Arsip:

Rilis

Kolokium Psikologi Indonesia 2012 Diselenggarakan di Fakultas Psikologi UGM

Hari ini, 13 April 2012 adalah hari pertama dari pelaksanakan Kolokium Psikologi Indonesia 2012 dan Fakultas Psikologi UGM kali ini dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara acara. Dalam event besar yang mengangkat tema Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Psikologi ini, Galang Lufityanto, M.Si berperan sebagai ketua penyelenggara dan rangakaian acara tersebut direncanakan akan berlangsung selama 2 hari dengan agenda berbagai workshop, open seminar dan sidang pleno.

Event yang mengundang para dosen dan ahli dari Fakultas Psikologi seluruh Indonesia ini dihadiri oleh 234 peserta termasuk para dosen dari Fakultas Psikologi UGM. Dalam pembukaannya, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof.Dr.Sujarwadi berkenan memberikan sambutan sekaligus meresmikan pembukaan Kolokium Psikologi Indonesia ini.

Berbagai rangkaian acara lainnya telah dipersiapkan untuk turut memeriahkan Kolokium kali ini. Dalam hari yang sama akan diselenggarakan pula empat Works Shop yaitu Workshop Model-model Pembelajaran, Manajemen Pendidikan Tinggi, Evaluasi Pembelajaran dan Peningkatan Kesehatan Mental untuk Mahasiswa.

Sidang pleno yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu besok secara general akan membahas mengenai Pendidikan Tinggi Psikologi (dari berbagai jenjang), Sharing Implementasi KBK serta ditutup dengan rangkuman hasil sidang.

Kolokium ini merupakan event yang dinantikan oleh para dosen dan ahli yang telah lama bergelut di dunia psikologi. Semoga lewat Kolokium tahun ini hasil sidang dan curah pendapat dapat terwujud dengan partisipi berbagai pihak dan dapat memberi manfaat untuk pihak manapun.

PAUD PSIKOLOGI : DULU, KINI, DAN NANTI

Kita tentu menyadari bahwa selain institusi sekolah, pada tahun-tahun belakangan ini, ada satu lembaga pendidikan yang dari segi jumlah maupun keanekaragaman bentuk terus menerus berkembang pesat: Pendidikan Anak Usia Dini atau yang lebih kita kenal dengan sebutan PAUD. Mulai dari PAUD yang cakupannya sederhana di desa-desa, PAUD modern yang menawarkan berbagai fasilitas terkini, PAUD inklusi yang mengedepankan interaksi anak berkebutuhan khusus dengan anak pada umumnya, hingga PAUD internasional yang mencoba menerapkan metode pendidikan yang telah sukses di luar negeri. Faktanya, PAUD ini juga telah menyerap tenaga pendidik hingga mencapai angka 360.000 di Indonesia. Tentunya dengan jumlah PAUD dan cakupan wilayah yang dikelolanya, urgensi pengembangan PAUD menjadi satu hal yang tak terelakkan. Oleh karena itu pada awal April kemarin, tepatnya pada hari Selasa tanggal 3 April 2012 Fakultas Psikologi mengadakan Workshop Pengembangan PAUD yang mendatangkan salah satu policy maker dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni Dr.  Nugaan Yulia Wardhani.

Pada materi yang dijelaskan di depan peserta yang rata-rata adalah tenaga pendidik Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada tersebut, Dr Nugaan menyoroti kondisi PAUD dalam lingkup nasional dan rencana pengembangannya, termasuk dalam hal ini peningkatan kualitas tenaga pendidiknya. Salah satu titik tekannya, pemerintah sedang bekerja keras membenahi institusi PAUD mengingat begitu banyak dari segi jumlah dan latar belakang pendirian PAUD tersebut. Hal ini dapat kita maklumi karena kini hampir tiap lembaga sosial kemasyarakatan mulai menginisiasi pendirian PAUD misalnya ormas sosial, keagamaan, hingga ke kemunitas ibu-ibu PKK di pedesaan. Workshop semakin dinamis dengan adanya sesi tanya jawab yang semakin mempertegas dan memfokuskan permasalahan ke bidang pengembangan dan peningkatan kualitas PAUD. Salah satu hal penting yang diperoleh adalah dibutuhkannya peran dari berbagai pihak, khususnya penerapan bidang ilmu psikoiogi, guna menjadikan PAUD sebagai institusi nasional yang menjamin kualitas perkembangan anak sebagai masa depan bangsa ini.

