Arsip:

Rilis

UGM Berkomunikasi Dengan Psikologi

Pada hari Jumat tanggal 11 Juli 2008, Fakultas Psikologi UGM menghadiri acara UGM Berkomunikasi yang diadakan oleh stasiun Jogja TV.  Acara yang ditayangkan secara live setiap hari Jumat pada pukul 17.00-18.00 ini dihadiri oleh dosen, karyawan dan para mahasiswa perwakilan dari BKM Fakultas Psikologi UGM. 

Beberapa dosen yang turut memeriahkan acara ini adalah Dra Esti Hayu Purnamaningsih, MS, Yuli Fajar Susetyo, S.Psi. MPsi, Wahyu Wihiarso, S.Psi, Ridwan Saptoto, S.Psi, dan Dian Marisa.

Acara UGM berkomunikasi ini menghadirkan tiga nara sumber yakni M. Noor Rochman Hadjam, Prof., Drs., SU., Dr (Dekan Fakultas Psikologi UGM), Fathul Himam, M.Psi.,MA.,Ph.D.(Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian) dan ibu Diana (koordinator Psikolog kabupaten Sleman) yang juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM. Topik yang dibicarakan meliputi gambaran umum mengenai Fakultas psikologi UGM, apa sebenarnya psikologi, dan bagaimana peran psikologi sebenarnya di dalam kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.

Meskipun acara ini berlangsung hanya dalam waktu satu jam, harapannya masyarakat mengetahui bagaimana gambaran Fakultas Psikologi UGM dan mengetahui garis besar ilmu dan peranan Psikologi.

   

Kuliah Pra Profesi Magister Profesi Angkatan V Dimulai

    Pagi itu pukul 07.30 WIB, kampus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah ramai oleh kedatangan mahasiswa baru. Hari Senin, 14 Juli 2008, kuliah pra profesi untuk mahasiswa baru Program Magister Profesi angkatan V secara resmi dimulai. Tercatat dari 96 orang mahasiswa baru, hanya dua orang yang tidak hadir. Satu orang dikarenakan sakit dan seorang lagi tidak diketahui alasan ketidakhadirannya. Para peserta kuliah pra profesi tersebut berasal dari tiga bidang yang ditawarkan oleh Magister Profesi Fakultas Psikologi UGM, yaitu; dari bidang pendidikan 31 orang, bidang industri dan organisasi 31 orang, dan bidang kllinis 32 orang. Ruang A-203 yang disediakan oleh fakultas terlihat sesak oleh kehadiran para peserta kuliah. Acara hari itu diisi dengan sambutan dari Koordinator Program Magister dan perkenalan para pengurus fakultas. Sebelum pulang, para peserta diajak berkeliling melihat-lihat fasilitas-fasilitas yang dimiliki Fakultas Psikologi UGM seperti laboratorium digital, perpustakaan, unit-unit penunjang, serta koleksi jurnal. Para peserta kuliah pra profesi juga diminta mencari satu artikel jurnal sesuai dengan minat masing-masing.
    Kuliah umum pra profesi ini akan berlangsung selama satu setengah bulan dan dijadwalkan berakhir pada tanggal 15 Agustus mendatang dengan estimasi 140 jam pertemuan. Pada minggu pertama seluruh peserta kuliah dari tiga bidang akan mendapatkan materi yang sama tentang perkenalan kampus dan pengantar mengenai sikap profesi psikolog menuju Evidence Based Psychology. Pada minggu kedua dan berikutnya, para peserta kuliah pra profesi akan dibagi per bidang untuk mendapat materi sesuai dengan bidang magister profesi yang diminatinya. Dr. Maria Goretti Adiyanti, MS selaku Koordinator Program Magister Fakultas Psikologi UGM menuturkan bahwa kuliah pra profesi ini bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa menjadi psikolog profesional, mempersiapkan para mahasiswa menjadi psikolog yang ilmuwan, serta menyamakan prior knowledge para mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi.
    Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kuliah umum kali ini akan mengundang para alumni magister profesi Fakultas Psikologi UGM untuk berbagi pengetahuan kepada mahasiswa baru tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja pada masing-masing bidang psikologi. Kuliah pra profesi kali ini juga memberikan materi membaca cepat yang tidak diberikan pada kuliah-kuliah pra profesi yang lalu. Materi outdoor yang pada tahun-tahun sebelumnya secara teknis diserahkan kepada pihak luar akan dilaksanakan oleh Wakil Dekan III serta melibatkan beberapa mahasiswa S1 dan mahasiswa magister profesi angkatan sebelumnya.
    Kuliah pra profesi ini diharapkan mampu mempersiapkan para mahasiswa baru untuk menyambut kuliah profesi yang akan dimulai tanggal 20 Agustus mendatang sehingga materi-materi yang akan disampaikan pada kuliah profesi dapat lebih mudah dipahami. (Agus)

