Arsip:

Rilis

Psikologi Rumah Kita 2020

Jumat (11/9), Pelatihan Pembelajar Sukses Psikologi Rumah Kita 2020 resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A. Acara orientasi mahasiswa baru tingkat fakultas ini untuk pertama kalinya diselenggarakan langsung secara daring dikarenakan pandemi Covid-19 belum juga usai.

Kegiatan Psikologi Rumah Kita (PRK) ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 11 September hingga 12 September 2020. Sebanyak 237 mahasiswa baru program Sarjana Psikologi dan 37 mahasiswa baru International Undergraduate Program mengikuti kegiatan ini.

Prastha Sahitya yang berarti bersama seirama dipilih menjadi slogan PRK 2020. Menurut Ahnaf Rafif Ariyanto selaku koordinator PRK slogan Prastha Sahitya sejalan dengan tujuan kegiatan PRK, yaitu agar mahasiswa baru dapat bersama-sama dalam kesatuan, mempererat kelompok dan menjalin komunikasi, serta memiliki kepekaan dan kesadaran sosial yang tinggi sebagai satu angkatan.

Kegiatan PRK ini melengkapi PPSMB Universitas Gadjah Mada yang sudah dilaksanakan sebelumnya. PRK secara khusus memberikan insight mengenai bidang keilmuan psikologi kepada mahasiswa baru. Melalui PRK ini mahasiswa baru diperkenalkan dengan jajaran Dekanat dan Pengurus Fakultas Psikologi UGM, materi kefakultasan sepert sejarah, nilai, visi, misi dan kurikulum, unit di lingkungan fakultas, faculty tour, berbagai materi mengenai ilmu psikologi, dan lain lain.

Pada sambutannya Prof. Dr. Faturochman, M.A mengimbau kepada mahasiswa baru agar start from the end, mulailah dari akhir. Mahasiswa Psikologi UGM harus memiliki tujuan untuk lulus menjadi sarjana psikologi sejak awal, jangan sampai ada yang tertinggal dan tidak lulus.

Lebih lanjut Faturochman juga menyampaikan bahwa mahasiswa baru harus siap dalam memasuki dunia kompetisi akademik dan non-akademik yang lebih luas. “Harus kreatif untuk menjadi yang terbaik. Ikutlah kegiatan PKM dan berbagai jenis kompetisi, baik bidang psikologi maupun di luar bidang psikologi”, ungkap Faturochman.

Selamat datang mahasiswa baru Fakultas Psikologi UGM. Selamat menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada!

Mahaisiswa Psikologi Juara 1 Lomba Desain Intervensi

5 September 2020 lalu, tiga mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Maria Gracia Amara, Laura Aurellia Dinda, dan Puti Reno Intan, berkesempatan untuk mewakili Fakultas Psikologi UGM pada final kompetisi desain intervensi nasional Psychology Scientific Event yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Tema dari perlombaan ini ialah “Transforming Human Initiative to Achieve Pro-Environmental Behavior in Indonesia”. Rangkaian final terdiri dari presentasi dan tanya jawab bagi 5 besar peserta yang pada tahap sebelumya, seleksi karya tulis, dinyatakan lolos ke babak final. Tahap final seharusnya diadakan pada bulan April lalu di Makassar, namun acara tersebut ditunda dan kemudian diselenggarakan secara daring karena adanya pandemi.

Grace, Laura dan Puti mengusung desain intervensi pengubahan perilaku cinta lingkungan berdasarkan modifikasi perilaku Theory of Planned Behavior. Menurut Grace ” desain tersebut dibuat berangkat dari keprihatinan kami bertiga mengenai perubahan iklim dan bentuk kampanye perubahan iklim yang selama ini dirasa kurang efektif.”

Tak kenal maka tak sayang. Oleh karenanya, kami sepakat bahwa sebelum menggerakkan orang untuk mencintai lingkungan, hal pertama yang harus dilakukan ialah membuat orang mengenal dan sadar akan lingkungannya. Hal ini yang mendasari kami mengawali program intervensi dengan sosialisasi melalui diskusi, brainstorming, dan lain sebagainya. Kemudian, pengetahuan secara kognitif ini dilanjutkan dengan pengejawantahan melalui project-based learning yang mengakomodasi subjek sasaran untuk berinteraksi langsung dengan alam. Partisipasi aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan alam lingkungan terbukti secara empiris memberikan dampak positif pada perilaku cinta lingkungan di masa mendatang, ungkap Grace.

