Memetakan Otak Hafiz: Pelatihan Intensif, Memori Verbal, dan Jejak Neuroplastisitas melalui MRI

Tim peneliti Fakultas Psikologi UGM akan menelaah bagaimana latihan menghafal Al-Qur’an yang intensif membentuk memori verbal dan meninggalkan jejak pada struktur serta konektivitas otak. Berangkat dari praktik pendidikan pesantren yang terstruktur (menggabungkan talaqqi, muraja’ah, dan pengulangan konsisten), studi ini memposisikan hafiz sebagai model belajar yang menuntut ketekunan tinggi dan pengolahan informasi berulang. Di ranah neurosains, pengalaman belajar intensif diketahui dapat memicu neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak beradaptasi secara fungsional dan struktural. Namun, bukti spesifik tentang bagaimana adaptasi ini tampak pada hafiz masih terbatas. Penelitian ini hadir untuk memetakan bagian-bagian otak yang terkait memori verbal, terutama hippocampus dan nucleus caudate, serta integritas jalur materi putih seperti inferior fronto-occipital fasciculus (IFOF) dan uncinate fasciculus (UF), sekaligus menguji performa memori verbal secara perilaku. Selain itu, penelitian ini merupakan riset psikologi pemetaan otak hafiz pertama di Indonesia yang menggunakan pencitraan otak struktural.