Psmilechology: Stand Fakultas Psikologi di UGM Expo 2015

expoUGM kembali mengadakan rangkaian UGM Expo (28 Sept- 2 Okt) untuk menyambut Dies Natalies ke-66 di Grha Sabha Pramana. Fakultas Psikologi pun turut memeriahkan acara bekerja sama dengan unit Center for Public Mental Health. Dalam pelaksanaannya, stand diisi oleh 35 orang volunteer yang berasal dari mahasiswa Fakultas Psikologi  angkatan 2013-2015.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Fakultas Psikologi pun mengangkat isu tersebut mengingat pentingnya kesehatan mental bagi masyarakat. Selaras dengan tema  “Psmilechology”, Fakultas Psikologi mengajak masyarakat untuk mengingat pentingnya kesehatan mental dengan cara berbahagia melalui senyum. “Salah satu wujud sehat mental adalah berbahagia dan langkah sederhana untuk mewujudkan kebahagiaan tersebut adalah dengan tersenyum”, ujar Anggit Nursasmito selaku Wakil Ketua Pelaksana.

Para pengunjung stand disuguhkan layanan Psmilechology:  Stand Fakultas Psikologi  di UGM Expo 2015 konseling, deteksi dini kecemasan dan depresi serta game big five personality dan gaya percintaan. Menurut Anggit, pengunjung sangat antusias dan ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai kondisi psikologis mereka. Pengunjung yang datang kami tawarkan untuk mengikuti tes BAI (Beck Anxiety Inventory) dan BDI (Beck Depression Inventory)  kemudian mereka berkonsultasi mengenai hasil tes”, tutur Anggit. Selesai mengikuti serangkaian tes dan berkonsultasi, pengunjung diarahkan menuju corner photobooth dan menuliskan arti bahagia bagi mereka masing-masing. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah sederhana untuk mewujudkan kebahagiaan dengan mengetahui makna bahagia.

Selama lima hari acara UGM Expo, stand Fakultas Psikologi telah dikunjungi lebih dari 500 orang dari berbagai lapisan masyarakat, diantaranya pelajar, mahasiswa, akademisi, dan lain-lain. Tampaknya masyarakat mulai meningkatkan awareness terhadap kesehatan mental dengan mencoba berkonsultasi kepada psikolog. “Semoga Fakultas Psikologi lebih sering mangadakan acara yang berhubungan langsung kepada masyarakat karena di luar sana masih banyak yang membutuhkan”, ungkap Anggit. Mari kita wujudkan bersama masyarakat Indonesia yang sehat mental! (Alifah)