Kunjungan Tamu dari Brasil dan Venezuela

    Pada tanggal 8 Juli 2008, Fakultas Psikologi UGM kedatangan tamu dari Brasil dan Venezuela. Mereka adalah Prof. Angela Arruda dari Fakultas psikologi Universidade Federal Do Rio De Janeiro dan Prof. Maria Auxiliadora Banchs dari Universidad Central de Venezuela. Keduanya ahli psikologi sosial khususnya dalam Teori Representasi Sosial. Rencananya, mereka juga akan datang bersama-sama dengan beberapa dosen psikologi sosial dari Mexico tetapi sesampainya di Yogyakarta kedua tamu dari Mexico tersebut tidak dapat hadir karena persoalan teknis.
    Ada beberapa isu yang dibahas dalam kunjungan yang disambut oleh Dra. Estihayu, MSi, Dr. Fathul Himam, Dr. Subandi, Prof. Djamaludin Ancok, Prof. Koentjoro, dan Prof. Faturochman. Pertama, masing-masing pihak mendeskripsikan pendidikan psikologi di universitasnya. Kedua, dilakukan ekplorasi perkembangan riset di universitas ketiga negara. Ketiga, terjadi saling belajar mengenai konteks sosial dari masing-masing negara dan pengaruhnya terhadap pendidikan dan perkembangan psikologi.
    Dari pembicaraan sekitar dua jam, tim Fakultas Psikologi UGM serta tamu dari Brasil dan Venezuela merasa bahwa ternyata cukup banyak persamaan yang dapat menjembatani pemahaman untuk kerjasama di masa yang akan datang. Pada saat pertemuan memang belum ada kesimpulan kongkrit tentang rencana kerjasama yang dimaksud, tetapi perkenalan dan pemahaman itu telah terbangun dengan baik untuk ditindaklanjuti di masa yang akan datang.
    Di luar isu pokok yang dibahas tersebut, ada beberapa hal yang menarik untuk dicatat. Pertama, mereka memiliki kesan yang sangat baik dengan kunjungan ini. Mereka menjadi paham bahwa UGM memiliki reputasi yang baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka juga sangat terkesan dengan model bangunan Fakultas Psikologi, Gedung Pusat UGM, Perumahan Dosen di Bulaksumur dan Sekip, dan kampus UGM secara keseluruhan. Kedua, mereka senang melihat bahwa psikologi di Indonesia diminati oleh banyak pelajar dan lulusannya banyak terserap di pasar kerja. Di Brasil dan Venezuela, lulusan psikologi banyak yang bekerja di bidang-bidang yang kurang sesuai dengan keahlian atau ilmu psikologi. Ketiga, mereka juga sangat terkesan dengan kekayaan budaya dan kehidupan sosial di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena mereka menikmati sekali kunjungannya ke Bali dan Yogyakarta.
    Mereka mampir ke UGM setelah mengikuti konferensi internasional tentang Teori Representasi Sosial di Bali yang juga diikuti beberap dosen dari Fakultas Psikologi UGM. Dalam catatan memang jarang sekali Fakultas Psikologi UGM menerima kunjungan ahli psikologi dari Amerika Latin. Dengan demikian kunjungan ini makin memperkaya wawasan dosen psikologi UGM dalam berinteraksi secara internasional. Pihak Fakultas Psikologi UGM, Brasil, dan Venezuela yakin bahwa dengan kunjungan awal ini akan ada kerjasama akademik di masa yang akan dating. (Ftr)

Sertifikasi Dosen: Sebuah Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pilar negara penentu kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu sudah selayaknya jika mutu pendidikan selalu ditingkatkan. Di dalam pendidikan setidaknya ada dua bagian penting, yakni pendidik (guru dan dosen) dan  siswa/mahasiswa sebagai pribadi yang dididik. Pemerintah meyakini bahwa staf pendidik yang berkualitas akan menghasilkan pribadi-pribadi yang handal. Dengan demikian mutu pendidikan pun akan meningkat. Di dalam institusi perguruan tinggi, hal tersebut menunjukkan bahwa dosen yang profesional akan mampu mencetak mahasiswa-mahasiswa yang kritis yang mampu membangun bangsa.  

Guna menilai profesionalisme dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan tinggi, pemerintah menggunakan sistem sertifikasi. Sertifikasi ini, telah ditetapkan oleh pemerintah salah satunya di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dan PP Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Fakultas Psikologi UGM pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2008 mengadakan acara Sosialisasi Sertifikasi Bagi Dosen. Acara yang dilakukan di gedung A 203 Fakultas Psikologi ini menghadirkan Prof. Dr. Asmadi Alsa sebagai pembicara. Di dalam acara tersebut dijelaskan mengenai dasar hukum, tujuan, ukuran profesionalisme, syarat peserta sertifikasi,  manfaat, dan instrumen penilaian sertifikasi dosen.

Pada dasarnya, tingkat profesionalisme dosen diukur dengan portofolio. Instrumen penilaian di dalam portofolio terdiri atas jabatan fungsional, penilaian kompetensi, penilaian deskripsi diri dan obyektivitas dimana masing-masing instrumen tersebut memiliki kriteria penilaian tersendiri.

