Arsip:

Rilis

International Guest Lecture Series: COVID-19 and The Brain

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada selenggarakan International Guest Lecture Series pertama pada semester ini, dengan mengangkat topik COVID-19 and The Brain.

Seri kali ini merupakan acara yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1, IUP dan S2 Magister Psikologi yang mengambil kelas Biopsychology II dan Neuropsychology. Disamping itu, acara juga dapat diikuti oleh masyarakat umum. read more

Pengen Ngobrol: The Journey and Career in Forensics Psychology

(3/10) Meniti karir pada bidang psikologi forensik di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi lulusan psikologi. Tidak hanya itu, bidang yang tergolong cukup baru di Indonedia ini juga menarik minat khalayak umum untuk mengetahui lebih lanjut mengenai psikologi forensik. Hal tersebut menjadi latar belakang diadakannya Pengen Ngobrol Episode 5, dengan mengangkat topik The Journey and Career in Forensics Psychology.

Kali ini tim Pengen Ngobrol yang berkolaborasi dengan Unit Kerjasama Hubungan Internasional dan Alumni Fakultas Psikologi (OCIA) Fakultas Psikologi UGM menggandeng Putri Marlenny P. dan Lucia Peppy Novianty sebagai pembicara pada episode kelima Pengen Ngobrol.

Acara yang dihadiri oleh 100 peserta ini, dibuka dengan sesi pengantar singkat dari moderator dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari permbicara pertama, Lucia Peppy Novianty. Peppy merupakan alumni dari Fakultas Psikologi UGM dan CEO dari Wiloka Workshop. Disamping itu, ia juga merupakan Psikolog Berkualifikasi Forensik dari BNSP. Pada pemaparannya, Peppy menjelaskan mengenai Psikologi Forensik di Indonesia, seperti area penanganan dan lingkup kerja. Umumnya, Psikolog Forensik maupun Asisten Psikolog Forensik akan berkontribusi mulai dari pra proses, pelaksanaan hingga pasca pelaksanan suatu proses hukum. Adapun contohnya, proses pmeriksaan kasus pada korban tersangka, warga binaan, proses rehabilitasi, hingga mejadi saksi ahli. Secara lebih lanjut, “area dari psikologi forensik sangat luas dan tidak hanya terbatas pada psikologi klinis saja” ujar Peppy. Karena di lapangan, latar belakang pengetahuan di bidang psikologi sosial maupun organiasi juga akan membantu, tergantung pada pada kasus-kasus yang terjadi.

Sejalan dengan hal tersebut, pada sesi kedua, Putri Marlenny, yang juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM dan saat ini aktif sebagai Koordinator Pelaksanaan Program Revolusi Mental di Dinas Pendidikan Kota Semarang membagikan pengalamannya selama bekerja di bidang Psikologi Forensik, khususnya pada setting pendidikan. Putri mengatakan bahwa selain menjadi pendamping selama proses kasus, para lulusan psikologi juga dapat menjadi evaluator dalam pembuatan kebijakan publik.

Pasca sesi sharing dari kedua narasumber, acara ditutup dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator.

Workshop Pengenalan dan Pengolahan Data IFLS oleh Magister Psikologi UGM

(2/10) Era pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi para peneliti di bidang psikologi dalam melaksanakan penelitian, khususnya pada proses pengambilan data. Data yang umumnya diperoleh melalui tatap muka langsung dengan partisipan dengan wawancara, penyebaran skala dan kuisioner maupun eksperimen di setting laboratorium, kali ini menjadi tidak semudah biasanya karena adanya protokol kesehatan dan physical distancing harus diterapkan.

Berdasarkan hal ini, Magister Psikologi Fakultas Psikologi UGM dan Himpunan Mahasiswa Magister Psikologi UGM mengadakan Workshop Pengenalan dan Pengolahan Data Indonesia Famlily Life Survey (IFLS). Tujuannya untuk memberikan gambaran alternatif lain bagi peneliti dalam melakukan penelitian, khusunya bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhir, baik skripsi maupun tesis.

