusia, dibutuhkan solusi yang tepat bagi permasalahan ini karena kehidupan rumah tangga merupakan salah satu kondisi yang paling mempengaruhi kesejahteraan psikologis yang ada pada diri seseorang. Oleh karena itu, kali ini Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melalui disertasi mahasiswanya mencoba melakukan riset mengenai program Enneagram yang dimodifikasi untuk meningkatkan keharmonisan perkawinan.

Pada hari Jum’at yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Februari 2012 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melahirkan doktor untuk ke sekian kalinya. Kali ini mahasiswa Program Doktor yang berkesempatan mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka yang dilaksanakan di Gedung G.100  adalah Fabiola Hendrati. Disertasinya berjudul “PENINGKATAN KEHARMONISAN PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI KATOLIK DI TAHAP AWAL USIA PERKAWINAN MELALUI PENERAPAN PROGRAM ENNEAGRAM YANG DIMODIFIKASI” dipromotori oleh guru besar kenamaan Prof. Dr. Bimo Walgito dengan ko-promotor pakar Psikologi Eksperimen Prof. Dr. Thomas Dicky Hastjarjo dan Dr. Tina Afiatin. Kali ini Dewan Penguji beranggotakan Dr. Subandi, MA., Prof. Dr. Asmadi Alsa, Prof. Dr. Noor Rochman Hadjam, Dr. MG. Adiyanti, dan Dr. Endang Widyorini.

Dalam disertasi tersebut Fabiola Hendrati menguji perbedaan keharmonisan rumah tangga dengan menggunakan metode eksperimen kuasi. Program Enneagram yang dimodifikasi menjadi variabel bebas yang dikenakan pada kelompok eksperimen yang berjumlah 50 pasangan suami-istri. 50 pasangan suami-istri lain menjadi kelompok kontrol yang tidak dikenai tritmen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Modul Program Enneagram yang dimodifikasi dan Skala Keharmonisan Perkawinan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan Double Pretest-Postest Control Group yang hasilnya dianalisis dengan teknik Mixed-Anova. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara angka keharmonisan rumah tangga antara kedua pretest dan postest pada kelompok eksperimen. Sedangkan hasil yang demikian tidak nampak pada kelompok kontrol.

Perlu diketahui bahwa Program Enneagram adalah sebuah metode yang dikemukakan oleh Riso dan Hudson (2003) yang menekankan pada pengembangan kepribadian yang bertujuan menjadikan pribadi menjadi a fully functioning person. Program ini terdiri dari tiga proses yakni informasi, transformasi, dan inspirasi. Proses-proses ini dituangkan dalam 5 materi yang berupa mengenali diri sendiri, introspeksi diri, refleksi diri, penerimaan diri, dan ekspresi diri. Program ini juga selaras dengan fase pembelajaran eksperiensial yang terdiri dari fase pengalaman konkret, pengamatan dan refleksi, pembentukan konsep abstrak, dan pengujian konsep abstrak.Dalam beberapa temuan empirik diperoleh bukti bahwa program ini mampu mengatasi juga problem komunikasi antara orangtua dan anak serta mengembangkan pengenalan diri untuk memudahkan seseorang berempati dengan pengalaman orang lain.

Dua Mahasiswi Delegasi untuk Swedia

Fakultas Psikologi tak hentinya memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswanya untuk terus mengembangkan wawasan global. Tak terkecuali usaha Fakultas Psikologi untuk menjalin kerjasama bilateral dengan faculty of behavioral and educational science Universitas Boras, Swedia yang akan memberikan pengalaman mahal bagi mahasiswa yang didelegasikan untuk membawa serta nama Fakultas Psikologi UGM ke Swedia.

Setelah Rahmadhani Nur Isnaini (Psi ’08) dan Fauziah Nur Wahdhani (Psi ’08) yang berangkat ke universitas tersebut pada Februari tahun lalu, kini Niken Rarasati (Psi ’09) dan Rizqi Nuraini Ayuninnisa (Psi ’09) mempunyai kesempatan untuk mendalami Psikologi di School of Education and Behavioral Science di universitas yang sama setelah melewati seleksi presentasi dan wawancara.

