Arsip:

Prestasi

Tim Debat Psikologi UGM Raih Juara 1 Psyferia

Tim debat Fakultas Psikologi UGM berhasil menorehkan prestasi. Pada tanggal 14-15 November 2020, tim yang beranggotakan Sinta Kartika Widyowati (2018), Ida Ayu Ketut Mikla Tasyaseni (2018), dan Dhita Chandra Dewi (2019) berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Debat Psyferia 2020 yang diadakan oleh Universitas Padjajaran secara daring.

Pada kegiatan tersebut, topik lomba debat yang dipilih berkaitan dengan Psikologi Industri dan Organisasi sehingga berbagai topik atau mosi yang diperdebatkan tidak jauh dari setting perusahaan, karyawan, maupun hal yang lebih luas seperti permasalahan sistemik.

Pada babak penyisihan, tim Psikologi UGM mendapatkan skor tertinggi dari 20 tim yang berada pada babak tersebut dengan victory point 3, artinya dalam 3 kali pertandingan di babak penyisihan tim Psikologi UGM memenangkan seluruh babak. Dilanjutkan dengan babak perempat final dan semifinal dimana tim UGM berhadapan dengan tim dari Universitas Padjajaran dan berhasil memenangkan pertandingan. Dilanjutkan dengan sesi final tim UGM berhadapan dengan tim Universitas Kristen Maranatha dan tim Psikologi UGM kembali berhasil memenangkan pertandingan. Dengan hasil ini, tim Psikologi UGM berhasil menjadi juara pertama.

Selain itu, salah satu anggota tim yaitu Sinta Kartika Widyowati mendapatkan nominasi sebagai Best Speaker dari total peserta keseluruhan, yaitu 60 peserta. “Kaget banget pas diumumin jadi best speaker soalnya sepanjang lomba keliatannya teman-teman lomba yang lain luar biasa bagus bagus, jadi bersyukur alhamdulillah tapi masih kaget juga”, jelas Sinta.

“Kegiatan tersebut sangat berkesan dan menyenangkan karena dilaksanakan secara daring dan berjalan dengan lancar”, ungkap Sinta.

Mahaisiswa Psikologi Juara 1 Lomba Desain Intervensi

5 September 2020 lalu, tiga mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Maria Gracia Amara, Laura Aurellia Dinda, dan Puti Reno Intan, berkesempatan untuk mewakili Fakultas Psikologi UGM pada final kompetisi desain intervensi nasional Psychology Scientific Event yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Tema dari perlombaan ini ialah “Transforming Human Initiative to Achieve Pro-Environmental Behavior in Indonesia”. Rangkaian final terdiri dari presentasi dan tanya jawab bagi 5 besar peserta yang pada tahap sebelumya, seleksi karya tulis, dinyatakan lolos ke babak final. Tahap final seharusnya diadakan pada bulan April lalu di Makassar, namun acara tersebut ditunda dan kemudian diselenggarakan secara daring karena adanya pandemi.

Grace, Laura dan Puti mengusung desain intervensi pengubahan perilaku cinta lingkungan berdasarkan modifikasi perilaku Theory of Planned Behavior. Menurut Grace ” desain tersebut dibuat berangkat dari keprihatinan kami bertiga mengenai perubahan iklim dan bentuk kampanye perubahan iklim yang selama ini dirasa kurang efektif.”

Tak kenal maka tak sayang. Oleh karenanya, kami sepakat bahwa sebelum menggerakkan orang untuk mencintai lingkungan, hal pertama yang harus dilakukan ialah membuat orang mengenal dan sadar akan lingkungannya. Hal ini yang mendasari kami mengawali program intervensi dengan sosialisasi melalui diskusi, brainstorming, dan lain sebagainya. Kemudian, pengetahuan secara kognitif ini dilanjutkan dengan pengejawantahan melalui project-based learning yang mengakomodasi subjek sasaran untuk berinteraksi langsung dengan alam. Partisipasi aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan alam lingkungan terbukti secara empiris memberikan dampak positif pada perilaku cinta lingkungan di masa mendatang, ungkap Grace.

