Terapi Kerja untuk Pengungsi

Terhitung hingga hari ini Senin (15/10), sepuluh hari pasca letusan besar Gunung Merapi 5 November 2010, Tim Psikolog Fakultas Psikologi UGM telah membantu kurang lebih 550 pengungsi di Stadion Maguwoharjo. "Beberapa gejala masalah psikologis yang umumnya diderita oleh para pengungsi di antaranya adalah kecemasan, depresi, psikosomatis, dan bahkan psikotik," papar Rahmat Hidayat, PhD  koordinator tim relawan psikologi.

Di samping penanganan problematika psikologis tersebut, Tim Psikolog Fakultas Psikologi UGM pada hari Jumat (12/11) juga memfasilitasi sejumlah pengungsi yang kesehariannya bekerja sebagai perajin batu dari dusun Sambisari, Umbulharjo untuk mengambil batu dan perlengkapan kerja dari desanya. Drs. Haryanto, M.Si menyebut kegiatan ini sebagai upaya recovery mental-psikologis dalam bentuk terapi kerja. Beliau yang akrab dipanggil Pak Sentot terjun langsung mendampingi tim evakuasi batu ini. Batu-batu tersebut diangkut menggunakan truk milik UGM dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

Begitu sampai di lokasi stadion para perajin ini langsung bekerja. Banyak relawan dan pengunjung yang membeli hasil kerja mereka. Saat ini banyak pesanan yang sedang mereka kebut pengerjaannya seperti cowek, uleg-uleg dan lumpang. Mereka juga melayani pesanan seperti relief merapi. Program ini telah membantu mereka kembali aktif bekerja.