In all chaos, there is a cosmos. In all disorder, a secret order. Sama halnya seperti ujaran Carl Jung tersebut, di tengah segala hambatan karena pandemi—termasuk final lomba yang ditunda begitu lama sehingga tim Fakultas Psikologi UGM harus mengulang kembali segala persiapan—rupanya tidak menjadi hambatan untuk mengharumkan nama Psikologi UGM dengan berhasil menjadi Juara 1 desain intervensi.

Kuliah Pembekalan: Kenapa Aku Dipilih Jadi Anak Inklusi?

Program Studi Magister Psikologi UGM adakan kuliah pembekalan dengan tema pendidikan inklusi melalui Zoom Meeting pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.00 – 15.00 WIB. Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan pembekalan mahasiswa baru oleh Program Studi Magister Psikologi tahun ajaran 2020/2021. Pada sesi ini selain  dihadiri oleh para mahasiswa baru Magister Psikologi, mahasiswa baru dari Magister Psikolohi Profesi dan Doktor Ilmu Psikologi juga turut hadir.

Sesi ini bertujuan untuk mempelajari sekolah inklusi dari sudut pandang anak-anak, yang ditinjau dari perspektif psikologi dan pendidikan. Disamping itu, tujuan pembelajaran dari kuliah umum ini yaitu, (1) merefleksikan dampak label inklusi pada aspek sosial, emosi dan belajar anak; (2) merefleksikan interpretasi pendidikan inklusif menggunakan sudut pandang social constructivism; dan (3) merefleksikan suara anak sebagai penyokong kesehatan mental sekolah.

Pembicara pada sesi kali ini yaitu Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D, salah satu dosen di Fakultas Psikologi UGM. Judul topik yang diangkat yaitu, Kenapa Aku Dipilih Jadi Anak Inklusi? Pada pemaparannya, beliau membagikan pengalamannya selama menempuh studi S3 di University of Sydney, NSW, Australia, dimana inklusi merupakan topik disertasi beliau. Disamping itu, pengalaman sebagai praktisi di dunia pendidikan inklusi juga turut dibagikan pada sesi ini.

Disamping itu, Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D juga menyampaikan bahwa pendidikan inklusi di negara-negara barat telah berlangsung selama puluhan tahun, sedangkan di Indonesia hal ini termasuk relatif baru sehingga terkadang penerimaan secara kultural di Indonesia belum sepositif di luar.

Pembahasan dan diskusi pada sesi kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi sarana guna memperluas sudut pandang mengenai pendidikan inklusi. Terutama bagi para calon praktisi, baik para psikolog pendidikan maupun ilmuwan psikologi di masa mendatang.

Pengen Ngobrol: Dialog Mengenai Wawasan Karir di Bidang Psikologi Klinis

Banyaknya opsi dan kemungkinan karir di bidang psikologi terkadang dapat menjadi salah satu faktor yang berperan dalam menetukan pilihan karir. Kali ini Pengen Ngobrol, mengangkat topik mengenai wawasan karir di bidang psikologi klinis. Acara yang bekerjasama dengan Unit Kerjasama Hubungan Internasional dan Alumni Fakultas Psikologi (OCIA) ini merupakan seri ketiga yang diselenggarakan, dengan mengakat judul “The Journey and Career in Clinical Psychology” sesi diadakan pada Sabtu, 5 September 2020 pukul 15.00 – 17.00 melalui Zoom Meeting dan ditayangkan live melalui channel Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Psikologi Univesitas Gadjah Mada.

Pembicara pada sesi ini merupakan dua alumni dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Annisa Poedji P., M.Psi., Psikolog yang merupakan praktisi di bidang psikologi klinis dan Regisda Machdy, S.Psi., M.Sc yang merupakan aktivis di bidang kesehatan mental.

Annisa Poedji P., M.Psi., Psikolog merupakan salah satu Psikolog Klinis di Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan aktif di Charisma Cosnulting Coherence. Pada sesi sharing, Annisa menjelaskan mengenai gambaran umum profesi psikolog klinis, dimana inti dari peran psikolog klinis yaitu meningkatkan literasi tentang kesehatn mental dan kesejahteraan mental di masyarakat. Disamping itu, ia juga menyatakan bahwa ilmu psikologi memiliki peran yang luas di masyarakat, “Dimana ada manusia, baik dari janin hingga lansia, disitu ilmu psikologi bisa masuk” ujarnya.

