Ritual penerimaan mahasiswa baru 2004 berlangsung dimulai Selasa lalu dengan hadirnya para orangtua mahasiswa 2004 di Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya pada Rabu dan Kamis para mahasiswa mengikuti acara tingkat universitas. Sejumlah 182 mahasiswa baru yang terdaftar dan mengikuti acara tersebut. ‘mendekati jumlah yang direncanakan semula’ begitulah komentar bapak Sugiyanto, wakil dekan bidang akademik Fakultas Psikologi UGM.

Puncak acara dilangsungkan di fakultas dengan tema PSIKOLOGI RUMAH KITA. Acara yang berhasil dikemas manis telah berhasil menjauhkan ritual penerimaan mahasiswa yang diwarnai kekerasan sebagaimana lazim diberitakan tahun-tahun lalu. Acara ini berlangsung selama dua hari, diawali dengan pelepasan balon oleh pak Sentot Haryanto yang bertindak sebagai ketua panitia didampingi oleh bu Avin selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan.

Acara penyambutan mahasiswa ditutup dengan malam Inagurasi yang dilangsungkan pada Sabtu Sore. Namun demikian rangkaian acara pembukaan tahun ajaran baru masih akan berlangsung dengan diselenggarakannya PSIKOFAIR, yang terbuka untuk umum 31 Agustus hingga 4 September yang akan datang.

Jurnal Psikologi yang diterbitkan oleh Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM kembali memperoleh akreditasi dengan nilai B. Surat Keputusan ini berlaku hingga Juni 2007. Keberhasilan meraih kembali akreditasi ini tidak terlepas dari kerja keras tim Unit Publikasi yang diketuai oleh Pak Faturohman. Di samping peran serta para penulis yang sebagian besar adalah bapak dan ibu dosen serta mahasiswa Fakultas Psikologi UGM. Mari kita tingkatkan prestasi dengan berkarya dan mempublikasikannya.

Fakultas Psikologi UGM pada tanggal 19 Agustus 2004 kembali mewisuda sarjana baru. Periode kali ini tercatat 39 lulusan. Prestasi kali ini ditunjukkan oleh lulusan tercepat yang telah menempuh masa studinya selama 3 tahun 10 bulan. Mereka adalah:
1. Natasia Tri Setyawanto
2. Indriawati Martarosa
3. Yunita Kurnia Dewi
4. R.A. Diana Rahmi Andriani
Selain masa studi tercepat yang berhasil diraih, IPK tertinggi yang berhasil diraih adalah 3,64. Selamat dan Sukses….

Tanggal 28 Juli 2004, Fakultas Psikologi akan menyelenggarakan workshop manajemen karir. Workshop ini akan menghadirkan tiga pembicara Dr. Supra Wimbarti Dosen Fakultas Psikologi yang juga merupakan asisten Wakil Rektor I UGM Bidang Monitor dan Peningkatan Proses Pembelajaran. Pembicara kedua Drs. Sri Bugo Suratmo Deputy Division Head Public Relation PT. Indofood Sukses Makmur TBK. dan Drs. Hadi Sutarmanto, MS., Dosen Fakultas Psikologi UGM dan sekaligus pengamat kewirausahaan.

Agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, awal tahun ajaran 2004-2005 ini akan diramaikan dengan PSIKOFAIR 2004 yang akan berlangsung 31 Agustus hingga 4 September 2004 di Auditorium FPsi-UGM Bulaksumur Yogyakarta. PSIKOFAIR akan dimeriahkan oleh BKM Expo, Talk Show, dan Seminar. Acara ini terbuka untuk umum, dan akan menyajikan karya dan layanan mahasiswa maupun dosen psikologi. Para mahasiswa maupun orang tua dapat hadir menyaksikan dan berkonsultasi menganai berbagai kegiatan dan layanan di Fakultas Psikologi UGM.