Acara sosialisasi sertifikasi dosen ini perlu disampaikan agar dosen-dosen di lingkungan Fakultas Psikologi UGM pada khususnya dan dosen UGM pada umumnya dapat mencapai sertifikasi. Untuk Fakultas Psikologi sendiri, mengusahakan agar semua dosen paling tidak mencapai kualifikasi akademik minimal S2 guna memenuhi salah satu syarat peserta sertifikasi dosen.  Harapannya, dengan semakin banyaknya dosen yang mendapat sertifikasi mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa sehingga mutu pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.

Pengukuhan Guru Besar: Prof. Dr. Faturochman, MA

Hari Selasa, 27 Mei 2008 kemarin, Dr. Faturochman, M.A diangkat menjadi guru besar ke-17 Fakultas Psikologi UGM. Upacara pengukuhan guru besar berlangsung di ruang Balai Senat UGM. Pada pidato pengukuhannya, dosen yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Magister Sains Psikologi UGM ini mengangkat tema keadilan untuk kesejahteraan dan kohesivitas sosial.

Kajian tentang keadilan sudah dikaji dalam ranah Psikologi Sosial sejak 40 tahun lalu. Pada mulanya, kajian mengenai keadilan lebih ditekankan pada pemahaman mengenai keadilan dari perspektif Psikologi. Kajian tersebut kemudian berkembang pada bagaimana agar prosedur dan relasi adil. Selanjutnya ada upaya untuk mengembangkan model keadilan agar siapapun bisa memperoleh keadilan dan meningkatkan kesejahteraan sekaligus persatuan dalam hidup bermasyarakat. Kajian psikologi keadilan yang pada mulanya lebih individualis kini berkembang ke arah keterkaitan antara individu dengn lingkungan sosialnya. Perkembangan tersebut juga menunjukkan bahwa kesejahteraan dan keadilan sosial secara bersama-sama merupakan kunci pembentukan kohesivitas dan indentitas sosial yang kuat.

Selamat berkarya Prof. Fatur!

Teori Representasi Sosial : Sebuah Kolokium

Sebuah kolokium yang mengambil tema “Teori Representasi Sosial” telah diselenggarakan pada hari Kamis, 15 Mei 2008 yang lalu. Acara yang mendatangkan Dr. Risa Permanadeli sebagai pembicara ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 di ruang A-203.

Pembicara yang juga Ketua Dewan Penyelenggara Konferensi Internasional IX di Bali ini, menjelaskan mengenai teori ini mulai dari hal yang paling mendasar. Misalnya, ia menjelaskan mengenai asumsi pengetahuan, di mana pengetahuanlah yang akan selalu menghubungkan antara psikologi sosial dengan representasi.

Selain itu ia juga menerangkan mengenai latar belakang representasi social. Representasi sosial sendiri dapat diartikan sebagai seperangkat konsep, pernyataan ataupun penjelasan yang berasal dari hidup sehari – hari pada masyarakat kontemporer dan hanya mungkin terjadi karena adanya proses komunikasi terus menerus antar anggota dalam sebuah masyarakat atau kelompok. Ia juga membahas mengenai konteks sejarah, bahasa dan makna yang dapat dipandang sebagai kekayaan Organisme (O). O sendiri dapat dipandang sebagai penghubung antara Stimulus (S) dan Respon (R). Karena, untuk mengenali S dan sebelum menghadirkan R, O melakukan kegiatan mental yang berhubungan dengan kognitif aktif untuk mengerti lingkungan yang selalu bisa berasal dari konteks individual maupun sosial. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada celah yang memisahkan antara dunia mental di dalam individu dunia sosial di luar individu.

Kolokium ini memang hanya berlangsung selama dua jam. Namun, keberadaan acara ini diharapkan mampu memberi pengertian dasar yang holistik mengenai representasi sosial sehingga memungkinkan pemahaman dan pengembangan yang lebih baik. Semoga.

Wisuda Mei 2008

Pada hari Senin, 22 Mei 2008 lalu, Universitas Gadjah Mada kembali menggelar acara wisuda bagi para mahasiswanya di tingkat Strata 1 dari berbagai fakultas. Tak terkecuali Fakultas Psikologi yang pada hari itu meluluskan sebanyak 49 orang, yang terdiri atas 11 orang pria dan 38 orang wanita. Dengan bertambahnya jumlah lulusan itu, total sudah ada 3397 sarjana S1 yang telah diluluskan oleh Fakultas.

Tercatat sebanyak 11 orang yang berhasil meraih predikat cumlaude, dengan Rina Faqih sebagai lulusan dengan IPK tertinggi, yakni 3,79. Adapun rerata IPK lulusan periode Mei 2008 ini yaitu 3,32. Sedangkan masa studi terpendek dipegang oelh Filsa Erliandari, yakni 3 tahun 5 bulan, dan masa studi terpanjang  selama 6 tahun 8 bulan.
Lulusan termuda dipegang oelh Lisa Sunaryo Putri yang pada saat wisuda berusia 20 tahun 8 bulan, sedang yang tertua berusia 27 tahun 5 bulan.

Segenap civitas akademik Fakultas Psikologi UGM mengucapkan selamat kepada para lulusan dan orang tua atau wali dari mereka. Semoga sukses!