Acara ini dibuka untuk umum secara gratis dan diharidi oleh 170 peserta dari UGM maupun luar UGM. Dibuka dengan sambutan singkat dari Bhina Patria, S.Psi., M.A., Dr. rer. pol. selaku Ketua Prodi Magister Psikologi, beliau menyampaikan “IFLS potensinya sangat tinggi untuk dijadikan sumber data dalam penelitian tesis atau skripsi, karena banyak variabel psikologis dan data dapat diunduh dengan mudah”.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh pemateri, Dian Fakhrunnisak, M.A. alumni Magister Psikologi UGM. Dian menyampaikan dasar-dasar dalam memilah data IFLS sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing peneliti. Sebelumnya, partisipan telah dibekali dengan bahan berupa data set dari IFLS oleh panitia agar dapat melakukan simulasi pencarian data, karena data pada survei IFLS merupakan data yang beragam, tidak hanya menyangkut variabel psikologi serta partisipan yang massive, sehingga perlu mengetahui trik dalam pencarian data. Sesi pertama berlangsung pada pukul 09.00 – 11.00 WIB, kemudian disambung kembali pada sesi kedua, pukul 13.00 – 15.00 WIB.

Sesi kedua dilanjutkan dengan praktik pengolahan data menggunakan syntax pada SPSS yang dipandu oleh pemateri. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan pada narasumber selama sesi berlangsung.

Pengen Ngobrol: The Journey & Career In Industrial & Organizational Psychology

Pengen Ngobrol, kegiatan daring yang diadakan untuk memberikan perspektif karir di bidang psikologi kembali diselenggarakan pada Sabtu, 26 September 2020. Kegiatan kolaborasi dengan Unit Kerjasama Hubungan Internasional dan Alumni Fakultas Psikologi (OCIA) Fakultas Psikologi UGM kali ini mengangkat topik khusus, karir pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi.

Narasumber pada sesi kali ini yaitu, Fajar Widhi S., HR Consultant & Practitioner yang juga merupaka alumni Fakultas Psikologi UGM angkatan 2007 dan Khusni Mustaqim, Human Resources Businness Partner di Coca Cola Amatil Indonesia. Khusni juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM, angakatan 2008.

Acara dihadiri oleh 100 peserta melalui Zoom Meeting dan ditayangkan juga live melalui channel Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Fajar membuka sesi sharing pertama dengan menceritakan mengenai pengalamannya dalam meniti karir di bidang Psikologi Industri dan Organisasi. Beliau juga memberikan pandangan mengenai dunia kerja dan hal-hal penting yang perlu untuk dimiliki bagi para pekerja, pencari kerja maupun para calon pencari kerja. Menurut Fajar, kemampuan untuk adaptasi di dunia kerja sangat penting, agar dapat selalu berkembang dan exist di dunia kerja. Lebih lanjut ia menjelaskan, “learning agility sangat penting, dan harus adaptif dengan kebutuah yang diminta oleh pasar”.

Menyambung hal tersebut, narasumber kedua, Khusni Mustaqim, menyampaikan perspektifnya mengenai pentingnya memiliki kemauan untuk terus berkembang dan belajar. Saat kuliah, Khusni menjelaskan bahwa ia umumnya tertarik pada mata kuliah pada ranah psikologi sosial, namun setelah bekerja di bidang industri, ilmu malah mendukungnya dalam pekerjaan, sehingga penting bagi kita untuk tidak mengotak-kotakkan ilmu, belajar sebanyak mungkin hal, karena pelajaran itu nantinya akan menunjang di kemudian hari. Ia juga menjelaskan mengenai divisi yang umum pada suatu organisasi, khususnya pada bidang industri organisasi, HRDP, Recruitment, Learning & Development, Industrial Relation, Remuneration & Payroll, Organization Development, HRIS dan General Affair. Namun posisi atau divisi tersebut umumnya bisa berbeda pada tiap organisasi, menyesuaikan dengan kebutuah masing-masing.

Pasca sesi sharing dari kedua narasumber, acara dialnjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

Melalui acara ini, diharapkan penjelasan dan pengalaman yang dibagikan oleh narasumber dapat memberika gambaran yang lebih luas mengenai opsi karir di bidang Psikologi Industri & Organisasi.

Theory Building Training Intermediate Level

Jumat (25/9) dilaksanakan sesi pertama Theory Building Training (TBT) Intermediate Level secara daring oleh Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Universitas Gadjah Mada. TBT ini merupakan agenda rutin CICP yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Pada awalnya kegiatan ini urung direncanakan dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, hingga kemudian akhirnya diputuskan untuk tetap melaksanakan agenda ini secara daring.

