Arsip:

Rilis

Mental Health is Everyone’s Business

   Demikian slogan workshop yg diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM bekerjasama dengan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) Fakultas Kedokteran UGM hari kamis,12 Maret 2009 lalu. Workshop yang bertajuk "Peran Psikolog dalam Kesehatan Mental Masyarakat: Mencari Agen Perubahan” ini mengundang tokoh kesehatan mental international, Profesor Harry Minas, untuk memberikan keynote speech. Beliau adalah Direktur Center for International Mental Health (CIMH), The University of Melbourne, yang memiliki jaringan kerja kesehatan mental di seluruh dunia, serta terlibat dalam pengembangan sistem kesehatan mental di Indonesia.

    Hal yang melatarbelakangi workshop ini adalah adanya kebutuhan riil masyarakat terhadap pelayanan psikolog yang mudah dan terjangkau, salah satunya melalui PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat). Namun hal ini menjadi sulit terealisir karena selama ini psikolog tidak termasuk dalam daftar tenaga kesehatan yang bernaung di bawah Department Kesehatan. Fakultas Psikologi telah melakukan pilot study penempatan psikolog di puskesmas sejak tahun 2004 di puskesmas-puskesmas di bawah Dinkes Sleman. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelayanan yang dilakukan oleh psikolog di puskesmas, masyarakat, profesi lain maupun dinkes merasakan manfaat yang signifikan dan kemajuan dalam hal penanganan kesehatan mental di masyarakat. Sebagai salah satu tolok ukurnya, permintaan penempatan psikolog di Kabupaten Sleman terus meningkat, dari yang semula 6 psikolog untuk 6 puskesmas pada tahun 2004, hingga meningkat menjadi 24 psikolog di 24 puskesmas pada tahun 2008.

    Selain untuk menyebarluaskan pengalaman penempatan psikolog yang disampaikan oleh dr. Sunartono, M.Kes (mantan Ketua Dinkes Sleman), workshop ini antara lain bertujuan untuk mendiskusikan secara lintas disiplin dan lintas perspektif tentang kesehatan mental masyarakat diantara para pemegang peranan kunci dalam kesehatan mental masyarakat. Selain itu juga untuk menegaskan posisi penting psikolog dalam sistem kesehatan masyarakat.

     Dalam keynote speech nya, Prof Harry Minas memaparkan pandangannya bahwa ada 2 alasan mengapa psikolog diharapkan dapat menjadi bagian integral dari sistem kesehatan masyarakat. Alasan yang pertama adalah karena jumlah psikolog yang banyak di Indonesia, sehingga akan menjadi kekuatan yang signifikan untuk memajukan kesehatan mental di Indonesia jika dapat diintegrasikan ke dalam sistem kesehatan. Alasan kedua adalah karena kompetensi psikolog yang luas, mulai dari terapi individu hingga intervensi komunitas. Pemaparan ini sejalan dengan makalah tentang kompetensi psikolog yang disajikan oleh Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari (dosen senior di Fakultas Psikologi UGM). Prof Harry juga menekankan bahwa upaya mewujudkan kesehatan mental masyarakat bukan hanya tanggung jawab psikolog klinis, namun peran psikolog industri/organisasi, sosial, pendidikan dan lainnya sangat diperlukan.

     Prof Laksono Trisnantoro, Direktur PMPK juga bertindak sebagai penyaji makalah. Dalam kesempatan ini beliau memaparkan tentang pentingnya psikolog berada dalam sistem kesehatan mental masyarakat dan menekankan adanya trust antar profesi dalam kesehatan mental untuk mendukung realisasi cita-cita ini. Di samping itu peran asosiasi, dalam hal ini HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), sangat diperlukan. Hal ini ditanggapi oleh Ketua HIMPSI, Dra. Retno Suhapti, SU, MA, yang juga merupakan penyaji makalah bahwa saat ini HIMPSI sudah menempuh langkah-langkah formalisasi psikolog klinis di Department Kesehatan. Langkah panjang tersebut sudah hampir selesai, meskipun masih menemui berbagai kendala.
   
