Arsip:

Rilis

Dinamika Psikologi Perilaku Terorisme

Berbagai aksi bom bunuh diri yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini seolah menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia telah menjadi ladang yang subur bagi persemaian kelompok radikal untuk menerapkan terorisme. Aksi kekerasan dengan intimidasi publik yang tidak hanya dilakukan oleh organisasi tetapi dapat juga perorangan ataupun negara merupakan pengertian terorisme yang dikemukakan oleh Mirra Noor Milla, Doktor yang baru saja dinyatakan lulus dengan predikat cumma laude dari Program Doktor Fakultas Psikologi UGM.

Doktor Mirra Noor Milla secara khusus melakukan penelitian mengenai identitas dan pengambilan keputusan jihad di luar wilayah konflik pada terpidana kasus bom Bali ini dengan promotor Profesor Dr. Faturrochman, MA, Profesor Djamaludin Ancok, Ph.D., dan Dr. Haedar Nashir, M.Si. Riset kualitatif dengan metode komprehensif terhadap lima orang informan utama dengan berbagai peran yang berbeda telah dijadikan metode penelitian yang telah memberikan hasil telaah mendalam mengenai dinamika psikologis perilaku terorisme ini.

Doktor Mirra Noor Milla adalah staf pengajar pada Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Sebelum menempuh program pendidikan Doktor, Mirra lulus dari pendidikan Master pada Program Pendidikan Magister Sains UGM 2000.  

 

Seminar Nasional “Psychology Of Nation”: Sebuah Sumbangan Psikologi dalam Pembangunan Identitas Kebangsaan

Seminar Nasional “Psychology of Nation” dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Mei 2009, bertempat di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM. Seminar yang dibuka pada pukul 08.10 ini secara garis besar membahas mengenai bagaimana peran psikologi dalam pembangunan identitas kebangsaan dan mewujudkan “unity in diversity”, terkait pula dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2009 lalu.

Acara ini dibuka dengan penampilan dari tim musik Keluarga Rapat Sebuah Teater (KRST) yang membawakan lagu Laskar Pelangi dan Medley Lagu – lagu Jawa, kemudian disusul dengan pengumandangan Indonesia Raya oleh seluruh hadirin, dipimpin oleh Immanuel Yosua, mahasiswa Psikologi UGM angkatan 2006. Usai pembawaan lagu – lagu tersebut yang diharapkan mampu membangun semangat kebangsaan, Ketua Lembaga Mahasiswa (LM) Psikologi UGM kemudian memberikan sambutan singkat, yang disusul dengan sambutan dari Drs. Haryanto, M.Si. selaku Direktur Kemahasiswaan UGM sekaligus dosen di Fakultas ini.

Inti acara seminar ini dibuka oleh keynote speaker yang juga Dekan Fakultas Psikologi UGM , yaitu Prof.Dr.Faturochman,MA. Ia menekankan mengenai pentingnya integrasi (mengembangkan kelompok sendiri dengan tetap menjalin komunikasi dengan kelompok lain), dalam rangka mewujudkan semboyan “unity in diversity”. Materi inti kemudian dibuka oleh Drs. Helly P.Soetjipto,MA selaku moderator, yang mengantarkan peserta kepada pemateri kunci, yakni Prof.Djamaludin Ancok,Ph.D, dan Margareth R.

Prof.Djamaludin menekankan pembangunan semangat kebangsaan dari perspektif sosial, yaitu bahwa bangsa Indonesia akan tetap eksis jika memegang teguh persatuan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan contoh tindakan seperti memahami budaya lain, melakukan manajemen konflik, hingga menyadarkan pemerintah untuk tidak melakukan  diskriminasi dalam birokrasi. Sedangkan Margareth lebih menekankan dari perspektif potensi transpersonal. Di sini ia mengungkapkan bahwa dengan mengetahui self diri, maka seseorang akan mengetahui pula potensi dirinya. Sehingga, ketika suatu bangsa mengetahui self-nya, maka akan diketahui pula potensi dari bangsa tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, yang disusul dengan pemberian kesimpulan oleh Pak Helly. Ia menegaskan bahwa bangsa ini bisa berkembang jika individu-individu di dalamnya tahu potensi yang ia miliki dan mampu mengembangkannya.

