Jumat (2/7) Program Studi Sarjana Fakultas Psikologi UGM mengadakan acara Research Knowledge Sharing dengan tema “Construct Validation of Learning Efficiency (GI) and Retrieval Fluency (Gr) of AJT COGTEST”. Acara ini merupakan diseminasi rutin hasil riset baik mahasiswa maupun dosen UGM.
Acara berlangsung mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.00. Peserta acara ini adalah dosen dan mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi UGM.
Pemateri pada acara ini adalah Wahyu Widhiarso, S.Psi., M.A., dosen Fakultas Psikologi UGM, peneliti dan juga Kepala Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostika (UPAP) Fakultas Psikologi UGM. Pada kesempatan ini Wahyu menjelaskan hasil skripsi dari A. Luthfia, mahasiswa S1 Fakultas Psikologi UGM yang menguji validitas konstruk salah satu aspek (broad ability) tes AJT yang berkaitan dengan memori jangka panjang yaitu efektifitas penyimpanan informasi (learning eficiency) dan penarikan informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang (retrieval fluency).
Wahyu membuka presentasi dengan menjelaskan secara umum teori CHC yang menjadi dasar dari pengembangan tes kognitif AJT. CHC merupakan singkatan dari Cattell (Raymond Cattell), Horn (John L. Horn), dan Carroll (John B. Carroll), tiga ilmuwan pengembang teori kemampuan kognitif tersebut..
Secara spesifik, Wahyu menjelaskan definisi operasional dan aspek memori jangka panjang yang pada awalnya disebut Glr kemudian dipecah menjadi broad abilities yang berbeda, yaitu Gl (long-term storage atau learning efficiency) dan Gr (long-term retrival atau retrieval fluency).
Learning efficiency atau long-term storage (Gl) adalah kemampuan untuk mempelajari informasi baru secara efisien. Hal itu memungkinkan informasi bisa masuk ke dalam memori jangka panjang. Individu yang mempunyai kapasitas ini mampu mempelajari informasi baru dengan efisien sehingga masuk dan tersimpan dalam ingatan jangka panjang.
Selanjutnya, definisi retrieval fluency atau long-term retrieval (Gr) adalah kemampuan untuk mempresentasikan dan memproduksi kembali informasi yang telah disimpan. Setelah dilakukan beberapa penelitian, kemampuan ini korelasinya sangat kecil dengan kemampuan learning efficiency. Artinya, individu dengan kemampuan learning efficiency belum tentu memiliki kemampuan retrieval fluency yang baik.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Luthfia dan Wahyu mengonfirmasi bahwa validitas diskriminan dan validitas konvergen pengukuran Gl dan Gr tidak sepenuhnya diterima. Gl dan Gr merupakan kemampuan memori jangka panjang yang berbeda. Hal ini menunjukkan individu dengan kemampuan yang tinggi dalam belajar dan menyimpan informasi belum tentu tinggi dalam mengingat dan memproduksi informasi yang telah disimpan.
Acara berlangsung dengan lancar dan interaktif. Peserta juga turut aktif bertanya sekaligus memberikan masukan untuk pengembangan dan penyempurnaan Tes AJT di masa depan.