Pada tanggal 26 Juli 2004 lalu, Fakultas Psikologi UGM mengadakan seminar tentang Expressed Emotion and Global Measurement. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof Janis Hunter Jenkins PhD, seorang profesor di bidang Antropologi dan Psikiatri dari Case Western Reserve University, Prof. Dr. dr. Adi Soekarto. SpKj dari Fakultas Kedokteran UGM, serta Drs. Soebandi MA dari fakultas Psikologi UGM.
Prof. Janis Hunter Jenkins PhD menjelaskan tentang Course and Outcome of Schizophrenia among Mexican Descent Population. Beberapa hal yang ditemukan antara lain ; Expressed Emotion ( EE ) bervariasi secara signifikan antar budaya, EE juga memprediksi pengobatan yang akan diberikan kepada pasien dalam keluarga Mexican-descent. Ternyata, penderita Schizophrenia yang kembali setelah pengobatan kepada keluarga dengan EE tinggi, lebih mudah untuk kambuh daripada penderita yang kembali kepada keluarga dengan EE rendah.
Kemudian Prof. Dr. dr. Adi Soekarto. SpKj dan Drs. Soebandi MA mengungkapkan tentang EE pada masyarakat Jawa. Orang Jawa yang menganut falsafah sabar, narimo ing pandum, alon-alon waton klakon membuatnya tidak mudah mengekspresikan emosi. Sehingga, Falsafah Hidup Jawa ( FHJ )berkorelasi negatif dengan pengekspresian emosi.
Keluarga dengan EE tinggi maupun rendah, perlu dibedakan secara lebih jelas. Penderita Schizophrenia lebih mudah untuk kambuh pada keluarga dengan EE tinggi perlu dipertanyakan kembali, karena EE tinggi dalam hal ini lebih banyak mengacu pada pengungkapan ekspresi emosi negatif, seperti marah, berteriak, dsb.