Arsip:

Rilis

Wisuda Program Magister Sains Psikologi Dan Magister Profesi Psikologi Periode Oktober 2009

Pada periode kali ini, Fakultas Psikologi melepas 39 orang lulusan pendidikan S2 yaitu 26 orang lulusan dari Program Magister Sains Psikologi dan 13 orang lulusan dari Program Pendidikan Magister Profesi Psikologi. Lulusan Program Magister Sains Psikologi tersebut terdiri atas 4 orang pria dan 22 orang wanita yaitu 6 orang dari minat utama PIO, 4 orang dari minat utama Psikologi Klinis, 7 orang dari minat utama Psikologi Pendidikan, 2 orang dari minat utama Psikologi Sosial dan 2 orang dari minat utama Psikologi Perkembangan, 3 orang dari minat utama Kesehatan dan 2 orang dari minat utama Psikologi Terapan. Sedangkan Lulusan Program Pendidikan Magister Profesi terdiri dari 10 orang wanita dan 3 orang pria yaitu 4 orang dari minat utama PIO, 3 orang dari minat utama Psikologi Klinis dan 6 orang dari minat utama Psikologi Pendidikan sehingga sampai saat ini alumni Program Pendidikan S2 Magister Sains dan Profesi sebanyak 1274 orang.

Dari Program Magister Sains, IPK tertinggi yaitu 3,96 diraih oleh Ima Sri Rahmani dan Kholinjah dengan predikat kelulusan Sangat Memuaskan. Rata-rata IPK wisudawan pada periode ini adalah 3,62 dengan jumlah mahasiswa yang memperoleh predikat Cumlaude 5 orang, sangat memuaskan 19 orang dan Memuaskan 2 orang. Sedangkan rata-rata masa studi wisudawan adalah 2 tahun 4 bulan dengan masa studi terpendek yaitu 1 tahun 4 bulan ditempuh oleh Hikmah Darisah Umar dengan predikat kelulusan Cumlaude.

Dari Program Magister Profesi Psikologi, IPK tertinggi yaitu 3,96 diraih oleh Edilburga Wulan Saptandari dengan predikat kelulusan Cumlaude dan masa studi tercepat yaitu 1 tahun 11 bulan diraih oleh  Rudi Widiyanto dengan predikat kelulusan Sangat Memuaskan.

Rata-rata IPK wisudawan pada periode ini adalah 3,67 dengan jumlah mahasiswa yang memperoleh predikat Cumlaude 5 orang dan predikat Sangat Memuaskan 8 orang. Sedangkan rata-rata masa studi wisudawan adalah 2 tahun 8 bulan.

Kepemimpinan Merupakan Penentu Penting Situasi Psikologis Kelompok

Situasi psikologis berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. Situasi psikologis adalah interpretasi manusia terhadap konteks sosial. Situasi psikologis terjadi pada dua level, individu dan kelompok. Situasi psikologis kelompok yang kondusif berarti bahwa anggota kelompok mempersepsi bahwa lingkungan tugas dalam keadaan dinamis,tenang, nyaman, damai, saling percaya, penuh kehangatan, dan interkasi yang aktif dalam relasi sosial antar anggota kelompok, khususnya untuk mengambil keputusan. Demikian uraian Moordiningsih dalam ujian terbuka program doktor di G100 Fakultas Psikologi UGM, Kamis (29/10).

Lebih lanjut  ibu dari Nashrulloh Mahmud Hasan dan Mursyid Abdul Hakim Hanif ini  mengatakan situasi psikologis kelompok terdiri dari empat dimensi yaitu kepedulian supervisor, otonomi, tekanan waktu, dan kohesivitas. Performansi pengambilan keputusan kelompok diukur dari empat indikator performansi yaitu efektivitas,efisiensi, pembelajaran dan pertumbuhan kelompok serta kepuasan kelompok. Eksperimen dilakukan dengan memanipulasi dimensi kepedulian supervisor, otonomi dan tekanan waktu (2x2x2 faktorial) dan mengendalikan dimensi kohesi.

