Semester ini, pengisian KRS ( Kartu Rencana Studi ) mahasiswa S1 FPsi mulai dilaksanakan secara online. Selangkah lebih maju, bila semster lalu KRS dilakukan on the line (baca=ngantri dalam barisan) kali ini KRS dapat dilakukan melalui Intranet. Hal ini dilakukan dalam rangka memperbaiki (secara terus menerus) sistem layanan akademik.
Beberapa hal menjadi catatan dalam pelaksanaan kali ini. Mahasiswa dapat mengisikan sendiri mata kuliah yang akan diambilnya ke dalam sistem informasi akademik universitas yang dapat diakses lewat komputer-komputer yang disekiakan di fakultas. Ini tentu saja menguntungkan, baik dari pihak mahasiswa maupun bagian akademik yang mengurus hal ini. Namun nampaknya antrian yang menjadi pemandangan pada masa-masa KRS semester lalu ternyata masih saja muncul kali ini. Tidak hanya di tempat yang ditunjuk untuk KRS seperti Lab. Digital, Perpustakaan, Lab. Komputer dan Sub. Bagian Pendidikan, namun juga di UPTB, Crisis Centre, Bagian Kemahasiswaan, Kamen Room dan di ruangan dosen – dosen yang membantu mahasiswa melakukan pengisisan KRS. Mahasiswa mengantri sejak pagi, jauh sebelum pelayanan dibuka. Bahkan ada yang mengantri sejak pukul enam pagi dan pada pukul sembilan belum dapat komputer.
Selain masalah tempat dan keterbatasan komputer, sistem pun sering error dan down karena mendapat beban yang terlalu banyak sehingga lebih mempersulit keadaan. Yang lebih penting lagi, nampaknya sumber permasalahan yang menuntut penyelesaian lebih tuntas adalah kelas yang disediakan juga terlalu sedikit untuk dapat menampung jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi menyebabkan mahasiswa yang mendapat giliran setelah antri lama harus kecewa karena kelas penuh.