Satu minggu sudah dua gadis yang akrab disapa dengan Rasti dan Nisa ini menginjakkan kaki di negara bersalju ini. Dalam waktu yang singkat tersebut dua mahasiswa yang aktif terlibat dalam Center for Indigenous and Cultural Psychology ini telah mampu mengangkat issu-issu menarik seputar lingkungan dan sosial dengan melihat kondisi di negara tersebut. Misalnya Rasti yang mengapresiasi usaha PLO (Paperless Office) yang mulai dimasivekan di kampus-kampus sebagai salah satu langkah penyelamatan bumi. “Entah mengapa, hampir segala hal yang saya temui di kampus dan setiap sudut kota selalu mengingatkan saya dengan PLO di kampus. Semangat mengurangi penggunaan kertas di kampus sangat nampak dari sistem yang mereka terapkan bagi para mahasiswanya.” Ujar Rasti dalam salah satu tulisannya. Sementara Nisa tertarik dengan metode pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat namun tetap memberi motivasi penuh agar penduduk Swedia mau mengenyam pendidikan tinggi. “Di sini, orang-orang yang tidak mampu tidak perlu khawatir untuk hidup, untuk makan dan mencukupi segala kebutuhannya. semua orang bisa meminjam uang negara dan bisa mengembalikannya kapan pun, khususnya saat mereka sudah tua. apabila mereka belum melunasi hutang-hutang itu dan ternyata ajal sudah menjamput, negara tidak akan meminta bayaran akan hutang-hutang itu pada keluarganya. jadi bisa dibayangkan tidak ada orang miskin di sini.” Begitu terangnya.

Begitu banyak ilmu dan pengetahuan yang ada di bumi ini. Semoga Rasti, Nisa serta semua calon penerus bangsa mampu menghimpun ilmu yang berserak tersebut untuk diformulasikan menjadi suatu pengabdian dan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia lebih maju.

Psikologi Terapan – Melintas Batas Disiplin Ilmu

Bagian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi UGM sebagai unit pengembang pengetahuan psikologi klinis sukses menyelenggarakan seminar ilmiah bertema  "Psikologi Terapan- Melintas Batas Disiplin Ilmu" (28/1). Seminar terbuka untuk umum dan  mengambil format talk show. Acara ini merupakan kerja kolaboratif antara Fakultas Psikologi UGM dengan Penerbit Erlangga selaku penerbit buku Psikologi Terapan: Melintas Batas Disiplin Ilmu.  

Buku Psikologi Terapan – Melintas Batas Disiplin Ilmu. Buku yang ditulis bersama-sama, dan disunting oleh Prof. Johana E. Prawitasari, ini unik dan asli dari penelitian dan pengalaman penulis-penulisnya di bidang pendidikan, industri dan organisasi, kesehatan mental dan fisik, di masyarakat, dan kebijakan. Selain dari penelitian dan pengalaman, mereka juga membandingkan dengan bahan acuan yang ada. Buku persembahan murid-murid Prof. Johana E. Prawitasari, bukan hanya secara pribadi kepada Prof. Johana E. Prawitasari, tetapi juga persembahan bagi pengembangan ilmu psikologi.

penulis buku psikologi terapan- melintas batas disiplin ilmu
foto para penulis

Acara yang diselenggarakan di ruang auditorium Fakultas Psikologi UGM menghadirkan 4 pembicara sekaligus pengulas buku Psikologi Terapan – Melintas Batas Disiplin Ilmu. Tiga pembicara merupakan staf pendidik dari Fakultas Psikologi UGM, mereka adalah  (1) Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D. (2) Dr. Neila Ramdhani, Msi., Med. (3) Dr. Bagus Riyono, M.A. Pembicara lain di luar ranah ilmu Psikologi yakni Drs. Slamet Riyadi, M.Kes., beliau adalah penyair yang juga menjabat sebagai asisten direktur LP3Y (Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan Yogya). Sebagai moderator adalah Prof. Johana Endang Prawitasari, PhD.

"Buku ini adalah buku yang hebat karena ditulis oleh 22 orang penulis dengan bimbingan Bu Menuk. Luar biasa! Karena menurut saya sebagai ilmuwan kado ulang tahun yang membanggakan adalah sebuah buku yang ditulis oleh murid-muridnya", ujar Drs. Slamet Riyadi, M.Kes.

Gema Psikologi Terapan – Melintas Batas Disiplin Ilmu sudah menyebar di seluruh pelosok Indonesia. Terbukti dengan jumlah peserta seminar yang mencapai 300 orang. Sebagian peserta ada yang berasal dari Padang, Banjarmasin, Palu, Manado, NTT. Hadirnya para akademisi dan praktisi yang mengulas isi buku tersebut diharapkan dapat mempromosikan penerapan pendekatan psikologi, wacana dan pengetahuan psikologi pada berbagai setting terapan.