    Setelah mendengarkan pemaparan dari keynote speaker dan presenter panel, sekitar 100 orang peserta yang hadir dari berbagai kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya ini dikelompokkan menjadi 8 kelompok menurut profesi dan jabatan. Dalam kelompok mereka mendiskusikan tentang langkah-langkah, saran dan masukan terhadap keberadaan psikolog dalam sistem kesehatan masyarakat. Hasilnya antara lain, kelompok psikiater memberikan masukan tentang pola kerjasama psikolog dan psikiater, serta sistem rujukan, kelompok psikolog akademisi memberikan masukan tentang kurikulum dan metode untuk mendidik para calon psikolog agar memenuhi kompetensi yang dibutuhkan masyarakat. Diskusi kelompok dari perwakilan Dinkes kabupaten/kotamadya di DIY menjadi menarik karena dinkes lain, seperti Dinkes Kotamadya Yogyakarta menyatakan ingin bekerjasama dengan Faklutas Psikologi UGM dalam hal penempatan Psikolog seperti yang telah dilakukan di Sleman.

Dr.Ratna Wulan,S.U., menduduki Doktor UGM ke-1049

Senin, 23 Maret 2009 Fakultas Psikologi UGM menambah jumlah Doktor dalam bidang psikologi. Dr. Ratna Wulan,S.U.,berhasil mempertahankan hasil risetnya yang berjudul ‘Peranan Pelatihan Membaca dengan Model Kognitif-Behavioral terhadap Kemampuan Membaca pada Anak’.

Dalam risetnya Dr. Ratna Wulan,S.U.,menemukan fakta bahwa kemampuan membaca anak-anak tingkat SD dan SMP di Indonesia masih rendah, bahkan tertinggal jauh di bawah negara-negara lain. Hingga saat ini, masih dijumpai anak lulusan SD belum bisa membaca.

"Karena itu, perlu dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan membaca anak-anak Indonesia. Program pelatihan membaca dengan model kognitif-behavioral yang diikuti murid-murid kelas 4 sekolah dasar sebanyak 8x pertemuan dalam jangka waktu empat minggu, berperan terhadap kemampuan membaca melalui peningkatan penguasaan kosakata, dan sikap terhadap membaca. Berdasarkan anakova dengan inteligensi sebagai kovariabel, sumbangan pelatihan membaca terhadap peningkatan skor kemampuan membaca sebesar 6,3%. Peningkatan kemampuan membaca tidak akan maksimal tanpa disertai aktifitas membaca atau berlatih membaca secara terprogram", terang ibu 2 anak ini lebih lanjut, dalam promosi ujian doktor di Auditorium Fakultas Psikologi UGM.

Ujian yang berlangsung sekitar satu jam dengan didampingi Promotor Prof. Dr. Masrun, MA., Ko-Promotor Prof. Dr. Sri Mulyani Martaniah, MA., dan dihadiri segenap civitas akademika fakultas psikologi serta kalangan terkait ini membawa hasil ‘Memuaskan’ bagi doktor ke-1049 dari UGM tersebut.

Wisuda periode Februari 2009

Pada periode kali ini, Fakultas Psikologi melepaskan 28 orang lulusan yang terdiri atas 11 orang pria dan 17 orang wanita, sehingga sampai saat ini Fakultas Psikologi UGM telah meluluskan sebanyak 3518 orang Sarjana S1.

Di antara mereka yang dilepas hari ini, saudara Anissa Miranty Nurendra dari angkatan 2004 berhasil mencapai predikat cumlaude dan prestasi tertinggi dengan IPK 3,68.
Disamping saudara tersebut, 2 orang lagi mencapai predikat cumlaude, yaitu:
1. Sdr. Herlina Maharani
2. Sdr. Listya Devitarani
Adapun rata – rata IPK untuk lulusan periode ini adalah 3,16.

Masa studi terpendek, yaitu 3 tahun 4 bulan diraih oleh Saudara Dyah Ayu Kartika Paramita, yang juga merupakan Lulusan termuda dengan usia pada hari ini 21 tahun 3 bulan. 