In all chaos, there is a cosmos. In all disorder, a secret order. Sama halnya seperti ujaran Carl Jung tersebut, di tengah segala hambatan karena pandemi—termasuk final lomba yang ditunda begitu lama sehingga tim Fakultas Psikologi UGM harus mengulang kembali segala persiapan—rupanya tidak menjadi hambatan untuk mengharumkan nama Psikologi UGM dengan berhasil menjadi Juara 1 desain intervensi.

Kolaborasi Mahasiswa Psikologi dan Teknik Raih Juara 2 Kompetisi Anforcom

Annual Informatic Competition (Anforcom) 2019 adalah sebuah kompetisi mobile apps berskala nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika Universitas Diponegoro. Kompetisi mobile apps yang bertemakan “Be a Brilliant Generation Through Digital Tech Innovation” memiliki lima kategori, yaitu Fintech (Financial Technology), Education, Health Issues, Social Issues, dan Tourism. Rangkaian Anforcom 2019 dimulai sejak babak penyisihan pada 8 Agustus hingga 19 Oktober 2019.

Tim UGM yang beranggotakan Eva Rahman (Fakultas Psikologi), Yudit Adythia Putra dan Muhammad Reyzaldy Indra Sukmana (Fakultas Teknik) mengikuti tahap demi tahap perlombaan, yang dimulai dari babak penyisihan hingga babak final. Ide yang diusung oleh Tim UGM adalah Frei, sebuah aplikasi diet smartphone berbasis Artificial Intelligence yang dilengkapi dengan gamifikasi untuk mengurangi dan mengatasi candu media sosial pada remaja secara menyenangkan dan interaktif.

Tim UGM yang lolos maju ke babak final, berangkat ke Universitas Diponegoro Semarang untuk melakukan presentasi. Pada sesi presentasi babak final kompetisi Mobile Apps, tim UGM mendapatkan kesempatan pertama untuk mempresentasikan hasil rancangan dan prototype mobile apps. Menurut Eva “lomba ini sangat seru dan menyenangkan, karena kami harus berkolaborasi untuk menciptakan sebuah aplikasi baru yang secara praktis mampu menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari”.

Selain berkompetisi, peserta juga diajak untuk mengikuti seminar yang bertajuk “The Smart Way to Develop Startup” yang diisi oleh CEO dan Founder Swimpro, Business Process Improvement dari Kitabisa.com, Senior manager SBD Lintasarta, dan Business Development Manager Indodax. Pada akhir acara diumumkan tim UGM dengan ide aplikasi Frei meraih juara kedua.

 

Tim LKTI UGM Raih Juara 2 POIF XXII Universitas Bengkulu

Oom Qomariyah, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM sebagai ketua tim Karya Tulis Ilmiah bersama 2 orang mahasiswa lainnya dari Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Filsafat berhasil meraih juara dua pada ajang LKTI Mahasiswa Nasional Pekan Orientasi Ilmiah Fisika (POIF) XXII. Perlombaan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Bengkulu.

Perlombaan ini dimulai sejak bulan Agustus diawali dengan pengumpulan abstrak. Kemudian pada bulan September seluruh peserta diminta untuk mengumpulkan full paper karya tulis ilmiah masing-masing yang kemudian digunakan untuk memilih sepuluh finalis LKTI. Tim UGM masuk sebagai salah satu finalis sepuluh besar. Karya tulis yang dibuat oleh tim UGM pada ajang ini adalah mengenai intervensi sederhana berkaitan dengan kesehatan mental.

Pada babak final, tiap tim diminta untuk melakukan presentasi yang dilaksanakan di laboratorium wings kiri FKIP Universitas Bengkulu. Setiap tim diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi selama 7 menit dilanjutkan sesi tanya jawab dengan juri selama 8 menit. Presentasi yang dibawakan oleh tim UGM mampu memukau juri dan mengantarkan tim UGM meraih juara dua.

“Kesempatan mengikuti kompetisi sebagai mahasiswa harus dimaanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bekal menghadapi realita pasca lulus. Kalau juara, itu merupakan bonus. Kalau belum juara, tentu kita tetap mendapatkan pengalaman berharga” ungkap Oom.

