Workshop CPMH Daring: Research Ethics in Mental Health Fieldwork

Jumat (5/2) Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM berkerjasama dengan Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM mengadakan Online Workshop bertajuk “Research Ethics In Mental Health fieldwork”. Acara ini mengupas tentang etika dalam penelitian yang melibatkan manusia dalam ranah kesehatan mental.

Acara Online workshop yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Doktor Ilmu Psikologi, Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. Rahmat mengucapkan terima kasih kepada CPMH dan seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Acara ini diikuti oleh 77 orang peserta yang terdiri dari peneliti, mahasiswa, dan tenaga kesehatan. Salah satunya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr. H. A. Dwi Budi Satrio, M.Kes.

Pemateri pertama workshop ini adalah Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D., peneliti dan dosen di Fakultas Psikologi UGM. Diana menjelaskan tentang bagaimana kode etik dalam penelitian kesehatan jiwa terbentuk dan mengapa etik dalam penelitian harus diutamakan. Hal ini untuk melindungi seluruh partisipan dalam proses penelitian dan menghindarkannya dari resiko-resiko yang merugikan. “…karena kita punya integritas, karena kita tidak ingin menyakiti orang lain. Karena mereka (partisipan) mempunyai hak yang sama dengan kita” ungkap Diana.

Selanjutnya Diana mengajak peserta memahami bagaimana terbentuknya etik pada penelitian kesehatan jiwa dan bagaimana penerapannya di era sekarang. Ia menekankan bahwa benefit harus lebih besar dari dampak negatif yang dihasilkan dalam penelitian psikokogi.

Selanjutnya pada sesi kedua diisi oleh Dr Erminia Colucci. Colucci merupakan dosen di Middlesex University London dan juga mengajar di Center for Psychiatry Queen Mary University London. Colucci memiliki ketertarikan di bidang kesehatan mental, hak asasi manusia, bunuh diri, kesejahteraan anak dan penyembuhan mental berbasis keyakinan dan spiritual/tradisional.

Tema yang dibawakan oleh Colucci adalah “Ethic in Visual Psychology”. Ia memperkenalkan sebuah metode yang baru dalam penelitian psikologi yaitu visual psychology. Metode ini belum cukup dikenal di kalangan peserta workshop.

”Ada berbagai cara image atau visual bisa digunakan dalam penelitian. Bisa termasuk gambar, lukisan, atau objek itu sendiri. Saya sendiri akan fokus pada foto dan video. Bisa video pendek atau film. Visual bisa digunakan untuk menentukan prioritas penelitian”, ungkap  Colucci.

Menurut Colucci metode penelitian visual dalam keilmuan psikologi sebenarnya sudah lama ada. Hanya saja perkembangannya tidak secepat di bidang antropologi dan geografi. Sehingga untuk mengembangkan pedoman etikanya menggabungkan dan mengambil dari berbagai ilmu lain.

Dalam penjelasannya lebih lanjut Colucci mengungkapkan perlunya peneliti mempertimbangkan sudut pandang partisipan penelitian. Sangat penting melibatkan masyarakat sekitar yang lebih paham kondisi lapangan dalam melakukan riset.

“Seringkali etika dilihat dari perspektif peneliti yang tidak di lapangan. Seharusnya kita perlu lebih bertanya pada partisipan penelitian mengenai pengalaman mereka”, terang Colucci.

Peserta workshop sangat antusias mengikuti acara. Mereka sangat tertarik dengan isu tentang etika penelitian yang selalu aktual mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dengan diadakannya acara ini penyelenggara berharap bisa meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terkait dengan praktek penelitian di bidang kesehatan mental yang menghormati aspek-aspek etika dan hak masyarakat yang berada di dalam konteks kajian kesehatan mental.