Arsip:

Rilis

Harus Bersiap Lagi

Kalimat di atas merupakan judul dari Pidato Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Pidato tersebut dilaksanakan pada rapat senat terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-46 Fakultas Psikologi UGM.  Bapak Faturochman selaku dekan yang memberikan pidato cukup lantang ketika berbicara di depan. Dalam rapat itu pula semua elemen diundang, baik dari mahasiswa hingga dosen, bahkan dosen yang sudah purna pun turut diundang. Banyak hal yang dibahas dalam rapat terbuka tersebut. Beberapa isu yang digarisbawahi dan dibahas lebih lanjut adalah tentang keuangan dan auditnya, mutu akademik, penelitian dan pengabdian.

Prestasi-prestasi mahasiswa pun tak luput dibahas dalam pidato tersebut. Di samping itu terdapat dosen-dosen yang mendapatkan pelatihan dan pertukaran dosen ke luar negeri. Pada intinya pada tahun 2010 yang lalu, Fakultas Psikologi UGM cukup banyak menelurkan prestasi. Adapun unit-unit yang dinilai memiliki kinerja bagus, walaupun umurnya masih seumur jagung karena baru lahir pada tahun 2010 kemarin. Unit-unit yang dimaksud adalah Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) dan Center for Public Mental Health (CPMH), telah beraktivitas dan menunjukkan kinerja yang baik. Masing-masing telah melakukan riset dan kajian yang relevan dengan bidang dan isu yang berkembang di masyarakat, aktif melakukan aktivitas dan kerjasama di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, mempresentasikan aktivitas dan hasil penelitiannya di berbagai forum, serta menghasilkan publikasi.

CICP sendiri telah melakukan konferensi Internasional pada pertengahan tahun lalu. Ke depannya Fakultas ini mesti berbenah diri demi tercapainya visi dan misi fakultas ini. Akhir kata, beliau berpesan untuk saling bekerjasama demi kemajuan Fakultas Psikologi UGM.

Berikut foto-foto rangkaian kegiatan dies natalis ke-46 Fakultas Psikologi UGM (8 Januari 2011).

Foto Pemotongan Tumpeng Oleh Dekan

Foto beberapa alumni yang juga sebagai pembicara seminar Menembus Organisasi Internasional,Psikologi dalam Bisnis,Profesionalisme Kerja, dan Talkshow “Membangun Karakter Bersaing : Menyelami Keunikan Sebuah Pribadi”. Peserta adalah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni. Hal ini sesuai tema dies ke-46 "Dari Alumni Untuk Almamater".

Foto Workshop Psikologi dengan Tema Competency Based Assesment. Workshop ini bertujuan membuka wawasan praktisi untuk dapat melakukan assessment sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pembicara adalah Djuni Utari Hilman, praktisi dan konsultan Assesment yang berpengalaman dalam bidang customized-test dan saat ini menjabat menjadi managing director GAIA Solution.

Foto Seminar “Menembus Organisasi Internasional”. Adalah Bekti Dwi Andari sebagai pembicara.

Semiloka “Kebahagiaan dalam Rentang Perkembangan”

Di hari terakhir tahun 2010, 31 Desember 2010, Program Magister Sains Psikologi melaksanakan Semiloka bertajuk "Kebahagiaan dalam Rentang Perkembangan". Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penelitian & Pengabdian Masyarakat Tahun 2010. Semiloka tersebut dihadiri oleh lebih dari 70 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi serta tamu undangan dari Desa Tirtoadi.

Kegiatan diawali dengan Pra Acara dan Registrasi Peserta yang diisi dengan lagu-lagu diiringi oleh organ tunggal Mas Ryan untuk menyemarakkan suasana dan menimbulkan keceriaan dari para peserta yang hadir. Mengingat tema semiloka adalah kebahagiaan, diharapkan para peserta merasa bahagia saat menghadiri kegiatan.

Kegiatan tersebut kemudian dibuka oleh WD I Fakultas Psikologi, Bp Subandi, Ph.D. Selanjutnya adalah sesi presentasi pertama, yang mempresentasikan hasil penelitian mengenai kebahagiaan yang telah dilaksanakan di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, untuk kelompok usia sekolah, remaja awal, dan remaja akhir. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Juli hingga Oktober oleh kelompok yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Magister Sains.