Sebanyak 67 peserta dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti kegiatan ini. “Walaupun diselenggarakan secara daring semoga tetap dapat menampung manfaat yag sangat besar” ungkap kepala CICP Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A. Lebih jauh lagi Haidar menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mendorong peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitiannya terkait Indonesia kepada masyarakat Internasional.

Pemateri pada sesi pertama ini adalah Dr. Bagus Riyono, M.A. Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Grounded Theory sesi Pendekatan Kualitatif menjadi fokus materi yang disampaikan pada sesi ini. “Kualitatif pada tataran awal tidak dimaksudkan untuk men-generalisasi” jelas Bagus.

Lebih jauh lagi Bagus menjelaskan “sikap peneliti kualitatif harus berangkat dari keingintahuan dan keterbukaan untuk mendapatkan yang diperolah dari data. Jangan terlalu yakin bahwa hasil penelitian sesuai yang dibayangkan. Peneliti harus siap denga kejutan”.

Sesi kedua dari TBT diselenggarakan hari berikutnya, Sabtu (26/9) dengan narasumber Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A., yang juga merupakan dosen Fakultas Psikologi UGM. Sesi kedua ini mengangkat tema Survei Eksperimen Online sesi Pendekatan Kuantitatif. Umumnya, tantangan dalam melakukan eksperimen online adalah platform yang berbayar, namun terdapat salah satu alternatif platform online yang dapat digunakan yaitu google form. Buldan juga melakukan demonstrasi pembuatan eksperimen sederhana menggunakan google form dan randomisasi dengan allocate monster, web gratis untuk melakukan randominasi perlakuan perlakuan pada eksperimen, jelas Buldan.

“Yang agak tricky dalam melakukan eksperimen online adalah merancang randominasasi alur eksperimen”. Perlu persiapan yang matang dalam pembuatan kuisioner atau alat ukur yang akan digunakan, untuk kemudian dilakukan uji coba atau pilot study, sehingga penting untuk membuat desain eksperimen yang kokoh, jelasnya.

Sesi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Diharapkan setelah selesai mengikuti kegiatan ini peserta dapat memahami pengambilan dan analisis data dengan metode grounded theory dan metode survei eksperimen pada riset daring, sehingga eksperimen daring dapat menjadi alternatif metode penelitian di masa pandemi ini.

Realitas Siber: Tantangan Teoritis dan Metodologis

Berkomunikasi menggunakan jaringan internet semakin menjadi menjadi pilihan utama pada era pandemi saat ini. Penggunaan media sosial dan aplikasi seperti Zoom Meeting dan Google Meeting merupakan beberapa opsi yang dapat membantu dalam menjalankan tugas-tugas pokok yang berkaitan dengan komunikasi, seperti bekerja maupun pada bidang pedidikan. Disamping itu, media sosial seperti instagram, tinder, twitter merupakan aplikasi yang umum digunakan untuk membagikan pemikiran, mengungkapan emosi atau bahkan menjalin pertemanan dengan orang lain.

Hal tersebut sejalan dengan pembahasan pada Kolokium Dua Mingguan (KDM) oleh Promovendus Club (PC) Program Doktor Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi UGM yang kembali selenggarakan KDM dengan mengangkat topik berjudul Realitas Siber: Tantangan Teoritis dan Metodologis pada Jumat, 25 September 2020. Dr. Rakhman Ardi, M.Psych dosen Universitas Airlangga, Surabaya, berkesempatan menjadi narasumber pada sesi kali ini.

Acara yang dihariri oleh 135 peserta ini, dibuka dengan sambutan singkat dari Bapak Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Psikologi dan dilanjutkan dengan sesi presentasi dari narasumber.

Dr. Rakhman Ardi, M.Psych membahas mengenai relevansi teori psikologi dalam menjelaskan fenomena siber, tantangan metodologis dan tantangan etis dalam melakukan penelitian terkait siber serta menyingggung tekait big data. Disamping itu, beliau juga membahasa bagaimana tools atau teknologi yang sederhana seperti fungsi-fungsi pada perangkat yang umum digunakan dapat memiliki efek terhadap perilaku manusia.

Pasca sesi matei, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Pada kesempatan ini, Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si., dosen di Fakultas Psikologi UGM juga turut hadir dan berdiskusi dengan narasumber.