Cukupkah kita melihat kondisi PAUD secara umum dalam lingkup nasional akan membawa solusi permasalahan PAUD dis sekitar kita? Tentu tidak. Kali ini Fakultas Psikologi meneruskan agenda dengan pemfokusan sorotan masalah ke arah satu potensi yang sejak awal telah dimiliki Fakultas Psikologi UGM: PAUD Psikologi. Kali ini fakultas kita tercinta mendatangkan para pakar pendidikan dan perkembangan anak yang tentu sudah diakui kualitasnya: Dra. Aisah Indati, Dra. Budi Andayani, dan tentunya Prof. Endang Ekowarni. Dengan diawali sambutan dari dekan Fakultas Psikologi UGM Prof. Dr. Faturochman, M.A. yang mengedepankan impian jangka panjang PAUD sebagai sebuah pusat stimulasi pendidikan anak, agenda tersebut menjadi semakin menarik dan dinamis. Dra. Aisah Indati, M.S. berkesempatan menjelaskan kondisi PAUD saat ini dari sisi pengguna layanan, tenaga pendidik dan tenaga pendamping, fasilitas maupun program kegiatan. Dra. Budi Andayani lebih menyoroti rencana PAUD sebagai Center for Early Childhood Stimulation berikut bentuk ideal dari bagian-bagian yang ada di dalamnya dan lingkup pelaksanaanya.

Pada sesi terakhir, Prof. Endang Ekowarni memberikan tanggapan dan pandangan beliau mengenai rencana pengembangan PAUD sebagai pusat sitimulasi anak usia dini yang digagas pihak Fakultas Psikolog UGM. Beliau mengawalinya dengan penjelasan awal filosofis mengenai kelahiran PAUD secara global dan nila-nilai yang menyertainya, berikut program-program unggulan yang ada di luar negeri yang selama ini telah dilakukan. Selain itu, beliau juga menekankan dalam pengembangan fungsi PAUD ini kita harus tetap realistis dengan melihat peta kebutuhan yang tepat. PAUD yang dikembangkan ini juga hendaknya mampu memanfaatkan peluang dan jaringan yang dimiliki fakultas mengingat dengan nama center maka lingkupnya akan semakin meluas dari sisi kerangka kegiatan maupun pelayanan. Pada akhir sesi tersebut pihak fakultas yang diwakili juga oleh Wakil Dekan 2 bidang administrasi dan keuangan ibu Sri Hartati dan Wakil Dekan 1 bidang akademik bapak Subandi, Ph.D juga menjelaskan bahwa proses pengembangan ini masih membutuhkan proses panjang. Harapannya ke depan akan bisa ditindaklanjuti dengan hal-hal yang lebih mendetail mengenai bentuk center yang akan dibentuk.

Open Recruitment Asisten Unit Konsultasi Psikologi UGM


Persyaratan:

  1. Mahasiswa Fakultas  Psikologi UGM, diutamakan angkatan 2009
  2. Sudah menempuh minimal 110 SKS hingga semester genap 2011/2012
  3. IPK minimal 3,25
  4. Wajib mengambil mata kuliah Psikodiagnostika serta Observasi dan Wawancara dengan nilai minimal A/B, dan diutamakan sudah mengambil Tes Inteligensi, Tes Kepribadian Proyektif, dan Tes Kepribadian Non-Proyektif.
  5. Mampu berkomitmen kerja selama satu tahun, dimulai per September 2012

Cara Mendaftar:

  • Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan Curriculum Vitae, transkrip nilai terbaru, dan pas foto berwarna dalam bentuk softkopi. Semua berkas dikirim dalam satu folder ke ukpugm@gmail.com cc: ukp.psikologi@ugm.ac.id paling lambat tanggal 12 April 2012.
  • Download formulir pendaftaran

Untuk informasi lebih lanjut silakan datang ke Unit Konsultasi Psikologi

DOWNLOAD FILE:

formulir_pendaftaran_ukp_2012.doc

 

Temu Alumni Psikolog dan Seminar : Lebih Jauh Mengenal Praktik Psikologi

Rangkaian acara KAPSIGAMA Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada pada hari ketiga, Minggu (25/3), menghadirkan seminar dihadiri Alumni Magister Profesi Psikologi dari berbagai angkatan dan dosen-dosen yang mengampu Magister Profesi Psikologi. Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, Prof. Djamaludin Ancok dan Dra. Retno Suhapti, SU, MA, Psi.

Pada awal sesi, Prof. Djamaludin Ancok yang menyampaikan materi tentang “Kontribusi Scientific Research dalam Praktik Psikologi”. Materi ini banyak menekankan tentang perkembangan profesi Human Resourches Development (HRD) di masa masa yang akan datang. Materi ini memberikan wawasan tentang berbagai sudut pandang kemajuan HRD, khususnya tentang pengembangan nilai dan kreatifitas. Oleh karena itu, pada akhir sesi Prof. Djamaludin Ancok banyak menjelaskan tentang value yang harus dimiliki oleh profesi Psikolog, seperti lebih terbuka pada hal-hal baru dan bersikap pemurah. Selain penanaman value, ditekankan pula tentang manfaat branding yang dapat dimunculkan untuk memberikan ciri khas dan kekuatan tersendiri dalam profesi HRD.

Pada sesi selanjutnya, Dra. Retno Suhapti, SU, MA, Psi memberikan wawasan tentang “Peran Organisasi Profesi dalam Mengatasi Permasalahan pada Penyelenggaraan Praktik Psikologi”. Pada materi ini, beberapa mahasiswa Magister Profesi tampak antusias untuk berpartisipasi dalam diskusi. Dalam diskusi ini sempat disinggung mengenai permasalahan yang berkaitan dengan terapi psikologis. “Posisi terapi psikologis yang tidak termasuk dalam pendidikan psikologi, diharapkan tanpa menggunakan terapi sudah muncul insight,”paparnya.

Workshop Art Therapy oleh Prof. Evelin Witruk dari Universitas Leipzig, Jerman

26 Maret 2012, sebagai rangkaian acara MUNAS KAPSIGAMA I, keluarga besar Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan sebuah acara untuk turut menyemarakkan acara ini. Hari ini diselenggarakan sebuah Seminar dengan seorang dosen tamu dari Universitas Leipzig, Jerman yaitu Prof. Dr. Evelin Witruk. Seperti lawatan beliau pada tahun-tahun sebelumnya di Fakultas Psikologi UGM, Prof. Witruk memberikan seminar mengenai Art Therapy.

Dalam ceramahnya Prof. Witruk menyampaikan apa itu Art Therapy, tujuan, sasaran, dan teknik Art Therapy. Beliau menjelaskan bahwa manusia memerlukan aspek memori untuk membantu dalam proses dan pembuatan seni, misalnya melukis. Berkaitan dengan aspek memori manusia juga memiliki sistem searching and matching dalam proses kognisinya, karena itulah seringkali orang menyadari jika ada kesalahan kata atau pengucapan dari partner interaksi. Kemudian disebutkan bahwa salah satu manfaat dari penggunaan Art Therapy ini adalah untuk membantu seseorang untuk mengungkapkan perasaan yang tidak mampu ia utarakan dengan kata-kata.

