Jumat (4/6) Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) mengadakan acara “CICP Talk: Writing Strategies for Qualitative Research”. Acara ini merupakan acara rutin tahunan CICP yang bertujuan untuk mensosialisasikan hasil riset peneliti yang berafiliasi dengan CICP.
Acara berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Peserta yang hadir pada acara berjumlah 100 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia.
Dua orang pemateri dari acara ini adalah Restu Tri Handoyo, Ph.D, Psikolog dan Adelia Khrisna Putri, S.Psi., M.Sc. Keduanya adalah dosen di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Kedua pemateri juga sangat aktif dalam meneliti dan mempublikasikan hasil penelitiannya.
Dalam kesempatan ini Restu membagikan hasil penelitiannya yang baru dipublikasi pada tahun 2021 ini dengan judul “A qualitative exploration of stigma experience and inclusion among adults with mild to moderate intellectual disability in an Indonesian contex”. Sedangkan Adelia mempresentasikan penelitiannya yang dipublikasikan pada tahun 2019 dengan judul “Indonesian faculty barriers in providing help to college students in distress”.
Pada sesi pertama Restu mempresentasikan penelitiannya yang berfokus pada pengalaman stigma dan inklusi sosial pada orang dewasa penyandang disabilitas intelektual dalam konteks Indonesia. Restu tertarik melakukan riset dengan tema ini dalam studi doktoralnya adalah karena informasi tentang disabilitas intelektual di Indonesia belum ada yang terpublikasi secara internasional.
“Ketika (rencana penelitian) ini saya ajukan ke supervisor saya, mereka langsung setuju karena ketika mereka googling ketika mereka searching memang mereka nggak bisa menemukan informasi-informasi yang terkait dengan disabilitas intelektual di Indonesia. Jadi penelitian saya dianggap masih novel,” terang Restu.
Penelitian Restu ini berbentuk multimethod dengan menggunakan analisis tematik sebagai kerangka penelitiannya. Dalam penelitian yang melibatkan 15 responden ini Restu menemukan empat tema besar yaitu discrimination and poor treatment, reaction to and impact of stigma, limited social life and activity, dan wish of a normal life.
“Mereka melihat bahwa ada kehidupan lain, begitu ya, kesempatan yang dimiliki oleh orang-orang lain yang tidak mengalami disabilitas seperti mereka, dan mereka menyadari itu,” ungkap Restu.
Pada sesi kedua Adelia mempresentasikan penelitiannya yang mengeksplorasi tentang hambatan yang dirasakan oleh dosen maupun staf akademik ketika mereka menghadapi mahasiswa yang sedang dalam keadaan stres. Tema penelitian ini dipilih karena sesuai dengan minat keilmuannya yaitu di bidang kesehatan mental khususnya tentang kasus bunuh diri.
Dalam penelitian ini Adelia ingin mengidentifikasi ke mana mahasiswa mencari bantuan ketika mengalami stres. Metode yang digunakan adalah exploratory study menggunakan survei online. Dalam penelitiannya ditemukan bahwa di antara mereka yang mengalami stres itu hanya sekitar 5 persen yang mencari bantuan profesional, sedangkan 95 persennya mencari di tempat lain misal teman dan keluarga.
Dengan temuan itu Adelia tidak ingin berhenti hanya berfokus pada perilaku aktif penderita stres dalam mencari bantuan profesional. Lebih jauh lagi bagaimana ketersediaan pelayanan bagi mereka yang membutuhkan bantuan psikologis itu juga penting.
“Seolah hanya mereka (penderita stres) yang butuh meningkatkan awareness dan actively seeking. Tapi tidak banyak penelitian ketika itu yang mencoba untuk melihat, sebenarnya help providingnya itu seperti apa sih?” ungkap Adelia.
Di samping memaparkan hasil-hasil penelitiannya, kedua pemateri juga memberikan tips dan saran-saran dalam melakukan penelitian dengan metode kualitatif. Pemateri membagikan banyak pengalaman menarik yang mereka dapatkan pada saat menyelesaikan karya ilmiah hingga mempublikasikannya.
Pada sesi tanya jawab peserta secara antusias bertanya baik tentang metode penelitian kualitatif ataupun pertanyaan spesifik mengenai tema penelitian masing-masing pemateri. Panitia berharap bahwa dengan diadakannya acara ini akan semakin memperluas wawasan peserta acara tentang penelitian kualitatif dan semakin memotivasi peserta untuk mempublikasikan karya-karya ilmiahnya.