Psikofair, Bukan Pameran Biasa..

oleh Kartika Aditiarani

Ide mengadakan Psikofair berawal dari keinginan untuk membuat sebuah event yang berbeda dan unik untuk mengenalkan BKM maupun Unit-unit Fakultas kepada mahasiswa baru Fakultas Psikologi UGM. Melalui ajang ini diharapkan mahasiswa baru dapat lebih mengenal elemen-elemen di dalam fakultas. Juga meningkatkan semangat untuk aktif dalam kegiatan mahasiswa.
Psikofair berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 31 Agustus sampai dengan 4 September 2004 di Auditorium dan Plaza Fakultas Psikologi UGM. Konsep utamanya adalah pameran yang diikuti oleh BKM, seperti PALAPSI, KMP, PMK, KMK, KRST, LM, maupun unsur-unsur fakultas seperti UPTB dan UP, serta sebuah Lembaga Psikologi Terapan yaitu E- World. Masing-masing stand “berdandan” secantik mungkin untuk menarik pengunjung, terutama stand-stand BKM yang membawa misi menggaet anggota baru demi kepentingan regenerasi.

Selain pameran, diadakan acara pendamping untuk memeriahkan suasana. Pada hari pertama, Psikofair dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan disusul dengan berbagai hiburan seperti Tari Jawa, Tari Kreasi Baru dan keroncong. Hari-hari berikutnya pun tak kalah meriah. Acara hiburan seperti audisi band ditampilkan mulai pukul 15.00. Training jurnalistik yang mendatangkan Bpk Edy J. Soetopo, Pemimpin Redaksi Tabloid “ Kampus” diselenggarakan pada hari ke-2 pameran. Bidang-bidang yang terdapat dalam Lembaga Mahasiswa Psikologi ( LM Psi ) ikut juga memeriahkan suasana dengan mengadakan Seminar “Sex Education”, Talkshow “Paradigma Psikologi dalam Menangani Anak Jalanan” dan Bedah Film “Malena” pada hari ke-3 sampai ke-5. Puncaknya adalah penutupan Psikofair yang menampilkan band-band lolos audisi dan persembahan tiap BKM seperti teater, musik, maupun tari. Acara beragam inilah yang membuat Psikofair berbeda dengan pameran-pameran pada umumnya.
Sayangnya, tujuan utama Psikofair bisa dikatakan tidak tercapai. Pameran berjalan sepi, bahkan pada waktu acara pendamping berlangsung. Pengunjung yang datang sebagian besar justru berasal dari angkatan 2003 keatas. Mahasiswa baru yang mengunjungi pameran dapat dihitung dengan jari. Hal inilah yang perlu dipertanyakan. Padahal, panitia telah berusaha keras untuk mempublikasikan acara setiap harinya. Bahkan saat PRK berlangsung, susunan acara Psikofair telah diumumkan. Namun entah mengapa mahasiswa baru tidak antusias mengunjungi Psikofair.