Meletusnya Gunung Merapi secara eksplosif pada 26 Oktober lalu menyisakan duka mendalam dan korban jiwa yang tidak sedikit. Sementara itu, barak-barak pengungsian penuh dengan masyarakat yang diliputi perasaan sedih, trauma, panik, bahkan stress. Menanggapi hal tersebut, Fakultas Psikologi UGM dikomandani oleh psikolog ahli bencana, Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D segera melakukan kegiatan dan aksi tanggap bencana untuk menangani masalah-masalah tersebut.
Senin, 25 Oktober yang lalu, sebelum Merapi meletus secara eksplosif, Tim telah menuju lokasi bencana dan melakukan asesmen awal. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, tim melakukan penanganan trauma di barak pengungsian. Selain itu, Tim juga menyiapkan rencana penanganan tahap lanjut hingga warga kembali ke rumah-rumah.
Fakultas Psikologi UGM juga telah berkoordinasi dengan Universitas dan fakultas -fakultas psikologi di perguruan tinggi lainnya untuk memberikan bantuan dalam penanganan pasca-trauma. Selain itu, telah terbentuknya jaringan psikolog Puskesmas di Kabupaten Sleman semakin mempermudah kinerja Tim.