Selamat dan sukses…

Seminar “Trust, Relationship, & Social Capital: Indigenous, Cultural, & Psychological Perspective”

Indigenous dan Cultural menjadi hal yang penting dalam memahami psikologi. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Uichol Kim dari Inha University, Korea Selatan pada Seminar bertajuk "Trust, Relationship, & Social Capital: Indigenous, Cultural, & Psychological Perspective" pada Kamis, 5 Februari 2009 di ruang A-203.

Kim menjabarkan hasil penelitiannya mengenai tingkat kepercayaan di berbagai negara seperti Denmark, Korea, China, Jepang, dan Indonesia. Dari penelitian yang dilakukan Kim di Indonesia, didapat tingkat kepercayaan terhadap anggota legislatif, hukum, pelayanan publik, polisi, dan militer paling rendah jika dibandingkan dengan Korea dan Denmark. Padahal kepercayaan membentuk social capital yang berperan penting dalam membangun masyarakat.

Seminar yang berlangsung selama dua jam tersebut, dihadiri oleh dosen dan mahasiswa pascasarjana Fakultas Psikologi UGM. Diskusi yang berlangsung setelah pemaparan hasil penelitian pun berlangsung hangat. Di akhir seminar, Helly P. Sutjipto sebagai moderator mengajak para audiens yang tertarik meneliti tema indigenous psychology untuk mengajukan proposal kerjasama penelitian.

Seminar “Trust, Relationship, & Social Capital: Indigenous, Cultural, & Psychological Perspective”

Indigenous dan Cultural menjadi hal yang penting dalam memahami psikologi. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Uichol Kim dari Inha University, Korea Selatan pada Seminar bertajuk "Trust, Relationship, & Social Capital: Indigenous, Cultural, & Psychological Perspective" pada Kamis, 5 Februari 2009 di ruang A-203.

Kim menjabarkan hasil penelitiannya mengenai tingkat kepercayaan di berbagai negara seperti Denmark, Korea, China, Jepang, dan Indonesia. Dari penelitian yang dilakukan Kim di Indonesia, didapat tingkat kepercayaan terhadap anggota legislatif, hukum, pelayanan publik, polisi, dan militer paling rendah jika dibandingkan dengan Korea dan Denmark. Padahal kepercayaan membentuk social capital yang berperan penting dalam membangun masyarakat.

Seminar yang berlangsung selama dua jam tersebut, dihadiri oleh dosen dan mahasiswa pascasarjana Fakultas Psikologi UGM. Diskusi yang berlangsung setelah pemaparan hasil penelitian pun berlangsung hangat. Di akhir seminar, Helly P. Sutjipto sebagai moderator mengajak para audiens yang tertarik meneliti tema indigenous psychology untuk mengajukan proposal kerjasama penelitian.

Selamat Datang 4 Dosen Tamu di Fakultas Psikologi UGM

Pada bulan Januari & Pebruari ini sedikitnya ada empat dosen tamu: Prof. Manfred Zaumseil dari Freie Universitat, Berlin, Jerman, Dr. Gavin Sullivan dari  Monash University, Australia, Dr. Noortje  Vriends dari SNF Schweizer  Nationalfonds, Switzerland, dan Prof. Uichol Kim dari Inha University, Korea.  Mereka melakukan kolaborasi riset dengan Fakultas Psikologi UGM,menyampaikan presentasi pada seminar, dan membimbing mahasiswa dalam menyusun tesis atau disertasi. Ini bukan pertama kali mereka bekerjasama dengan kami dan akan dilanjutkan di masa yang akan datang.

Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan mereka di antaranya adalah identifikasi dampak psikologis pascagempa (bukan karena gempa), ‘emosi nasional’, dan indigenous & cultural psychology. Target dari kerjasama ini di antaranya adalah menghasilkan penelitian dan publikasi internasional. Keterlibatan mahasiswa dalam kerjasama ini juga diharapkan akan mempercepat akses mereka dalam mengembangkan jejaring di tingkat dunia. Antusiasme mahasiswa untuk terlibat dalam kerjasama ini sangat menggembirakan. Di masa yang akan datang akan ada beberapa dosen tamu lagi yang hadir di Fakultas Psikologi UGM, di antaranya adalah dari Swedia,

Jerman, dan Malaysia.

