Arsip:

2024

Yuk, Kenal Lebih Dalam Prodi Psikologi UGM

Kamu tertarik untuk menjadi psikolog atau menjadi praktisi profesional, pengambil keputusan, tokoh masyarakat, dan manajer di bidang Psikologi? Jika iya,  kamu bisa memilih kuliah di Fakultas Psikologi UGM. Prodi ini dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun ini menjadi salah satu prodi yang paling banyak diminati. Perlu diketahui, program studi Sarjana Psikologi UGM telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tahun 2010 dan akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) pada tahun 2022. read more

Budaya, Penelitian, dan Publikasi: Perjalanan Afrizal Hasbi Azizy dari Skripsi hingga Publikasi di Jurnal Q1

Afrizal Hasbi Azizy adalah salah satu wisudawan berprestasi Universitas Gadjah Mada (UGM) periode III Tahun Akademik 2022/2023. Afrizal Hasbi Azizy tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan tahun 2019. Pria  yang lahir tahun 2001 ini menulis skripsi berjudul “Pathways to Filial Piety from Perceived Parental Authoritarianism: Perceived Behavioral and Psychological Control as Mediators” di bawah bimbingan Dr. Arum Febriani, S.Psi, M.A. read more

Sebanyak 36 Wisudawan/wisudawati Ikuti Pelepasan Program Pascasarjana Periode III 2023/2024

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara pelepasan untuk 36 Wisudawan dan Wisudawati Program Pascasarjana Periode III 2023/2024. Mereka terdiri dari 13 lulusan Prodi Magister Psikologi Profesi, 21 lulusan Prodi Magister Psikologi, dan dua lulusan Prodi Doktor Ilmu Psikologi. Acara tersebut, mencakup pengambilan sumpah psikolog untuk Program Magister Psikologi Profesi, dan berlangsung pada Rabu (24/4) di Hall-D.  read more

Berita Duka Prof. Dr. Bimo Walgito

Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun_
Telah wafat Bpk. Prof. Dr. H. Bimo Walgito pada tgl 22 April 2024 jam 22.42 WIB. Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka di Kompleks Bulaksumur Blok E/2B

Rencana pemakaman, hari Selasa, 23 April 2024
1. Pemberangkatan dr rumah duka jam 13.00 WIB
2. ⁠Persemayaman di Balairung 13.30 WIB
3. ⁠Upacara pemberangkatan ke makam Sawitsari jam 15.00 wib (Bakda As’ar)

Allahummaghfirlahuu warhamhuu wa ‘afihi wa’fu’anhuu
Semoga alm dilapangkan kuburnya, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,
Dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan, kesabaran, dan ketawakalan
Aamiin yaa rabbal aalamiin

(Informasi sudah dikonfirmasikan dengan keluarga)

Salam hormat,
Wakil Dekan II

Fakultas Psikologi UGM Gelar Syawalan 1445 H untuk Mempererat Silaturahmi

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar Syawalan 1445 H pada Jumat (19/4). Acara ini merupakan agenda tahunan untuk mempererat silaturahmi keluarga besar Fakultas Psikologi UGM. Acara yang diadakan di Hall-D ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa, Dosen Aktif, dan Purnatugas, tetapi juga Tenaga Kependidikan Aktif, Purnatugas, dan Mutasi Fakultas Psikologi UGM beserta keluarga. Tak ketinggalan, perwakilan dari POTMAPSI, KAPSIGAMA, Dharma Wanita Persatuan Psikologi, BKM, dan berbagai stakeholders juga turut memeriahkan acara tersebut. read more

Kompetisi Desain Logo Lustrum XII Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

🎨 Kompetisi Desain Logo Lustrum XII Fakultas Psikologi UGM 🎨

Dalam rangka merayakan 60 tahun perjalanan Fakultas Psikologi UGM, kami mengundang seluruh civitas academica dan alumni untuk berpartisipasi dalam kompetisi Desain Logo Lustrum XII. Logo harus orisinal, mencerminkan nilai-nilai sejarah, kontribusi, dan komitmen Fakultas Psikologi UGM.

🏆Berhadiah jutaan rupiah
📅 Batas akhir pengumpulan: 5 Mei 2024
ℹ Informasi lebih lanjut dan panduan kompetisi: http://ugm.id/GuidelinesKompetisiLogoLustrumXII

#psikologiUGM #LustrumXII #LightYourSoul

Fakultas Psikologi UGM Luncurkan Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2022-2026 untuk Dukung Pencapaian SDGs

Yogyakarta, 17 April 2024 – Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyusun Roadmap (peta jalan) Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) untuk periode 2022-2026. Peta jalan penelitian ini bertujuan untuk mendukung panduan pelaksanaan penelitian yang berperan dalam memajukan bidang ilmu psikologi, memberikan pengabdian kepada masyarakat, dan meningkatkan praktik profesi Psikologi. Selain itu, untuk mengarahkan pelaksanaan penelitian serta PkM Fakultas Psikologi agar dapat berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sejalan dengan komitmen UGM.

