Kondisi pademi saat ini memiliki dampak secara langsung terhadap cara orang berkomunikasi, tidak terkecuali komunikasi yang dilakukan pada proses konseling maupun terapi psikologi di Indonesia. Berdasarkan hal ini, Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM selenggarakan webinar bertajuk Cognitive Behavioral Therapy: Basic for Online Counseling secara daring pada Jumat, 20 November 2020.

Acara yang dihadiri oleh 210 psikolog dan psikiater ini, bertujuan untuk memberikan gambaran lebih detail mengenai praktik terapi secara secara daring, khususnya Cognitive Behavioral Therapy (CBT).

Pada sesi kali ini, CPMH menggandeng Prof. Theo Bouman (Professor of Clinical Psychology University of Groningen, Belanda) dan Prof. Sako Visser (Professor of Health Care Psychology, University of Amsterdam, Belanda) sebagai narasumber.

Acara dimulai dengan sambutan Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Dr. Diana Setyawati, M.HSc., Psikolog selaku ketua CPMH.

Sesi dimulai dengan penjelasan singkat mengenai konsep CBT dan langkah yang dipersiapkan untuk terapi daring, seperti asesmen dan intervensi. Menurut narasumber, CBT dapat dilakukan pada klien dengan berbagai latar berlakang usia, kecerdasan dan status sosial ekonomi.

Lebih lanjut, narasumber juga menyampaikan CBT secara digital dapat dilakukan melalui telepon, WhatsApp Messenger, video session (Facetime, Zoom) dan platform resmi lainnya.

Selain sesi materi, acara juga disertai dengan sesi roleplay oleh kedua narasumber guna memberikan gambaran mengenai proses terapi online dengan beberapa skenario terapi yang telah disiapkan.

Acara ditutup dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Dr. Diana Setyawati, M.HSc., Psikolog yang juga berpera sebagai moderator.

(27/06) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan webinar INPSYRATION. Acara kali ini merupakan seri kedua dari webinar INPSYRATION, yang sebelumnya diadakan pada 20 Juni 2020 lalu. Tema yang diangkat pada webinar kali ini yakni Era New Normal di Dunia Industri dan Organisasi.

Webinar kali ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dengan alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada angkatan ’95. Disamping itu, acara ini merupakan bentuk peringatan 25 tahun angkatan ’95.

Adapun pembicara pada acara kali ini yakni para alumni dari Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada angkatan ’95 yang aktif dan berperan di sektor industri dan oraganisasi, yaitu AAA Indira Pratyaksa Yukhti Sutedja, S.Psi., Psi selaku Vice President Human Capital PT. Elnusa, Tbk; Mohammad Akuntanto Aribowo, S.Psi., MM. selaku Assitant Vice President Transact on and Funding PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Carang Thombara Putra, S.Psi., MM. selaku Vice President Human Capital Policy PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Webinar dihadiri oleh kurang lebih 90 peserta dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, mulai dari mahasiswa, dosen hingga alumni ’95 dan berlangsung pada pukul 13.00-15.00 WIB melalui Google Meeting.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM dan dilanjutkan dengan sesi materi dan diskusi yang dipandu oleh Zahwa Islami, S.Psi selaku Alumni Mahasiswa Berprestasi Fakultas Psikologi UGM tahun 2018.

Materi pertama disampaikan oleh AAA Indira Pratyaksa Yukhti Sutedja, S.Psi., Psi mengenai bagaimana new normal yang dirancang dan diterapkan di bidang industri organisasi, khususnya di PT. Elnusa, Tbk. Menurutnya, situasi pandemi saat ini mau tidak mau menuntut perusahaan untuk terus beradaptasi agar dapat bertahan. Misalnya dengan membuat rencana kerja maupun kebijakan baru, yang mulanya rencana kerja dibuat untuk jangka waktu 1 tahun, saat ini dapat menjadi rencana 6 bulan atau bahkan 3 bulanan.

Disamping itu, Mohammad Akuntanto Aribowo, S.Psi., MM. juga menyampaikan perubahan yang terjadi khususnya di sektor ekonomi dan perbankan. Dengan adanya pandemi COVID-19, perubahan perilaku seperti penggunaan e-banking mulai menjadi tren. Mulanya hal ini diprediksi baru akan terjadi di tahun 2022, namun pergerseran ini telah terjadi, dari yang mulanya transaksi langsung melalui teller atau ATM menjadi transaksi melalui mobile banking atau e-banking.

Maka dengan adanya perubahan perilaku dari masyarakat, penting untuk terus meningkatkan kompetensi diri di era new normal. Pada sesi materinya, Carang Thombara Putra, S.Psi., MM. menyampaikan bahwa hal tersebut penting, baik bagi pekerja di sektor industri maupun para job seeker. Disamping itu, penting juga untuk dapat bekerjasama dan melakukan berkolaborasi dalam berkarya, intinya “Be prepared, have open perspective and learn something new everyday. Harus siap dengan perubahan yang mungkin terjadi” ujarnya.

Setelah materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan sesi penutup dari ketiga narasumber.