Arsip:

fakultaspsikologiugm

Munas IV KAPSIGAMA Sukses Digelar, Harmoni Alumni untuk Kontribusi Nyata Bagi Bangsa

Keluarga Alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (KAPSIGAMA) sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 dan rangkaian Alumni Day pada Sabtu (11/1) hingga Minggu (12/1) di Fakultas Psikologi UGM. Mengangkat tema ‘Harmoni Hati Alumni Membangun Negeri’, kegiatan ini dihadiri puluhan alumni dari berbagai angkatan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Lustrum XII: Enam Dekade Menyala, Berkarya Menyinari Bangsa

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi membuka acara Lustrum XII dengan tema “Enam Dekade Menyala: Berkarya Menyinari Bangsa” pada hari Jumat, (8/11). Acara yang diadakan di area Gedung D Fakultas Psikologi ini dihadiri oleh tenaga pendidik dan kependidikan Fakultas Psikologi UGM, perwakilan mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai instansi dan komunitas.

Tasyakuran Dies Natalis ke-57 Fakultas Psikologi UGM

Senin (10/1) Fakultas psikologi UGM mengadakan acara Tasyakuran Dies Natalis ke-57 Fakultas Psikologi UGM. Acara ini merupakan puncak acara dari rangkaian acara peringatan hari ulang tahun berdirinya Fakultas Psikologi UGM yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 12 November 2021. Acara ini dilaksanakan secara bauran; luring dan daring. Acara Tasyakuran ini juga dapat disaksikan secara live melalui Youtube Kanal Pengetahuna Psikologi UGM.

Acara ini dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademik Fakultas Psikologi UGM dan tamu undangan yang hadir secara langsung ataupun online melalui zoom meeting.

Acara dibuka dengan penampilan dari Karawitan Nglaras Ati, grup musik gamelan tradisi dari Fakultas Psikologi UGM. Grup musik gamelan yang personelnya adalah dari dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UGM ini membawakan dua lagu pembuka yaitu langgam Jawa Kelinci Ucul dan Kangen.

Sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi UGM Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D membuka acara Tasyakuran ini. Dalam sambutannya Rahmat menyapa semua tamu baik dari jajaran Senat dan Guru Besar, para Wakil Dekan dan Kaprodi, dosen, pimpinan unit dan mahasiswa UGM beserta tamu undangan yang hadir di acara secara lagsung maupun yang mengikuti acara secara daring melalui zoom meeting.

“Alhamdulillah tasyakuran Dies Natalis Fakultas Psikologi ke-57 ini betul-betul bisa reconnect kita, mempertemukan kita dalam satu momen yang sama dan moga-moga (pandemi) COVID-19 memang terus membaik” ucap Rahmat sembari mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas perkembangan Fakultas Psikologi UGM hingga saat ini dan tetap mengingat jasa-jasa para perintis berdirinya Fakultas Psikologi UGM.

Acara yang dipandu oleh Amanda Natasanti dan Yufransyah Novia Rahman ini berlangsung meriah sekaligus penuh haru. Hal ini dikarenakan karena dalam momentum ini juga terdapat dosen dan tenaga kependidikan yang berpamitan karena sudah purna tugas yaitu Dra. Sri Hartati, M.Si., Fauzan Heru Santhoso, M.Si., Ph.D., R. Suryandaru Dewojati, dan Tri Muryani. Dalam acara Tasyakuran ini Fakultas Psikologi UGM memberikan piagam sebagai tanda penghargaan kepada mereka atas dedikasi dan pengabdiannya selama bekerja di Fakultas Psikologi UGM.

“Tak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada fakultas dan juga pada Bapak/Ibu pimpinan dan seluruh civitas akademika yang telah memberikan support secara sosial psikologis selama kurun waktu kita berproses bersama. Kepada dekanat baru dan amunisi-amunisi mudanya saya ucapkan selamat melanjutkan perjuangan. Majulah maju fakultas kita. Jayalah jaya fakultas kita. Semangat!” ucap Hartati mengakhiri pidato purna tugasnya mewakili dosen dan tendik purnatugas lain.

