Career Center Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan sosialisasi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, Senin (12/2). IISMA merupakan program tahunan Kemendikbud Ristek yang memberikan beasiswa kuliah satu semester kepada mahasiswa Indonesia untuk kuliah di universitas ternama di luar negeri, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait dengan keberagaman akademik dan budaya internasional.
Awardee IISMA 2023 University College London, Nabila Nurul Maharani (2021), menjadi moderator di webinar yang ramai diikuti oleh mahasiswa sarjana Fakultas Psikologi UGM. Koordinator Divisi MBKM Career Center, Smita Dinakaramani, M.Psi., Psikolog, hadir memberikan sambutan, “IISMA merupakan program tahunan yang sangat menarik atensi seluruh mahasiswa di Indonesia. Tahun 2023, ada 33 mahasiswa Fakultas Psikologi UGM yang berhasil menjadi awardee IISMA 2024. Sekarang adalah momen bagi teman-teman semua untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang pendaftaran IISMA 2024”.
Afia Rifkiani, S.IP., MAIS, Koordinator Scholarship and Outgoing Mobility Office of International Affair (OIA) UGM, mengungkapkan peningkatan jumlah awardee IISMA di UGM setiap tahunnya sekaligus harapan untuk tahun ini, “Selama tiga tahun berturut-turut, tingkat pendaftar IISMA selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, terdapat 514 pendaftar, 117 di antaranya terpilih menjadi awardee. Harapannya, di tahun 2024 ini akan ada 1.000 pendaftar, maka otomatis jumlah awardee dari UGM sendiri akan meningkat”.
Afia menerangkan secara rinci tata cara pendaftaran IISMA 2024, “Mahasiswa tidak diperkenankan mendaftar secara langsung ke link pusat IISMA 2024, melainkan harus mendaftar terlebih dahulu ke OIA UGM. Proses pendaftaran di OIA UGM bukan untuk mengeliminasi, melainkan untuk membantu mahasiswa dalam melengkapi dokumen. Jika berkas persyaratan telah ditelaah oleh pihak OIA UGM dan dinyatakan lengkap, maka OIA UGM sendiri yang akan memverifikasi di portal IISMA”.
Narasumber kedua merupakan awardee IISMA 2023 University of Adelaide Australia, Vincentia Inez Nathania (2020). Vincentia membagikan pengalamannya ketika gagal di percobaan pertama dan berhasil di percobaan keduanya.
“IISMA 2022 aku gagal di tahap interview. Meskipun saat itu gagal namun aku tidak merasa gagal karena aku mendapatkan pengalaman baru dan berhasil memberi tantangan diri sendiri untuk mencoba hal baru. Berangkat dari kegagalan itulah aku lebih mempersiapkan diri sebaik mungkin. Siapa sangka, akhirnya aku menjadi satu dari 15 awardee IISMA 2023 di Universitas Adelaide Australia,” ujar Vincentia.
Vincentia membagikan tata cara menentukan kampus tujuan, “Hal pertama yang perlu teman-teman lakukan adalah riset sebanyak-banyaknya tentang negara sekaligus universitas-universitasnya. Kedua, memilih negara terlebih dahulu. Ketiga, mengamati universitas apa saja yang terdapat di negara tersebut. Keempat, membandingkan modal kemampuan teman-teman yang sudah dimiliki (nilai EPT dan IELTS) dengan standar yang telah ditentukan oleh kampus”.
Vincentia memberikan tips jitu pembuatan essay dan persiapan interview, “Hal terpenting dalam essay ada tiga, yaitu hook pembuka cerita, kalimat thesis, dan keunikan. Sementara untuk menghadapi tahap seleksi interview, teman-teman dapat mempelajari pertanyaan-pertanyaan tahun lalu kemudian menyiapkan jawaban dan menghafalkannya. Teman-teman juga bisa melakukan mock interview sembari meminta feedback”.
Penulis: Relung