Setelah itu, peserta dipersilakan menulis saran dan kritik pada kertas yang telah disediakan, dilanjutkan dengan pemberian kenang – kenangan kepada pembicara dan moderator, kemudian disusul dengan pembagian doorprize oleh MC. Seminar ini resmi ditutup pada pukul 12.10 dengan iringan lagu Sinaran yang dibawakan oleh tim musik KRST.

Wisuda Mei 2009

Selasa, 19 Mei 2009, Universitas Gadjah Mada kembali menggelar acara wisuda bagi para mahasiswanya di tingkat Strata 1 dari berbagai fakultas. Acara wisuda dimulai dengan upacara yang dilaksanakan di Grha Sabha Pramana,kemudian dilanjutkan dengan acara pelepasan wisuda yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Fakultas Psikologi Gadjah Mada. Pada wisuda periode ini Fakultas Psikologi meluluskan sebanyak 40 orang, yang terdiri atas 4 orang pria dan 36 orang wanita. Dengan bertambahnya jumlah lulusan itu, total sudah ada 3558 sarjana S1 yang telah diluluskan oleh Fakultas.

Tercatat sebanyak 15 orang yang berhasil meraih predikat cumlaude, diantaranya  Rima Widiani Rahayu yang juga meraih IPK tertinggi , yakni 3,79. Sedangkan masa studi terpendek dipegang oleh  Sumasdita, yakni 3 tahun 5 bulan.

Workshop “Indigenous Psychology” bersama Prof. Uichol Kim

Konsep mengenai trust di tiap negara dan daerah berbeda satu sama lain. Hal itu tak dapat diepaskan dari berbagai nilai-nilai dan kebudayaan yang melingkupi interaksi antar manusia. Di Indonesia contohnya, dalam berhubungan dengan orang lain, kepercayaan yang dibangun dalam relasi antar manusia sangat dipengaruhi latar belakang keluarga dan sosio-kultur individu. Berbeda dengan barat yang terbiasa hidup dalam lingkungan yang individualistis, pertimbangan dalam membentuk trust mungkin berbeda. Sejatinya, penafsiran tentang trust tak melulu harus objektif dan bebas nilai.

Hal inilah yang dibahas oleh Prof. Uichol Kim dalam Workshop Indigenous Psychology yang diadakan pada hari Senin, 11 Mei kemarin sejak pagi pukul 08.00 di ruang A203. Tak hanya trust, workshop ini juga membahas mengenai achievement. Dalam masyarakat Jawa, dorongan untuk berprestasi umumnya diperoleh dari keluarga. Workshop ini juga membahas mengenai konsep self serving bias dan self referrence bias dalam masyarakat Jawa yang ternyata berbeda dengan pendekatan yang dilakukan dengan General Psychology. Prof. Uichol Kim adalah seorang pakar mengenai Indigenous Psychology dari Inha University, Korea. Dalam bukunya, "Indigenous and Cultural Psychology: Understanding People in Context" beliau menjelaskan bahwa Indigenous Psychology merupakan telaah ilmiah mengenai perilaku atau pola pikir manusia yang asli, yang tidak diperoleh dari daerah lain dan dirancang untuk masyarakat itu sendiri.

Workshop ini akan berakhir pada hari ini (12/05/2009) dan ditutup dengan diskusi mengenai Action Plan dari workshop yang telah diadakan. Terbatas hanya untuk 30 orang, workshop ini terhitung sukses karena banyak dosen terlihat antusias mengikuti setiap sesi workshop yang diselenggrakan. Semoga dengan workshop ini, wacana dan studi mengenai Indigenous Psychology di Indonesia semakijn berkembang. []

Pengembangan Jejaring Internasional Fakultas Psikologi UGM

Sebagai salah satu program unggulan dalam menyukseskan visi UGM sebagai World Class Research University, Fakultas Psikologi kembali melibatkan diri secara aktif dalam beberapa aktivitas pengembangan jejaring internasional. Pada periode 2009 ini, Profesor Koentjoro M.BSc Ph.D mendapat kesempatan sebagai dosen tamu di salah satu universitas di Malaysia. Profesor Koentjoro merupakan profesor dalam bidang Social Work yang mengajar selama satu semester di universitas negeri jiran ini.