Seminar yang diselenggarakan di ruang A-203 ini dihadiri oleh 41 peserta yang sebagian besar adalah Mahasiswa Magister Profesi. Sebagai Ketua Panitia, Dr. Maria Goretti Adiyanti turut menghadiri seminar ini dari awal pelaksanaan, begitu pula dengan Yopina Galih Pertiwi, MA sebagai Koordinator Pelaksana. Seminar ini dilengkapi dengan praktek Art Therapy yang dilakukan oleh semua peserta dengan menggunakan berbagai peralatan melukis.

Keluarga Alumni Psikologi UGM


Disingkat sebagai KAPSIGAMA. Sebuah organisasi perkumpulan alumni Fakultas Psikologi UGM yang dengan tekad bulat serta kompak telah melaksanakan musyawarah nasional (munas) I, 23-24 Maret 2012. Acara Munas yang diselenggarakan di Fakultas Psikologi UGM dan berlangsung meriah. Pembukaan munas I pada 23 Maret 2012 oleh Prof. Dr. Faturochman, MA selaku Dekan Fakultas Psikologi uGM. Peserta munas adalah alumni dari berbagai angkatan, itulah juga alasan mengapa acara ini dijuduli juga reuni lintas angkatan.

Tema munas I Kapsigama adalah "Psikologi Rumah Kita: Mempererat kekeluargaan dan meningkatkan Profesionalisme".

Kapsigama selain berperan sebagai jejaring alumni, juga sebagai Komisariat Disiplin Ilmu Psikologi di keluarga Alumni UGM (Kagama). Munas pertama ini sangat penting dalam meletakkan fondasi dan sistem manajemen organisasi Kapsigama yang akan mengoptimalkan potensi masing-masing anggotanya, agar berguna bagi alumni, almamater Psikologi UGM, dan masyarakat.

Guna memperkaya pengetahuan dan wawasan alumni dalam merevitalisasi Kapsigama,pada 23 Maret 2012 setelah pembukaan Munas diakan seminar paralel dengan pembicara dari alumni. Seminar di A203 mengenai kecerdasan emosi dibawakan oleh Anthony Dio Martin. Di sesi berikutnya Sonny Lamanepa mengisi seminar tentang sebuah metode diskusi di organisasi yang diberi nama SMART DIET.


Jumat malam, tepatnya pukul 19.00, diadakan temu kangen para alumni Fakultas Psikologi Gadjah Mada yang dimeriahkan oleh penampilan dari pelawak Jonet yang terkenal dengan program dagelan obrolan Angkring dan seniman kawakan Jogja Susilo Nugroho yang lebih dikenal sebagai Den Baguse Ngarso .

Sementara pada hari Sabtu, 24 Maret 2012 mulai pukul 07.00 sepasukan alumni bersepeda bersama-sama dalam acara Sepeda Keliling Kampus, yang kemudian dilanjutkan dengan acara yang dinanti-nanti yakni Musyawarah Nasional I Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada yang diselenggarakan pukul 09.00 bertempat di Gedung G100. Puluhan alumni menghadiri Munas I ini, dan di akhir acara terpilihlah Isnanto B. Senoadi angkatan ’77 sebagai ketua Kapsigama periode 2012-2015 yang menggantikan ketua sebelumnya GBPH Prabukusumo.

Launching Buku Psikologi Kepemimpinan & Inovasi

Sebagai salah satu rangkaian dalam acara MUNAS KAPSIGAMA I, telah diselenggarakan Seminar nasional sekaligus launching buku berjudul Psikologi Kepemimpinan & Inovasi karya Prof. Djamaludin Ancok, Ph.d pada Jum’at, 23 Maret 2012.

Acara yang diadakan di G-100 Fakultas Psikologi UGM ini menampilkan 2 pembicara yaitu Prof. Djamaludin Ancok, PH.D dan Fathul Himam, MA., Ph.D

Prof. Djamaludin Ancok mengemukakan arti pentingnya inovasi dalam segala hal, termasuk dalam kepemimpinan. Beliau menampilkan pendapat beberapa tokoh yang pada intinya menekankan bahwa kesuksesan di masa lalu dan di masa yang akan datang tidak saling berhubungan. Ekstrimnya, formula yang menghasilkan kesuksesan di masa lalu adalah penyebab kegagalan di masa depan. Berbagai inovasi harus terus dilakukan dan ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing.