Seminar Series UPKM: Reconcile with Politics in The Current Organization

(23/9) Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada selenggarakan Seminar Series Post COVID Quality of Work Life keenam secara daring. Acara dilangsungkan via Zoom Meeting dan live melalui channel Youtube UPKM Psikologi UGM.

Tema bahasan pada acara yaitu politik dalam organisasi dan mengangkat judul Reconcile with Politics in The Current Organization, dengan menggandeng narasumber Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi., M.Sc., CEO PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia yang juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber.

Pada paparannya, Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi., M.Sc mengatakan “office politik tidak akan membawa kemajuan dan kemaslahatan dalam organisasi”. Terkadang politik bahkan bisa terjadi di level kampus atau organisasi mahasiswa, misal pemilihan anggota kepanitiaan berdasarkan kedekatan dengan orang tertentu, padahal utamanya dalam memilih anggota perlu untuk mengutamakan komptensi yang dimiliki seseorang. Disamping itu, narasumber juga menyampaikan mengenai beberapa penyebab office politics, diantaranya performance, environment, resources, trusts dan goals. Contohnya ketidakpercayaan terhadap karywawan dan adanya harsat atau ambisi untuk berkuasa.

Namun dari sudut pandang pemimpin, office politics dapat diatasi dengan beberapa cara diantaranya berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat konflik, konfrontasi atau mendiskusikan penyebab dari permasalahan dan berkomimen serta kooperatif dalam penyelesaiannya.

Pada akhir acara, sesi seminar ditutup dengan diskusi antara partisipan dan narasumber yang dipandu oleh moderator. Seminar kali ini dihadiri oleh 100 peserta dari kalangan mitra, mahasiswa UGM dan luar UGM serta umum.

Pembekalan Mahasiswa Baru Doktor Ilmu Psikologi Tahun Akademik 2020/2021

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada selenggarakan Pembekalan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 secara daring. Acara berlangsung satu pekan lebih, mulai 9-18 September 2020.

Acara dibuka dengan Kuliah Perdana Program Pascasarjana pada 9 September 2020, pukul 13.00-15.00 WIB dengan tema pendidikan inklusi yang dibawakan oleh Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D, salah satu dosen di Fakultas Psikologi UGM. Kuliah perdana ini juga dikuti oleh mahasiswa pascasarjana dari Magister Psikologi dan Magister Profesi Psikologi.

Pada hari berikutnya, acara pembekalan dimulai dengan Tur Visual Kampus Fakultas Psikologi Gedung D – Lantai 5 dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi. Ke-10 mahasiswa baru juga dibekali dengan materi mengenai ke-UGM-an, ke-Fakultas-an, pengenalan unit-unit di fakultas seperti CLSD, CPMH, CICP, Lab. MBB, UKP, UP4, UPTB, UPKM dan UPAP serta perkenalan dengan Promotor dan Ko-Promotor. Disamping itu, peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi mengenai rencana studi kedepan dengan Bapak Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Psikologi.

Pembekalan ditutup dengan acara Sarasehan Dua Mingguan (SDM) pada hari Jumat, 18 September 2020. Selamat bergabung bagi Mahasiswa Baru Doktor Ilmu Psikologi!

Fakultas Psikologi dan POTMAPSI Sambut Orang Tua Mahasiswa Baru

Minggu (13/9), Fakultas Psikologi UGM bersama denga Persatuan Orang Tua Mahasiswa Psikologi (POTMAPSI) menyelenggarakan Pertemuan Orang Tua Mahasiswa Baru Angkatan 2020 secara daring. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun untuk menyambut orang tua mahasiswa baru. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah komunikasi dan sosialisasi kepada orang tua terkait kegiatan akademik dan perkuliahan.

Sebanyak 280 orang tua mahasiswa baru Program Sarjana Psikologi dan International Undergraduate Program mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, diantaranya Sumatera Utara, Padang, Pekanbaru, Siak Hulu, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, hingga Papua.

Acara diawali dengan penayangan video prestasi mahasiswa, tur kampus dan penampilan gamelan dari mahasiswa membawakan lagu Suwe ora Jamu dan Gundul Pacul. Setelah penayangan video, Erina Chusnulita, S.P., M.M.A. selaku pembawa acara menyambut dan memandu pertemuan ini dari awal hingga akhir.

