Wulan Nur Jatmika, from UGM Go Portugal

Wulan Nur Jatmika, mahasiswi Fakultas Psikologi UGM angkatan 2010, tengah menjalani kesempatan menuntut ilmu S1 Psikologi selama sepuluh bulan di Universidade de Minho (UM), Portugal. Mahasiswi asal Bantul ini pun berkeinginan untuk membagi pengalaman studinya pada sivitas akademika Psikologi UGM.

Melalui program Erasmus Mundus 2012, Wulan membagi separuh studi psikologi di semester limanya di Fakultas Psikologi UM. Wilayah kampus UM sendiri merupakan universitas negeri yang terletak di dua tempat yaitu Braga dan Gumaires. Untuk bidang psikologi, kampus terletak di Braga.

“Sebenarnya, banyak persamaan Fakultas Psikologi UGM dan Fakultas Psikolog UM,” ujar Wulan. Kurikulum keduanya pun sama yakni menggunakan sistem blok. “Jadi mata kuliahnya sudah ditentukan dari fakultas, nggak boleh milih sendiri, dan seangkatan sama semua,” terangnya lebih jauh. Akan tetapi penggunaan sistem blok hanya dibatasi pada studi tahun pertama hingga tahun kedua. Untuk tahun ketiga dan seterusnya mahasiswa UM dapat memilih mata kuliah yang ditawarkan di semester itu.

“Di sini nggak ada program undergraduate tapi tergabung di program integrated master,” terang Wulan. Tiga tahun studi pertama memang didedikasikan layaknya program undergraduate seperti Psikologi UGM, namun selanjutnya mahasiswa langsung melanjutkan kuliah selama dua tahun. “Dua tahunnya untuk master,” imbuhnya.

Di Universidade de Minho (UM) juga terdapat unit-unit fakultas, seperti UKP dan UPAP di Psikologi UGM. Terdapat empat unit yaitu Unit Psikologi Klinis dan Kesehatan; Unit Psikologi Pendidikan dan Sekolah; Unit Psikologi Komunitas dan Keadilan; dan Unit Psikologi Organisasi dan Olahraga.

Kesempatan menuntut ilmu di UM membuka cakrawala Wulan terhadap bagian riset psikologi lebih jauh. Terdapat laboratorium neuroscince, kriminologi, dan laboratorium eksperimen perilaku hewan di UM. “Mereka pakainya burung merpati buat eksperimen,” tuturnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa sarana dan prasarana di Psikologi UGM masih perlu ditingkatkan bila dibandingkan dengan UM.

Suasana akademis pun dirasa cukup berbeda setelah dua bulan ini tinggal di Braga. “Di bidang neuroscience dan psikologi eksperimen lebih advance dari psikologi Indonesia,”jelas Wulan. Saat ini ia pun mengambil dua mata kuliah bidang neuroscience. Materi yang dipelajari jauh lebih detail dibanding apa yang telah ia pelajari di Indonesia. Selain itu proses perkuliahan di kelas lebih menantang. Contoh pada mata kuliah Psikologi Pendidikan jarang sekali kelas diisi oleh materi mengenai teori. Mahasiswa dianggap sudah cukup untuk berbicara mengenai teori dan sudah saatnya untuk beranjak ke ranah aplikasi yang sesungguhnya.

UM memberikan kondisi terbaik bagi seluruh mahasiswanya untuk menikmati ilmu sepuasnya. Mahasiwa asing dari luar Portugal pun jarang kesulitan dalam perkuliahan karena fasilitas perpustakaan, buku, dan jurnal langganan berbahasa Inggris cukup lengkap. Sangat menyenangkan bahwa diskusi para mahasiswa pun hidup. Tidak ada jarak antara dosen dan mahasiswa. Sehingga ilmu adalah salah satu hal yang bisa dinikmati mahasiswa di manapun tempat belajarnya.