Arsip:

Rilis

Center for Indigenous and Cultural Psychology kedatangan Ivan dan Miae

Sejak 25 Januari 2010 Fakultas Psikologi kedatangan tamu dari Inha-University, Korea. Mereka ialah Miae-Yoo dan Ivan Anderson. Mia-Yoo, atau lebih akrab dipanggil Miae (baca: Mia) adalah asisten Prof. Uichol Kim yang telah sering mondar-mandir Korea-Indonesia untuk penelitian Indigenous Psychology. Ini bukan pertama kali nya bagi Miae berpergian ke luar negeri, karena sebelumnya ia pernah mengikuti program exchange semasa kuliah ke Thailand dan Perancis selama 2 minggu. Ia dulu berkuliah di Inha University dan mengambil program managemen bisnis. Sedangkan Ivan yang berkebangsaan Amerika adalah dosen bahasa Inggris untuk fakultas bisnis-manajemen di Inha-University. Ivan dulu belajar psikologi di Universitas New-york, Amerika sampai kemudian ia pindah ke Korea dan mengajar di sana. Ivan juga sering membantu Prof. Uichol Kim dalam mengerjakan proyek-proyek nya.

Di Yogyakarta, Miae tinggal di rumah Bapak Helly Soetjipto di Imogiri-Bantul, sedangkan Ivan tinggal bersama keluarga Yudhis (Psikologi 2007) di Godean. Ivan dan Miae akan membantu proses kategorisasi data dan translasi artikel-artikel indigenous selama mereka berada di fakultas. Mereka dapat ditemui di kantornya, Lantai 2 Gedung A (depan ruang UPTB) dari jam 10.00 hingga jam 16.00.

Kedua tamu kita ini akan berada di Yogyakarta hingga tanggal 15 Februari, dan akan melanjutkan perjalanan ke Bali hingga tanggal 22 Februari 2010. Kemudian akan bertolak kembali ke Korea pada tanggal yang sama. “ I definitely will coming back [ saya pasti akan kembali lagi ke Yogyakarta]” ujar Ivan saat ditanya apakah ia akan kembali mengunjungi Fakultas Psikologi UGM. “I love the weather, it is like summer time in Korea [ saya suka cuacanya, seperti musim panas di Korea]” tambah Miae saat ditanya pendapat tentang Yogyakarta.

Mari berharap semoga kunjungan mereka ke Indonesia, khususnya ke Fakultas Psikologi ini dapat bermanfaat dan memberikan pengalaman baru bagi semua pihak. Bagi yang ingin bicara soal riset atau sekadar menyapa Ivan dan Miae, jangan segan-segan untuk mampir ke kantor mereka. (wul)


 

Konferensi Nasional Psikologi Eksperimen : Melestarikan Tradisi Lama

“Kegiatan ini bertujuan untuk kembali mengingatkan masyarakat psikologi terhadap tradisi lama yang harus dilestarikan. Karena eksperimen itu adalah psikologi itu sendiri.”

Hal di atas di sampaikan oleh Dr. Magda Bhinnety Etsem, S.Psi, M.Si selaku ketua panitia Konferensi Nasional Psikologi Eksperimen yang berlangsung pada 27 Januari di Fakultas Psikologi UGM. Konferensi yang bertemakan “Experimental Psychology: The Old Tradition Contiunues” ini diselenggarakan dalam 2 bagian. Bagian pertama adalah presentasi dari keynote dan invited speaker yang bertempat di ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM. Dan bagian kedua merupakan paralel oral presentation dari 47 penyaji yang terpilih. Selain presentasi dan diskusi, pameran poster terpilih di Atrium Gedung A juga meramaikan pelaksanaan konferensi yang dihadiri oleh lebih dari 300 orang dari seluruh Indonesia ini.

Pada konferensi ini, tampil sebagai keynote speaker selain Dr. Magda adalah Prof. Th. Dicky Hastjarjo, Ph.D. Sementara invited speaker adalah Prof. Johana E. Prawitasari, Ph.D dan Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D. dari Fakultas Psikologi UGM, Ir. Rini Dharmasiti, M.Sc., Ph.D., dari Fakultas Teknik UGM dan Dr. Willis Sri Sayekti Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Masing-masing pembicara menyampaikan makalah dan presentasi yang membahas penggunaan metode eksperimen dalam tiap spesialiasi bidang mereka, seperti psikologi klinis, psikologi sosial, dan ergonomika.

Dalam konferensi ini, panitia menyampaikan duka yang begitu mendalam karena sang maestro penggagas dan pendorong pelaksanaan konferensi ini, Drs.Sugiyanto,M.A.,Ph.D. telah tiada. “Seharusnya hari ini, almarhum Dr.Sugiyanto akan menjadi pembicara utama di hadapan kita semua, namun Tuhan memiliki kehendak lain yang tidak dapat ditawar-tawar manusia. Selamat jalan Pak Gik. Seandainya Pak Gik bisa melihat apa yang terjadi hari ini mestinya Pak Gik bahagia” demikian kata sambutan yang disampaikan Prof. Dicky selaku Sekretaris Bagian Psikologi Umum & Eksperimen (PUE) Fakultas Psikologi UGM.

Wisuda Program Magister Sains Psikologi Dan Magister Profesi Psikologi Periode Januari 2010

Pada periode kali ini, Fakultas Psikologi melepas 40 orang lulusan pendidikan S2 yaitu 19 orang lulusan dari Program Magister Sains Psikologi dan 21 orang lulusan dari Program Pendidikan Magister Profesi Psikologi. Lulusan Program Magister Sains Psikologi tersebut terdiri atas 5 orang pria dan 14 orang wanita yaitu 5 orang dari minat utama PIO, 3 orang dari minat utama Psikologi Sosial, 6 orang dari minat utama Psikologi Perkembangan dan 5 orang dari minat utama Psikologi Pendidikan. Sedangkan Lulusan Program Pendidikan Magister Profesi terdiri dari 18 orang wanita dan 3 orang pria yaitu 8 orang dari minat utama PIO, 3 orang dari minat utama Psikologi Pendidikan dan 10 orang dari minat utama Psikologi Klinis sehingga sampai saat ini alumni Program Pendidikan S2 Magister Sains dan Profesi sebanyak 1314 orang.

Dari Program Magister Sains, IPK tertinggi yaitu : 3,81 diraih oleh Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri dengan predikat kelulusan Cumlaude. Disamping Sdr. Tersebut, 4 orang lagi memperoleh predikat cumlaude yaitu,

1. Sdr. Gratianus Edwi Nugrohadi
2. Sdr. Dina Nazriani
3. Sdr. Deazsy Agustina Tatengkeng
4. Sdr. Findita Dewi Setyasari

Sehingga jumlah mahasiswa yang memperoleh predikat Cumlaude 5 orang, sangat memuaskan 11 orang dan Memuaskan 3 orang. Rata-rata IPK wisudawan pada periode ini adalah 3,53. Sedangkan rata-rata masa studi wisudawan adalah 2 tahun 5 bulan dengan masa studi terpendek yaitu 1 tahun 3 bulan ditempuh oleh Deazsy Agustina Tatengkeng dengan predikat kelulusan Cumlaude.

Dari Program Magister Profesi Psikologi, IPK tertinggi yaitu 3.98 diraih oleh Saudara Olivia Hadiwirawan dengan predikat kelulusan Cumlaude. Disamping Sdr. Tersebut, 8 orang lagi memperoleh predikat cumlaude yaitu,

1. Etna Anjani Trunoyudho
2. Adib Asrori
3. Galang Lufityanto
4. Herlini Utari
5. Lusi Nur Ardhiani
6. Octa Reni Setiawati
7. Rina Rahmatika
8. Toetiek Septriasih

Sehingga jumlah mahasiswa yang memperoleh predikat cumlaude 9 orang dan dan predikat Sangat Memuaskan 12 orang. Rata-rata IPK wisudawan pada periode ini adalah 3,73. Sedangkan rata-rata masa studi wisudawan adalah 2 tahun 5 bulan. Masa studi tercepat yaitu 2 tahun 1 bulan diraih oleh 5 orang yaitu,

