Senin (2/8) Fakultas Psikologi UGM mengadakan acara Psikologi Menyapa. Acara ini merupakan sesi temu akrab dan sharing antara dekanat dengan mahasiswa Fakultas Psikologi. Acara ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Fakultas Psikologi UGM pada awal tahun ajaran baru.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 09.30 WIB. Acara dihadiri oleh 40 mahasiswa Magister Psikologi UGM yang masih aktif kuliah hingga semester ini.
“Psikologi Menyapa” dibuka oleh Dr. Arum Febriani M.A., Ketua Program Studi Magister Psikologi UGM yang menjadi moderator dalam acara ini. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari staf dekanat Fakultas Psikologi UGM.
Diawali dengan sambutan dan sapaan dari dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A kepada seluruh mahasiswa Magister Psikologi yang sudah beberapa bulan menjalani perkuliahan secara daring di masa pandemi Covid-19. Faturochman juga juga mengajak mahasiswa Magister Psikologi UGM untuk saling bertukar kabar dan bercerita pengalamannya selama menjalani proses belajar dari rumah.
“Ini sebetulnya acara yang sangat santai. Inisiatif dari kami, maksudnya sederhana, jadi ini kondisi tidak normal, kalau kita tidak saling kenal tidak pernah saling menyapa itu terlalu jauh dengan kondisi normal. Jadi kita ingin mendekatkan walau tidak bisa terlalu dekat,” tutur Faturochman.
Sesi cerita dilanjutkan oleh wakil dekan fakultas. Yang pertama, Wakil Dekan Bidang Akademik Bidang Kemahasiswaan, Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., yang menceritakan tentang seorang alumni mahasiswa Magister Psikologi UGM yang juga seorang musisi.
“Nah saya cuma memicu barangkali nanti ada yang menyanyi gitu lho,” ucap Nida sambil tertawa kecil.
Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Dr. Yuli Fajar Susetya, M.Si. yang menceritakan tentang kenangannya perjalanan pulang kampung ke Kalimantan Selatan sebelum pandemi. Hal itu untuk mengobati rasa kangennya merasakan suasana perjalanan pulang ke rumah. Yuli juga berbagi cerita tentang meriahnya suasana belajar daring yang dialami bersama anak-anak di rumah.
“Biasanya sama anak-anak kalau sudah kuliah bareng rumah itu hiruk pikuk karena semuanya sedang belajar (daring), mungkin ada sekitar lima laptop ya aktif semua karena anak-anak saya masih kuliah dan masih SMP sama SMA,” cerita Fajar.
Tak ketinggalan juga Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., yang juga berbagi cerita tentang kegiatannya mengikuti mata kuliah Experiential learning dari Covid-19. Kwartarini yang seringkali disapa dengan “Bu Bo” ini juga menceritakan tentang kegiatannya di rumah, seperti merawat ayam, marmut, dan ikan peliharaan, serta beberapa kegiatan menyenangkan lainnya.
“Saya punya waktu untuk melihat detail rumah saya dan punya waktu ngobrol untuk suami saya dan saya punya waktu untuk memahami diri di rumah,” cerita Kwartarini.
Pada sesi berikutnya, kesempatan berbagi cerita diberikan kepada mahasiswa. Ada tujuh mahasiswa yang menceritakan kegiatan mereka dalam mengisi waktu saat studying from home. Mereka bercerita tentang liku-liku penyesuaian diri belajar di rumah, membagi waktu dengan keluarga, serta bagaimana mengatasi stres dan rasa kesepian yang kadang melanda dengan beragam kegiatan, mulai jalan-jalan di sawah hingga melakukan kontemplasi diri.
Melalui acara “Psikologi Menyapa” ini diharapkan terjalin komunikasi aktif antara fakultas dan mahasiswa, sehingga berdampak positif bagi mahasiswa dalam melanjutkan masa studinya.