Penelitian yang berjudul pengaruh situasi psikologis kelompok terhadap performansi pengambilan keputusan menghantarkan dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta ini meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dan IPK yang diraihnya 4.00. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepedulian supersivor yang dapat dimaknai sebagai wujud dari kepemimpinan merupakan penentu penting situasi psikologis kelompok. Moordiningsih menempuh program doktor selama 3 tahun 9 bulan, dan menduduki deretan doktor UGM ke 1136. Tim penguji dalam ujian terbuka tersebut adalah sebagai berikut Prof. Dr. Faturohman, MA selaku ketua tim penguji/ Ko Promotor, Dr. Sugianto selaku Promotor, selaku Ko Promotor / Anggota yakni Prof. Dr. Th. Dicky Hastjarjo, dan selaku anggota tim penguji yaitu IJK. Sito Meiyanto PhD, Prof. Dr. Fendy Suhariadi, Dr. Nanik Prihartanti, M.Si., serta Dr. Murtini SU.

Kunjungan dari Negeri Serumpun

Rabu, 28 Oktober 2009 Fakultas Psikologi UGM kedatangan tamu dari negeri serumpun.  Tamu dari Malaysia yakni Universiti Kebangsaan Malaysia ( UKM ) yang diwakili sebanyak 29 orang. Dalam suasana yang hangat, Prof. Dr. Faturochman, MA selaku dekan Fakultas Psikologi UGM menyambut kunjungan tersebut. Wakil Dekan I, Wakil Dekan III serta Prof. Koentjoro, M.BSc ., PhD juga hadir dalam pertemuan dengan UKM  yang diselenggarakan di ruang A203 Fakultas Psikologi UGM.  Perlu diketahui juga bahwa Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, Prof. Koentjoro, M.BSc ., PhD pada tahun 2009 ini sebagai Guest Professor di Universiti Kebangsaan Malaysia ( UKM ) hampir selama 1 tahun.

Acara berlangsung kurang lebih 1 jam, secara umum perwakilan dari UKM tersebut berdialog dan bertanya jawab seputar program pendidikan, kerjasama serta hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan yang dicapai Fakultas Psikologi UGM dikancah Internasional.

Pembukaan Lustrum IX Fakultas Psikologi UGM

Tahun 2010, pada 8 Januari, Fakultas Psikologi UGM akan genap berumur 45 tahun. Secara umum usia menjelang setengah abad dapat dikatakan cukup matang. Namun untuk sebuah lembaga pendidikan psikologi, usia setengah abad masih tergolong muda. Ulang tahun ke 45 ini digunakan untuk mengingatkan dua hal tersebut. Pertama, kematangan usia bermakna kematangan dalam tindakan. Kedua, kemudaan usia berarti tantangan ke depan yang masih panjang.

Sebagai rangkaian lustrum yang ke IX kali ini, Fakultas Psikologi mengusung tema “Memantapkan Peran Psikologi untuk Kesejahteraan Bangsa”. Rangkaian acara ini dimulai dengan pembukaan kegiatan oleh Prof. Dr. Faturochman, MA. pada 24 Oktober 2009 . Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang mengandung unsur fisik dan kekompakan keluarga besar Fakultas Psikologi seperti aerobic, donor darah, bakiak, traffic jam, stepping stone,dan egrang.

Semoga dengan adanya rangkaian acara Lustrum kali ini dapat meningkatkan kiprah Fakultas Psikologi dalam berkontribusi untuk Bangsa Indonesia.

Video Conference dengan IUPUI

Jarak bukan lagi kendala dalam meraih ilmu pengetahuan. Hal itu terbukti dengan diadakannya lagi video converence (vicon) lintas benua oleh Fakultas Psikologi UGM pada Kamis, 15 Oktober yang lalu. Kali ini, yang menjadi sahabat diskusi adalah Indiana University-Purdue University Indianapolis (IUPUI), Amerika Serikat. Tampil sebagai pemateri Kwartarini WY,MMed.Sc., Ph.D. (UGM) yang membawakan presentasi "Globalization, is it moving toward or away from the nation’s identity" dan Dawn Michele Whitehead (IUPUI) dengan presentasi “Impact of globalization on education the in state of Indiana.

Vicon yang bertempat di Gedung G 100 Fakultas Psikologi tersebut dimulai pada pukul 19.00 wib atau sama dengan pukul 08.00 waktu Amerika ( Indianapolis ) dan berakhir pada pukul 20.30 wib. Kuliah tersebut dihadiri oleh mahasiswa S1 sebanyak 57 orang, yang sebagian besar merupakan mahasiswa kelas psikologi lintas budaya. Selain presentasi materi, juga diadakan dialog antar mahasiswa psikologi UGM dan IUPUI. Mahasiswa Psikologi UGM dengan antusias berdialog secara langsung melalui video dengan rekan di Amerika.