Unit Pengembangan Karir Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM dan Tim Peneliti Pelatihan Pengembangan Karir Pribadi untuk Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja melaksanakan Workshop dengan tema Manajemen Karir pada hari Rabu, 28 Juli 2004 di Fakultas Psikologi UGM.
Materi tentang Manajemen Mutu untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi disampaikan oleh Dr. Supra Wimbarti ( dosen Fakultas Psikologi UGM, Asisten Wakil Rektor I UGM Bidang Monitor dan Peningkatan Proses Pembelajaran), sementara Drs. Sri Bugo Suratmo ( Deputy Division Head Public Relation PT Indofood Sukses Makmur Tbk) dan Drs. Hadi Sutarmanto, MS ( dosen Fakultas Psikologi UGM, Peneliti dan Pemerhati Kewirausahaan di Perguruan Tinggi) secara panel memberikan materi tentang Kewirausahaan dan Kompetensi Tenaga Kerja serta Strategi Penyesuaiannya.
Workshop ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendata jalur karir yang terdapat terdapat pada setiap bidang akademis yang ada di universitas. Dengan adanya data yang akurat mengenai pola jalur karir pada masing-masing bidang akan membantu mengidentifikasi kompetensi yang perlu dikembangkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sukses dalam karir di sekolah maupun di dalam kehidupan.
Kompetensi lulusan S1 diharapkan tidak hanya memiliki hard skills, seperti nilai yang bagus, lulus dalam waktu singkat dengan IPK cumlaude, tetapi juga memiliki kemampuan soft skills, seperti leadership, komunikasi, penguasaan IT, jiwa kewirausahaan, kreatif, inovatif, dll. Sehingga lebih siap dalam memasuki dunia kerja dan perubahan zaman.
Ada beberapa usaha yang perlu dilakukan oleh universitas, misalnya dengan sistem pembelajaran student based learning, dimana mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam proses kuliah. Misalnya dengan diskusi, presentasi yang menggunakan Power Point, dan pemberian tugas yang menuntut kreativitas mahasiswa. Perlu juga diwajibkan pemberian mata kuliah tentang kewirausahaan yang memperbanyak praktek, seperti magang atau pemberian tugas mandiri. Interaksi dengan user ( orang yang dekat dengan dunia wirausaha ) serta visitasi ke lapangan kerja dapat membantu mahasiswa dapat lebih memahami tentang dunia kerja. Untuk itu diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait di lingkungan universitas.

Pada tanggal 26 Juli 2004 lalu, Fakultas Psikologi UGM mengadakan seminar tentang Expressed Emotion and Global Measurement. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof Janis Hunter Jenkins PhD, seorang profesor di bidang Antropologi dan Psikiatri dari Case Western Reserve University, Prof. Dr. dr. Adi Soekarto. SpKj dari Fakultas Kedokteran UGM, serta Drs. Soebandi MA dari fakultas Psikologi UGM.
Prof. Janis Hunter Jenkins PhD menjelaskan tentang Course and Outcome of Schizophrenia among Mexican Descent Population. Beberapa hal yang ditemukan antara lain ; Expressed Emotion ( EE ) bervariasi secara signifikan antar budaya, EE juga memprediksi pengobatan yang akan diberikan kepada pasien dalam keluarga Mexican-descent. Ternyata, penderita Schizophrenia yang kembali setelah pengobatan kepada keluarga dengan EE tinggi, lebih mudah untuk kambuh daripada penderita yang kembali kepada keluarga dengan EE rendah.
Kemudian Prof. Dr. dr. Adi Soekarto. SpKj dan Drs. Soebandi MA mengungkapkan tentang EE pada masyarakat Jawa. Orang Jawa yang menganut falsafah sabar, narimo ing pandum, alon-alon waton klakon membuatnya tidak mudah mengekspresikan emosi. Sehingga, Falsafah Hidup Jawa ( FHJ )berkorelasi negatif dengan pengekspresian emosi.
Keluarga dengan EE tinggi maupun rendah, perlu dibedakan secara lebih jelas. Penderita Schizophrenia lebih mudah untuk kambuh pada keluarga dengan EE tinggi perlu dipertanyakan kembali, karena EE tinggi dalam hal ini lebih banyak mengacu pada pengungkapan ekspresi emosi negatif, seperti marah, berteriak, dsb.