Dwi Juara Kompetisi Fusion Innovative Contest 2019

Dwi Nurarifah, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2017 bersama dengan dua mahasiswa lain yaitu Qooi Insanu (Fakultas Geografi UGM) dan Joko Purwo (Fakultas Teknologi Pertanian UGM) mengikuti kompetisi Fusion Innovative Contest 2019  yang diselenggarakan oleh IEEE ITB Student Branch dengan mengangkat tema “Technology for Humanity”. Kompetisi ini diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Fusion Innovative Contest 2019 diikuti mahasiswa program sarjana dari berbagai universitas di kawasan Asia. Kompetisi ini memiliki lima subtema, yakni Renewable Energy, Financial Technology, Social Technology, Health Technology dan Eco-Friendly Technology. Tim UGM di bawah bimbingan Fuad Hamsyah, S.Psi., M.Sc, dosen Fakultas Psikologi UGM, mengajukan gagasan tentang pengembangan sistem monitoring kesehatan mental mahasiswa yang dilakukan dengan menggunakan integrasi sistem jaringan internet universitas.

Pengembangan konsep integrasi sistem tersebut dinamakan Mojitive. Sistem ini dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya mengetahui kondisi kesehatan mental mereka dan meningkatkan literasi mahasiswa mengenai kesehatan mental. Selain itu, sistem ini digunakan sebagai bentuk pengawasan perkembangan kesehatan mental mahasiswa. Pengawasan dilakukan melalui peta persebaran gangguan kesehatan mental di universitas. Mojitive menggunakan beberapa alat ukur asesmen psikologis untuk melakukan deteksi primer pada mahasiswa.

Tahap awal dari kompetisi ini yaitu mengumpulkan paper tentang ide yang digagas yang kemudian menetukan apakah tim tersebut lolos ke tahap selanjutnya atau tidak. Dari ide tersebut, tim Mojitive berhasil lolos ke tahapan grandfinal, yakni presentasi. Pada tahap akhir, diumumkan pemenang dari kompetisi ini. Tim Mojitive berhasil meraih Juara 1, menambah lagi daftar mahasiswa yang berhasil menorehkan prestasi di ajang perlombaan internasional.

“Awal dari terciptanyaa karya kami adalah keresahan kami terkhusus Qooi selaku ketua dengan isu tentang kesehatan mental yang terjadi pada lingkungan sekitar kami, maka dari itu kami berharap pengembangan karya kami akan berguna bagi isu kesahatan mental pada mahasiswa” ungkap Dwi.

Tulisan Kukuh Basuki Rahmat (2019-2023)

Tulisan Kukuh Basuki Rahmat (Mahasiswa Magister Psikologi, Fakultas Pskologi UGM)