Vicon ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan terutama dalam memahami kondisi kehidupan mahasiswa di Indonesia (UGM) dibandingkan dengan mahasiswa luar negeri terutama Amerika Serikat. Mahasiswa memperoleh banyak insight yang tidak akan diperoleh melalui buku teks. Seorang mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan ini memberikan komentarnya, “ternyata orang Amerika juga memikirkan untuk mempelajari kultur dan bahasa-bahasa lain, tidak seperti yang saya pikirkan sebelumnya". Model ini juga akan membantu mahasiswa meningkatkan rasa percaya diri dalam hal keilmuan maupun dalam berbahasa Inggris.
Kegiatan vicon ini mendapat sambutan yang sangat baik dari keluarga besar Fakultas Psikologi UGM, terbukti dengan dukungan dekan Fakultas Psikologi UGM untuk kemajuan IT di Fakultas Psikologi UGM. Drs. Helly Prajitno Soetjipto, MA selaku wakil dekan III juga ikut menghadiri vicon beserta beberapa dosen.

Bersiap Menghadapi Gempa dengan Spiritualitas

Demikian kesimpulan yang disampaikan oleh Prof. Dwikorita Karnawati, Ketua Jurusan Geologi, Fakultas Teknik UGM, dalam acara FORSILAM PEDULI Gempa Padang yang digelar di Auditorium Fakultas Psikologi UGM, Jum’at, 9 Oktober 2009. Hal ini beliau tekankan karena Indonesia memang berada di daerah rawan gempa, demikian banyak daerah yang sangat potensial terjadi gempa besar karena letak geografisnya, namun ilmu pengetahuan sampai saat ini belum dapat memprediksikan waktunya. Jadi selain bekal-bekal pengetahuan dasar, apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa, masyarakat juga perlu membekali diri dengan spiritualitas yang mendalam untuk menghadapi kejadian yang bisa datang sewaktu-waktu dengan skala yang sangat bervariasi.

Forum kajian yang dihadiri oleh lebih dari 65 orang dosen dan karyawati muslimah UGM dan digelar pada saat istirahat sholat jum’at ini, juga menghadirkan Ustadzah Asri Widiarti, seorang penulis buku dan kolumnis di beberapa situs Islam seperti eramuslim. Beliau membahas gempa dari sisi pemaknaan agama.

Saat ini banyak beredar pembicaraan di mailist-mailist maupun di facebook bahwa gempa Padang yang terjadi pada pukul 17:16 dikaitkan dengan ayat Al-Qur,an 17:16, yang isinya adalah jika Allah murka dengan kedurhakaan penduduk negri, Allah akan membinasakan mereka. Ustadzah Widi menggaris bawahi bahwa di satu sisi gempa adalah sebuah peringatan, moment untuk instrospeksi, namun bukan hanya peringatan bagi orang Padang, tetapi bagi kita semua. Di sisi lain, gempa dan ujian-ujian lain diberikan Allah untuk menjadi sarana pembersihan dosa-dosa kita, jika kita menerima ujian ini dengan ikhlas, Allah akan menggugurkan dosa-dosa kita.

Dalam acara tersebut, FORSILAM juga melakukan penggalangan dana dengan cara menjual mug Forsilam seharga 50 ribu yang 100% keuntungannya akan disalurkan untuk korban gempa Padang melalui Center for Public Mental Health, Fakultas Psikologi UGM. Para peserta menyambut acara pengumpulan dana ini dengan antusias, hingga terkumpul dana sekita 1,5 juta pada acara yang rutin digelar 2 minggu sekali bergiliran dari fakultas ke fakultas tersebut.

Syawalan Keluarga Besar Fakultas Psikologi UGM

Merayakan hari raya Idul Fitri 1430 H Fakultas Psikologi UGM menggelar syawalan Keluarga Besar Fakultas Psikologi pada 12 Syawal 1430 H atau 1 Oktober 2009. Acara dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Bapak Badrun dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Prof. Dr. Faturochman, MA., selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM.

