Workshop “Indigenous Psychology” bersama Prof. Uichol Kim

Konsep mengenai trust di tiap negara dan daerah berbeda satu sama lain. Hal itu tak dapat diepaskan dari berbagai nilai-nilai dan kebudayaan yang melingkupi interaksi antar manusia. Di Indonesia contohnya, dalam berhubungan dengan orang lain, kepercayaan yang dibangun dalam relasi antar manusia sangat dipengaruhi latar belakang keluarga dan sosio-kultur individu. Berbeda dengan barat yang terbiasa hidup dalam lingkungan yang individualistis, pertimbangan dalam membentuk trust mungkin berbeda. Sejatinya, penafsiran tentang trust tak melulu harus objektif dan bebas nilai.

Hal inilah yang dibahas oleh Prof. Uichol Kim dalam Workshop Indigenous Psychology yang diadakan pada hari Senin, 11 Mei kemarin sejak pagi pukul 08.00 di ruang A203. Tak hanya trust, workshop ini juga membahas mengenai achievement. Dalam masyarakat Jawa, dorongan untuk berprestasi umumnya diperoleh dari keluarga. Workshop ini juga membahas mengenai konsep self serving bias dan self referrence bias dalam masyarakat Jawa yang ternyata berbeda dengan pendekatan yang dilakukan dengan General Psychology. Prof. Uichol Kim adalah seorang pakar mengenai Indigenous Psychology dari Inha University, Korea. Dalam bukunya, "Indigenous and Cultural Psychology: Understanding People in Context" beliau menjelaskan bahwa Indigenous Psychology merupakan telaah ilmiah mengenai perilaku atau pola pikir manusia yang asli, yang tidak diperoleh dari daerah lain dan dirancang untuk masyarakat itu sendiri.

Workshop ini akan berakhir pada hari ini (12/05/2009) dan ditutup dengan diskusi mengenai Action Plan dari workshop yang telah diadakan. Terbatas hanya untuk 30 orang, workshop ini terhitung sukses karena banyak dosen terlihat antusias mengikuti setiap sesi workshop yang diselenggrakan. Semoga dengan workshop ini, wacana dan studi mengenai Indigenous Psychology di Indonesia semakijn berkembang. []