Berbagi Cerita Inspiratif dari Bu Nuqi & Pak Slamet Raharjo

Kegiatan cerita pagi di Fakultas Psikologi UGM diinisiasi oleh Dekan pada awal/akhir tahun 2007 yang lalu. Pada awal pelaksanaannya kegiatan cerita pagi ini dilakukan pada hari Senin sampai dengan Jumat sebelum mulai bekerja. Khusus pada hari Senin, cerita pagi disampaikan oleh salah satu pimpinan fakultas secara bergantian. Hari Selasa – Jumat diisi oleh perwakilan tendik/dosen. Materi cerita yang disampaikan sangat beragam dari mulai cerita lucu, sedih dan ada juga cerita-cerita misteri pernah juga disampaikan pada kegiatan ini.

Tidak hanya itu, beberapa tendik juga berkesempatan menunjukkan bakat terpendamnya, ada yang bermain sulap ada juga yang open mic untuk melakukan stand up. Pada waktu pandemi tahun 2021 sampai dengan akhir tahun 2022 kegiatan  cerita pagi ini tetap dilakukan dengan menggunakan media online/zoom meeting.

Cerita pagi pada awal bulan Juli ini di hari Senin 1 Juli 2024 diawali dengan cerita inspiratif yang disampaikan oleh Ibu Nurul Qomariah, S.E. yang akrab disapa dengan mbak Nuqi, selaku Koordiator Bidang Administrasi dan Keuangan Fakultas Psikologi UGM. Dalam kesempatan ini mbak Nuqi bercerita tentang perjalanan karirnya sebelum bekerja di UGM. “Sebelum bekerja di UGM saya sempat merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang saya impikan, belum sampai mendapatkan pekerjaan yang saya impikan saya diminta oleh orang tua untuk meneruskan usaha keluarga di Pati yaitu berniaga/berdagang”. Menurut mbak Nuqi berniaga/berdagang di pasar itu perlu strategi khusus yaitu harus ramah dan harus mempunyai keberanian untuk menghadapi risiko yang ada. “Manusia perlu bekerja untuk kelangsungan hidupnya dan berniaga dapat menjadi salah satu sarana penghasil nafkah untuk bertahan hidup” ujar Nuqi menutup akhir ceritanya.

Yang tidak kalah menarik adalah cerita inspiratif yang disampaikan oleh pak Slamet Raharjo pada Rabu, 3 Juli 2024 bertempat di Taman Cinta Fakultas Psikologi UGM. Pria yang sehari-hari bertugas sebagai petugas keamaan ini selepas jam kerja atau pada hari libur kerja ternyata juga melakukan aktivitas ‘perniagaan’ baik secara langsung atau hanya berperan sebagai ‘perantara’ dari mulai perniagaan hewan ternak, kendaraan bermotor, air mineral galon, gas elpiji sampai dengan tanah dan rumah pernah dilakoni oleh pak Slamet. Berangkat pagi pulang larut malam, pagi di Yogyakarta, sore sampai dengan malam di Kulon Progo dan Purworejo, “ora obah ora mamah, ora ubet ora ngliwet” ujar pak Slamet.

 

Penulis: Syahrul Fauzi

Foto: Devi Puspita Amartha Yahya on Unsplash