Bagaimana dengan ilmu psikologi? Ilmu psikologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Sebagian besar dominasi ilmu dalam pembelajaran akademik berasal dari dunia Barat. Teori, metode dan aplikasi ilmu berasal dari Barat. Psikologi belum bertumbuh dari masyarakat Indonesia sendiri. Dunia memberi apresiasi terhadap Indonesia yang mengakui dan mengembangkan keaslian budaya dan perbedaaan yang menjadi sumber kreativitas, perbedaan yang berdampingan dalam suatu kesatuan yang harmonis. Dari internal di tingkat nasional, bahkan telah ada penguat: Bhinneka Tunggal Ika, meskipun demikian ekspresi akademisi masih berkiblat pada sumber ilmu tekstual dari Barat.
Center of Indigenous and Cultural Psychology (CICP) telah dibentuk dengan tujuan untuk memperkenalkan Indonesia beserta masyarakatnya dan kekuatan-kekuatan Indonesia pada dunia. CICP dibentuk di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada tahun 2009. Fakultas Psikologi UGM telah membangun diri menjadi pionir dan pemimpin di dunia dalam indigenous and cultural psychology. Sebagai langkah pertama, CICP menyelenggarakan The First International Conference of Indigenous and Cultural Psychology ( ICICP ) pada tanggal 24-27 Juli 2010. Dan selama konferensi ini, akan dibentuk pula Asian Association of Indigenous and Cultural Psychology ( AAICP ). 280 peserta yang berasal dari Afrika (Afrika Selatan, Sudan, Mesir, Kenya), Eropa (Inggris, Polandia), Amerika (AS, Meksiko, Kanada), Australia dan New Zealand, dan hampir seluruh negara-negara Asia telah menyatakan akan menghadiri konferensi ini. Mereka akan duduk bersama mengkaji berbagai isu sosial, budaya, seni, pendidikan, dan klinis dari sudut pandang indigenous psychology. Paper-paper ilmiah yang dinilai berkualitas kemudian akan diterbitkan dalam Asian Journal of Indigenous & Cultural Psychology yang berbasis di Fakultas Psikologi UGM.
Dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan ini, CICP akan menjadi pemimpin dunia dalam indigenous and cultural psychology dan Indonesia akan menjadi center untuk penelitian-penelitian mengenai indigenous and cultural psychology tersebut. Para peserta yang berdatangan dari berbagai benua dan negara; Amerika, Asia, Eropa akan belajar mengenai keanekaragaman di Indonesia dan meraih kreativitas, harmoni dan kesatuan dalam keanekaragaman. Saat ini, center penelitian ini digawangi oleh banyak banyak ilmuwan psikologi terkemuka baik secara nasional maupun internasional, antara lain Prof. Faturochman, Prof. Djamaluddin Ancok, Dr. Kwartarini W. Yuniarti, Helly P. Soetjipto, M.A., Dr. Subandi (Indonesia), Prof. Uichol Kim (Korea Selatan, Prof. Kwang-Kuo Hwang (Taiwan), Prof. Girishwar Misra (India), Prof. Susumu Yamaguchi (Jepang), dan Prof. Albert Bandura (Amerika Serikat).