Tiga dosen yang ditugaskan Fakultas Psikologi UGM, Dr. Sugiyanto, Prof. Faturochman, dan Wahyu Widhiarso, SPsi., serta relawan Prof. Djamaludin Ancok berkunjung ke Korea. Empat Universitas akan dikunjungi tim ini, yaitu Korea University, Seoul National University, Inha University, dan Yonsei University. Tim ini ditugasi untuk mempelajari perkembangan psikologi, penjajagan kerjasama, dan identifikasi lembaga pendidikan psikologi di universitas-universitas tersebut.
Dr. Sugiyanto dan Prof. Faturochman sebagai wakil Fakultas Psikologi UGM berkunjung resmi ke Department of Psychology Seoul National University (SNU). Universitas ini dipilih untuk dikunjungi karena merupakan universitas terbaik di Korea. Buktinya, sekitar 40 persen pimpinan seperti CEO perusahaan ngetop di Korea dan pejabat penting di kantor-kantor Pemerintah Korea adalah lulusan SNU. Reputasi ini tercatat juga di KBRI Korea seperti digambarkan oleh staf KBRI yang mendampingi tim, Vicka A. Rompis, dalam perjalanan menuju kampus SNU.
Di SNU tim ditemui Kepala Departemen Psikologi, yaitu Prof. Incheol Choi. Dia menyambut hangat kunjungan tim memberi penjelasan detil tentang departemennya dan membuka diri untuk kerjasama lebih lanjut. Salah satu tema riset yang potensial untuk diterliti bersama adalah tentang peran emosi dalam pengambilan keputusan, sebuah studi yang dirancang untuk dibanding antar negara.
Beberapa fakta tentang depertemen ini cukup menarik, misalnya, tiap tahun hanya menerima sekitar 20 mahasiswa S1 dan 15 mahasiswa S2. Jumlah mahasiswa S3 total kurang dari 10 orang. Jumlah stafnya juga ’mini’, yaitu 12 orang. Namun, mereka semua berpendidikan doktor dan memegang jabatan guru besar. Yang hebat dari departemen ini adalah, pertama, 10 profesornya lulusan universitas ngetop dunia dan dua lainnya dari universitas ngetop di Korea tapi bukan SNU. Kedua, orientasi departemen yang pokok bukan mengajar tetapi meneliti. Ketiga, produktivitas penelitian dalam bentuk publikasi sangat baik dan terapan hasil riset psikologi bagi pemerintah maupun perusahaan swasta dirasakan sangat berguna. Ini dapat tercapai karena mahasiswa dididik dengan terlibat dalam riset dan perusahaan-perusahaan swasta dan lembaga luar Korea seperti US Air Force ikut membiayai riset.
Di Korea University Prof. Dr Djamaluddin Ancok dan Wahyu Widhiarso, S.PSi bertemu dengan beberapa dosen dari Korea University Prof. Choi June Seek, Ph.D Taekyun Hur, Ph.D dengan Yang Seok Cao, Ph.D. Materi yang dibahas antara lain adalah:
- Pemetaan potensi kerjasama dalam pengembangan penelitian pada berbagai bidang psikologi. Bentuk kerjasama yang dibicarakan adalah kerjasama antara penelitian antara working group yang ada di Fakultas Psikologi UGM dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh dosen Korea University. Prof. Choi June Seek, Ph.D mendukung bentuk kerjasama ini dan bersedia menjadi kontak penghubung dengan dosen di Universitas Korea.
- Pemetaan potensi kerjasama dalam bidang akademik misalnya pertukaran dosen dan mahasiswa. Perkuliahan di Departement of Psychology Korea University 20% menggunakan bahasa Inggris yang disediakan bagi mahasiswa internasional sehingga potensi untuk bekerja sama dalam bidang akademik terbuka lebar.
Kunjungan ini masih merupakan awal yang baik bagi Fakultas Psikologi UGM untuk menambah wawasan mengenai profil universitas di Asia selain universitas di Amerika dan Asia yang sudah banyak dieksplorasi sebelumnya. Tim Fakultas Psikologi UGM menemui banyak mendapatkan pelajaran dari kunjungan tersebut mengenai pengelolaan laboratorium psikologi yang baik dan mutakhir, pengelolaan SDM yang efektif dan efisien serta penataan lingkungan kampus yang asri. Kunjungan ke Korea University dan Seoul National University berjalan lancar berkat dukungan Bapak Ahmad Mulia Karnida dan Ibu Vicka A. Rompis yang mendampingi tim dalam melakukan kunjungan sekaligus menjadi penghubung dengan profesor universitas di Korea.Ftr-Sy
Bersama Prof. Inchol, Ph.D di salah satu ruang kerja
Bersama Prof. Choi June Seek, Ph.D sebuah taman
di KoreaUniversity
Bersama Bapak Ahmad Mulia Karnida di depan
salah satu kampus Korea University
Bersama Vicka A. Rompis, Staf KBRI di Seoul di
Depan Kantor Pusat SNU