Puncak Setengah Abad Fakultas Psikologi UGM

Akhirnya, tiba acara puncak Lustrum X Fakultas Psikologi UGM pada Kamis (8/1) yang setelah beberapa bulan terakhir menyelenggarakan berbagai rangkaian acara. Dengan tema lustrum “Indonesia Tangguh dan Bahagia”, Fakultas Psikologi ingin memberikan kontribusi melalui karya penelitian dan berbagai hal lainnya untuk menumbuhkan semangat bagaimana agar Indonesia menjadi tangguh dan bahagia.

Sejak awal tahun 2014 telah dimulai rangkaian acara Lustrum X D Fakultas Psikologi Ugm. Salah satu rangkaian acara adalah rakyat bicara. Selama ini kebahagian selalu dilihat selalu dilihat dari sisi teori, namun Fakultas Psikologi UGM ingin mengetahui definisi tangguh dan bahagia versi rakyat Indonesia. “Sebagai orang psikologi kita harus terjun bagaimana membangun mindset ketangguhan dan kebahagiaan yang tidak bisa hanya dipandang dari perspektif psikologi,” ungkap Sumaryono selaku ketua panitia Lustrum X. Fakultas Psikologi UGM berkeinginan membangun sebuah masyarakat yang lebih bahagia. “Kita ingin maksudnya memberi kontribusi ke arah kebahagiaan. Ke arah bagaimana tangguh itu terasakan dengan segala permasalahan yang ada di Indonesia,” tutur Sumaryono.

Tasyakuran Fakultas Psikologi ke-50 diadakan di Aula G-100 dengan mengundang seluruh keluarga besar Fakultas Psikologi, alumni dan berbagai tamu undangan. Acara dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan untuk pertama kalinya menampilkan mars Fakultas Psikologi UGM oleh paduan suara keluarga Psikologi. Supra Wimbarti, dekan Fakultas Psikologi memberikan kata sambutan sekaligus launching dua buah buku: Kilas Balik 50 Tahun Fakultas Psikologi UGM Setengah Abad Sepenuh Hati dan Menjadikan Indonesia Tangguh dan Bahagia. Kedua buku tersebut menjadi bukti nyata pengabdian Fakultas Psikologi kepada masyarakat.

Peringatan usia setengah abad menjadi momen bagi Fakultas Psikologi untuk mengenang serta menyampaikan penghargaan kepada berbagai pihak. Sebuah penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh yang berperan aktif merintis berdirinya Fakultas Psikologi UGM. Terdapat sembilan orang tokoh yang diberikan penghargaan yaitu Prof Dr Kurt Danziger, Dr Busono Wiwoho, Dr Siti Rahayu Haditono, Drs Sutrisno Hadi, Drs Sumadi Suryobroto, Drs Bimo Walgito, Dra Sri Mulyani Martania, Dra Sri Rahayu Partosuwido dan Masrun, MA. Kemudian dilanjutkan penghargaan Insan Berprestasi tahun 2014 untuk sejumlah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Sebagai ungkapan rasa syukur, dibacakan rangkaian doa setelah rampung pemberian penghargaan. Kemudian, untuk menandai puncak acara, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Supra Wimbarti.

Acara tasyakuran dihadiri oleh seluruh dosen dan staf karyawan, mahasiswa, alumni dari berbagai angkatan, dosen-dosen berbbagai fakultas, dan tamu undangan lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika acara begitu meriah apalagi ketika alumni dan dosen-dosen dari berbagai fakultas unjuk kebolehan dalam bermain musik dan menari cha cha. Acara bertambah meriah sekaligus menegangkan ketika pembacaan doorprize yang jumlahnya tidak tanggung-tanggung yaitu 100 buah dari berbagai sponsor.

Walaupun tasyakuran telah usai, rangkaian lusrum X Fakultas Psikologi belum selesai. Masih ada seminar Seminar dan Bedah Buku Indonesia Tangguh dan Bahagia. Tidak hanya itu, terdapat pertujunkan  wayang yang bertema “Gatotkaca Kalajaya” siap untuk dinikmati Jumat malam (9/1) hingga dini hari. Wayang yang didalangi oleh tiga generasi ini dilakukan bergantian dalam satu malam dari dalang bocah, muda dan sepuh. Lakon “Gatotkaca Kalajaya” dianggap dapat mewakili tema Lustrum X Fakultas Psikologi, Indonesia tangguh dan bahagia. Kejayaan dan kebahagiaan tidak akan pernah tercapai bila tidak melakukan usaha yang didalamnya terdapat kesulitan. “Kebahagiaan itu seperti hasil, prosesnya ada di dalam ketangguhan,” ujar Sumaryono selaku ketua acara Lustrum X Fakultas Psikologi. Selain cerita yang dianggap mewakili tema, Sumaryono menuturkan bahwa wayang adalah budaya Indonesia yang memiliki nilai-nilai dan harus disebarkan kepada masyarakat. “Dengan usia 50 tahun, Fakultas Psikologi UGM ingin berkontribusi dalam menumbuhkan Indonesia yang tangguh dan bahagia,” pungkas Sumaryono. Semoga keinginan tersebut terwujud, Pak! Majulah Indonesia menuju tangguh dan bahagia di tahun 2015. Dan…. jayalah Fakultas Psikologi UGM! [Marsa, Alifah]