Sarasehan Pancasila, Kebhinekaan, dan Suryomentaram (3/6) dibuka oleh Dekan Psikologi UGM dengan pembicara yaitu, Prof. Drs. Koentjoro, MBs.C, Ph.D., Ki Prasetyo dari Komunitas Suryomentaram Yogyakarta, Drs. M. As’ad, S.U., dan Ryan Sugiarto mahasiswa Pasca Sarjana Psikologi UGM di G-100. Sarasehan unik ini diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Psikologi, bekerja sama dengan bagian Psikologi Sosial UGM.
Acara tersebut memberikan pandangan lebih mengenai peran psikologi dalam konteks kebangsaan dan kebhinekaan. Perlu disadari bahwa psikologi memiliki peran untuk mengelaborasi keharmonisan dari keragaman etnis dan budaya.
Tanggal 1 Juni terhitung sebagai Hari Sakti Pancasila. Disampaikan dalam sarasehan bahwa hal itu sebagai upaya untuk merepresentasikan Pancasila sebagai falsafah dasar Indonesia. Bhineka Tunggal Ika yang tertera pada lambang Garuda merupakan perwujudan dari kenyataan psikologis bangsa yang terus menerus diperjuangkan.
Ki Ageng Suryomentaram sebagai salah satu intelektual Jawa, memaknai kebhinekaan sebagai jalan komunikasi antar kebudayaan. Pemikirannya sebagai bagian dari perjuangan mempererat rasa kebangsaan. Acara sarasehan mengeksplorasi bagaiman pemikiran beliau dalam konteks kebangsaan. Harapan dari sarasehan ini adalah agar mampu memberikan perspektif kenusataraan di bidang Psikologi di Indonesia. Salam psikologi kenusantaraan!