Kemudian Prof. Djamaludin Ancok membawa peserta seminar mengenal hakekat kepemimpinan transformasional yang merupakan faktor penentu daya saing, dimana pada tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin memiliki 4 perilaku utama;idealisasi pengaruh, konsiderasi pribadi, stimulasi intelektual, dan motivasi inspirasional.
Pada akhir sesi beliau memaparkan tentang organisasi-organisasi yang dapat mengatasi kelemahan strukturasi organisasi yang kaku dan berdaya saing rendah.

Sesi berikutnya diisi oleh Fathul Himam, MA., Ph.D yang mereview buku karya Guru Besar Fakultas Psikologi tersebut. Beliau mengemukakan beberapa hal yang menjadi kajian utama penulis serta menambahkan materi tentang kepemimpinan di abad-21.

Seminar Nasional sekaligus launching buku ini mendapat apresiasi yang luar biasa, terbukti dengan hadirnya 150 orang peserta dari berbagai kalangan.

  

Launching Buku Psikologi Kepemimpinan & Inovasi

Sebagai salah satu rangkaian dalam acara MUNAS KAPSIGAMA I, telah diselenggarakan Seminar nasional sekaligus launching buku berjudul Psikologi Kepemimpinan & Inovasi karya Prof. Djamaludin Ancok, Ph.d pada Jum’at, 23 Maret 2012.

Acara yang diadakan di G-100 Fakultas Psikologi UGM ini menampilkan 2 pembicara yaitu Prof. Djamaludin Ancok, PH.D dan Fathul Himam, MA., Ph.D

Prof. Djamaludin Ancok mengemukakan arti pentingnya inovasi dalam segala hal, termasuk dalam kepemimpinan. Beliau menampilkan pendapat beberapa tokoh yang pada intinya menekankan bahwa kesuksesan di masa lalu dan di masa yang akan datang tidak saling berhubungan. Ekstrimnya, formula yang menghasilkan kesuksesan di masa lalu adalah penyebab kegagalan di masa depan. Berbagai inovasi harus terus dilakukan dan ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing.

Kemudian Prof. Djamaludin Ancok membawa peserta seminar mengenal hakekat kepemimpinan transformasional yang merupakan faktor penentu daya saing, dimana pada tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin memiliki 4 perilaku utama;idealisasi pengaruh, konsiderasi pribadi, stimulasi intelektual, dan motivasi inspirasional.
Pada akhir sesi beliau memaparkan tentang organisasi-organisasi yang dapat mengatasi kelemahan strukturasi organisasi yang kaku dan berdaya saing rendah.

Sesi berikutnya diisi oleh Fathul Himam, MA., Ph.D yang mereview buku karya Guru Besar Fakultas Psikologi tersebut. Beliau mengemukakan beberapa hal yang menjadi kajian utama penulis serta menambahkan materi tentang kepemimpinan di abad-21.

Seminar Nasional sekaligus launching buku ini mendapat apresiasi yang luar biasa, terbukti dengan hadirnya 150 orang peserta dari berbagai kalangan.

  

Variabel-variabel Psikososial yang Mempengaruhi Pilihan Peran Gender Anak

Pemilihan peran gender merupakan sebuah isu di bidang ilmu psikologi yang sering dikaitkan dengan fenomena stereotip gender. Jenis stereotip ini mengutamakan satu jenis kelamin dan menghindari jenis kelamin yang lain. Salah satu akibat dari stereotip jenis ini membuat seorang anak merasa mampu ataupun mengalami keterbatasan hanya pada satu jenis pengetahuan atau skill tertentu. Bidang pekerjaan yang mungkin untuk mereka tekuni ketika mereka beranjak besar pun natinya akan terbatas. Berdasarkan Teori Sosial Kognitif dapat kita peroleh teori bahwa pilihan gender seorang anak akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti orangtua, teman sebaya, media massa dan faktor internal seperti regulasi diri seorang anak. Sedangkan masyarakat sekitar memegang pernanan dalam peranan gender anak melalui pilihan mainan yang tepat, jenis aktivitas permainan yang dimainkan saat waktu luang, dan memberikan motivasi anak dalam pilhan karir yang terkait gender. Berdasarkan hal-hal inilah Dr. Arundati Shinta berhasil mempertahankan disertasinya dalam judul “Variabel-variabel Psikososial yang  Mempengaruhi Pilihan Gender Anak.”

Sebuah kebanggaan bagi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang kembali mampu melahirkan seorang doktor di bulan Maret tahun 2012 ini. Dr. Arundati Shinta yang juga lulusan Fakultas Psikologi UGM tahun 1985 ini menggunakan subjek penelitian yang terdiri dari 353 anak yang berasal dari 37 sekolah dasar di Yogyakarta. Pilihan gender anak diukur melalui Toy Scale, Leisure Activity Scale, dan Career Aspiration Scale. Sikap orang tua dan guru dalam pilihan peran gender diperoleh melalui OAT-AM Scale. Pengaruh teman sebaya dilihat melalui pilihan mereka dalam skala aktivitas. Pengaruh media massa dilihat dari skala idola televise. Sedangkan faktor internal dilihat dari skala regulasi diri anak. Berdasarakan temuan yang didapat dari analisis disertasi tersebut pilihan gender anak ternyata paling potensial diprediksi oleh pilihan teman sebaya dan regulasi diri anak. 

Seminar Terbuka Implicit Theories of Intelligence oleh Dosen dari University of Boras

Sebagai salah satu rangkaian dari acara kunjungan University of Boras, Jum’at 9 Maret 2012 telah diselenggarakan sebuah seminar terbuka dengan tema Intelijensi. Seminar yang dirancang oleh tim Faculty Ambassador, Fakultas Psikologi ini menghadirkan Anna Carin Jonsson, Ph. D sebagai pembicara yang mengangkat judul Implicit Theories of Intelligence dalam kesempatan seminar kali itu. Sebagai tambahan informasi, Anna Carin Jonsson, Ph.D merupakan dosen yang datang ke Fakultas Psikologi dalam rangka kerja sama pertukaran dosen dengan University of Boras. Dalam pertukaran ini Fakultas Psikologi juga mengirimkan salah satu staf pengajarnya Rahmat Hidayat, Ph.D. ke Swedia.

Dimoderatori oleh seorang dosen muda Fakultas Psikologi, Ariana Marastuti, MSW, seminar terbuka ini dimulai pukul 08.30 WIB di ruang G-100. Dalam presentasinya Anna Carin Jonsson menyampaikan beberapa hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa istilah intelijensi dipahami dan diartikan secara berbeda oleh berbagai kalangan. Yang dimaksud dengan Implicit Theories of Intelligence dalam seminar ini adalah bagaimana pihak-pihak selain para ahli dan ilmuwan psikologi memahami makna dari intelijensi. Bagi kalangan ilmuwan eksak intelijensi cenderung diartikan sebagai aspek pada individu yang innate (bawaan lahir) sedangkan bagi kalangan ilmuwan sosial intelijensi ini cenderung diartikan sebagai aspek atau kemampuan individu yang dapat terus dikembangkan sepanjang hidup.

Seminar terbuka ini mendapat tanggapan yang positif dari civitas akademis Fakultas Psikologi. Hampir 70 peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa magister memenuhi kursi peserta yang disediakan oleh panitia. Selama jalannya acara pun terjadi komunikasi multi arah diantara pembicara dan peserta, hal ini dibuktika dari dinamika diskusi ketika sesi tanya-jawab. Seminar terbuka ini berakhir pada pukul 11.15 WIB dan para peserta mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai partisipan yang turut menyukseskan acara.