Fakultas Psikologi UGM luluskan 17 Psikolog dan 13 Peneliti

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menggelar acara pelepasan wisudawan/wati pasca sarjana yang bertempat di ruang auditorium Fakultas Psikologi UGM (25/1). Pada periode Januari 2012 terdapat 30 wisudawan/wati, mereka terdiri dari 17 lulusan Program Studi Magister Psikologi Profesi dan 13 lulusan Program Studi Magister Psikologi. Sehingga sampai saat ini Fakultas Psikologi UGM telah meluluskan sebanyak 1625 orang pascasarjana.

Lulusan Program Studi Magister Profesi Psikologi yang meraih gelar cumlaude dan IPK tertinggi 3,88 adalah Cahaya Afriani Napitupulu. Gelar cumlaude juga diraih oleh Citra Dewi, Retno Prasetyo Ningrum. Rata-rata IPK lulusan adalah 3,71 dan rata-rata masa studi 2 tahun 8 bulan. Masa studi terpendek 2 tahun ditempuh oleh Citra Dewi.

Pada Program Studi Magister Psikologi, tampil sebagai peraih IPK tertinggi 3,91 sekaligus cumlaude adalah Michael Seno Rahardanto, Winda Putri Diah Restya, Ghozali Rusyid Affandi, Agusrina Vidiyanti. Rata-rata IPK lulusan adalah 3,54 dan rata-rata masa studi 2 tahun 2 bulan. Masa studi terpendek 1 tahun 3 bulan ditempuh oleh Indra Yohanes Kiling.

Tasyakuran Dies Natalis ke-47 Fakultas Psikologi UGM

Puncak acara Dies Natalis ke-47 Fakultas Psikologi UGM  yakni Tasyakuran dengan tema A tribute to our campus (9/1). Bertempat di G100 acara tersebut dihadiri oleh Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa,  pengurus POTMAPSI, Alumni, dan tamu undangan.

Sesuai tema Dies A Tribute to Our Campus, Fakultas Psikologi UGM mempersembahkan buku "Psikologi untuk kesejahteraan masyarakat" untuk Prof. Dr. Djamaludin Ancok, Drs. Sudardjo, M.S., dan Dra. Anastasia Suwarsiyah, SU. Mereka adalah tenaga pendidik Fakultas Psikologi UGM yang purna tugas di tahun 2011. Buku tersebut sebelumnya telah resmi diluncurkan pada saat rapat senat terbuka.

Berbeda dengan Tasyakuran pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini berbagai kategori penghargaan diberikan kepada Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa yang berprestasi di tahun 2011.

Penghargaan bagi mahasiswa penulis jurnal internasional diberikan kepada Adelia. Ia berhasil mempublikasikan papernya yang berjudul “Sadness as Perceived by Male and Female Indonesian Adolescents" di Internasional Journal of Research Studies in Psychology (IJRSP).

Penghargaan untuk naskah publikasi terbaik hibah penelitian Fakultas Psikologi UGM tahun 2011 disabet oleh 3 Tenaga Pendidik. (1) Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari dengan judul Data focus approach: developing a new method in applied psychology. (2) Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si dengan judul Efikasi diri, reward system, dan berbagai pengetahuan: meta analisis. (3) Dra. Muhana sofiati Utami, M.S., dengan judul Modul intervensi psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif mahasiswa.

Penghargaan kepada yang telah banyak berkontribusi kepada Fakultas. Dari pihak eksternal ada 2 orang. (1) Ir. Sudarmoto,MSt atas kontribusinya dalam mengawal pengembangan/pembangunan lingkungan fisik. (2) Drs. Bambang Nur Cahyo Prastowo, M.Sc atas kontribusinya dalam mengawal pengembangan teknologi informasi di Fakultas khususnya sistem Paperless Office (PLO). Dari pihak internal ada 4 orang. (1) Umi Widyaningsih, S.Pd, M.Acc., atas kontribusinya dalam tugasnya sebagai sekretaris Fakultas dan berhasil meraih penghargaan dari Universitas sebagai pengelola administrasi berprestasi. (2) Veri Kristiningsih, S.S., atas kinerja dan kesungguhannya dalam menjalankan tugas sebagai sekretaris Fakultas dan berhasil menjadi nominasi penerima beasiswa Fulbright bagi Tenaga Kependidikan untuk menlanjutkan studi di luar negeri. (3) R.Aj. Okky Ifiakusuma W, S.E., atas kontribusinya dalam membenahi tata kelola administasi keuangan sehingga dinyatakan bagus dan teratur oleh pihak Universitas. (4) Dra. Sri Widati atas perannya sebagai kepala administrasi yang telah mengkoordinir semua aktivitas entitas pendukung administasi yang ada dibawahnya.