Pada sesi selanjutnya Fakultas Psikologi UGM juga memberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi pada tahun 2022. Penghargaan itu diberikan kepada Heri Susanto S.Kom (Dukungan prima pada kegiatan belajar mengajar), Nurul Kusuma Hidayati,  M.Psi., Psikolog (Dukungan prima pada advokasi kebijakan publik), Dian Mufitasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog (dosen muda prestatif dalam kinerja layanan kegiatan belajar mengajar),dan Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., Psikolog (dosen muda prestatif dalam karya hak kekayaan intelektual).

Selanjutnya memasuki akhir acara inti ada tiga sesi acara yaitu pemutaran video persembahan dan ucapan Dies Natalis ke-57 Fakultas Psikologi UGM dari Kapsigama, Dharma Wanita, dan mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, penyerahan secara simbolis buku karya tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UGM yang berjudul “Kisah Kami di Masa Pandemi”, dan pengumuman pemenang lomba-lomba yang dilaksanakan di sepanjang rangkaian acara Dies Natalis Fakuktas UGM ke-57. Acara inti ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Drs. Haryanto, M.Si., Psikolog.

Acara ini berlangsung lancar dan meriah. Di sepanjang acara panitia mengadakan game dan kuis berhadiah yang bisa diikuti oleh seluruh peserta acara. Panitia acara berharap semangat Reconnecting and Co-Creating yang menjadi tema dari acara ini selalu mewarnai Fakultas Psikologi UGM dalam satu tahun ke depan.

Rapat Senat Fakultas Psikologi UGM 2022

Senin (10/1) Fakulas Psikologi UGM mengadakan Rapat Senat Terbuka 2022. Dalam rapat ini Dewan Senat Fakutas Psikologi UGM melaksanakan laporan tahunan Ketua Senat dan Dekan Fakultas Psikologi UGM. Rapat ini dilaksanakan secara bauran; luring dari Fakultas Psikologi UGM dan daring. Acara ini juga disiarkan langsung melalui YouTube Kanal Pengetahuan Psikologi UGM.

Acara berlangsung pada Pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Acara dihadiri oleh Anggota Senat Fakultas, beberapa dosen dan guru besar fakultas, tenaga kependidikan, beberapa perwakilan mahasiswa UGM dan tamu undangan.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Setelah membuka acara, Ketua Senat Fakultas Psikologi UGM, Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., menyampaikan laporan tahunan Senat Fakultas Psikologi UGM periode 2021. Subandi memaparkan 16 rapat dan keputusan yang telah dilaksanakan Dewan Senat mulai 8 Januari hingga 23 Desember 2021 secara kronologis. Rincian adalah 6 kali rapat pleno, 8 kali rapat khusus, dan 2 kali rapat terbuka.

Pada sesi berikutnya dilanjutkan dengan pidato laporan tahunan Dekan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. Pada pidatonya Rahmat menjelaskan mulai visi Fakultas Psikologi UGM hingga pencapaian akademik dan non akademik Fakultas Psikologi UGM selama satu tahun.

“Visi Fakultas Psikologi tahun 2017 sampai 2022 adalah menjadi lembaga pendidikan yang mengembangkan psikologi sebagai hub science yang memimpin kemajuan ilmu keperilakuan dengan fokus kesiapan mental dan harmoni masyarakat untuk keunggulan bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya dan Pancasila. Visi ini sangat relevan dengan situasi kehidupan masyarakat termasuk di dalamnya kehidupan di keluarga besar Fakultas Psikologi UGM,” ucap Rahmat membuka pidatonya.

Setelah itu pidato dilanjutkan membahas tentang aktivitas akademik dalam penyesuainnya menghadapi pandemi COVID-19. Selain itu Rahmat juga menjelaskan tentang peran aktif Fakultas Psikologi untuk masyarakat pada saat pandemi COVID-19 dan juga pergantian kepengurusan Fakultas Psikologi UGM di penghujung tahun 2021 yang berlangsung lancar dan harmonis.

“Dekanat periode baru mendapatkan dukungan penuh dari tim dekanat periode 2016-2021. Dekanat periode 2021 sampai 2026 mewarisi bekal yang sangat baik untuk meneruskan upaya mewujudkan visi Fakultas Psiukologi UGM,” terang Rahmat.