  1. Membumikan Filsafat Stoa Melalui Filosofi Teras – 3 Juli 2019 (https://radarjogja.jawapos.com/opini/amp/65736285/membumikan-filsafat-stoa-melalui-filosofi-teras)
  2. Revitalisasi Musik Keroncong sebagai Identitas Nasional Generasi Muda Milenial Indonesia – 22 Oktober 2020 (https://pelangisastramalang.org/esai/revitalisasi-musik-keroncong-sebagai-identitas-nasional-generasi-muda-milenial-indonesia/)
  3. Rusia-Ukraina dan Lahirnya “Pakar-Pakar” – 1 Maret 2022 (https://omong-omong.com/rusia-ukraina-dan-lahirnya-pakar-pakar/
  4. Lorong Kosong Pendengar Keroncong – 26 Maret 2022 (https://omong-omong.com/lorong-kosong-pendengar-keroncong/)
  5. Mencari Lagu Anak di Era Egoisme Industri – 9 April 2022 (https://omong-omong.com/mencari-lagu-anak-di-era-egoisme-industri/)
  6. Jalan Panjang Menuju Panggung Dunia – 20 April 2022 (https://omong-omong.com/jalan-panjang-menuju-panggung-dunia/)
  7. Hidup di Kolam Meme – 6 Mei 2022 (https://omong-omong.com/hidup-di-kolam-meme/)
  8. Identitas Banyuwangi dalam Musik Kendang Kempul – 13 Mei 2022 (https://omong-omong.com/identitas-banyuwangi-dalam-musik-kendang-kempul/)
  9. Refleksi Piala Uber dan Thomas 2022 – 17 Mei 2022 (https://omong-omong.com/refleksi-piala-uber-dan-thomas-2022/)
  10. Pendidikan Jasmani yang Tidak Sehat – 23 Mei 2022 (https://omong-omong.com/pendidikan-jasmani-yang-tidak-sehat/)
  11. Travis Barker: Entakan Lintas Zaman – 28 Mei 2022 (https://omong-omong.com/travis-barker-entakan-lintas-zaman/)
  12. Horor Klise di Desa Penari – 2 Juni 2022 (https://omong-omong.com/horor-klise-di-desa-penari/)
  13. Antiklimaks Bencana Taman Dinosaurus – 12 Juni 2022 (https://omong-omong.com/antiklimaks-bencana-taman-dinosaurus/)
  14.  Mendefinisikan Grunge – 24 Juni 2022 (https://omong-omong.com/mendefinisikan-grunge/)
  15. Elvis: Kronik Cinta Abadi Sang Legenda Rock and Roll – 5 Juli 2022 (https://omong-omong.com/elvis-kronik-cinta-abadi-sang-legenda-rock-and-roll/)
  16. Rasta dan Perlawanan: Bangkitnya Kesadaran Rasial Kulit Hitam – 30 Juli 2022 (https://omong-omong.com/rasta-dan-perlawanan-bangkitnya-kesadaran-rasial-kulit-hitam/)
  17. Sobat Ambyar Sepeninggal Didi Kempot – 9 Agustus 2022 (https://omong-omong.com/sobat-ambyar-sepeninggal-didi-kempot/)
  18. Punk dan Perlawanan Kelas Pekerja – 20 Agustus 2022 (https://omong-omong.com/punk-dan-perlawanan-kelas-pekerja/)
  19. Potret Lahirnya Generasi Anak Nongkrong MTV – 24 November 2022 (https://omong-omong.com/potret-lahirnya-generasi-anak-nongkrong-mtv-edited/)
  20. Lyle, Lyle, Crocodile: Kisah Buaya Pemalu Bersuara Merdu – 6 November 2022 (https://omong-omong.com/lyle-lyle-crocodile-kisah-buaya-pemalu-bersuara-merdu/
  21. Semangat Piala Dunia dalam Lagu-lagunya – 23 November 2022 (https://omong-omong.com/semangat-piala-dunia-dalam-lagu-lagunya/)
  22. Serba-serbi Protes di Piala Dunia 2022 – 28 November 2022 (https://omong-omong.com/serba-serbi-protes-di-piala-dunia-2022/)
  23. Suporter Jepang dan Kesadaran Kolektif Menjaga Kebersihan – 29 November 2022 (https://omong-omong.com/suporter-jepang-dan-kesadaran-kolektif-menjaga-kebersihan/)
  24. Surat Lintas Waktu dalam Toko Kelontong Namiya – 4 Desember 202 (https://omong-omong.com/surat-lintas-waktu-dalam-toko-kelontong-namiya/)
  25. Kisah Homo Puppy dan Noda Hitam Peradaban – 8 Februari 2023 (https://omong-omong.com/kisah-homo-puppy-dan-noda-hitam-peradaban/)
  26. Long & Winding Road to Sports – 16 Februari 2023 (https://omong-omong.com/long-winding-road-to-sports/)
  27. Nana: Lokalitas dan Realitas yang Menembus Batas-Batas Patriarki – 10 Maret 2023 (https://omong-omong.com/nana-lokalitas-dan-realitas-yang-menembus-batas-batas-patriarki/)
  28. Membuka Topeng-Topeng Patriarki – 29 Maret 2023 (https://omong-omong.com/membuka-topeng-topeng-patriarki/)
  29. Musik yang Merangkul Semua Gender – 31 Maret 2023 (https://omong-omong.com/musik-yang-merangkul-semua-gender/)
  30. K-Pop Angkat Rap, Kita Angkat Dangdut? – 1 April 2023 (https://omong-omong.com/k-pop-angkat-rap-kita-angkat-dangdut/)
  31. Berebut Trotoar – 3 April 2023 (https://omong-omong.com/berebut-trotoar/)
  32. Menuju Psikologi yang Lebih Membumi – 7 April 2023 (https://omong-omong.com/menuju-psikologi-yang-lebih-membumi/)
  33. Menyelami Siklus Kemiskinan di Paris dan London – 12 April 2023 (https://omong-omong.com/menyelami-siklus-kemiskinan-di-paris-dan-london/)
  34. Indonesia Shutting Down Different Voices on Kalimantan Orangutan – 19 April 2023 (https://omong-omong.com/indonesia-shutting-down-different-voices-on-kalimantan-orangutan/)
  35. Fandom K-pop dan Suara Kebebasan Perempuan Indonesia – 27 April 2023 (https://omong-omong.com/fandom-k-pop-dan-suara-kebebasan-perempuan-indonesia/)
  36. Lompatan Super Mario dari Generasi ke Generasi – 28 April 2023 (https://omong-omong.com/lompatan-super-mario-dari-generasi-ke-generasi/)
  37. Meme di Antara Kesadaran dan Ketidaksadaran – 13 Mei 2022 (https://antinomi.org/meme-di-antara-kesadaran-dan-ketidaksadaran/)
  38. Menyelami Alam Puisi Mochtar Pabottinggi – 20 Mei 2023 (https://omong-omong.com/menyelami-alam-puisi-mochtar-pabottinggi/)
  39. Musik Rap dan Suara Perlawanan Perempuan Arab – 31 Mei 2023 (https://omong-omong.com/musik-rap-dan-suara-perlawanan-perempuan-arab/)
  40. Why do You Love Me: Hak Seks bagi Disabilitas – 2 Juli 2023 (https://omong-omong.com/why-do-you-love-me-hak-seks-bagi-disabilitas/)
  41. Psikologi Indigenous: Dana Riset, Bahasa Ilmiah, dan Permasalahan Lainnya – 17 Juli 2023 (https://omong-omong.com/psikologi-indigenous-dana-riset-bahasa-ilmiah-dan-permasalahan-lainnya/)
  42. Hasrat Menguasai Dunia Sang AI Mahatahu – 21 Juli 2023 (https://omong-omong.com/hasrat-menguasai-dunia-sang-ai-mahatahu/)
  43. Kontrol Politik bagi Kaum Bandel Hindia Belanda – 19 September 2023 (https://omong-omong.com/kontrol-politik-bagi-kaum-bandel-hindia-belanda/)

Tenya Menjadi Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta dan Duta GenRe DIY 2019

Tergerak dari keadaan lingkungan sekitar yang dihadapkan oleh beragam permasalahan kenakalan remaja, Tenya Ika Agnesia, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM menaruh perhatian lebih terhadap kehidupan remaja. Ia memulai langkahnya untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta pada tahun 2019.

GenRe atau generasi berencana merupakan program dibawah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang bertujuan untuk mewujudkan generasi remaja yang berkualitas, berencana baik secara pendidikan, karir, dan membangun keluarga kecil di kemudian hari. Untuk meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe adalah dengan mencari duta GenRe. Melalui keberadaan figur yang representatif untuk menerapkan nilai nilai GenRe dalam kehidupan sehari-hari diharapkan mampu terjalin komunikasi yang lebih efektif, karena terjalin pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja.

Pada ajang pemilihan Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta ini Tenya mengikuti berbagai tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas, tertulis, dan wawancara dan berhasil lolos hingga tahap akhir. Pada tanggal 16 Maret 2019 lalu di Balaikota Yogyakarta, bersama dengan 19 finalis lainnya, Tenya dinobatkan menjadi Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta tahun 2019 hingga dua tahun kedepan. Tenya mengambil tema klitih dalam pidato yang disampaikan pada tahap lima besar. Pidato ini akhirnya berhasil membawa Tenya meraih Juara Harapan I.

Setelah beberapa bulan tergabung dalam Ikatan Duta Remaja Kota, bertemu dengan banyak orang dengan misi yang sama terhadap kehidupan remaja, akhirnya Tenya memiliki keberanian untuk maju ke ajang pemilihan Duta GenRe tingkat Provinsi. Persiapan dilakukan sejak bulan Juni, mulai dari melengkapi berbagai persyaratan termasuk membuat video profil. Tahap seleksi tingkat Provinsi sedikit berbeda, finalis dinilai sejak masa pra-karantina yang berlangsung kurang lebih 2 minggu sampai dengan malam Grand Final. Salah satu tugas finalis adalah pengabdian kepada Kampung KB (Keluarga Berencana), melalui program yang disusun oleh finalis sendiri. Proses seleksi pada tahun ini memiliki tema “Kawah Candradimuka” sehingga harapannya seleksi ini mampu menjadi proses penempaan dan finalis akan menjadi remaja yang berkarakter tangguh dan memiliki sopan santun yang baik.