Dr. MG Adiyanti mewakili kelompoknya (yaitu Dr. MG Adiyanti, Siti Chofivah & Untung M.) mempresentasikan hasil penelitian kelompok usia sekolah. Prof. Dr. Amitya Kumara melakukan presentasi mewakili kelompok remaja awal (yaitu Prof.Dr. Amiyta Kumara, Nurmia Evasanti, & Umi N.), dilanjutkan presentasi oleh Prof. Dr. Sartini Nuryoto yang mewakili kelompok remaja akhir (Prof.Dr. Sartini, Ade M. Deka & Ewang S.). Sesi pertama tersebut dimoderatori oleh Ali Mahmud A.

Presentasi sesi kedua yang dimoderatori oleh Ewang Sewoko menampilkan hasil penelitian kelompok dewasa awal, dewasa akhir, dan lansia. Dr. Magda Bhinnety mewakili kelompok dewasa awal (Prof. Koentjoro, Dr. Magda Bhinnety, Lutfi Fathan, Lukmawati, & Dinik R.), Ali Mahmud A. mewakili kelompok dewasa akhir (Prof. Asip H., Ali Mahmud, & Okti Ayu), dan Prof. Johana E. Prawitasari mewakili kelompok lansia (Prof. Sri Mulyani, Prof. Johana E. Prawitasari, Yopina G.P., & Guntur C.U.).

Kegiatan selanjutnya adalah diskusi kelompok yang bertujuan untuk mendapatkan rancangan action plan yang dapat dilakukan sebagai bagian dari action research berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan. Peserta yang hadir dibagi dalam 6 kelompok usia. Pada kesempatan ini juga hadir 8 peserta dari Desa Tirtoadi yang bertindak sebagai narasumber di tiap kelompok. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan peserta yang lain. Hasil rancangan action plan yang diperoleh melalui kegiatan ini akan ditindaklanjuti dalam program serupa di tahun berikutnya.

Kegiatan kemudian diakhiri dengan pemaparan kesimpulan dari Pengelola Program Magister Sains, Dr. Tina Afiatin. Kegiatan juga diliput oleh Jogja TV dan ditayangkan di berita Seputar Jogja pada hari yang sama.

Semiloka ini menandai berakhirnya kegiatan Penelitian & Pengabdian Masyarakat Magister Sains Psikologi Tahun 2010. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya dengan semangat yang lebih tinggi lagi dan partisipasi yang lebih banyak lagi.

Workshop Psikologi dengan Tema Competency Based Assesment

Saat ini trend dalam bidang assesmen yang dilakukan masih mengacu pada penggunaan alat tes yang bersifat umum namun tidak mampu mengungkap kompetensi khusus secara lebih mendalam. Pendekatan assesmen dengan model customized-test menjadi penting mengingat tingginya tuntutan dunia kerja untuk menempatkan individu sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan. Sehingga, workshop ini bertujuan untuk membuka wawasan praktisi untuk dapat melakukan assessment sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pembicara pada workshop ini adalah Djuni Utari Hilman yang merupakan praktisi dan konsultan Assesment yang berpengalaman dalam bidang customized-test dan saat ini menjabat menjadi managing director GAIA Solution.


Download outline materi workshop.

Acara ini akan diselenggarakan pada :
Tanggal : Sabtu, 08 Januari 2010
Waktu : 09.00 – 14.30 WIB
Tempat : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Bulak Sumur, Yogyakarta
Harga : Rp.300.000

Pembayaran
:
Ditransfer ke Bank Mandiri Cab. Gedung Magister UGM 13705 no rekening 137-00-0749199-2 a/n Drs. Helly Prajitno Soetjipto DIES-46 F.Psi UGM

Cara Pendaftaran :

  1. Mengisi formulir yang ada pada link www.psikologi.ugm.ac.id [download]
  2. melakukan pembayaran pada rekening diatas
  3. Mengirimkan nomor bukti transfer pembayaran (bukti pembayaran asli dibawa saat acara berlangsung) ke alamat workshop_psikologi@ugm.ac.id dan CC ke alamat galanglufityanto@gmail.com 
  4. Semua syarat diatas dikirimkan ke email 
  5. Kemudian pada saat pendaftaran ulang, menyerahkan fotokopi bukti pembayaran kontribusi kepada panitia.