KETENTUAN PENGGUNAAN DANA UNTUK SEMINAR INTERNASIONAL DI LUAR NEGERI

Lampiran Surat Rektor Nomor 74/PII/Dit.SDM/2009 tanggal 29 Januari 2009

KETENTUAN PENGGUNAAN DANA UNTUK SEMINAR INTERNASIONAL
DI LUAR NEGERI
DIPA (WCRU) TAHUN ANGGARAN 2009

l. Dosen tetap UGM (PNS dan Non-PNS SK Rektor) dapat diberikan bantuan dana untuk mengikuti seminar di luar negeri.

2. Seminar dimaksud adalah seminar yang diselenggarakan oleh asosiasi profesi yang diakui secara internasional di bidangnya.

3. Permohonan bantuan dana diajukan sebelum dosen yang bersangkutan mendaftar ikut seminar.

4. Tidak mendapatkan bantuan dari penyelenggara seminar/pihak lain.

5. Paper yang diajukan:
a. Merupakan hasil penelitian berbasis Indonesia.
b.  Sebagai penulis utama.

c. Sudah direview oleh Ketua Jurusan dan Pimpinan Fakultas serta diterbitkan di Web Fakultas.

6. Peserta seminar wajib:
a. Mengisi dan menyerahkan formulir permohonan bantuan dana seminar ke Direktorat Sumber Daya Manusia
b. Mencantumkan institusi UGM sebagai identitas di dalam paper/prosiding
c.  Menyerahkan full paper sebagai lampiran formulir permohonan bantuan dana seminar.
d. Menyerahkan asli/copy acceptance letter (bisa bentuk email notification)

e. Menyerahkan laporan, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang telah ditandatangani Panitia Seminar/KBRI dan tiket pesawat pp (asli) ke Direktorat SDM paling lambat 5 hari setelah tiba kembali di Indonesia.

Penyerahan laporan dan bukti-bukti pengeluaran dana kegiatan seminar  internasional di luar negeri untuk tahun anggaran 2009 paling akhir tanggal 10  November 2009.

7. Peserta seminar berhak:
a. Transportasi udara kelas ekonomi dari Yogyakarta ke negara tujuan pp.
b. Uang harian (uang saku, transport lokal, uang makan, dan uang penginapan)  maksimal selama jumlah hari dalam undangan + 1 hari, sesuai dengan tanggal  kepulangan ke Indonesia yang tercantum dalam tiket pesawat. Tarif uang harian  sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/PMK.02/2008.

8. Apabila dari poin 7 ada pos yang dibiayai oleh penyelenggara seminar, maka pos  tersebut tidak dapat dibiaya oleh UGM

9. Dengan mempertimbangkan pemerataan kesempatan dan ketersediaan anggaran, setiap dosen hanya berhak mengajukan permohonan bantuan dana seminar ke luar negeri satu kali dalam satu tahun anggaran. Pengajuan berikutnya dalam tahun anggaran yang sama tidak diprioritaskan dan tergantung ketersediaan dana.

a. n., Rektor
Wakil Rektor Senior Bidang Keuangan,
Administrasi, dan Sumber Daya Manusia,
ttd

Prof. Ainun Na’im, Ph.D

Download Formulir

Konferensi Nasional Biopsikologi

Selasa, 27 Januari 2009 Fakultas Psikologi menggelar Konferensi Nasional Biopsikologi ,diinisiasi oleh Bagian Umum Eksperimen. Konferensi pertama berskala nasional di Indonesia ini diikuti oleh dosen biopsikologi dari seluruh universitas di Indonesia, peneliti dalam ranah biopsikologi, baik dari fakultas psikologi, kedokteran, biologi, keperawatan maupun latar belakang ilmu lain yang berkaitan, praktisi dan peminat ilmu biopsikologi serta mereka yang ingin meningkatkan kualitas hidup lewat biopsikologi. Salah satu tujuannya yakni menjadi forum pertukaran informasi antara akademisi dan praktisi tetang perkembangan biopsikologi.