Tenya berhasil lolos mengikuti Grand Final yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 di Hotel Grand Dafam Rohan. Acara dibuka dengan penampilan tari persembahan dari tiga puluh finalis. Advokasi yang dibawakan Tenya pada Grand Final berkaitan dengan produktivitas remaja memanfaatkan teknologi dalam revolusi industry 4.0. Pada tahapan final ini Tenya berhasil dinobatkan menjadi Juara Duta GenRe DIY 2019 Berbakat.

Tenya merasa menjadi Duta merupakan tanggungjawab seumur hidup, Ia bersyukur mampu sampai tahap ini dan memohon doa untuk mampu mengemban amanah serta berkontribusi lebih dalam masyarakat.

Grace Menjadi yang Terbaik pada Ajang Lomba Esai PYNESCO 2019

Senin (9/9), Maria Gracia Amara Pawitra, berkesempatan untuk mewakili Fakultas Psikologi UGM pada ajang PYNESCO: Psychology UNNES Smart Competition di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Di bawah bimbingan Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A., esai yang dibuat oleh Grace berhasil masuk ke tahap akhir kompetisi esai nasional PYNESCO. Rangkaian babak final ini terdiri dari presentasi dan tanya jawab yang merupakan tahap akhir perlombaan bagi finalis 10 besar, di mana pada tahap sebelumnya, peserta menjalani seleksi karya tulis. Tema dari perlombaan ini ialah “Sehat Mental di Era Revolusi Industri 4.0” dengan memiliki 8 sub tema.

“Berangkat dari keprihatinan saya mengenai revolusi industri dan pergerakan proletariat, saya mengusung karya tulis dengan sub tema sosial mengenai dua fenomena besar yang dijumpai masyarakat dalam Revolusi Industri 4.0, yaitu otomatisasi dan false needs, yang berjudul Cerobong Beruap Ganda: Deprivasi dalam Paruh Revolusi”, ungkap Grace.

Lebih lanjut lagi Grace menjelaskan much as physical world operates according to gravity and other absolute laws, so does society, sejalan dengan perkataan August Comte tersebut, revolusi industri yang merupakan bentuk dari pergerakan masyarakat pun menjadi sesuatu yang tidak bisa terelakkan. Oleh karenanya, karya tulis ini membidik bagaimana cara masyarakat ber-evolusi dalam revolusi sehingga dapat menjadi tuan atas kemajuan dan bukannya malah menjadi korban dari kemajuan yang dibentuknya sendiri.

Atas buah pikirannya ini Grace berhasil mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM di ajang nasional dengan memperoleh predikat Juara 1 pada ajang PYNESCO 2019.

Mahasiswa Psikologi Raih Juara Lomba Poster di Malaysia

Pada tanggal 20–22 Agustus 2019, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Ajeng Prameswari bersama mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Saut Togu Pandiangan, mengkuti ajang lomba poster yang diselenggarakan pada The 2nd Asia Pacific Youth Leadership Summit 2019 oleh Universiti Utara Malaya. Kegiatan yang diselenggarakan di Penang, Malaysia ini terdiri dari pelatihan kepemimpinan dan lomba poster.

Lomba poster yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara The 2nd Asia Pacific Youth Leadership Summit 2019 mengangkat tema mengenai United Nations Sustainable Goals. Dari tema besar tersebut terdapat 5 sub-tema yang dapat dipilih oleh peserta. Tema nomor 5 yaitu gender equality atau kesetaraaan gender dipilih oleh Ajeng dan tim sebagai tema pada poster yang akan dibuat.

Ada tiga tahap yang harus diikuti oleh peserta dalam lomba poster ini. Pertama, tahap academic evaluation yaitu tahap yang mengevaluasi konten dari poster. Tahap selanjutnya yaitu mini presentation di depan juri dimana para peserta diharuskan menjelaskan isi poster kepada juri yang sedang berkeliling ke masing-masing peserta. Pada tahapan terakhir, akan dipilih 10 kelompok terbaik dari 25 kelompok untuk kemudian dipilih pemenang dari perlombaan ini.