Rahmat melanjutkan dengan pemaparan profil akademik dan kemahasiswaan. Pada paparannya Rahmat juga menjelaskan tentang penelitian dan publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana yang berhasil dibangun di Fakultas Psikologi UGM selama satu tahun terakhir.

Rapat senat Fakultas Psikologi UGM yang dilaksanakan di awal tahun 2022 ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng. Dalam kesempatan ini Panut turut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Fakultas Psikologi UGM.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama UGM dan juga atas nama saya pribadi mengucapkan selamat Dies Natalis ke-57 Fakultas Psikologi yang tahun ini mengambil tema Reconnecting and Co-creating. Semoga di usianya yang ke-57 ini Fakultas Psikologi semakin maju dan makin jaya serta lebih berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya sembari berterima kasih kepada semua civitas akademika dan pendiri Fakultas Psikologi UGM atas dedikasinya memajukan Fakultas Psikologi UGM mulai awal berdiri hingga saat ini.

 

Psychology Week Hari ke-3

Kamis (6/1) Fakultas Psikologi UGM kembali melaksanakan rangkaian acara Psychology Week. Kegiatan ini merupakan hari ketiga rangkaian acara pekan psikologi dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM. Pada peringatan hari ulang tahun yang ke-57 ini Fakultas Psikologi UGM mengambil tema “Reconnecting and Co-Creating”.

Acara berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Acara ini dilaksanakan secara luring dan daring yang dapat diikuti melalui Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Psikologi UGM.

Pada acara hari ketiga ini dilaksanakan lima sesi kegiatan. Tiga diantaranya adalah launching buku. Sedangkan dua lainnya adalah presentasi penelitian big data dan ditutup oleh webinar Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (Kapsigama).

Pada sesi pertama yang yang dimulai pukul 08.00 WIB diadakan launching buku yang berjudul Metode Pengasuhan Anak karya Dr. Mohammad Mahpur, M.Si. Buku ini merupakan hasil studi Disertasi Mahpur pada saat menjalani studi doktoral pada Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM di bawah bimbingan promotor Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D. Psikolog.

Pada acara bedah buku yang dimoderatori oleh Lu’luatul Chizanah, S.Psi., M.A. ini Mahpur menjelaskan proses penelitian doktoralnya yang dilakukan di sebuah tempat yang dijuluki “Desa Idiot”. Dengan pendekatan indigenous psychology, Mahpur mampu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi hingga memberikan solusi-solusi yang berakar pada kearifan lokal setempat.

Pada sesi kedua yang dimulai pukul 10.00 WIB kembali diadakan launching buku yang berjudul Psikosis Awal (Deteksi dan Intervensi Dini) karya Prof. Drs. Subandi M.A., Ph.D & Citra Ayi Safitri M.Psi., Psikolog. Acara ini dipandu oleh pembawa acara Dr. Phil. Edo Sebastian Jaya, M.Psi.

Buku Psikosis Awal ini sangat penting bagi perkembangan keilmuan tentang studi pada psikosis di usia muda. Karena dirancang multiperspektif keilmuan yaitu psikiatri dan psikologi, maka launching buku ini juga mendatangkan beberapa pengulas antara lain Prof. Byron J. Good, Ph.D, Dr. dr. Rusdi Maslim, SpKJ., M.Kes., Dr. dr. Irmansyah, SpKJ(K), Psychiatrist, dr. Natalingrum Sukmarini, SpKJ(K), M.Kes., Psychiatrist, dan Herlini Utari., M.Psi., Psikolog.

Pada sesi ketiga yang dimulai pukul 13.00 WIB acara ini diisi dengan presentasi penelitian  Big Data yang sedang dilaksanakan oleh Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP). Penelitian yang pertama adalah “Changing Risk Perception in the COVID-19 Pandemic: A Sentiment Analysis of Two Lockdown” yang disampaikan oleh Nuel Bagus Cahyanto. Sedangkan penelitian yang kedua adalah Koping selama Pandemi: Analisis Twitter mengenai Respon Psikososial terhadap Dampak COVID-19 di Indonesia yang disampaikan oleh Yasmin Nur Afifah.