Peta jalan Penelitian dan PkM Fakultas Psikologi UGM 2022-2026 memiliki tiga tema besar yang berkaitan dengan beberapa tujuan SDGs, antara lain:

  • Mental health care and intervention: Tema ini berkaitan dengan SDGs 3: Good health and well-being – Fakultas Psikologi UGM akan fokus penelitian tentang mengidentifikasi penyebab gangguan kesehatan mental, mengevaluasi berbagai pengobatan, dan meningkatkan layanan kesehatan mental mikro dan makro. Penelitian dan PkM pada tema ini juga juga bertujuan mengurangi stigma dan menyesuaikan intervensi untuk meningkatkan sistem layanan kesehatan mental.
  • Psychological resilience: Tema ini berkaitan dengan SDGs 1: No poverty; SDGs 4: Quality education; SDGs 5: Gender equality; SDGs 17: Partnerships for the goals – Fakultas Psikologi UGM akan fokus pada penelitian tentang bagaimana individu dan kelompok mengatasi tantangan hidup, dengan menyoroti fleksibilitas mental, emosional, dan perilaku. Adaptasi dipengaruhi oleh pandangan individu, dukungan sosial, dan strategi koping, sementara ketangguhan dapat dikembangkan melalui keterampilan dan sumber daya yang relevan.
  • Changing societies: Tema ini berkaitan dengan SDGs 11: Sustainable cities and communities; SDGs 2: Zero hunger; SDGs 7: Affordable and clean energy; SDGs 13: Climate change; & SDGs 16: Peace, justice and strong institution – Fakultas Psikologi UGM akan fokus pada penelitian yang menggali tentang faktor psikologis dalam dinamika interaksi perubahan lingkungan dan masyarakat, serta dampaknya pada proses mental dan perilaku manusia. Hal ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang keterkaitan pikiran, emosi, dan perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan perubahan sosial dan lingkungan.
  • read more

    kajian-ramadan-Ratna Syifaa Rachmahana

    Kajian Ramadan: Menggali Makna Metamorfosa Menuju Hidup Lebih Berwarna

    Di penghujung bulan Ramadan, Fakultas Psikologi UGM menggelar Kajian Ramadan 1445 H terakhir secara bauran pada Jumat (5/4). Kajian keempat kali ini menghadirkan Ratna Syifa’a Rachmahana, S.Psi., M.Si., Psikolog, dari Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Fakultas Psikologi UGM yang menyampaikan materi bertajuk “Metamorfosa Ramadan Menuju Hidup Lebih Berwarna”.

    Dalam kajian tersebut, Ratna mengejak peserta untuk kembali memahami makna metamorfosa kaitannya dengan Ramadan, yang dimaknai sebagai proses seorang muslim menjadi lebih baik.

    “Proses metamorfosa adalah i’tibar bagi kita, bahwa siapapun kita bisa menjadi lebih daik, dengan proses belajar di madrasah Ramadan,” terang Ratna.

    Ratna menjelaskan proses metamorfosa dari ulat menjadi kupu-kupu sebagai dua hal yang berbeda. Ulat cenderung dihindari karena dianggap merugikan, sedangkan kupu-kupu indah dan dianggap mulia. Perbedaan ini dianalogikan dengan diri manusia, sebuah himbauan untuk tidak merusak dan merugikan orang lain layaknya ulat, serta menghindari kerakusan layaknya kupu-kupu.

    “I’tibar apa kepada diri kita? Bahwa kita itu sebagai manusia jangan sampai merugikan orang lain,” tegasnya.

    Melalui fase metamorfosis, ulat akan berubah menjadi kepompong, yang menjauhkan diri dari makan dan minum, serta menutup diri dari dunia luar. Fase ini dianalogikan dengan muslim yang i’tikaf di bulan Ramadan.

    “Ramadan melatih kita untuk menahan diri dari nafsu, banyak bermuhasabah, memohon ampun dengan memperbanyak sunnah, serta memberikan sebagian kenikmatan sedekah dan zakat,” jelas Ratna.

    Ratna menyampaikan bahwa terdapat dua bentuk ibadah, yaitu ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.

    “Ibadah mahdhah, Ibadah yang segala tata caranya diatur oleh Allah dan Rasul. Kita tidak boleh mengotak-atik aturan lainnya, misalnya salat. Sebaliknya ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang semua boleh, kecuali yang dilarang,” jelasnya.

    Ibadah puasa Ramadan, lanjut Ratna, telah diatur oleh Allah SWT. Sebagaimana tertuang pada surat At-Tin ayat 4-6, Ratna menjelaskan bagaimana kedudukan manusia sebagai sebaik-baiknya ciptaan Allah. Kedudukan manusia juga dapat menjadi rendah bila tidak berhati-hati. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi pada orang yang beriman dan beramal saleh.

    Puasa dimaknai sebagai perisai, dalam ilmu psikologi dikenal dengan istilah kontrol diri yang menjadi pelindung dari hal-hal negatif.

    “Bulan Ramadan diharapkan mampu menjadi perisai kita untuk lebih baik kualitasnya, meningkatkan kualitas diri kita sehingga menjadi pribadi yang lebih menyenangkan seperti kupu-kupu,” lanjutnya.

    Selanjutnya, Ratna menjelaskan tiga kriteria muslim yang disayang Allah SWT, yaitu orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati, orang yang mendidikan salat lima waktu dan salat tahajud di malam hari sebagai wujud syukur kepada Allah, dan orang yang berhasil dalam puasanya.

    “Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah, senantiasa bermetamorfosis lebih baik kepada ketaaatan kepada Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya,” pungkas Rita menutup materinya.

     

    Penulis: Erna