Kuota pendaftaran : 40 orang (peserta terbatas)
Batas Pendaftaran : 5 Januari 2011
Fasilitas yang diperoleh: Sertifikat, seminar kit dan makan siang
Contact Person:
Yaya: 085643002004
Dida: 081944825902

Galih, Ketua LMPsi 2011

Sebuah event akbar Pemilihan Ketua LMPsi (PILKAMPSI) telah dilaksanakan pada tanggal 14-16 Desember 2010 kemarin. Dengan meraih 271 Suara, Galih Mardi Ismiansyah (Mahasiswa Psikologi 2008) Terpilih sebagai Ketua Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM 2011. Pria yang Lahir di Malang pada 23 Februari 1990 ini bertekad untuk mewujudkan Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM sebagai lembaga representasi mahasiswa yang demokratis, sinergis, kontributif dan terdepan dalam pengamalan tri dharma pendidikan, dan siap menjaga nama baik Fakultas Psikologi UGM.
Misi yang dibawa oleh Galih adalah sebagai berikut:

  • Menggali, mengolah, dan memperjuangkan aspirasi civitas akademika fakultas psikologi UGM melalui program dan kebijakan lembaga yang demokratis dan terarah.
  • Mensinergiskan Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM dengan keseluruhan elemen civitas Psikologi UGM sebagai modal untuk mewujudkan lingkungan kampus yang dinamis, kekeluargaan dan konstruktif.
  • Mewujudkan hubungan yang baik dan solid dengan alumni sebgai media sharing, belajar, dan berkembang bagi civitas akademika psikologi UGM
  • Mencetak pengurus lembaga mahasiswa yang memiliki kompetensi berorganisasi dan berkecakapan sosial.
  • Memaksimalkan fungsi advokasi pendidikan yang antisipatif dan menyeluruh kepada civitas akademika Psikologi UGM.
  • Meningkatkan semangat berdiskusi sebagai modal awal untuk mencetak generasi muda Psikologi UGM yang kritis dan matang secara keilmuan, peka terhadap isu global dan siap melangkah di dunia kerja.
  • Menjalin, memperluas, dan menjaga jaringan untuk mewujudkan kerjasama yang produktif dengan pihak eksternal diluar lembaga.
  • Mengoptimalkan peran media informasi sebagai wujud pencitraan lembaga, sekaligus sarana peningkatan soft-skill menulis bagi para pengurusnya.
  • Menyelenggarakan fungsi pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian lembaga terhadap kondisi masyarakat
  • Mengembangkan potensi serta memfasilitasi komunitas-komunitas di fakultas Psikologi UGM sebagai sarana aktualisasi diri mahasiswa.

Ketua Komisi Pemilihan Ketua Lembaga Mahasiswa Psikologi Banyu Wicaksono menyebutkan bahwa proses pemilihan ketua LMPsi pada tahun ini memang sedikit berbeda dari tahun lalu, namun perbedaan ini tidak mengakibatkan hilangnya esensi pesta demokrasi di Psikologi yang dilaksanakan setahun sekali ini. Untuk kedepannya diharapkan proses pemilihan Ketua Lembaga Mahasiswa Psikologi ini berjalan dengan lebih baik lagi dengan belajar dari evaluasi pada tahun 2010 ini.

Selamat dan Sukses untuk Galih Mardi Ismiansyah! Semoga bisa menjadi pemimpin dan panutan yang bisa Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangunkarso, Tut Wuri Handayani.