Selanjutnya pada sesi keempat diisi oleh acara webinar dengan tema “Psikologi Agama dan Spiritualitas dalam Konteks Masyarakat Indonesia. Dipandu oleh moderator Lu’luatul Chizanah, S.Psi., M.A., pemateri pada sesi ini Prof. Drs. Subandi M.A., Ph.D. menjelaskan tentang perkembangan penelitian teoretis dan empiris tentang agama dan spiritualitas dalam konteks keilmuan psikologi. Selain itu Subandi juga membahas 4 judul buku bertemakan psikologi agama yaitu Psikologi Dzikir: Studi Fenomenologi Pengalaman Transformasi Religius (2009), Psikologi Agama dan Kesehatan Mental (2012), Terapi Ruqyah dan Kesadaran yang Berubah (altered States of Consciousness)(2020), dan yang terbaru yaitu Menuju Indonesia Maju 2045.

Acara Psychology Week pada hari ke-3 ini ditutup dengan sesi ke-5 yaitu acara dari Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA) yaitu webinar dengan tajuk “KAPSIGAMA Update”. Webinar ini membahas tentang kegiatan Kapsigama hingga tahun 2022 ini.

Theraupetic Through Art-Making and Gift-Giving

Jumat (3/12) dan sabtu (4/12) Fakultas Psikologi UGM mengadakan acara Theraupetic Art-Making and Gift-Giving. Therapeutic Art ini merupakan sebuah terapi psikologis atau self healing melalui media seni. Acara yang diadakan secara luring terbatas ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM ke-57. Lokasi perhelatan acara ini di kantin Fakultas Psikologi UGM.

Pada hari pertama acara berlangsung pada pukul 09.00 WIB – 11.30 WIB dan dihadiri oleh 21 peserta dari dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UGM. Sedangkan pada hari kedua acara berlangsung pukul 10.00 WIB – 13.00 WIB dan dihadiri oleh 16 peserta dari mahasiswa dan alumni Fakultas Psikologi UGM.

Bintang tamu pada acara ini adalah Ardhana Riswarie, M.A., AThR, Art Theraphist Seni Rupa dan Desain dari ITB. Lulusan Master Art Psychotheraphy Goldsmith, University of London ini mempresentasikan kepada peserta tentang konsep dasar art theraphy dan mengajak peserta untuk berlatih membuat goresan-goresan warna menggunakan kuas dan cat lukis.

“Sama dengan olahraga ya. Kan badan itu kan kalau olahraga itu ya harus dilatih ya. Kalau olah rasa juga harus dilatih,” terang Ardhana sembari menekankan bahwa seni juga harus mempunyai batasan yang jelas agar lebih bermanfaat dan tepat sasaran.

Dalam menghasilkan karya seni, Ardhana juga berpesan kepada peserta untuk tidak perlu mengkahwatirkan hasil akhir dari gambar yang dibuat. Ardhana menyarankan peserta untuk senyaman mungkin dan menikmati proses berkaryanya. Peserta disarankan lebih berfokus pada apa yang dikerjakan daripada mengejar hasil akhirnya.

“Di kehidupan kita itu nggak ada yang kita planning terus (hasilnya) bisa 100 persen sesuai yang kita planning. Dia selalu random, kita selalu dapat yang acak, kita selalu dapat yang berantakan. Dapat rapi lalu berantakan lagi. Nah itu sama kayak karya seni,” tutur Riswarie.

Setelah sesi latihan selesai, Ardhana memandu peserta untuk meditasi dengan diiringi lagu. Ardhana mengajak peserta untuk meresapi makna lagu dan merasakan sensasi yang dirasakan dari mendenganrkan lagu tersebut. Selanjutnya Ardhana mempersilahkan peserta untuk menginterpretasikan sensasi selama meditasi dan mendenganrkan musik dengan bebas berekspresi dengan kuas dan cat lukis di atas sebuah tas dari bahan kanvas.

Sesuai dengan imajinasi masing-masing seluruh peserta mengekspresikannya dengan gambar yang beraneka ragam. Ada yang menggambar bambu, tangga, wajah, hingga ke kombinasi warna yang abstrak. Ardhana mempersilahkan peserta untuk berkreativitas dengan mencampurkan warna dan menggunakan teknik dalam menggoreskan kuas.