Syawalan kali ini menghadirkan pembicara Bapak Drs. H. Marwazi. Dalam ceramahnya beliau memaparkan tentang perlunya keseimbangan dalam beribadah. Ritual ibadah yang dilakukan tidak hanya perlu diipahami oleh pikiran  tetapi juga perlu dimaknai  dalam hati. Keseimbangan juga diperlukan dalam menjalankan ibadah baik  secara horisontal kepada sesama maupun secara vertikal kepada Sang Pencipta.  Beliau juga mengingatkan kepada kita untuk saling memaafkan tanpa memandang status dan jabatan. "Pemimpin yang bersedia meminta maaf kepada bawahannya adalah pemimpin yang perwira", demikian ungkap Kyai Marwazi yang setiap pagi mengisi acara kajian pagi di salah satu stasiun radio terkenal di Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini, Fakultas Psikologi UGM memberikan kenang-kenangan dalam rangka purnakarya civitas akademik. Kenang-kenangan diberikan kepada Ibu Prof. Dr. Sartini Nuryoto, Bapak Supardjo, Bapak Suparmin, Bapak Surakhman atas  pengabdiannya kepada Fakultas. Ibu Eming Estiningsih, isteri dari almarhum bapak Mustaq Firin, S.Psi., M.Si., juga turut menerima kenang-kenangan tersebut.

Sebagai acara puncak, dilakukan halal bihalal dengan saling berjabat tangan oleh seluruh civitas akademik Fakultas Psikologi UGM. Pada saat inilah suasana kebersamaan dan kebesaran hati dari segenap civitas akademika tercurahkan. Semoga jiwa kembali fitrah di hari yang suci ini.

Psikologi Ekonomi hadir di Fakultas Psikologi UGM

Satu bidang penelitian baru hadir di Fakultas Psikologi UGM. Kedatangannya ditandai dengan kepulangan Rahmat Hidayat, dosen fakultas psikologi UGM, dari Universiteit van Tilburg, Belanda. Disertasinya mengenai Generic Goal System mengantarkan bapak dua anak ini mendapat gelar Ph.D pada Rabu, 9 September 2009. Rahmat merupakan satu dari dua dosen di Indonesia yang berkosentrasi pada bidang Psikologi Ekonomi. Penelitian yang dilakukan selama setengah tahun pada 2006 ini, berfokus pada perilaku konsumen pada level generik. Bertambahnya doktor di Fakultas Psikologi semakin memantapkan langkah UGM menjadi World Class Research University.

Penerimaan Dosen Baru

Dalam rangka meningkatkan kinerja fakultas dalam bidang pembelajaran, tahun akademik 2009-2010 Fakultas Psikologi UGM memberikan kesempatan kepada yang berminat untuk memperkuat tim dosen/peneliti fakultas dengan syarat-syarat sbb:

  1. Berijazah minimal S2 dalam bidang ilmu psikologi, lebih diutamakan S3.
  2. IPK S2 minimal 3,5 dg masa studi maks 3 tahun; IPK S1 min 3,25 dg masa studi maks 5 tahun.
  3. Usia diutamakan 18-35 tahun (bagi pelamar yang berusia 36-40 diberlakukan syarat tambahan)

Pendaftaran: 14 Sep – 6 Oktober
Tes Umum & Bakat Skolastik: 15 Oktober
Tes Substantif: sesudah 15 Oktober

Informasi lebih lengkap dapat menghubungi Direktorat SDM UGM.

RPKPS Bagian Psikologi Perkembangan Libatkan Mahasiswa

"Karena mahasiswa dan dosen adalah mitra dalam belajar." Kiranya itulah yang disampaikan Prof. Dr. Endang Ekowarni, Kepala Bagian Psikologi Perkembangan, ketika membuka Evaluasi Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) pada Rabu sore, 9 September yang lalu. RPKPS kali ini berbeda dengan RPKPS yang diadakan sebelumnya. Sejumlah mahasiswa diundang untuk memberikan evaluasi dan saran guna kemajuan perkuliahan mendatang.
    Diskusi yang berlangsung selama satu setengah jam tersebut membicarakan berbagai hal, di antaranya: standarisasi nilai, materi dan silabus, teknis pembelajaran di kelas, dan juga budaya plagiatisme yang masih dilakukan sebagian kecil mahasiswa. "Saya senang diundang dalam pertemuan ini karena bisa menyumbangkan saran dan uneg-uneg yang saya rasakan di kelas", demikian yang diutarakan Muhammad Hidayat, salah satu mahasiswa yang datang. Hal senada juga dikatakan Dra. Aisyiah Indati yang merasa bahwa lembar evaluasi yang ditulis mahasiswa di kelas cenderung normatif. Dengan adanya acara semacam ini, dosen dan mahasiwa bisa bekomunikasi langsung secara dua arah.
    Acara yang bertempat di Ruang ekskamen Fakultas Psikologi kemudian dilanjutkan buka puasa bersama. Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs. Haryanto, M.Si, yang juga dosen bagian perkembangan, membuka acara buka puasa sore itu dengan doa bersama.