Urgensi Bahasa Indonesia ala Uut

Satu momen yang menjadi batu loncatan bagi Bangsa Indonesia ialah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah inilah yang membuat para pemuda menjadi satu, satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Sumpah tersebut juga menjadi bukti nyata peran pemuda dalam membangun konsep kebangsaan Indonesia. Semangat dan ketokohan para pemuda itu harus dipertahankan dan diperkuat agar tonggak-tonggak kebangsaan tetap kokoh dan terjaga. Pemilihan Duta Bahasa adalah upaya melibatkan pemuda Indonesia dalam menjaga tonggak-tonggak kebangsaan itu. Mereka pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki kemahiran berbahasa yang sikap dan perilakunya dapat dijadikan teladan. Berkaitan dengan itu, Pusat Bahasa mulai tahun 2006 telah melakukan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional. Tahun 2010 ini, Pusat Bahasa kembali menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional.

Salah satu sosok yang mewakili Yogyakarta adalah Kurnia Tri Utami. Ia merupakan mahasiswi aktif Psikologi angkatan 2008. Perempuan yang akrab dipanggil dengan Uut ini terpilih sebagai finalis Duta Bahasa 2010. Bersama dengan puluhan kontestan yang lain, ia harus menjalani karantina selama seminggu di Djakarta. Banyak kesan menarik dan pengalaman yang didapat selama karantina, walaupun gelar juara belum dapat dibawa pulang.

Seperti dikutip dalam situs resmi Padmanaba “Kami selalu melakukan kegiatan bersama, hal itulah yang membuat kami 20 pasang finalis dari provinsi se-Indonesia menjadi dekat, meskipun kami bersaing untuk mendapatkan yang terbaik. Hingga perpisahan tiba, suasana haru pun menyelimuti, rasanya tidak ingin berpisah dengan mereka semua. Bayangkan saja, kapan lagi kami bisa berkumpul dengan teman-teman dari provinsi lain di seluruh Indonesia, kalau bukan karena ada suatu momen,” ujar mahasiswa Psikologi UGM yang juga berprofesi sebagai penyiar radio ini.

Perempuan kelahiran 21 tahun silam ini mengaku mendapat kosakata bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti microphone dengan pelantang, snack dengan kudapan, download dengan unduh, upload dengan unggah, dan banyak lagi. Ia juga menambahkan bahwa bahasa Indonesia berperan penting dalam menyatukan bangsa ini. Hal tersebut dapat kita lihat dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.

“ Kita boleh saja mempelajari bahasa asing, namun tetap tidak melupakan bahasa nasional. Jangan sampai peran bahasa Indonesia ini tergeser dengan bahasa asing yang lain,” tutupnya.

Bangsa Indonesia sangat beragam, dari Sabang hingga Merauke memiliki corak dan bahasa yang berbeda. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat untuk pemersatu Bangsa ini. Meskipun kita belajar bahasa asing namun kita tetap harus melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Itulah pesan yang ingin dia sampaikan melalui ajang Duta Bahasa 2010 ini.

Hearing Dekanat Vol 2

Untuk kedua kalinya hearing dekanat dilaksanakan pada hari kamis 2 desember 2010. Acara ini merupakan acara yang mepertemukan antara mahasiswa dan jajaran dekanat secara langsung. Dalam hearing dekanat, siapaun yang hadir boleh bertanya dan berdikusi langsung dekan dekanat. Jajaran dekanat yang datang meliputi, Dekan Fakultas Psikologi UGM Prof. Dr. Faturochman, MA. Drs. Subandi, M.A, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Penelitian , Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Sumber daya,  Dra Sri Hartati M.Si dan Drs. Helly Prajitno Soetjipto, MA selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjas Sama.

Ada pun rencana yang dibahas dalam Hearing dekanat tersebut di antaranya mengenai renovasi ruang dan gedung.  Pada dasarnya ini penjelasan tentang renovasi taman di depan gedung A, pengubahan pintu gerbang ke barat dan pintu keluar dari belakang. Selain itu Bapak Faturochman juga menjabarkan tentang renovasi gedung selatan, mengubah fungsi paud menjadi perpustakaan pada tahun 2012 karena perpustakaan kurang strategis. Penambahan tempat parkir motor tanpa atap di kandang kuda dan perbaikan ruang kuliah yang bisa dilihat contohnya pada ruang kuliah lantai

Selain tema renovasi, dekan dan wakil dekan juga menjabarkan tentang UM UGM 2011, bahwa presentasi yang diterima lewat SNMPTN menjadi 60%. Sisanya adalah melaui UM UGM. Topik KKN pun tidak luput dibahas dalam diskusi tersebut, kejelasan jadwal KKN tahun depan belum dapat dipastikan oleh Dekanat karena kebijakan mengenai KKN diurus oleh LPPM.
Adapun hal-hal lain yang didiskusikan dalam hearing dekanat tersebut dan tidak kalah pentingnya adalah:

  1. Part time job bagi mahasiswa dalam semua bidang yang memungkinkan karena beberapa karyawan yang akan pensiun. Sebagai contoh dalam bidang parkir kendaraan.
  2. Fund raising pada awal tahun sebagai modal awal BKM pada tahun 2011. Akan diusahakan untuk meminta bantuan kepada alumni psikologi ugm sebagai modal penggalangan dana untuk kegiatan BKM yang bisa dikembangkan lewat banyak cara.
  3. Akan diadakan kuliah tamu dari kalangan alumni yang berkompeten.

Hearing dekanat ditutup dengan pengumuman tentang Company Goes To Campus pada tanggal 9 Desember 2010 mulai pukul 9.00 hingga selesai, bertempat di ruang Ex PHK A3. Hearing Dekanat mendapat sambutan yang positif di mata mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang cukup banyak.

Seminar Hasil Penelitian 2010

Sebagai tindak lanjut kegiatan hibah penelitian Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Tahun 2010, fakultas menyelenggarakan seminar hasil penelitian( 1 s/d 2 Desember). Lebih dari 20 dosen yang menerima dana hibah penelitian fakultas mempresentasikan hasil penelitian mereka. Hasil penelitian mereka dengan topik yang sangat variatif, mulai dari tema tentang anti bullying, self efficacy, pelayanan psikolog puskesmas sampai dengan tema-tema yang menggabungkan antara penelitian dengan pengabdian pada masyarakat. Acara yang digelar dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB di ruang A203 dan A212 ternyata diberi apresiasi yang sangat bagus dari pihak dosen dan mahasiswa ditandai dengan ruangan yang sangat penuh. Meskipun untuk presentasi di pagi pesertanya masih sedikit namun beranjak siang ruangan mulai penuh. Antusiasme juga terlihat pada diskusi yang berlangsung seru, pertanyaan dan ide bagus bermunculan, bukan hanya dari dosen. Setelah acara selesai, di sela-sela makan siang peserta masih saja mendiskusikan penelitian-penelitian yang menarik bagi mereka, bahkan ada juga mahasiswa yang berminat mengembangkan penelitian tersebut.

Salah satu penelitian yang mendapat tanggapan antusias dari peserta adalah penelitian yang dilakukan oleh Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si tentang perbedaan kemampuan memory spatial dilihat dari perbedaan usia dan jenis kelamin dengan menggunakan percobaan tikus putih. Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan menggunakan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Menjadi sangat menarik karena tikus-tikus pada penelitian ini akan dibedah kepalanya dan dilihat sel-sel dalam otaknya. Penelitian ini tentunya memberi warna baru di dunia psikologi Universitas Gadjah Mada karena selama ini penelitian lebih banyak dilakukan subjek manusia dan di luar laboratorium eksperimen.

Secara umum pelaksanaan seminar cukup berhasil karena mampu mendorong minat mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian – penelitian lain dengan ide yang lebih segar dan menantang. Dan ini tentunya sangat mendukung visi fakultas yakni menjadi fakultas penelitian bertaraf internasional.

Drs. Heru Prakosa, MSi Berpulang ke Rahmatullah

Sabtu, 27 November 2010 sekitar pukul 16.15 WIB, Drs. Heru Prakosa, MSi telah berpulang ke  Rahmatullah di rumah duka Jl. Durian no.3 Jambusari Indah Yogyakarta.  Jenazah telah dimakamkan pada  Minggu, 28 November 2010 pukul 14.00 di  Pemakaman Sawitsari. Almarhum meninggal pada usia 55 tahun, lebih dari 24 tahun mengabdi di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Diana Setiyawati, SPsi, MHSc salah satu rekan Almarhum mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam di situs Paperless Office Sistem (PLO) Fakultas Psikologi UGM, "Allah pasti mencatat setiap kebaikan dan jejak amal jariah yang Pak Heru tinggalkan, kemurahatian & keringantanganan untuk berbagi ilmu akan selalu dikenang.Seorang Bapak Dosen yg sangat low profile, padahal ilmunya segudang…semoga mendapat tempat terindah di sisiNya. Allahhummaghfirlahu..".

Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada turut berduka cita. Semoga khusnul khotimah, amal & ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Panggung Kaum Penghibur “Dari Pengungsi Untuk Pengungsi”

"Pengungsian tidak hanya berarti penderitaan dan ketidaknyamanan. Namun, juga pertemanan."

Kalimat ini pun terwujud ketika Panggung Kaum Penghibur "Dari Pengungsi Untuk Pengungsi" terlaksana. Jum’at malam tepat jam 19.30 WIB berbagai acara kreativitas seni digelar di Barak Pengungsi Stadion Maguwoharjo.

Acara ini dibuka dengan atraksi pelepasan puluhan lampion yang menggunakan paravin. Pada acara puncak, para pemain kethoprak menampilkan cerita meletusnya Gunung Merapi dari musibah yang mereka alami. Pemain menyadarkan penonton bahwa letusan gunung merapi merupakan gejala alam serta kehendak Yang Maha Kuasa, yang tidak pantas untuk diratapi. Kethoprak ini berusaha untuk mengajak para pengungsi untuk bangkit bersama menata kehidupan selanjutnya dalam menyongsong hari esok.

Tidak hanya manusia saja yang menjadi pengungsi. Gamelan yang digunakan dalam acara ini pun juga telah diungsikan pada Rabu (17/11) pagi. Akhirnya, indahnya lantunan gamelan menambah semaraknya pertunjukan kethoprak. Hadirnya lantunan gamelan pun sukses menghapus duka lara pengungsi pada malam tersebut. Orang tua siswa pun sangat antusias menonton anak-anaknya ketika tampil di atas panggung. Terlihat serempak mendesak ke depan dan mencoba untuk mengabadikan dengan handphone.

“Semoga kegiatan ini memberikan kenangan positif pada mereka. Pengungsian tidak hanya berarti penderitaan dan ketidaknyamanan. Dari pengungsian juga bisa didapatkan kegiatan positif dan pertemanan yang lebih luas, selain keselamatan. Dengan demikian di masa depan ketika terjadi keadaan bahaya lain, resistensi mereka untuk mengungsi akan menurun.” harap Rahmat Hidayat, PhD koordinator tim relawan psikologi.

Terapi Kerja untuk Pengungsi

Terhitung hingga hari ini Senin (15/10), sepuluh hari pasca letusan besar Gunung Merapi 5 November 2010, Tim Psikolog Fakultas Psikologi UGM telah membantu kurang lebih 550 pengungsi di Stadion Maguwoharjo. "Beberapa gejala masalah psikologis yang umumnya diderita oleh para pengungsi di antaranya adalah kecemasan, depresi, psikosomatis, dan bahkan psikotik," papar Rahmat Hidayat, PhD  koordinator tim relawan psikologi.

Di samping penanganan problematika psikologis tersebut, Tim Psikolog Fakultas Psikologi UGM pada hari Jumat (12/11) juga memfasilitasi sejumlah pengungsi yang kesehariannya bekerja sebagai perajin batu dari dusun Sambisari, Umbulharjo untuk mengambil batu dan perlengkapan kerja dari desanya. Drs. Haryanto, M.Si menyebut kegiatan ini sebagai upaya recovery mental-psikologis dalam bentuk terapi kerja. Beliau yang akrab dipanggil Pak Sentot terjun langsung mendampingi tim evakuasi batu ini. Batu-batu tersebut diangkut menggunakan truk milik UGM dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

Begitu sampai di lokasi stadion para perajin ini langsung bekerja. Banyak relawan dan pengunjung yang membeli hasil kerja mereka. Saat ini banyak pesanan yang sedang mereka kebut pengerjaannya seperti cowek, uleg-uleg dan lumpang. Mereka juga melayani pesanan seperti relief merapi. Program ini telah membantu mereka kembali aktif bekerja.