Pada Maret-Mei 2009, Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med Ph.D mendapat anugerah Erasmus Mundus award untuk melakukan aktivitas akademik di University of Groningen. Beberapa kegiatan terkait pembelajaran dan riset dalam bidang Humanitarian dilakukan berkolaborasi dengan para pakar dalam bidang serupa dari universitas ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak kerjasama yang lebih luas bagi kedua belah pihak dengan memanfaatkan teknologi Video Conference. Sebagai tahap awal, Jum’at 24 April 2009 telah diselenggarakan uji coba dan diharapkan kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin. Pada Senin 27 April 2009 topik pertama yang akan didiskusikan secara interaktif adalah Intervensi psikologi bagi korban bencana alam dengan fasilitator Diana Setyawati yang berpengalaman sebagai kordinator Crisis Center di Banda Aceh.

Wakil Dekan I, Subandi, Ph.D mendapatkan kesempatan mengikuti Forgaty Fellowship Program di Harvard University, USA selama bulan April dan Mei2009. Kegiatan utamanya adalah mempersiapkan buku yang ditulis berdasarkan disertasi doktornya dan dikirimkan ke penerbit internasional. Selain itu dia juga mempersiapkan kerjasama pengembangan riset dengan Harvard University. Subandi bekerjasama dengan Profesor Byron Good dari Departement of Global Health & Social Medicine merancang riset kolaborasi  Stimulation Packages Program untuk intervensi keluarga penderita gangguan psikosis. Program kerjasama riset ini rencana dilakukan secara lintas budaya yaitu China, dan Indonesia. Dengan berlangsungnya riset ini diharapkan dapat memberikan sumbangan signifikan bagi pengembangan Public Mental Health di Indonesia.

Di samping itu beberapa dosen dari universitas luar negeri hadir memberikan kuliah tamu secara langsung ke dalam kelas perkuliahan baik di program S1. S2, dan S3. Profesor Uichol Kim dari INHA, South Korea yang hadir pada Maret lalu akan kembali hadir untuk sebuah workshop riset indegineous pyschology. Beliau kembali akan hadir untuk workshop dalam topik yang sama pada 11-12 Mei 2009. Riset indigeneous psychology ini merupakan topik riset yang sedang dan akan terus dikembangkan dalam rangka mencari psikologi yang berakar budaya lokal.

Profesor Lillemor Adrianson dari University of Boras April-Mei ini juga hadir sebagai penyaji kuliah dalam mata kuliah Psikologi Sosial dan Psikologi Komunikasi. Perkuliahan ini diharapkan dapat memperluas wawasan segenap sivitas akademika psikologi UGM. Di samping itu, kehadiran Prof. Adrianson selama 6 minggu ini juga dimanfaatkan untuk finalisasi kerjasama publikasi dalam bidang Envy dengan Profesor Faturrochman. Dalam bidang riset, Profesor Lillemor Adrianson sedang merancang kolaborasi dengan Profesor Djamaludin Ancok dan Neila Ramdhani untuk mengembangan Positive Affect Negative Affect Scale (PANAS) dan riset dalam bidang Computer Mediated Communication.  

Kaiman Turnip Doktor UGM ke-1056

Yogyakarta – Dosen Universitas Medan Area Medan, Sumatera Utara  Drs. Kaiman Turnip, M.Si., berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Resistensi Terhadap Perubahaan Dalam Mengadopsi Penggunaan ICT/E-GOV Pada Birokrasi Pemerintahan" untuk memperoleh gelar Doktor dalam bidang Psikologi pada hari Selasa tanggal 21 April 2009. Beliau meneliti hubungan dan pengaruh berbagai faktor, seperti keuangan birokrat, budaya kerja birokrasi, keyakinan diri, keterbukaan dan kekuasaan terhadap resistensi terkait dengan perubahan, khususnya dalam mengadopsi penggunaan ICT/E-GOV dalam birokrasi pemerintah.