1. Sdr. Galang Lufityanto dengan dengan predikat Cumlaude
2. Sdr. Octa Reni Setiawati dengan predikat Cumlaude
3. Sdr. Olivia Hadiwirawan dengan predikat Cumlaude
4. Sdr. Rosalia Nugraheni dengan predikat Sangat Memuaskan
5. Sdr. Yusfani Ma’ruf dengan predikat Sangat Memuaskan

Dua Mahasiswa Psikologi UGM Pertukaran ke Swedia

Sejalan dengan upaya pengembangan indigenous psychology dan internasionalisasi universitas, Fakultas Psikologi UGM akan mengirimkan dua mahasiswanya ke Swedia dalam rangka pertukaran pelajar. Melalui seleksi dokumen dan presentasi yang diselenggarakan pada bulan November lalu, Monica C Yanuardani (Psi’07) dan Tanti Kosmiyati (Psi’07) dipercaya untuk menjalani satu semester di kota Boras, Swedia. Keduanya berangkat ke Boras, Swedia, tanggal 12 Januari 2010, dan kembali pada pertengahan Juni.

Program pertukaran ini merupakan kerjasama bilateral antara fakultas psikologi UGM dengan faculty of behavioral and educational science Universitas Boras, Swedia. Para exchange students otomatis mendapatkan beasiswa Linnaeus-Palme dari pemerintah Swedia, yang mencakup biaya tiket pesawat PP, akomodasi, dan biaya hidup. Di Boras, mereka akan mempelajari bahasa Swedia dan mengikuti beberapa mata kuliah psikologi yang tersedia.

Kedua mahasiswa tersebut sangat antusias mengenai keterlibatan mereka dalam program tersebut. “Ini kesempatan bagus bagi kami untuk lebih mendalami psikologi lintas budaya dan indigenous psychology, dengan langsung mempraktekan teori-teori yang selama ini telah dipelajari,” ujar Tanti yang diiyakan oleh Monica.

Meskipun waktu yang tersedia untuk mempersiapkan keberangkatan dirasa mepet, keduanya tetap bersemangat untuk melakukannya, disamping tetap melakukan kewajiban utama mereka –kuliah, praktikum, dan ujian-. “Memang kami sempat agak kerepotan, karena hanya dalam sebulan harus mempersiapkan banyak hal seperti membuat residence permit ke Kedubes Swedia di Jakarta, mengurus tiket, akomodasi, dan berbagai urusan administrasi lainnya. Tapi sekarang semua urusan sudah siap, tinggal berangkat dan berdoa, dan kuliah juga tidak terganggu,” jelas Monica.

Konsekuensi dari mengikuti program ini adalah peserta pertukaran harus ketinggalan satu semester dibanding dengan teman-teman seangkatannya. Namun keduanya mengaku siap dan rela, karena sebagai gantinya akan mendapatkan banyak pengalaman berharga. Mereka pun berharap bisa berbagi ilmu dan pengalaman setelah kembali dari Swedia nanti.

Melangkah Lebih Pasti

"Rasa syukur kita bertambah dengan diraihnya usia 45 tahun Fakultas Psikologi UGM yang kita cintai ini. Semoga kesyukuran kita memberi makna yang tinggi atas segala kesempatan,usaha, dan kerja keras pihak-pihak yang telah berkomitmen dan berkontribusi terhadap kemajuan lembaga ini", ungkap Prof. Dr. Faturochman, M.A. selaku dekan Fakultas Psikologi UGM dalam pidato acara rapat senat terbuka Peringatan Lustrum IX Fakultas Psikologi UGM (08/01/2010).

Pada usia yang ke-45, Fakultas Psikologi UGM mencatat beberapa hal penting. Dari Prodi (program studi) S1 Psikologi sampai hari ini telah meluluskan 3642 sarjana, dari Prodi Magister Sains (bersama-sama dengan Sekolah Pascasarjana) meluluskan 878 magister (Th 1999 – 2009); dari Prodi Magister Profesi Psikologi meluluskan 130 magister; dan Profi S3 meluluskan 46 doktor (Th 2001-2009, by course). Selain jumlah kelulusan yang cukup membanggakan tersebut, data juga menunjukkan bahwa setiap tahun ada kecenderungan kenaikan jumlah lulusan untuk setiap program studi.