Pada sesi terakhir, setelah semua lukisan selesai, peserta membungkus hasil karyanya dengan kotak bingkisan dan bertukar karya kepada peserta lainnya berdasarkan pilihan nama yang diacak. Di dalam kotak bingkisan tersebut peserta menyertakan surat berisi pesan dan refleksi tentang gambar tersebut. Hal itu sesuai dengan pesan Ardhana untuk selalu memberikan waktu di akhir untuk refleksi dan mengambil makna dari karya yang dibuat.

Dalam melaksanakan acara luring  di masa pandemi ini memang ada beberapa hambatan karena pembatasan-pembatasan konsekuensi dari protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah tidak bisannya menerima semua pendaftar untuk dapat mengikuti acara ini.

“Tantangannya itu sebenarnya lebih ke kuotanya. Jadi sebenarnya animo itu tinggi sekali. Kemarin sampai 48 orang waiting listnya, sedangkan slotnya hanya 20. Jadi itu tantangannya. Kita belum bisa memfasilitasi banyak orang buat join ke acara ini. Padahal animonya sangat tinggi,” terang Chika, koordinator acara Therapeutic-Art and Gift-Giving ini.

Terlepas dari beberapa keterbatasan dan kendala yang ada, acara tetap berlangsung lancar dan meriah. Konsep acara yang rapi dan matang dalam acara ini mampu memberikan pengalaman artistik yang positif dan menyenangkan bagi peserta.

Pembukaan Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM: “Reconnection and Co-Creating”

Jumat (12/11) Fakultas Psikologui UGM mengadakan acara Pembukaan Dies Natalis Fakultas Psikologui UGM. Acara ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan memperingati 57 tahun berdirinya Fakultas Psikologi UGM. Dengan mengusung tema “Reconnecting and Co-Creating” acara pembukaan ini dilangsungkan di Fakultas Psikologi UGM dengan format bauran; luring dan daring.

Acara dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi UGM Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Si., Ph.D. sekaligus pemukulan gong sebagai tanda rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM 2021 dimulai.

Pada sesi pertama acara Dies Natalis diisi dengan aktivitas Yoga yang dipimpin oleh Isnaniar Noorvitri, instruktur Yoga dari amazing 8 Yoga Shala Yogyakarta. Acara diikuti oleh mahasiswa, tendik, dosen, dan dosen purna tugas Fakultas Psikologi UGM. Untuk mematuhi protokol kesehatan, sesi yoga dilaksanakan secara daring terbatas dan luring.

Pada sesi kedua panitia menyiapkan beberapa perlombaan yang diadaptasi dari serial Netflix yaitu Squid Game. Acara dikemas sedemikian rupa mulai peraturan hingga peralatan sehingga suasana yang terbangun mirip dalam film yang menarik perhatian banyak publik tersebut.

Pada perlombaan ‘Squid Game’ ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama adalah permainan red light green light, yaitu peserta berjalan cepat dan berhenti sesuai aba-aba. Setiap peserta yang melanggar peraturan akan ditembak oleh pistol air dari penjaga permainan. Sesi kedua adalah tarik tambang dan disusul sesi ketiga yaitu permainan memotong permen dalgona.

Terkait tema acara “Reconecting and Co-Creating” dalam acara ini mengandung semangat untuk bangkit dari suasana pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun. Ketua panitia Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D. menjelaskan bahwa Reconecting dalam acara ini diharapkan dapat menyambungkan elemem-elemen yang ada dalam fakultas yang selama pandemi tercerai-berai. Selanjutnya makna Co-creating dalam acara ini adalah upaya menyiapkan adaptasi-adaptasi yang bisa dilakukan untuk kembali menjalankan aktivitas di masa normal baru.

“Harapannya itu bisa menyambung silaturahmi, relasi, konektivitas pihak-pihak baik itu individu, organisasi, maupun dengan masyarakat. Sedangkan co-creating kita memang ada fokus untuk membuat semacam sintesa belajar dari pandemi itu apa sih adaptasi-adaptasi yang sudah kita lakukan dan harapannya nanti menjadi rekomendasi untuk menghadapi new normal atau normal baru dari aspek psikologis” Jelas Pradytia.

Menyiapkan rangkaian kegiatan Dies Natalis di masa normal baru menjadi sebauh tantangan tersendiri bagi panitia acara. Mereka harus menyusun acara dengan bagus namun tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat.

“Ya mungkin kita belum pernah ada referensi ya kalau Dies Natalis bauran itu seperti apa. Tetapi kita mendapatkan beberapa arahan dari bapak ibu tendik untuk (format acara) bauran itu seperti apa, dengan mempertimbangkan prokes tentunya. Jadi nanti acaranya kita mix ya, ada yang luring, ada yang daring, ada yang bauran, seperti itu,” tutur Pradytia.

Rangkaian acara Dies Natalis sendiri akan berlangsung hingga awal Januari 2022. Adapun acara-acara yang dapat diikuti oleh civitas akademik Fakultas Psikologi UGM adalah kompetisi Tik-Tok/Instagram Reels, Therapeutic Art-making, Sepeda bersama & anjangsana ke dosen purna tugas, showcase karya & kontribusi civitas akademika Psikologi UGM terhadap pandemi Covid-19, studi meta sintesis &launch working paper, workshop menulis kreatif dan produksi buku  karya tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UGM, dan pada acara puncaknya adalah tasyakuran yang rencananya akan diadakan pada tanggal 10 Januari 2022.

Pengukuhan Prof. Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si; Aspek-Aspek Psikologis Interaksi Sosial di Ruang Siber

Kamis (21/10) digelar acara Upacara Pengukuhan Guru Besar bagi Prof. Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si. Acara pengukuhan dilakukan secara bauran, dengan pelaksanaan secara luring di Balai Senat Universitas Gadjah Mada dan secara daring melalui Zoom Meeting serta disiarkan langsung melalui YouTube Universitas Gadjah Mada. Upacara Pengukuhan dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng.

Acara dilanjutkan dengan Upacara Pengukuhan dan penyampaian Pidato Pengukuhan oleh Prof. Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si dengan judul “Aspek-Aspek Psikologis Interaksi Sosial di Ruang Siber”. Melalui pidatonya, Avin menyampaikan bahwa pada bulan Januari 2021 sebanyak 2/3 penduduk dunia telah menggunakan sarana mobile phone, sebesar 60% terhubung dengan internet serta sebagian besar adalah pengguna aktif media sosial. Hal serupa juga terjadi di Indonesia dengan kondisi 73% penduduk terkoneksi dengan internet dan 61% aktif di media sosial. Kenaikan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya Pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

“Perkembangan teknologi digital yang pesat memberikan dampak pada kehidupan dan perilaku manusia di ruang siber saat ini atau cyber space. Kondisi ini mendorong munculnya sub-disiplin baru dalam Psikologi, yaitu Cyber Psychology. Cyber Psychology masih relatif baru dan merupakan bagian dari Psikologi Terapan”, jelas Avin. Lebih lanjut, Avin menjelaskan bahwa Cyber Psychology merupakan studi perilaku manusia dalam konteks interaksi manusia dan internet.

Interaksi sosial yang terjadi di ruang siber dapat dikelompokkan menjadi 4 level berdasarkan teori dan konsep Psikologi Sosial. Empat level tersebut terdiri dari intrapersonal (menyuarakan suara hati), interpersonal (dari personal ke ruang publik), intragroup (dalam kelompok), dan intergroup (antar kelompok). Menurut Avin, media sosial adalah bentuk lain dari buku harian yang dulunya bersifat pribadi dan pemberian like pada unggahan media sosial dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk lebih membuka dirinya pada ruang siber.

Pada akhir pidato, Avin menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar, luas dan memiliki jumlah penduduk yang banyak. Kebijakan seragam pada level nasional tidak akan optimal apalagi kembali ke jaman sebelum pandemi. Akan tetapi, yang harus terus menerus dipertahankan dan dilanjutkan adalah efikasi pembelajaran secara daring pada level diri, kelompok, maupun institusi. “Menurut saya, membimbing dan menguji tugas akhir dapat dipertahankan secara online. Sementara itu, pembelajaran dapat kita pertimbangkan secara bauran”, ungkap Avin.

Harapannya, dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Avin Failla Helmi, M.Si sebagai Guru Besar dapat memperkuat dan memperbesar kiprah Fakultas Psikologi UGM secara nasional maupun internasional.