Disertasi ini dipertahankan di hadapan Tim Penguji yang terdiri dari; Prof. Dr. Djamaludin Ancok (Promotor), Prof. Dr. Warsito Utomo (Ko-Promotor), Dr. Fathul Himam, M.Psi.,M.A.,(Ko-Promotor), Prof. Dr. Bimo Walgito,Prof. Dr. Asmadi Alsa, SU., Prof Dr. Sjafri Sairin M.A., Prof. Dr. Bagus Wiswanto,M.Si., Drs. IJK. Sito Meiyanto, Ph.D.,  dan Prof. Dr. Faturohman,M.A., sebagai ketua tim  penguji. Promovendus dinyatakan lulus dengan predikat ‘Memuaskan’.  Doktor Kaiman Turnip merupakan Doktor ke-1056 yang lulus dari Universitas Gadjah Mada.

Kedatangan Dosen Tamu dari Swedia: Sebuah Langkah Sukseskan WCRU

Dalam rangka menyukseskan program WCRU, Fakultas Psikologi, sebagai bagian dari UGM, kembali mengambil sebuah langkah sebagai upaya pencapaian program tersebut. Kedatangan  Dr. Lillemor Adrianson dari Hogskolan I Boras, Swedia sebagai dosen  tamu  merupakan bentuk nyatanya. Kunjungannya ini merupakan salah satu kegiatan dari World Class Research Faculty (WCRF), di mana program ini merupakan kelanjutan kerjasama yang sebelumnya telah terjalin antara Fakultas Psikologi UGM dengan Boras. Perlu diketahui bahwa pada tahun lalu, Prof.Djamaludin Ancok, Ph.D mengajar di Boras selama 1,5 bulan. Selain itu, Prof. Dr. Faturochman, MA. serta Prof. Johana Endang Prawitasari, Ph.D juga sempat menjadi dosen tamu di sana beberapa waktu yang lalu.

Kedatangan Dr. Lillemor Adrianson di Fakultas ini juga berlangsung selama 1,5 bulan (hingga akhir Mei). Salah satu kegiatan yang ia lakukan  selama kunjungan berlangsung ialah mengisi beberapa matakuliah. Yakni,  Psikologi Sosial dan Psikologi Eksperimen (kelas Bahasa Inggris) untuk jenjang S1; serta Psikologi Komunikasi untuk Magister Sains. Selain mengajar, program lain yang akan dia lakukan ialah mempresentasikan penelitian yang pernah ia lakukan, melakukan penelitian bersama Prof.Djamaludin Ancok, Ph.D, serta penelitian bersama Dekan Fakultas, Prof. Dr. Faturochman, MA.

Sebagai tambahan informasi, beberapa waktu lalu, Dr. Lillemor berhasil mencarikan beasiswa bagi mahasiswa S1 untuk belajar selama 1 semester di Boras. Atas dasar itu, Wakil Dekan III, Dekan, dan Pengelola Prodi S1 akan membuat kriteria untuk menyeleksi peminat atas kesempatan ini. Ini adalah kesempatan kedua bagi mahasiswa S1 kita untuk belajar di Boras selama 1 semester. Keterangan lebih lanjut mengenai seleksi tersebut akan diinformasikan kemudian.

Tjipto Susana Berhasil Raih Gelar Doktor

Riset yang berjudul "Pengaruh Orientasi Budaya Individual, Jenis Kelamin, dan Orientasi Budaya Masyarakat Terhadap Gejala Somatisasi dan depresi Murni" yang diujikan pada hari Kamis 16 April 2009 di Fakultas Psikologi UGM ini berhasil menempatkan Tjipto Susana  Staff Akademika Universitas Sanata Dharma sebagai Doktor UGM ke-1052.