Selain itu penghargaan juga diberikan kepada 2 Tenaga Kependidikan yang purna tugas di tahun 2011. Mereka adalah Sagiman dan AN Sukartono yang dulunya bertugas sebagai penjaga parkir.  

Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Prof. Dr. Faturochman, MA dan diserahkan kepada Prof. Dr. Bimo Walgito sebagai sesepuh Fakultas.

Secara detail Tasyakuran berlangsung dari pukul 11.30, diawali dengan pentas musik dari Badan Kegiatan Mahasiswa Keluarga Rapat Sebuah Teater. Sambutan dari ketua panitia Fuad Hamsyah, S.Psi. Sambutan Prof. Dr. Faturochman, MA selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM. Pembacaan doa oleh Drs. Haryanto, M.Si. Sebagai penutup acara adalah pembagian doorprize 24 sepeda yang merupakan sumbangan dari para Alumni.

Rapat Senat Terbuka 2012 sebagai Refleksi dan Langkah Awal untuk Fakultas Psikologi Lebih Baik

Tak terasa 47 tahun telah berlalu, Fakultas Psikologi UGM kembali menggelar dies natalis. Kali ini hari jadi Fakultas yang jatuh pada tanggal 8 Januari 1965 diperingati pada hari Senin, 9 Januari 2011. Salah satu acara puncak pada dies adalah rapat senat terbuka yang dihadiri oleh segenap staff pengajar, non pengajar, perwakilan mahasiswa dan beberapa tamu undangan.

Rapat senat terbuka diselenggarakan di ruang A203 pada pukul 10.00-11.30 dengan agenda khusus pidato laporan Dekan tahun 2011.

"Selama tahun 2011 Fakultas Psikologi terus berubah. Tidak hanya ada perubahan fisik atau bangunan tetapi juga perubahan-perubahan pada core bussiness kita khususnya pendidikan dan penelitian", tutur Prof. Dr. Faturochman, M.A selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM mengawali pidato. Secara general pidato tersebut menyampaikan tentang progresivitas dalam bidang akademis dan lingkungan penunjang Fakultas Psikologi UGM dari sistem penerimaan mahasiswa baru hingga riset-riset terbaru.

Prof. Dr. Faturochman, M.A lebih lanjut mengemukakan bahwa dalam bidang pendidikan, kurikulum Program Studi S1 telah diubah dan diterapkan untuk mahasiswa baru angkatan 2011. Dalam bidang penelitian telah mempeluas kajian dan diseminasinya secara internasional. Dosen dan mahasiswa berpartisipasi lebih banyak lagi dalam forum ilmiah internasional serta mempublikasikannya dalam jurnal dan buku internasional juga. Berbeda dengan jumlah presentasi internasional yang cukup spektakuler, jumlah publikasinya masih tergolong belum banyak. Satu langkah dari berbagai presentasi yang sudah dilaksanakan tersebut adalah publikasi. "Oleh karena itu di tahun-tahun yang akan datang kita bisa berharap publikasi internasional yang dihasilkan civitas akademika Fakultas ini lebih banyak lagi", ujarnya.

Dalam penyampaian pidato Dekan tersebut , dipaparkan pula satu hal yang membanggakan yaitu peluncuran buku "Psikologi untuk Kesejahteraan Masyarakat" karya dari 19 Pendidik Fakultas Psikologi UGM. Isi buku dikategorikan menjadi 4 bagian yakni (1) menuju sekolah sejahtera, (2) pemberdayaan remaja, (3) optimalisasi potensi masyarakat, (4) memperluas kajian dan peran Psikologi. Buku cetakan pertama setebal 332 halaman ini dan diterbitkan atas kerjamasama Fakultas Psikologi UGM dengan penerbit Pustaka Pelajar.

Sebagai penutup Prof. Dr. Faturochman, M.A memberitahukan kepada seluruh hadirin rapat senat bahwa akan ada penghargaan dalam beberapa kategori yang akan dianugerahkan kepada anggota keluarga besar Fakultas Psikologi UGM pada acara tasyakuran siang hari ini pada jam 12.00 WIB. Kategori tersebut meliputi peneliti terbaik, karyawan terbaik, tokoh-tokoh berjasa di Fakultas Psikologi UGM, dll.