Poster yang dibuat oleh tim Ajeng berisikan tentang pentingnya kesetaraan gender khususnya dalam bidang pendidikan. Poster ini berhasil membawa tim Ajeng masuk dalam 10 kelompok terbaik sehingga mendapatkan kesempatan mempresentasikan poster di depan seluruh peserta acara dan juri. Saat pengumuman pemenang, tim Ajeng berhasil terpilih menjadi runner up dalam lomba poster ini yang juga mengalahkan beberapa peserta dari Malaysia dan Thailand.

“Saya merasa senang dapat mengikuti lomba ini dan menjadi perwakilan UGM, apalagi dari awal tidak berekspektasi akan menang karena posternya sendiri dikerjakan dalam waktu yang cukup singkat tetapi alhamdulillah bisa dapat juara”, ungkap Ajeng.

Michael Kembali Raih 2 Gelar di Perlombaan Tenis Nasional

Pada turnamen tingkat nasional “Universitas Indonesia Tennis Cup 2019”, Michael Robert Alvianto Tanoso sebagai satu-satunya mahasiswa yang mewakili UGM dalam pertandingan tersebut kembali berhasil membawa pulang prestasi yang cukup membanggakan. Pertandingan ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia dan dipertandingkan di Cilandak, Jakarta Selatan. Michael berhasil meraih juara pada dua nomor, yakni Runner-up  pada nomor Tunggal Putra dan Semifinalis pada nomor Ganda Putra.

Universitas Indonesia Tennis Cup 2019 merupakan kompetisi tenis lapangan tingkat nasional antar mahasiswa yang diselenggarakan secara terbuka bagi semua mahasiswa di Indonesia. Pada tahun ini, pertandingan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 6-8 September 2019 dan dilaksanakan di Lapangan Tenis Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai universitas dari berbagai daerah di Indonesia. Pada pertandingan kali ini, terdapat 4 nomor yang dikompetisikan, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Campuran.

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan UGM pada pertandingan kali ini hanya mengirimkan satu atlit yaitu Michael Robert Alvianto Tanoso, mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2018. Michael ikut berlaga pada dua nomor yakni Tunggal Putra, dan Ganda Putra dimana Michael berpasangan dengan salah satu mahasiswa UI bernama Yarynara Suharyadi.

Pada nomor Tunggal Putra, Michael dihadapkan dengan pemain-pemain yang cukup kuat dari babak pertama. Pada babak pertama Michael berhasil menumbangkan Alif Maulana dari Universitas Brawijaya dengan skor telak 8-0. Selanjutnya, Michael bertemu dengan Adyputro Wibowo dari Universitas Negeri Yogyakarta. Meskipun pertandingan berlangsung cukup ketat, namun Michael berhasil menang dengan skor 8-3. Di perempat final, Michael bertemu dengan pemain andalan BINUS University bernama Kenneth Legacy dan menang dengan skor 8-3. Haekal Ramadhan, salah satu pemain terbaik UIN Jakarta menunggu Michael di semifinal. Pertandingan berlangsung sengit, namun Michael berhasil menang dengan skor 8-4. Pada babak final, Michael sudah ditunggu oleh pemain unggulan Universitas Pamulang yakni Dimas Kolopita. Namun di final Michael kalah bersaing dan menerima kekalahan dengan skor 3-6, 2-6.

Pada nomor Ganda Putra, Michael dan Yary berhasil menumbangkan pasangan UNY dan BINUS University dengan skor yang cukup telak. Kesulitan didapatkan ketika di semifinal mereka bertemu dengan Dimas Kolopita dan Haekal Ramadhan. Pertandingan berlangsung cukup seru, tetapi Michael dan Yary harus puas sebagai semifinalis dengan skor 3-8.

“Saya cukup bangga dengan prestasi yang saya dapatkan untuk UGM pada pertandingan kali ini, namun masih banyak yang perlu dibenahi dari kemampuan saya. Semoga hasil ini dapat saya jadikan pelajaran untuk lebih berkembang dan berprestasi di pertandingan yang akan datang,” ujar Michael.