Dalam risetnya Dr. Tjipto Susana, menemukan fakta bahwa pada terdapat perbedaan budaya individual dan budaya kolektif terhadap gejala somatisasi dan depresi murni terkait dengan ekspresi perasaan. Pada budaya individual seseorang akan lebih mudah mengungkapkan perasaannya, sedangkan pada budaya kolektif (promovenda mengambil sample Budaya Jawa) seseorang lebih sulit untuk mendeskripsikan perasaannya. Akibat dari sulitnya pengungkapan perasaan tersebut menyebabkan adanya somatisasi yang biasanya nampak pada keluhan fisik. Oleh karena pada budaya kolektif terutama pada kalangan yang belum makmur yang secara gizi, sanitasi dan lingkungan yang masih kurang bersih sangatlah sulit untuk membedakan apakah depresi yang dialami pada masyarakat dengan budaya kolektif tersebut merupakan somatisasi atau depresi murni.

Ujian yang berlangsung sekitar satu jam dengan didampingi Promotor Prof. Johana. E. Prawitasari, Ph. D, Ko-Promotor Sugiyanto, Ph.D. dan Prof. A. Supratiknya, Ph.D, dengan Dewan Penguji Prof. Dr. Faturochman, Dr. Sofia Retnowati MS, dan Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D dan dihadiri segenap civitas akademika fakultas psikologi serta kalangan terkait ini membawa hasil Cumlaude dengan waktu studi yang ditempuh yaitu 3 tahun 7 bulan.

Pelatihan SEM di Psikologi

Peningkatan iklim akademis dan pengembangan kompetensi merupakan salah satu program utama Fakultas Psikologi dalam rangka mewujudkan World Class Research Faculty di lingkungan UGM. Berbagai program pelatihan, rangkaian workshop, dan seminar diselenggarakan secara rutin.
 
Kompetensi penelitian merupakan salah satu yang menjadi sasaran acara Pelatihan SEM yang diselenggarakan pada Rabu, 16 April 2009. Structural Equation Modelling (SEM) merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk pengujian model struktural di dalam ilmu-ilmu sosial. Pelatihan sehari yang diselenggarakan oleh program PHK A3, menghadirkan penyaji Pengantar Teori SEM, Drs. Helly Prayitno Soetjipto, MA serta pemandu praktek SEM Wahyu Widhiarso, S.Psi., MA.

Pelatihan dihadiri oleh 25 orang peserta, mayoritas Bapak dan Ibu dosen Fakultas Psikologi UGM. Animo peserta yang merespon acara pelatihan ini dan hadir mengikuti praktek penggunaan AMOS hingga acara berakhir merupakan angin segar bagi peningkatan iklim akademis di fakultas psikologi ugm. 

Fakultas Psikologi UGM Pererat Kerjasama dengan Sekolah Psikologi dan Kerja Sosial UMS

Fakultas Psikologi UGM menerima kunjungan dari Sekolah Psikologi dan Kerja Sosial, Universiti Sabah Malaysia, pada hari Selasa, 24 Maret 2009. Perwakilan yang datang dari negeri jiran tersebut dipimpin oleh Prof. Md Shuaib Che Din, Dekan Sekolah Psikologi dan Kerja Sosial, Universiti Sabah Malaysia, beserta dua orang dosen dan enam orang mahasiswa.

Dalam kunjungan tesebut dibicarakan kemungkinan kerjasama UMS dan UGM dalam penelitian Psikologi Melayu, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kuliah bersama melalui teleconference. Selama kunjungannya di UGM, perwakilan dari UMS tidak hanya menggalang kerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM, namun juga menggelar seminar di bidang ilmu psikologi, biologi, dan teknik selama tiga hari, 23-25 Maret 2009, di Sekolah Pascasarjana dan PAU UGM.

Berita terkait:
UGM dan UMS Malaysia Kembangkan Kerja Sama Riset Psikologi Melayu