Selain itu, pembicara kedua, Regisda Machdy, S.Psi., M.Sc yang merupakan salah satu Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dan aktif dalam kegiatan edukasi mengenai kesehatan mental pada masyarakat menyapaikan bahwa, penting untuk terus belajar dan mempelajari hal-hal yang menjadi minat dari masing-masing. “Apapun yang menajadi minat kalian tetap terus belajar, jangan kaku dengan mengkotak-kotakkan diri, karena akan ada banyak irisan dan intersection dari ilmu-ilmu kedepannya” ujar Regisda.

Peserta berkesempatan untuk berdiskusi lebih lebih lanjut dengan narasumber melalui sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

Sesi kali ini dihadiri oleh 85 peserta, baik dari Fakultas UGM dan umum.

Sharing Session: Alternatif Penelitian di Masa Pandemi Covid-19

Jumat (4/9), Program Studi Magister Sains Psikologi UGM adakan sharing session online untuk menjawab keresahan mahasiswa mengenai pelaksanaan penelitian di bidang psikologi selama masa pandemi Covid-19. Acara ini diorganisir oleh Himpunan Mahasiswa Magister Psikologi UGM. Topik yang diangkat yaitu, Penggunaan Data Sekunder, Big Data Media Sosial dan Eksperimen Daring.

Sesi yang diadakan pukul 08.30 – 10.30 WIB dan diahadiri oleh 135 partisipan ini dibuka dengan sambutan singkat dari Kaprodi Magister Sains Psikologi, Bhina Patria, S.Psi., M.A., Dr. rer. pol. dan dilanjutkan dengan rangkaian materi dari narasumber. Narasumber pada sharing session ini merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi dan alumni dari Magister Sains serta Profesi Psikologi UGM.

Materi pertama disampaikan oleh Dian Fakhrunnisak, M.A. alumni Magister Psikologi UGM. Dian menyampaikan mengenai penggunaan data sekunder dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) sebagai alternatif data yang dapat digunakan untuk penelitian akhir. Menurutnya, “Hal ini bisa jadi salah satu opsi di masa pandemi, karena tidak harus turun langsung ke lapangan utk ambil data”.

Kemudian materi dilanjutkan oleh Rojihah, M.Psi., Psikolog alumni Magister Psikologi Profesi UGM menenai penggunaan data Tracer Study, disambung dengan materi oleh Fidza ‘Azimatul ‘Aqilah, S.Psi mahasiswa Magister Psikologi UGM mengenai Data AJT CogTest dari UPAP sebagai alternatif data yang di olah untuk Tesis; Itsna Mawaddata, S.Psi., M.A alumni Magister Psikologi UGM mengenai Big Data Media Sosial; dan Talitha R. Gati mahasiswa S1 (IUP) Psikologi UGM mengenai Eksperimen Daring, dimana stimulus yang diberikan yaitu humor dalam bentuk teks.

Beberapa sumber yang disampaikan oleh narasumber merupakan beberapa contoh sumber data sekunder yang dapat menjadi opsi bagi peneliti di masa pandemi ini. Diharapkan sesi ini dapat menambah perspektif baru bagi para mahasiswa terkait opsi pelaksanaan penelitian.

Pasca paparan materi, peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber pada sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

CICP Talk: Promosi Metode Riset di Masa Pandemi

Jumat (28/8), Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) mengadakan kegiatan CICP Talks dengan topik “Doing Your Research During Pandemic: The Trends and Challenges”. CICP Talks bertujuan untuk mensosialisasikan metode-metode penelitian yang dapat dilakukan selama pandemi, baik dalam pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum dengan menggunakan platform online yaitu zoom meeting.

CICP Talks dihadiri peserta berjumlah 124 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pekerja maupun ibu rumah tangga yang berasal dari institusi dan daerah yang berbeda-beda. Pendaftaran kegiatan dibuka selama satu minggu dan dilakukan secara online dengan mengisi formulir pendaftaran.

Kegiatan CICP Talks terdiri dari 3 sesi yang dipandu oleh Fakhirah Inayaturrobbani, S.Psi sebagai moderator. Pada sesi pertama Dr. Wenty Marina Minza, M.A. yang merupakan dosen Psikologi Sosial Fakultas Psikologi UGM membahas terkait pendekatan kualitatif. Materi yang disampaikan adalah prinsip dasar penelitian kualitatif, teknik pengambilan data melalui pendekatan kualitatif selama pandemi seperti wawancara via daring, observasi dengan kontrol penuh kamera oleh partisipan, dan digital self-report.

