Yonsei University: Indah Kampusnya, Hebat Prestasi Akademiknya

Program psikologi di universitas Korea manakah yang paling kuat? Bila indikasinya adalah publikasi ilmiah melalui jurnal dan paper ilmiah, maka Universitas Yonsei adalah jawabnya. Keunggulan ini dilengkapi dengan kemampuan Departemen Psikologi Universitas Yonsei memenangkan Brain Korea 21, dana pengembangan akademik dalam jumlah yang besar. Lagi pula, Yonsei adalah salah satu universitas paling tua dan khusus untuk Departemen Psikologi Universitas Yonsei juga memiliki profesor lulusan dari universitas di Amerika dan Inggris yang memiliki reputasi selangit seperti Harvard.

Bila kita masuk departemen ini, maka akan sangat terasa suasana akademiknya. Hasil-hasil penelitian banyak dipampang di sepanjang lorong gedung dalam bentuk poster yang besar-besar. Artinya, orang yang baru berjalan masuk kampus ini pun sudah mendapat pengetahuan yang banyak dan menjadi pintar. Bila kemudian masuk ke ruangan-ruangan di kampus ini akan lebih jelas bahwa di situ memang kawah ’candradimuka’ bagi ilmuwan. Ruang-ruang dosen dipenuhi banyak sekali jurnal, buku, dan data penelitian. Ruang-ruang dosen berdampingan dengan laboratorium. Jadi, lengkaplah Departemen Psikologi Universitas Yonsei menjadi lembaga yang kuat dalam mengembangkan ilmu.

Secara fisik, Universitas Yonsei juga menarik. Terletak di bukit pinggir kota Seoul, kampusnya sangat hijau saat dikunjungi. Bahkan, ada hutan buatan dan beberapa bangunan berdiri di tepi hutan itu. Bagi civitas akademika yang menyukai ’keramaian’ juga tidak ada masalah. Bagian depan kampus ini datar, tersedia berbagai fasilitas, dekat jalan utama kota, dan cukup ramai. Di bagian depan ini pula terletak perpustakaan; gedungnya tampak menonjol karena tergolong paling besar di universitas ini. Namun, tidak semua sempurna di situ. Jalan di depan universitas yang menuju ke kota tergolong kekal macetnya.

Tim Fakultas Psikologi UGM yang terdiri dari pak Fatur, pak Giyanto, dan mas Wahyu merasa sangat beruntung berkesempatan mengunjungi Departemen Psikologi Universitas Yonsei. Lima profesor yang menemui Tim UGM sangat terbuka, ramah, dan bersahabat meskipun baru bertemu sekali. Mereka tidak berkeberatan bekerjasama dalam bidang akademik dengan Fakultas Psikologi UGM. Di antara beberapa bidang/topik riset yang ada, personality & social psychology (al. happiness) dan kognitif (al. efek kebisingan), dapat dijajagi secara intensif untuk dikerjakan di Universitas Yonsei dan UGM. Mereka juga tertarik untuk berkunjung ke UGM suatu hari nanti. Kemungkinan ini sangat besar akan terwujud. Betapa tidak? Salah satu staf di sana, Prof. Eukook Suh, ternyata pernah tinggal 4 tahun di Indonesia pada pertengahan tahun 1970-an ketika masih kecil dan pernah juga ke Yogyakarta. Sedikit-sedikit dia masih ingat bahasa Indonesia. Dia juga ingat pisang goreng, pisang ambon, dan tentu saja Borobudur yang agung. Ftr