Career Center Adakan Pembekalan Wisuda Career Exploration: Harmony in Hustle

Membekali calon wisudawan Program Sarjana Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Career Center mengadakan pembekalan wisuda bertajuk Career Exploration: Harmony in Hustle, Senin (19/02). Diadakan di gedung G-100 Fakultas Psikologi UGM, salah satu rangkaian acara Wisuda Periode Februari 2024 ini bertujuan untuk memberikan gambaran karir pasca kelulusan. 

“Pembekalan wisuda wajib diikuti oleh seluruh calon wisudawan Program Sarjana Fakultas Psikologi UGM Periode Februari 2024. Teman-teman akan diajak mengeksplorasi peluang-peluang karir di masa depan dan tips mengatasi kesibukan dunia kerja,” ujar ketua Unit Career Center, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. 

Narasumber utama, Zahra Firda Intani, M.Psi., Psikolog, merupakan Koordinator bidang Pendidikan Profesi Psikologi dan Dosen Fakultas Psikologi UGM yang menyampaikan overview Program Pendidikan Profesi Psikologi. 

“Pengadaan Program Pendidikan Profesi Psikologi bertujuan untuk memperbanyak psikolog. Rasio idealnya, satu psikolog memegang 5.000 jiwa. Tetapi fakta lapangan menunjukkan bahwa saat ini satu psikolog memegang 84.000 jiwa. Peningkatan jumlah psikolog menjadi penting mengingat lebih dari 19 juta masyarakat Indonesia yang berusia diatas 15 tahun mengalami masalah mental emosional,” ucap Zahra.

Lebih lanjut, Zahra menerangkan prospek kerja lulusan Program Pendidikan Profesi Psikologi yang dapat ditempuh selama tiga semester (satu setengah tahun), “Melalui program ini, mahasiswa akan menguasai empat latar, yaitu kesehatan, pendidikan, industri dan organisasi, dan komunitas. Lulusannya memiliki kewenangan memberikan program preventif, kuratif, dan promotif. Prospek kerja yang dapat dipilih bisa berupa menjadi psikolog, youtuber, influencer, psychoeducator, konselor, trainer, penulis, dsb”. 

Human Resource Officer (HRD) PT Paragon Technology and Innovation, Susana Nur Kusuma, S.Psi., narasumber kedua yang menjelaskan tentang profesi HR bagi lulusan sarjana psikologi. 

“Karena akan menjadi partner bisnis dari devisi-devisi yang ada di perusahaan atau instansi, maka dunia HR bukan hanya berhubungan dengan recruiter dan pengetesan, calon HR juga perlu memahami point of view bisnis yang luas, jeli melihat kebutuhan perusahaan, memiliki kemampuan public speaking yang bagus, dan mengerti undang-undang kepegawaian”, terang Susana Nur Kusuma. 

Susana berpesan kepada seluruh calon wisudawan sebelum mengakhiri sesi sharing, “Di awal karir, mayoritas fresh graduate belum tentu akan menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan hati. Maka, bereksplorlah! Untuk separuh hidupmu, lakukanlah pekerjaan yang selaras dengan niat baikmu”.  

 

Penulis: Relung