Setelah dibuka oleh pembawa acara, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan diawali oleh Agus Nugroho, S.T., M.T., mewakili para orang tua mahasiswa baru. Dalam sambutannya Agus mengatakan bahwa ia mewakili orang tua yang lain merasa sangat senang dan bangga karena putra dan putri mereka sudah berhasil melalui kompetisi untuk masuk menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan agar kelak putra dan putri mereka dapat menjadi sejarah di Universitas Gadjah Mada dan juga bangsa Indonesia sebagai pemimpin di masa depan. Pada akhir sambutannya Agus mengatakan bahwa para orang tua siap menjadi mitra untuk bekerja sama dengan fakultas dan POTMAPSI untuk mengantarkan kesuksesan putra-putri mereka.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A. “Selamat kepada Bapak dan Ibu karena putra-putrinya berhasil masuk di UGM. Masuk di UGM cukup berat. Hanya sekitar 2% dari seluruh pendaftar yang di terima di Fakultas Psikologi dengan skor yang sangat tinggi”, ungkap Faturochman.

“Jumlah mahasiswa yang berprestasi di Fakultas Psikologi UGM tidak kurang dari 50%. Para mahasiswa ini aktif mengikuti beragam perlombaan dan kompetisi. POTMAPSI turut serta mengawal berbagai kegiatan yang diikuti mahasiswa seperti kemah dan Olimpiade Psikologi”, lanjut Faturochman.  Pada akhir pidatonya Faturochman mengajak para orang tua untuk bersama-sama membimbing putra-putri mereka agar sukses.

Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pengenalan dosen oleh dekan dan Sosialisasi Kurikulum Program Sarjana Program Studi Psikologi Tahun 2020 Fakultas Psikologi UGM, yang dibawakan oleh Dr. Esti Hayu Purnamaningsih, M.S. selaku Ketua Program Studi Sarjana Psikologi dan Wenty Marina Minza, S.Psi., M.A., Ph.D., Kepala International Undergraduate Program.

Pengurus POTMAPSI juga turut memberikan sambutan pada acara ini dengan menjelaskan terkait tujuan pembentukan POTMAPSI, sejarah, program kerja dan peran POTMAPSI. Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab antara orang tua dengan Kepala Program Studi hingga pukul 12.00 WIB.

Working Meaningfulness in Post Covid, Seminar Series Kelima oleh UPKM

Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada selenggarakan Seminar Series Post COVID Quality of Work Life kelima secara daring, pada Sabtu, 12 Juni 2020 melalui Zoom Meeting dan live pada channel Youtube UPKM Psikologi UGM. Peserta berasal dari berbagai instansi, mulai dari UGM, umum dan mitra. Adapun total peserta yang hadir sebanyak 95 orang.

Acara diawali dengan sambutan dari Taufik Rahmat selaku sekertaris UPKM dan dilanjutkan dengan sesi presentasi dari narasumber.

Dr. Bagus Riyono, M.A. Psikolog, salah satu dosen di Fakultas Psikologi UGM dan President of International Association of Muslim Psychologist berkesempatan menjadi narasumber pada sesi kali ini. Topik yang dibahas yaitu “Working Meaningfulness in Post Covid”.

Pada pemaparannya Dr. Bagus Riyono, M.A. Psikolog menyampaikan mengenai kebermaknaan atau meaning yang merupakan tujuan akhir dari hal-hal yang kita lakukan, baik dari segi pekerjaan maupun hal yang lebih luas. Menurutnya, terdapat lima aspek yang berperan dan saling berinteraksi dalam tercapainya kebermaknaan, yaitu urge, challenge, freedom, incentive dan meaning yang merupakan tujuan akhir itu sendiri. Disamping itu, ia juga menyampaikan lima spektrum dari kebermaknaan (meaning), yaitu sense of purpose, sense of contribution, competence, enjoyment, fulfillment, dan values.

Perilaku yg muncul pasca Covid atau New Normal, dapat mengarahkan sesororang terjebak pada euphoria. “Oleh karena itu, penting untuk merenungkan true meaning agar tidak terjebak pada false meaning.” ujar Dr. Bagus Riyono, M.A. Psikolog. Dengan merenungkan pengalaman selama pandemi, diharapkan masing-masing akan lebih memahami tujuan hidup dan mampu memberikan manfaat yang lebih luas.

Pasca materi, sesi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.