Satu acara yang diberi nama Gelar Karya Mahasiswa Psikologi UGM telah dilaksanakan di Fakultas Psikologi UGM pada 4 hingga 9 Juni 2004 lalu. Pada acara ini terdapat 58 karya yang dipamerkan. Karya-karya tersebut berupa poster-poster yang pada umumnya bertujuan mensosialisasikan ilmu psikologi.
Ke lima puluh delapan poster tersebut merupakan hasil karya mahasiswa peserta mata kuliah Kesehatan Mental, Modifikasi Perilaku, dan Psikologi Belajar. Tanggapan antusias dari berbagai pihak merupakan bukti betapa kita sudah siap merespon penerapan baru dalam proses pembelajaran. Melalui gelar karya ini diharapkan dapat meningkatkan dan mendorong daya kreasi mahasiswa dan tentu saja akan dapat menggugah diterapkan metoda-metoda yang inovatif dalam proses pembelajaran bagi para dosen psikologi UGM.
Pada kesempatan pameran tersebut diadakan pemilihan poster favorit oleh para pengunjung. Pooling yang dilakukan menghasilkan poster karya .. sebagai pemenangnya, Selamat ya..

Fakultas Psikologi UGM kembali dianugerahi kegembiraan dengan kedatangan Kwartarini Wahyu Yuniarti atau lebih beken dipanggil dengan ‘BO’ pada awal April lalu. ‘Bo telah menyelesaikan studi S3 nya dari Hamburg Universitaet, dalam bidang Cross Cultural Health Psychology.

‘Bo, ibu seorang gadis, kelahiran Semarang 29 Juni 1963, pertama kali terdaftar sebagai mahasiswa S1 Fakultas Psikologi UGM pada tahun ajaran 1982-1983. Ia lulus pada 1989. Pada 1989-1990, ia sempat menimba pengalaman di sebuah rumah sakit jiwa Camarillo State Hospital, Camarillo California. Sepulang dari Amerika tersebut, lebih kurang 4 tahun, Bo mengajar Psikologi Abnormal dan Psikologi Klinis di Fakultas Psikologi UGM. Hasrat berprestasi yang sangat besar mendorong Bo mencari kesempatan memperdalam ilmu ke New Castle University, Fakultas Kedokteran atas sponsor Rockefeler Foundation melalui International CLinical Epidemiology Network. Keberangkatan Bo ini atas kerjasama yang terjalin dengan baik antara Fakultas Psikologi UGM dan Fakultas Kedokteran universitas yang sama. Bo memperoleh gelar Master of Medical Science dari New Castle University pada tahun 1999.

Perjalanan karir si Bo ini berlanjut dengan keberangkatannya ke Hamburg Universitaet, untuk melanjutkan studi S3 nya. Kali ini, DAAD lah yang berperan sebagai sponsor.

Topik riset dalam bidang Cross Cultural Health Psychology merupakan hal yang menarik bagi Bo, sehingga disertasinya berjudul Going Through Acculturation, the experience of Indonesian Students living in Germany with regard to their general emotional and physical health status’ berhasil mendapatkan gelar doktor dengan predikat Cum Laude…

Selain ‘Bo, dua dosen Fakultas Psikologi UGM pun telah menyelesaikan studi S2 nya yaitu Sri Kusrohmaniah dan Mustagfirin. Keduanya berhasil meraih gelar MSi dalam bidang psikologi.

Kusroh, demikian panggilan akrab. Kelahiran Solo 1967 ini terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UGM pada tahun 1992. Semenjak tahun 1998 beliau bergaubung dengan jajaran staf pengajar Fakultas Psikologi dan 1999 melanjutkan studinya di bidang psikologi perkembangan di universitas yang sama. Topik riset mengenai ‘Kinerja Kognitif pada Pengguna Nafza ditinjau dari Lama Menggunakan dan Banyaknya Jenis Nafza yang Digunakan’ menjadi pilihan koes.

Fakultas Psikologi baru saja melengkapi peralatan Laboratorium Psikologi Eksperimen. Beberapa alat praktikum tersebut sudah dapat digunakan mulai tahun ajaran baru nanti. Laboratorium ini terdapat di lantai 3 gedung C Fakultas Psikologi UGM. ‘Peralatannya cukup canggih, ya… tentu saja diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran’, demikian bu Magda yang menjadi ketua laboratorium psikologi eksperimen.
Pada saat yang sama, di lantai 3 gedung yang sama, fakultas psikologi juga mulai mengembangkan laboratorium Psikologi Faal. Laboratorium yang diketuai oleh bu Koesroh ini juga telah menginstal beberapa alat yang tentu saja ditargetkan dapat mulai digunakan pada saat semester 1 tahun ajaran 2004-2005 dimulai. Selamat deh, fakultas telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan proses belajar dalam rangka mewujudkan visinya mencetak lulusan yang handal berkualitas internasional.