Sesi kedua merupakan sesi pendekatan kuantitatif dan mixed method dengan pembicara Haidar Buldan Thontowi S.Psi., M.A. yang merupakan dosen Fakultas Psikologi UGM, sekaligus direktur CICP. Berbagai macam penelitian yang saat ini sedang berjalan di CICP UGM serta penjelasan metode pengambilan data melalui media sosial twitter menurut standar API dijelaskan oleh Thontowi

Sesi ketiga diisi dengan sesi sharing asisten penelitian CICP. Asisten yang mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman penelitian mereka adalah Ratri Arista (penelitian mengenai respon warganet terhadap COVID-19 menggunakan data twitter), Atika Dwi A. (yang baru saja menyelesaikan thesis kualitatif), dan Septika Chintya Krismawati (penelitian eksperimen online dengan bantuan Allocate Monster). Sesi ini ditutup dengan tanya jawab dengan tiga pemateri tersebut.

Selain membahas topik terkait riset, CICP Talk juga menjadi media untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan CICP lainnya yang berkaitan dengan sosialisasi metode riset, yaitu Theory Building Training (TBT), kegiatan tahunan CICP. Theory Building Training Level Intermediate daring akan diselenggarakan oleh CICP UGM pada bulan September. TBT 2020 ini akan berfokus pada dua pendekatan penelitian yaitu kualitatif khususnya grounded theory, dan pendekatan kuantitatif, khusus mengenai survei eksperimen online.

Seminar Series UPKM: Embrace Vulnerability to Deal With Change at Work

Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Seminar Series Post COVID Quality of Work Life keempat secara online. Kali ini, acara di dilaksanakan pada Sabtu, 29 Agustus 2020 pukul 10.00 – 11.30 WIB melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh 150 partisipan, mulai dari mahasiswa UGM, alumni, umum hingga mitra. Acara juga disiarkan secara live melalui channel Youtube UPKM Psikologi UGM.

Topik yang diangkat yaitu Embrace Vulnerability to Deal With Change at Work, yang disampaikan oleh Indrayanti, M.Si., Ph.D. Beliau merupakan Kepala UPKM dan salah satu Dosen di Fakultas Psikologi UGM.

Indrayanti, M.Si., Ph.D. menyampaikan bahwa perubahan akibat dari pandemi Covid-19, khususnya pada level organisasi, dapat menjadi sumber tekanan tesendiri bagi masing-masing elemen dalam organisasi tersebut. Pada pemaparannya, beliau fokus membahas pada aspek individu dalam sebuah organisasi, dimana masing-masing individu memiliki resiliensi, cara beradaptasi serta vulnerability yang bervariasi pada situasi saat ini, sehingga penting bagi perusahaan untuk tetap memperhatikan well-being dan guna tercapainya quality of work life. Apabila hal ini tercapai, maka sesorang dapat bekerja dengan nyaman dalam organisasi, dan dampaknya tentu akan positif pada organisasi.

Pasca pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

KDM: Theory Building in Psychological Science

Promovendus Club (PC) Program Doktor Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi UGM kembali adakan kolokium dua mingguan (KDM) pada hari Jumat, 28 Agustus 2020. Acara berlangsung pada pukul 09.30 – 11.30 WIB melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh 120 peserta.

Acara dibuka dengan pembukaan dari Bapak Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Psikologi dan disambung dengan sesi pemaparan materi oleh pembicara.

Pembicara pada sesi kali ini yaitu Abdul Hakim, Ph.D. yang merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM. Beliau saat ini merupakan salah satu Dosen Prodi Psikologi FK UNS. Ide utama pada paparan dari narasumber yakni (1) Bagaimana teori psikologi dibangun, (2) Bagaimana cara berpikir teoritis dan (3) Mungkinkah teori psikologi lahir di Indonesia?

Secara lebih rinci, Abdul Hakim, Ph.D. menyampaikan bahwa sebuah teori tidak melulu harus muncul dari pemikiran yang mendalam yang langka, namun justru dari fenomena sehari-hari. Oleh karena itu perspektif dari para ilmuwan menjadi penting dalam melihat realitas tersebut. Ia juga menekankan pada pentingnya memiliki gagasan atau ide pokok yang mendasar dan logis dalam membuat kerangka teori, lebih lanjut metode dan teknik analisis merupakan komponen yang akan mendukung gagasan logis yang solid dari hasil pemikiran tersebut.

Pasca pemaparan, acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

Pelepasan 57 Sarjana Psikologi Daring

Rabu (26/8) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Program Sarjana periode IV Tahun Akademik 2019/2020 secara daring. Sejumlah 57 sarjana yang terdiri dari 49 mahasiswa Progam Sarjana Psikologi, dan 8 mahasiswa International Undergraduate Program hadir mengikuti acara pelepasan dengan didampingi orang tua.

