Masa lansia dimulai pada usia 60 tahun, suatu periode yang juga ditandai dengan pergeseran peran sosial dan sering kali diwarnai dengan peningkatan kebutuhan dukungan kesehatan. Masa ini memiliki ciri khas yang unik, seperti munculnya isu-isu kesehatan fisik, potensi kehilangan peran sosial, dan penyesuaian psikologis yang intensif. Meningkatnya populasi lanjut usia, sebagaimana di Indonesia saat ini, mencerminkan perubahan demografis yang signifikan dan membawa tantangan serta peluang dalam mendukung kesejahteraan dan partisipasi aktif lansia di dalam masyarakat. Lansia dapat memberikan kontribusi berharga melalui pengalaman hidup dan pengetahuan yang telah mereka kumpulkan, sekaligus menghadapi tantangan yang muncul dari perubahan sosial, fisik, dan psikologis yang berkaitan dengan proses penuaan. Oleh karena itu, memahami konteks sosial dan psikologis lansia menjadi penting dalam rangka mendukung kesejahteraan mereka yang berkelanjutan.
Arsip: