Arsip:

alumni

Zahwa Islami: Meretas Jalan dari Psikologi ke Pelayanan Publik

Ketertarikan Zahwa Islami terhadap psikologi tidak datang secara tiba-tiba. Bermula dari kebiasaan kecilnya yang gemar mengamati orang-orang di sekitarnya, berujung timbul pertanyaan di pikirannya, “Apa yang membuat seseorang menjadi seperti itu?” Pertanyaan-pertanyaan sederhana itu kemudian berkembang menjadi keingintahuan yang lebih dalam terhadap manusia dan relasinya, yang kelak membawanya menekuni ilmu psikologi.

Dari LSM ke Dunia Korporat: Perjalanan Inspiratif Prabaswara Dewi di Dunia Psikologi

Siapa sangka, perjalanan karier seorang psikolog bisa beragam dan penuh warna, seperti halnya Prabaswara Dewi, atau yang kerap disapa Mbak DJ. Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ini telah berkiprah lebih dari dua dekade di dunia psikologi, mulai dari sektor non-profit, puncak karier di perusahaan ternama, hingga akhirnya memilih menjadi psikolog independen.

Perjalanan akademiknya dimulai pada tahun 1993. Prabaswara sempat berkeinginan masuk jurusan komunikasi. Namun, pilihan saat ujian masuk universitas justru membawanya ke dunia psikologi — keputusan yang kemudian membuka jalan panjang karier Prabaswara.

Selepas kuliah, Prabaswara bergabung dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada kesehatan seksual dan reproduksi serta pemberdayaan keluarga. Di sana, ia mengasah keterampilan problem solving, teamwork, dan target setting. “Banyak lulusan psikologi yang bergabung dengan NGO ini, terutama untuk mendapatkan pengalaman kerja sebagai relawan,” kenangnya.

Tak berhenti sebagai relawan, ia kemudian beralih menjadi staf media development. Bekerja bersama rekan-rekan yang berorientasi pada pencapaian tinggi (high achievers) semakin memacu semangatnya untuk berkembang. Ia pun melanjutkan jenjang pendidikan profesi psikologi, yang membuka lebih banyak peluang dalam kariernya.

Selama lebih dari 20 tahun, Prabaswara berkarya di Martha Tilaar Group. Di sana, ia mengembangkan program pelatihan yang memadukan ilmu psikologi dengan pengembangan sumber daya manusia. “Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman, membuat saya bisa berkembang dan belajar banyak,” ungkapnya. Dari awal sebagai Training and Development Supervisor, kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Manajer Training and Development.

Di puncak karirnya, Prabaswara mengambil langkah besar menjadi psikolog independen. “Untuk eksplorasi hal baru,” tegasnya. Kini, ia fokus pada konseling dan pelatihan, serta aktif dalam Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA), organisasi alumni psikologi yang ia pimpin.

Mengenang masa kuliah, Prabaswara merasa beruntung dikelilingi teman-teman yang cerdas dan suportif, hingga memunculkan motivasi dirinya untuk terus berkembang. “Keterlibatan sebagai asisten praktikum menjadi pengalaman yang menyenangkan karena hubungan yang terjalin dengan teman-teman masih erat hingga saat ini,” tambahnya.

Bagi mahasiswa, alumni, maupun fresh graduates yang ingin memasuki dunia kerja, Prabaswara berbagi tips praktis. “Persiapkan CV yang kuat, bergabung dalam organisasi untuk menambah pengalaman, dan kuasai keterampilan digital,” sarannya.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan riset tentang perusahaan dan memahami budaya kerja sebelum wawancara. “Pahami metode wawancara, seperti Behavioral Event Interview (BEI), serta perhatikan aspek non-verbal seperti penampilan dan pakaian,” tambahnya.

Dalam membuat keputusan karier, Prabaswara menyarankan untuk menulis semua opsi yang ada, lalu menganalisis kelebihan dan kekurangannya. “Tulislah semua opsi yang ada dalam pikiran kita, lalu buat analisis kelebihan dan kekurangannya. Jika ada peluang baru yang muncul di luar rencana, pertimbangkan apakah akan diambil atau tidak,” katanya.

Tak hanya itu, ia mengingatkan pentingnya memahami latar belakang generasi yang berbeda di dunia kerja, terutama bagi generasi muda, seperti Gen Z. “Dengan begitu, mereka bisa beradaptasi dengan baik dengan berbagai gaya kerja yang ada,” ujarnya.

Untuk membangun networking, Prabaswara menyarankan untuk memulai dari lingkungan terdekat. “Bergabung dalam organisasi atau proyek bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memperluas networking. Dengan sikap proaktif dan inisiatif, membangun jaringan menjadi lebih mudah,” jelasnya. Ia juga mendorong para lulusan baru untuk tak ragu mencoba berbagai bidang. “Tidak semua tempat kerja akan terasa nyaman, setiap perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting adalah mencoba dan terus berkembang”.

Menurut Prabaswara, psikologi adalah ilmu yang selalu berkembang dan relevan di berbagai bidang. “Bahkan, setelah lulus, masih banyak ilmu terapan yang bisa diperdalam. Alumni psikologi harus tetap haus akan pengetahuan dan terus belajar,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa hidup itu fluktuatif, dan kita harus menjalani pilihan yang sudah dibuat dengan baik. “Jangan hanya terpaku pada satu bidang, eksplorasi bidang lain juga penting untuk meningkatkan kemampuan dan membangun personal branding yang kuat,” ujarnya.

Bagi mereka yang sedang berjuang, baik

fresh graduate read more

Professional Personal Branding 101 Career Readiness

Sabtu (8/5) Office of Cooperation, International Affairs, and Alumni (OCIA) mengadakan acara “Professional Personal Branding 101 Career Readiness” dengan menghadirkan dua profesional alumni dari Fakultas Psikologi UGM, yaitu Irvandias Sanjaya S.Psi.,  Co Founder & CEO dari Design For Dream, dan Yosepha Sistine S.Psi., Senior Acquisition XL Axiata.

Acara berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.15 WIB. Acara ini dihadiri oleh 75 peserta yang mayoritas adalah calon lulusan sarjana psikologi dari Fakultas Psikologi UGM. Diawali dengan materi “Online Professional Personal Branding” yang dibawakan oleh Irvandias, dilanjutkan dengan pemaparan dari Yosepha tentang “Career readiness: Improve your CV and Motivation Letter”.

Personal branding merupakan hal penting yang perlu dikembangkan oleh lulusan sarjana Psikologi. Namun, masih banyak yang belum memahami pentingnya personal branding bagi perkembangan karir dan bisnis.

Irvandias menerangkan bagaimana membangun personal branding yang menarik dan efektik melalui Linkedin. Ia membagikan pengalaman membuat profil di Linkedin yang mengantarkannya mendapatkan penghargaan Linkedin Power Profile 2018. Penghargaan ini diberikan Linkedin kepada pengguna yang paling banyak dikunjungi selama tahun 2018.

Pada sesi kedua, Yosepha yang memiliki berpengalaman di bidang sumber daya manusia membahas tentang bagaimana membuat curriculum vitae (CV) dan motivation letter yang baik dan efektif. Hal ini sangatlah penting bagi calon lulusan sarjana yang nantinya akan segera turun ke lapangan pekerjaan.

Yosepha menceritakan bahwa para recruiter tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca keseluruhan dari isi CV pelamar. Biasanya hanya melakukan screening selama kurang lebih 7 detik per CV. Oleh karena itu, CV harus stand-out dan well-delivered.

Yosepha menjelaskan ada beberapa kriteria umum CV yang bisa stand-out ketika masuk ke perusahaan. Kriteria itu antara lain open strong, share accomplishment, be selective, dan make it simple & readable.

“Jadi kalau kalian buat CV, 15 kata sampai 20 kata yang kalian tuliskan di awal CV itu sangat krusial untuk menentukan apakah recruiter akan melihat CV kalian secara mendetail, “tutur Yosepha.

Acara ini diharapkan dapat menginspirasi calon wisudawan dan wisudawati sarjana Psikologi UGM untuk tetap semangat dalam menghadapi dunia kerja.

Sharing Alumni Psikologi ’98

Sabtu (07/09) lalu, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Alumni Psikologi UGM Angkatan ’98 menyelenggarakan acara Reuni “Psikologi Sanga Wolu Melepas Rindu”. Berlokasi di ruang auditorium G-100, acara ini dihadiri oleh puluhan alumni angkatan ‘98, beberapa dosen dan staf, serta mahasiswa Fakultas Psikologi UGM dari berbagai latar belakang program studi dan angkatan. Turut hadir dalam acara ini adalah Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si. selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Ardian Praptomojati, S.Psi., M.Psi., selaku Asisten Wakil Dekan I . read more