Variabel-variabel Psikososial yang Mempengaruhi Pilihan Peran Gender Anak

Pemilihan peran gender merupakan sebuah isu di bidang ilmu psikologi yang sering dikaitkan dengan fenomena stereotip gender. Jenis stereotip ini mengutamakan satu jenis kelamin dan menghindari jenis kelamin yang lain. Salah satu akibat dari stereotip jenis ini membuat seorang anak merasa mampu ataupun mengalami keterbatasan hanya pada satu jenis pengetahuan atau skill tertentu. Bidang pekerjaan yang mungkin untuk mereka tekuni ketika mereka beranjak besar pun natinya akan terbatas. Berdasarkan Teori Sosial Kognitif dapat kita peroleh teori bahwa pilihan gender seorang anak akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti orangtua, teman sebaya, media massa dan faktor internal seperti regulasi diri seorang anak. Sedangkan masyarakat sekitar memegang pernanan dalam peranan gender anak melalui pilihan mainan yang tepat, jenis aktivitas permainan yang dimainkan saat waktu luang, dan memberikan motivasi anak dalam pilhan karir yang terkait gender. Berdasarkan hal-hal inilah Dr. Arundati Shinta berhasil mempertahankan disertasinya dalam judul “Variabel-variabel Psikososial yang  Mempengaruhi Pilihan Gender Anak.”

Sebuah kebanggaan bagi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang kembali mampu melahirkan seorang doktor di bulan Maret tahun 2012 ini. Dr. Arundati Shinta yang juga lulusan Fakultas Psikologi UGM tahun 1985 ini menggunakan subjek penelitian yang terdiri dari 353 anak yang berasal dari 37 sekolah dasar di Yogyakarta. Pilihan gender anak diukur melalui Toy Scale, Leisure Activity Scale, dan Career Aspiration Scale. Sikap orang tua dan guru dalam pilihan peran gender diperoleh melalui OAT-AM Scale. Pengaruh teman sebaya dilihat melalui pilihan mereka dalam skala aktivitas. Pengaruh media massa dilihat dari skala idola televise. Sedangkan faktor internal dilihat dari skala regulasi diri anak. Berdasarakan temuan yang didapat dari analisis disertasi tersebut pilihan gender anak ternyata paling potensial diprediksi oleh pilihan teman sebaya dan regulasi diri anak.