Konferensi Nasional ini menampilkan keynote speaker dan beberapa pembicara tamu yang dianggap pakar dalam bidang keilmuan biopsikologi diantaranya rof. Dr. Hari K. Lasmono (Chief editor Jurnal Psikologi Anima, Perintis Pengajaran Biopsikologi, Ubaya), Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjam (Fakultas Psikologi UGM), dilanjutkan dengan panel paralel berbagai penelitian biopsikologi dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya panel biopsikologi dan kesehatan (asma, jantung, diabetes, dll), biopsikologi dan kesehatan mental (stress, depresi, resiliensi, dll). Info lebih lanjut dapat dibaca di biopsychology09ugm.wordpress.com

Talkshow All About Love

Tak sekedar teori,namun butuh aplikasi. Menyadari akan pentingnya hal tersebut, pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2007 diadakan Talkshow All About Love di ruang G.100. Talkshow ini merupakan salah satu kegiatan dari Mata Kuliah Psikologi Umum. Acara yang diikuti oleh mahasiwa Fakultas Psikologi UGM tahun angkatan 2008 ini dibuka oleh Bapak Sugiyanto sebagai salah satu dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi Umum. Pembicara dalam sesi pertama yang bertemakan Love Your Country diantaranya adalah Bapak Hadi Sutarmanto dan Bapak Heri yang notabene adalah seorang penulis. Selain itu, penulis terkenal lainnya yang dihadirkan sebagai pembicara dalam sesi kedua yang bertemakan mengenai Cinta dengan orang lain adalah Mohammad Faudzil Adhim. Adanya talkshow ini diharapkan mahasiswa Fakultas Psikologi UGM tidak dangkal dalam memaknai cinta. Cinta tidak hanya sekedar rasa sayang terhadap orang lain tetapi juga terhadap negara dan bangsa. Mari kita mulai mencintai diri kita, keluarga kita, orang sekitar kita, dan negara Indonesia tercinta. 

Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM ke-44

Tak terasa 44 tahun telah berlalu, Fakultas Psikologi UGM kembali menggelar dies natalisnya yang ke-44 tepat pada tanggal 8 Januari 2009. Rangkaian acara dies kali ini berlangsung 1 hari, Rapat Senat Khusus Dalam Rangka Dies Natalis Ke-44 Fakultas Psikologi  UGM mengawali acara. Rapat khusus ini   dihadiri oleh dosen Fakultas Psikologi UGM, pengurus Potmapsi, dekan fakultas psikologi universitas di Yogyakarta, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tamu undangan. Bertempat di ruang A-203 acara berlangsung dari pukul  10.00-11.00.

Selanjutnya di pertengahan hari fakultas mengadakan syukuran  di ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM yang dihadiri keluarga besar Fakultas Psikologi UGM.

‘Pada kesempatan ini kita merasa bangga atas kemajuan dan prestasi yang telah dicapai  Fakultas Psikologi UGM semua ini tidak  terlepas dari jasa dan usaha keras dari para pendiri, pengembang pada masa lalu. Adalah tugas kami untuk meneruskan  kerja keras mereka agar fakultas ini lebih maju dan baik’ , demikian diungkapkan oleh Prof. Dr. Faturochman, MA selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. ‘Dalam  memperingati Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM tahun ini kami upayakan sederhana karena dalam usia ke-45 yang akan datang, kita ingin mempersiapkan lustrum  yang lebih baik dimana salah satu yang diinginkan adalah kemajuan hasil  kerja keras kita dalam waktu 1 tahun mendatang’, tambahnya.

Dalam acara syukuran ini Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada memberikan  kenang-kenangan  kepada  Bp. M Sadiyo  purnakarya per 1 Mei 2008. Dan ucapan terima kasih kepada Ibu Sutrisno Hadi yang memberikan kewenangan kepada fakultas untuk meneruskan  program SPSS-nya serta ucapan terima kasih kepada ibu Supidjo Ronodikoro yang telah menitipkan kekayaan intelektual yang dimiliki beliau dalam bentuk buku-buku.