Lebih lanjut Prof. Dr. Faturochman, M.A. memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih Fakultas Psikologi UGM dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini. Diseminasi dan publikasi hasil penelitian mengalami peningkatan yang luar biasa khususnya pada tingkat diseminasi dalam bentuk presentasi. peningkatan upaya untuk masuk ke tingkat dunia terstimulasi oleh program penelitian yang dilakukan dan proyek World Class Research University (WCRU). Selain penelitian, kegiatan civitas akademika Fakultas Psikologi UGM juga sangat banyak dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang dimotori oleh Unit Informasi dan Pengembangan Teknologi Belajar dan didukung PPTIK UGM juga membanggakan. Paperless Office (PLO) Psikologi telah menjadi media komunikasi yang cukup efektif dan efisien sejak diaktifkan.

Acara berlangsung di ruang A203 selama 1,5 jam dan dihadiri oleh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Selamat ulang tahun ke-45 Fakultas Psikologi UGM.

 

Kunjungan Siswa-Siswi SMA: Mereka pun Mendapat Jawabannya

Kalau dicermati, akhir-akhir ini ada yang berbeda dengan suasana Fakultas Psikologi UGM. Bukan karena pembangunan gedung yang tengah dilakukan, tetapi lebih pada orang-orang yang beraktivitas di Gedung A. Seringkali tampak puluhan muda-mudi mengenakan seragam putih abu-abu. Mereka berjalan menyusuri lorong-lorong kampus dan duduk manis mendengar ucap sang dosen. Sedang kuliahkah mereka? Jawabannya tidak. Karena mereka adalah anak-anak nan cerdas yang sedang melakukan kunjungan di fakultas pencetak generasi luar biasa ini.

Pada Desember 2009 tahun lalu, tercatat 4 SMA datang mencari informasi di Fakultas Psikologi. Mereka adalah siswa-siswi SMAN 77 Jakarta (8 Desember), SMAN 14 Jakarta (11 Desember) dan SMAN 1 Cikupa Tangerang (15 Desember) serta SMAN 39  Jakarta (17 Desember).  Banyak hal yang mereka tanyakan baik seputar perkuliahan maupun proses seleksi masuk universitas negeri tertua di Indonesia ini. Rumor-rumor yang banyak beredar pun tidak luput dari bahasan. Bahwa bila ingin masuk UGM, uang sumbangannya harus besar. Berita tidak jelas  tersebut segera dibenarkan oleh Drs. Helly Prajitno Soetjipto, MA selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama  yang menyambut mereka dengan baik. Masuk UGM tidak harus mahal. Ada banyak peluang beasiswa yang memungkinkan seorang mahasiswa mendapat keringanan. Dan sekali lagi ditekankan bahwa UGM menyeleksi calon mahasiswa berdasar hasil ujian, bukan besarnya uang sumbangan. Akhirnya, para siswa-siswi cerdas itu pun berharap menjadi bagian dari fakultas ini kelak.

 

Dr. Sugiyanto Berpulang ke Rahmatullah

Rabu, 23 Desember 2009 sekitar pukul 11.00 WIB, Dr. Sugiyanto telah berpulang ke Rahmatullah. Jenazah telah dimakamkan di Patalan Kota Gede Yogyakarta pada hari itu juga pukul 16.00 WIB. Sebelumnya almarhum dirawat di RS. Sardjito selama kurang lebih 20 hari untuk menjalani pengobatan. Almarhum meninggal pada usia 60 tahun 5 bulan, lebih dari 30 tahun mengabdi di Fakultas Psikologi UGM sebagai pendidik teladan.

Prof. Dr. Djamaludin Ancok salah satu rekan terdekat Almarhum mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam, "Kami sangat kehilangan Pak Giek (panggilan akrab Almarhum). Kehilangan kebaikan hati, ketangguhan dalam mempertahankan intelektualitas, ketelitian di dalam meneliti tulisan ilmiah, baik skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah lainnya. Senyum yang khas dan suara yang lembut membekas di hati setiap kita".

Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi UGM turut berduka cita. Semoga khusnul khotimah, amal & ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Ke India, Tim Psikologi UGM Ikuti Konferensi Psikologi Sosial

Tim Fakultas Psikologi UGM yang berjumlah sembilan orang bertolak ke India untuk mengikuti 8th Biennial Conference of the Asian Association of Social Psychology. Konferensi yang berlangsung sejak 11-14 Desember lalu itu mengangkat isu-isu yang hangat menjadi bahasan di kalangan ilmuwan psikologi. Secara total, ada 15 presentasi yang dilakukan tim, meliputi state of the art, simposium, presentasi paralel, dan poster. Selain itu, anggota tim yang juga Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof.Dr. Faturochman, MA yang hadir sebagai invited speaker, memberikan kuliah yang berjudul Managing Unity in Diversity atau bila dialihbahasakan menjadi Manajemen Bineka Tunggal Ika. Kuliah tersebut dipandu oleh Miles Hewstone dari Oxford Unievsrity.
    Kesempatan untuk memperluas jaringan internasional tidak disia-siakan oleh tim Psikologi UGM. Di sela-sela acara, seluruh anggota tim aktif untuk menjalin hubungan dan kerja sama dengan ilmuwan-ilmuwan psikologi dari berbagai negara. Dan dalam pertemuan yang dihadiri oleh 400 orang yang berasal dari Amerika, Australia, bahkan Eropa tersebut, Dra. Kwartarini, PhD -anggota tim- diminta untuk menjadi Sekjen AASC.
    Penampilan Tim Psikologi UGM di India tak hanya membawa nama UGM, tetapi lebih dari itu, mereka membawa nama Indonesia. Sebagaimana yang diungkapkan Prof. Djamaludin Ancok, PhD "Mereka tampil dengan penuh percaya diri membawakan bendera Indonesia, dan bendera UGM. Ini sungguh luar biasa."

 

Roadshow ke Universitas Udayana Bali (UNUD)

Sebagai rangkaian agenda lustrum yang ke IX, Fakultas Psikologi UGM mengadakan roadshow ke Universitas Udayana Bali (UNUD). Kegiatan yang berlangsung 2 hari (11-12 Desember 2009) meliputi seminar dan pelatihan. Sebagai wakil dari Fakultas Psikologi UGM,  Dr. MG. Adyanti, MS dan Rahmat Hidayat, MSc., PhD menjadi pembicara pada seminar hari pertama. Sedangkan pelatihan disampaikan oleh 5 mahasiswa Fakultas psikologi UGM diantaranya Mohammad Hidayat dan Prihatiningsih, S.Psi.  Pada hari kedua menyusung tema seminar psikologi perkembangan anak yang disampaikan oleh Henny salah satu dosen Prodi Psikologi UNUD yang juga alumni Fakultas Psikologi UGM.

Pelaksanaan roadshow ini berjalan sukses dan mendapat sambutan hangat dari pengelola Program Studi Psikologi, mahasiswa, serta peserta seminar selama 2 hari di Gedung Teater Fakultas Kedokteran UNUD Bali.
 

 

 

Pelatihan Berbicara di Depan Publik “We Dare You to Speak”

Cerdas saja tidak cukup! Di era globalisasi ini, softskill mutlak diperlukan bila seseorang ingin sukses. Menjawab tantangan tersebut, Fakultas Psikologi UGM mengadakan Pelatihan Berbicara di Depan Publik dengan tajuk "We Dare You to Speak" pada 1 Desember yang lalu. Tampil sebagai pembicara sekaligus trainer adalah Drs. Suryo Baskoro, MS, Kepala Bidang Humas & Keprotokoleran UGM serta Tika Yusuf penyiar Radio Swaragama.

Acara yang digelar di ruang G-100 tersebut dihadiri sekitar delapan puluh mahasiswa sebagai peserta. Dalam pelatihan tersebut, dibahas tips dan cara-cara menjadi seorang penyaji yang handal. Esti, selaku pemandu acara dalam diskusi tersebut, mengatakan bahwa meskipun tiap kita tidak bercita-cita menjadi seorang entertainer, tetapi kemampuan berbicara di depan publik tetap diperlukan.