Jumlah lulusan yang berpredikat cumlaude dari Program Sarjana Psikologi sebanyak 39 orang, mereka adalah Tori Netanya Bramintasandhini Wirja, Carissa Azarine Delicia, Suha Syaila, Nadhira Salsabila, Anisa Sawu Dwi Astuti, Anjuni Khofifah Hanifi, Hasna Insani Kamila, Putri Rahmawati, Safira Vania Hardhani, Susnanda Virginia Yosian, Illona Acintyajovita, Nabila Puteri, Rahadian Rizal Akmal, Eva Rahman, Rizki Chairunnisa, Jesslyn Johanna Tannos, Ninditasari Suryaning Putri, Aditya Putra Utama, Faninda Vita Carrissa, Godfrida Novelifita, Hanafi Indah Astuti, Nadia Nabila, Sage Farah Nur Anindita Supriyanta, Wening Krisda Monika, Lita Aprilia Handayani, Yosephine Chyntia Grace Widihapsari, Kharisa Jamilaturrahma, Siti Nur Hafidah, Bayu Suseno, Chika Aulia, Ratna Deska Sari, Shofi Nadia, Aldonia Pradiesta Devie, Ayu Annisa Nur Fatimah, Eunike Theresa Ludji, Novi Pawestri, Prabarathayu Dwi Aulia Mareta, Thalia Asihra Purwanto, dan Ashila Fitra Hani.

Dari International Undergraduate Program terdapat 5 orang berpredikat cumlaude, mereka adalah Vilia Azhar Chinta Primadani, Deandra Aurelia, Inten Dwi Puspa Dewi, Fionna Latisha Syah Marsha dan Amalya Fitrazaphyra.

Pada periode kali ini Tori Netanya Bramintasandhini Wirja tampil sebagai peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi yakni 3.89. Ninditasari Suryaning Putri sebagai wisudawan dengan waktu studi tercepat yaitu 3 tahun 8 bulan 13 hari. Sedangkan Putri Rahmawati sebagai wisudawan termuda yang berhasil lulus dengan usia 21 tahun 1 bulan.

Dari International Undergraduate Program, peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi diraih oleh Vilia Azhar Chinta Primadani yakni dengan IPK 3.90. Tampil seobagai wisudawati termuda adalah Deandra Aurelia dengan usia 20 tahun 8 bulan 29 hari. Sedangkan, Fionna Latisha Syah Marsha menjadi lulusan tercepat. Ia berhasil lulus dalam waktu 3 tahun 8 bulan 28 hari. Selamat dan sukses!

Pengen Ngobrol: Wawasan Karir di Bidang Computational Social Science Research

Sabtu, 22 Agustus 2020, Fakultas Psikologi UGM kembali adakan acara sharing online dengan alumni yang bertajuk Pengen Ngobrol. Acara yang merupakan kolaborasi dengan Unit Kerjasama Hubungan Internasional dan Alumni Fakultas Psikologi (OCIA) ini merupakan seri kedua yang telah diselenggarakan.

Topik yang diangkat untuk sesi kali ini yaitu, wawasan karir di bidang computational social science research. Pembicara yang diundang pada sesi kedua ini yaitu Firman M. Firmansyah, yang merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM angkatan 2007. Menurut Firman, bagi para lulusan psikologi yang ingin berkarir di bidang computational social science research perlu untuk mempersiapkan diri atau mempelajari dasar-dasar matematika dan logika, karena hal tersebut akan mendukung untuk kedepannya. Namun di sisi lain, latar belakang pendidikan di bidang psikologi juga dapat menjadi nilai tambah pada bidang ini.

Sesi kedua kali ini dihadiri oleh kurang lebih 65 peserta, baik dari dalam maupun luar UGM. Disamping itu, calon wisudawan dari Fakultas Psikologi UGM periode Agustus 2020 juga turut hadir pada acara kali ini. Fuad Hamsyah, S.Psi., M.Sc. selaku perwakilan dari Fakultas yang juga turut hadir pada sesi menyampaikan pesan khusus pada calon wisudawan, bahwasanya kondisi pandemi saat ini mungkin dapat menjadi tantangan bagi mereka yang ingin melanjutkan untuk berkarir, akan tetapi masing-masing tetap harus semangat dan berkarya dengan segala platform yang tersedia secara online saat ini.

Pada akhir sesi, acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.