Universitas Gadjah Mada (UGM), melalui Kelompok Bidang Keahlian Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi, bekerja sama dengan Kapanewon Kasihan, Bantul, melaksanakan program “Pendampingan dan Penguatan Team Effectiveness UMKM Bantul menuju UMKM Go Digital.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di Bantul agar lebih siap menghadapi era digital, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sebagai langkah awal, tim UGM bertemu dengan Panewon Kasihan, Pak Subarta, S.Sos., M.Si., untuk membahas potensi dan tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di wilayahnya. Selanjutnya, tim melakukan wawancara mendalam dengan para pelaku UMKM guna memahami kebutuhan spesifik dalam adaptasi teknologi digital. Dari hasil penjajagan ini, lima UMKM terpilih sebagai percontohan untuk mengikuti pelatihan intensif yang difokuskan pada peningkatan efektivitas tim dan strategi digital.
“Dengan pendekatan yang berfokus pada efektivitas tim dan pemanfaatan teknologi, kami berharap dapat membantu UMKM di Bantul meningkatkan produktivitas dan jangkauan pasar mereka,” ujar Indrayanti, S.Psi, M.Si, Ph.D., dosen Psikologi UGM yang memimpin program ini. “Kami ingin UMKM lokal dapat tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing.”
Menurut Panewu Kasihan, Subarta, pelatihan ini merupakan program yang sangat tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami menyambut baik pelatihan UMKM Go Digital ini. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan pelaku UMKM di era digital, tetapi juga sejalan dengan upaya kami untuk mengentaskan kemiskinan dan memperluas akses ekonomi yang layak bagi masyarakat,” ujar Panewu Kasihan.
Program ini diharapkan mendukung beberapa target SDGs, seperti SDG 1 (pengentasan kemiskinan), SDG 8 (pertumbuhan ekonomi inklusif), dan SDG 17 (kemitraan untuk tujuan). Selain itu, pemberdayaan ekonomi ini diharapkan dapat mendukung kesejahteraan mental dan harmoni sosial, sesuai dengan SDG 3 (kesehatan dan kesejahteraan) serta visi Fakultas Psikologi UGM.
Dengan program “UMKM Go Digital,” UGM berharap UMKM di Bantul dapat lebih siap bersaing di pasar digital, memberi dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Adapun UMKM yang terlibat dalam pelatihan tersebut terdiri dari 5 usaha dari berbagai latar belakang bisnis mulai dari bisnis makanan, anyaman hingga gerabah di wilayah Kapanewon Kasihan. Lima UMKM tersebut yaitu, Gerabah “Titoy Jaya Production”, Jamu “Asman Toga Melati”, Pangsit Goreng “BTs”, “Anyaman bu Sunarti”, dan Kuliner “Peyek Tumpuk Sukarasa”.